Anda di halaman 1dari 5

Awaluddin Thayab

PENGANTAR MATERIAL TEKNIK


(ENGINEERING MATERIALS)

1. Pendahuluan

 Pemilihan bahan  suatu proses penyelesaian masalah. Dalam penggunaan bahan di


bidang teknik, harus terlebih dahulu diketahui sifat-sifat bahan yang umum digunakan.
Bagi seorang perencana di bidang teknik mesin, memiliki pengetahuan mengenai jenis-
jenis dan sifat-sifat dari material/bahan  Diperlukan agar tahu bagaimana
memperlakukan bahan-bahan yang digunakan dengan sebaik-baiknya; atau
memanfaatkan dan menghindari penggunaan yang berbahaya. Selain itu penting 
agar memiliki alternatif bahan pengganti jika memang diperlukan; atau  untuk
peningkatan kekuatan misalnya.

 Seorang perencana di bidang Teknik Mesin  Harus mampu memilih bahan yang
paling sesuai untuk suatu kebutuhan yang khusus. Selain itu seorang perencana Teknik
Mesin juga  Mempertimbangkan pula aspek-aspek di luar aspek TEKNOLOGI, 
Aspek EKONOMI.

2. Sejarah Perkembangan Bahan

 Sejarah perkembangan bahan  Sejarah peradaban manusia  Zaman bat, zaman


perunggu dan zaman besi  Melambangkan bahan-bahan yang populer di masing-
masing zaman tersebut.

Gbr.1.1. Relativ pentingnya logam,


polimer, keramik dan
komposit sebagai
fungsi waktu
( Ashby 1987).

Hand Out : Matrikulasi S2 Teknik Mesin USU: PENGANTAR MATERIAL TEKNIK.


Awaluddin Thayab

 Kemampuan pemanfaatan api  menandai perobahan era/ zaman tersebut  Semakin


tinggi suhu dari pemanfaatan api  Semakin maju teknik pengolahan bahan tersebut
 Kedepan Zaman Komposit.

3. Sifat-Sifat material teknik/ bahan

Sifat Mekanis.  Teknik Mesin  Paling penting


 Sifat-sifat Penting : Sifat Fisis.
Sifat Kimia.

 Sifat mekanis  Penting  Mendapatkan informasi  spesifikasi bahan 


Ujian Tarik  Besaran- besaran Kekuatan Tarik (MPa), Kekuatan Mulur (MPa),
Perpanjangan (mm atau %), Reduksi Penampang (mm), Modulus Elastis/
Kekuan (MPa), Modulus Resilen (MPa), Keuletan Bahan/ Impak.(J/m)  Selain
itu  Kekerasan, Katahanan gores.

 Sifat Fisis  Berat Jenis, titik lebur, titik didih, titik beku, kalor lebur, kalor beku,
perobahan volume, bentuk dan panjang terhadap perubahan suhu.

 Sifat Kimia  Reaksi antara logam dengan oksigen di udara (pengkaratan), kadar
bahan beracun, kemungkinan bereaksi dengan garam, asam dan basa.

 Sifat Mekanis  Penting untuk perhitungan konstruksi  Diperoleh melalui


pengujian Tarik  Pemberian beban aksial secara berangsur-angsur dan kontiniu 
Pengukuran besaran tegangan () dan regangan ()  Diagram HOOK (Gbr. 1.1.)

 
3 3
B

2
1
1 A

O O
 
A B

Gbr. 1.2. Kurva Tegangan - Regangan

Hand Out : Matrikulasi S2 Teknik Mesin USU : PENGANTAR MATERIAL TEKNIK. 2


Awaluddin Thayab

 Kurva Tegangan – Regangan  Menunjukkan hubungan antara tegangan akibat tarikan


dengan terjadinya regangan pada spesimen uji.

 Gbr. A  Umum terjadi pada bahan-bahan yang kaku  Daerah Plastis tidak jelas.
 Gbr. B  Kurva pada logam baja  Daerah Plastis  (2).
 O–1  Daerah Elastis  Pemanjangan  Tegangan yang diberikan.  Jika
tegangan dihilangkan  panjang batang kembali kekeadaan semula.
 1 – 2  Daerah Plastis  Tegangan dihilangkan  Panjang batang tidak kembali
kekeadaan semula  Namun memendek dari panjang ketika ada pembebanan/ tarikan
 diameter akan mengecil.
 2 – 3  Pemanjangan terjadi dengan cepat Tegangan dikurangkan 
Pemanjangan terus terjadi  Pengecilan diameter berlaku drastis  Beban
dihilangkan  Panjang batang/ spesimen akan tetap.  Pembebanan diteruskan
akhirnya batang patah

 Diantara sifat Mekanis yang terpenting  Tegangan tarik () Modulus elastis () dan
Regangan/ pemanjangan ().

P  L1  L0
 t  (MPa)   (MPa)   X 100%
A  L0

4. Klasifikasi Material Teknik (Bahan Struktur):


Secara garis besar material teknik dapat diklasifikasikan pada 4 kategori.

BAHAN STRUKTUR

LOGAM POLIMER SERAMIKS KOMPOSIT

Konvensional
Rekayasa Teknologi

Gbr. 1.3. Klasifikasi bahan struktur

Hand Out : Matrikulasi S2 Teknik Mesin USU : PENGANTAR MATERIAL TEKNIK. 3


Awaluddin Thayab

II. Klasifikasi Material Teknik (secara lebih rinci)

KOMPOSIT
KERAMIK
MATERIAL TEKNIK

LOGAM BUKAN LOGAM

LOGAM BESI BUKAN BESI POLIMER / BAHAN ALAM


BAHAN SINTETIS
I

BAJA TUANG TERMOPLASTIK BATU


I I I
BESI TUANG TERMOSETING MINYAK
I I
PADUAN BESI ELASTOMERS KACA
I
I I I

LOGAM BERAT LOGAM RINGAN LOGAM MULIA


I I Emas
LGM MURNI LGM MURNI
Timah putih, seng Aluminium,
timah hitam, nikel perunggu,
tembaga, wolfram Termoplastik :
berylium
dll. Poliertilen (PE), Polipropilen
(PP), Polistiren (PS), Polivinil
Klorida (PVC), Poliamida (PA),
PADUAN PADUAN
Kuningan, patri Anti corotal, Poli-karbonat (PCO), Poliester /
perunggu,. aluman, avional Polietilen treftalat (PET).
Termoset :
Gbr. 1.4. Diagram material teknik
Resin : Fenol, Epoksi, Melamin.
Poliester tak jenuh, Poliuretan.
Elastomer :
Karet alam
Hand Out : Matrikulasi S2 Teknik Mesin USU : PENGANTAR MATERIAL TEKNIK. 4
Awaluddin Thayab

 Logam besi  Besi dan Baja  Terbanyak digunakan dalam bidang teknik  95 %
produksi logam dunia.
 Untuk penggunaan tertentu  Besi dan baja  Satu-satunya logam yang memenuhi
persyaratan teknis maupun ekonomis.  Dalam beberapa bidang tertentu  Mulai
mendapat persaingan dari logam bukan besi dan bahan bukan logam  Khususnya
Komposit.
 Penggolongan logam besi  Komposisi kimia  Khususnya kadar karbon, sifat-sifat
mekanis/ fisis
 Pembuatan baja  Diperkenalkan Sir Henry Bessemer (Inggris)  thn 1800.
 Pembuatan besi mampu tempa  Diperkenalkan William Kelly (Amerika)  thn 1800
 Bahan utama besi dan paduannya  Bijih besi  Diolah melalui proses peleburan
pada tanur tinggi  Menambahkan kokas dan gamping (batu kapur)  Besi kasar.
 Bijih besi yang paling banyak digunakan  Hematit (Fe2O3)  Kadar besinya 
Tinggi dan kadar kotorannya  Relatif rendah

 Logam bukan besi  20% logam produk industri  Meningkatkan kekuatannya 


Dicampur dengan logam lain  Membentuk Paduan.
 Ciri  Tahan korosi, daya hantar listrik yang baik, mudah diubah bentuk.
 Aluminium  Paling banyak digunakan (dimulai 1888)
 Sifat dan ciri khas  Berat jenisnya.  Secara umum  Semakin berat  Semakin
baik daya tahan korosinya  Aluminium suatu pengecualian  Pada permukaan
terbentuk lapisan oksida  Melindungi logam aluminium dari korosi selanjutnya.
 Warna  Menambah estetika  Perak, kuning, abu-abu dll.
 Logam bukan besi  Tidak ditemukan sebagai logam murni di alam bebas  Terikat
sebagai oksida dengan kotoran-kotoran  membentuk bijih-bijih.
 Pengolahan  Beberapa tahap  Tahap penghalusan mineral, tahap pencucian,
tahap pemisahan antara logam dan kotoran dan tahap peleburan.
 Proses peleburan  Tanur tinggi  Dapur reverberasi  Bahan bakar kokas
dicampur dengan bijih,  dihembuskan udara  mempercepat proses pembakaran 
Dicampur dengan Fluks  Memperoleh logam yang lebih murni serta mengurangi
viskositas terak.
 Ukuran kokas dan bijih  1 cm  Tidak terbawa keluar oleh hembusan udara.

Hand Out : Matrikulasi S2 Teknik Mesin USU : PENGANTAR MATERIAL TEKNIK. 5

Anda mungkin juga menyukai