A. Peneliti
Nama Peneliti : Nur’Ainun Jambak*, Wiwit Febrina**, Aria Wahyuni**
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan perilaku pada pasien dengan HIV/AIDS. Desain
penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan studi cross sectional.
D. Design Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan studi cross
sectional.
E. PICO
1. Problem :
a. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan
studi cross sectional. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa pasien
HIV sering berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan
seksual, menggunakan alat suntik yang tidak steril dan penggunaannya
yang dilakukan secara bergantian.
b. Menurut asumsi peneliti tidak adanya dukungan dari keluarga
disebabkan kurangnya informasi yang didapat keluarga dan keluarga
cenderung menganggap perubahan perilaku pasien HIV/AIDS akan
terjadi dengan sendirinya atas dasar kesadaran pasien itu sendiri.
c. Cara penularan di Asia sangat bervariasi, namun yang mendorong
epidemi adalah tiga perilaku yang berisiko tinggi: seks komersial yang
tidak terlindungi, berbagi alat suntik di kalangan pengguna napza dan
seks antar lelaki yang tidak terlindungi (KPAN & Mboi, 2010).
2. Intervention :
a. Perubahan perilaku yang dijalani pasien HIV/AIDS antara lain lebih
rajin olahraga, lebih memperhatikan asupan makanan yang
dikonsumsi, melakukan kegiatan seperti akupuntur, mendengar
ceramah dan tidak berganti-ganti pasangan.
b. Perubahan yang dilakukan pasien HIV/AIDS antara lain perubahan
sosial, perubahan kesehatan dan lain-lain. Perubahan perilaku tersebut
terjadi karena mereka mendapatkan pendidikan kesehatan, konseling
dan arahan dari petugas kesehatan.
3. Comparison : –
4. Outcome :
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki
pengetahuan yang tinggi (61%), motivasi tinggi (57,3%), dukungan
keluarga yang baik (51,2%), konseling adalah perubahan tinggi (59,8%)
dan perilaku ke arah yang positif (52, 4%).
F. Simpulan
Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa sebagian besar
responden memiliki pengetahuan yang tinggi, motivasi yang tinggi, memiliki
dukungan keluarga yang baik dan mendapatkankan konseling yang sering
serta adanya perubahan perilaku ke arah yang positif. Serta adanya hubungan
antara pengetahuan, motivasi, dukungan keluarga, konseling dengan
perubahan perilaku pasien HIV/AIDS.