DISUSUN OLEH:
RACHMANITYA KHADIFAH
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami
sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak
nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah
dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat
menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh Dosen pada mata kuliah kewirausahaan.
Magang ini dilaksanakan di tempat sang narasumber peternak ayam kampung pedaging di kota
bangkinang yaitu Ibu Kamaria. Pelaksanaan magang ini dalam rangka untuk mengetahui seluk
beluk dunia usaha yang ada di bangkinang yang merupakan pemenuhan dari mata kuliah
kewirausahaan di STIE Bangkinang.
Ucapan terimakasih sedalam dalamnya kami haturkan kepada tuhan yang maha esa , orang tua
kami , dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan , pemilik usaha peternakan ayam kampung
pedaging serta teman teman yang turut andil dalam proses penulisan makalah laporan magang
ini.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil
dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh
karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya
hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas
ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………...…2
Daftar Isi……………………..……………………...……………………………………….….3
Bab I PENDAHULUAN………………….……………………………………………………4
A. Latar Belakang…………………………………….........……………………………….4
B. Tujuan……………………………………………...........………………………………4
C. Profil narasumber……………………………………........……………………………..5
Bab II PELAKSANAAN………….…………………………………………………………6
A. Kesimpulan…………………………………........………………………………15
B. Saran……………………………………….........……………………………….15
C. Lampiran foto...........................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ayam kampung sudah mulai banyak digemari oleh masyarakat, Mulai dari telurnya
hingga dagingnya, Karena ayam kampung dipercaya mempunyai banyak kelebihan
dibanding ayam lainya, Yaitu mulai dari manfaat telurnya sampai rasa dagingnya yang
menggugah selera. Berbagai masakan Indonesia banyak yang tetap menggunakan ayam
kampung karena dagingnya tahan pengolahan (tidak hancur dalam pengolahan).
Selain itu daging ayam kampung memiliki keunggulan dibandingkan daging ayam
broiler, karena kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Dipasaran harga ayam kampung
jauh lebih tinggi sehingga usaha ternak ayam kampung jauh lebih menjanjikan
keuntungan. Sayangnya, belum banyak masyarakat yang memanfaatkan peluang
tersebut.
Belakangan ini usaha ternak ayam kampung semakin digemari. Seriring meningkatnya
permintaan ayam kampung baik daging maupun telurnya, ternak ayam kampung kini
banyak diusahakan secara semi intensif dan intensif. Ternak ayam kampung pun tidak
hanya diambil dagingnya, melainkan banyak yang berorientasi pada telur. Tidak hanya
itu, masyarakat sepertinya sudah mulai bosan mengkonsumsi ayam pedaging / ayam
potong. Mereka lebih memilih ayam kampung untuk dijadikan santapan. Hal ini
terbukti dengan semakin meningkatnya permintaan daging ayam kampung, terutama
menjelang hari-hari tertentu, misalnya menjelang bulan puasa dan lebaran.
B. TUJUAN
Mengenalkan kepada pembaca mengenai seluk beluk dunia peternakan ayam kampung
seperti bagaimana cara budidaya ayam kampung yang benar, pakan dan vitamin serta
ramuan yang cocok untuk ayam kampung, dan tak lupa mengenai analisa usaha rincian
biaya serta cara perawatan ayam kampung yang baik sehingga dapat menarik minat
pembaca dan menjadikan bahan acuan bagi pembaca yang ingin memulai berwirusaha
ternak ayam kampung
C. PROFIL NARASUMBER
Disini kami mewawancarai salah satu unit usaha peternakan ayam kampung yang ada di
bangkinang tepatnya yang berada di salo , yaitu ibu kamaria sebagai pemilik dari usaha
ini.
Jumlah pekerja saat ini : 1 orang. Namun keluarga ibu kamaria juga ikut dalam
perternakan ayam kampng ini
Rencana narasumber kedepannya : menambah kandang ayam dengan cakupan lebih luas
BAB II
PELAKSANAAN
2.pakan Jagung
Jagung merupakan biji-bijian yang umumnya disenangi oleh ayam, jagung menjadi salah
satu jenis pakan yang berasal dari biji-bijian yang sudah menjadi pakan ayam sejak dulu.
pakan ini banyak mengandung karbohidrat. Sesuai dengan usia ayam, jagung bisa
diberikan berbentuk butiran utuh, jagung giling kasar dan jagung giling halus. Pakan
jagung yang berbentuk butiran utuh tepat diberikan untuk ayam kampung super indukan.
3.pakan BR
Jenis pakan ini bisa didapatkan dari pabrikan. BR diberikan sejak ayam masih DOC yaitu
umur 2 atau 3 hari sampai siap panen. Jika menggunakan full BR, sudah tidak dicampur
dengan pakan lain. sehingga penggunaan BR ini full tanpa campuran apapun.
4.pakan Konsentrat
Ayam kampung super yang masih DOC sangat membutuhkan pakan jenis konsentrat, hal
ini dikarenakan konsentrat memiliki tekstur yang halus, sehingga jenis pakan ini mudah
dicerna oleh DOC
5.pakan Bekatul
Ketika usia ayam sudah berumur 6 minggu, pakan jenis bekatul tepat diberikan untuk
ayam. Bekatul juga memiliki tekstur yang halus sehingga mudah dicerna untuk ayam
kampung super yang masih anakan.
Selain makanan tentu ayam juga membutuhkan yang namanya minuman. Dalam hal
minuman diberikan secara tidak terbatas. Jangan lupa untuk menyediakan wadah minuman
didalam kandang , jika tidak habis dalam jangka waktu sehari maka air minum bisa
dibuang dan diganti dengan yg baru. Selain itu juga membutuhkan yang namanya vitamin
dan jamu untuk meningkatkan kualitas,kuantitas dan efektivitas hasil ternak.
Dan berikut adalah proses tahapan budidaya ayam kampung yang tepat:
suhu tetap hangat (29-32˚C) selama 3 mingggu, brooder bisa menggunakan gas
bisa menampung DOC 300 – 400 ekor.Pada tahap ini merupakan langkah utama yang
Sebelum bibit ayam dimasukkan dalam box harus disiapkan pakan dan minum.Dalam
air minum dianjurkan dicampur gula untuk memulihkan energi dan mencegah
dehidrasi selama DOC diperjalanan. Kemudian diikuti pemberian antibiotik. Pakan
diberikan dalam nampan (feeder chick) dan sedikit ditebar merata pada lantai koran
agar anak ayam mudah mencapai pakan pertama kali masuk box. Pada minggu
pertama, usahakan kehangatan ruangan box cukup bagi anak ayam, secara teori suhu
berkisar pada temperatur 32 oC, dan semakin menurun sedikit demi sedikit sejalan
bertambahnya usia ayam. Agar dapat mengontrol secara akurat lengkapilah box
dengan termometer. Pengontrolan kecukupan panas yang paling bagus dan akurat
adalah dengan memantau dari tingkah laku anak ayam.Bila bergerompol, berarti
kurang hangat.
Jika mengumpul di suatu tempat, berarti kehangatan tidak merata. Jika menyebar di
pinggir box dan mulut terbuka berarti terlalu panas. Jika menyebar merata, berarti
cukup ideal. Agar lebih praktis box dibuat dengan mengguanakan 3 titik lampu,
masing-masing diberi boghlamp 25 watt. Pada 1 minggu pertama 3 lampu dinyalakan
karena periode ini dibutuhkan suhu yang lebih panas, pada minggu ke 2 digunakan 2
lampu, dan masuk minggu 3 cukup menggunakan 1 lampu. Pada umur 3 hari pertama
box ditutup rapat dengan triplek, mulai hari ke 4 bisa diberikan ventilasi dengan cara
menggeser sedikit tutup triplek agar anak ayam tidak kepanasan terutama pada siang
hari.
minuman cukup 2 – 3 buah. Berilah probiotik GB#1 Profeed dalam air minum atau
lewat pakan setiap hari. Selanjutnya dapat dilakukan vaksinisasi ND (tetelo) yang
kedua. Bila di wilayah peternakan pernah terjangkit penyakit cacar ayam, bisa
dilakukan vaksinisasi NCD (tetelo) bersama-sama.Pelaksanaan vaksin NCD dapat
dilakukan dengan tetes mata/hidung atau lewat air minum. Tiga hari sesudah
vaksinasi berikan vitamin dalam air minumnya, sehingga cekaman akibat vaksinasi
dapat dihindari. Selanjutnya penggunaan antibiotika yang dicampurkan lewat air
minum bisa diberikan seminggu sekali.
Catatan :
- Laksanakan vaksinasi dengan cara tetes mata/hidung /mulut atau lewat air minum
dan semua ayam harus betul-betul tervaksin.
- Bila penggunaan air untuk vaksin diambil dari air sumur, dianjurkan air jangan
sampai tercemar chlorine, bisa ditambahkan skim susu.
- Penimbangan berat anak ayam dengan jumlah 5 – 10% dari total anak ayam yang
ada, sangat dianjurkan. Catat semua berat ayam yang ditimbang, lalu dijumlahkan
dan dibagi dengan jumlah ayam yang ditimbang. Bila terjadi perbedaan yang
mencolok, perlu diteliti kesalahan yang mungkin terjadi. Bila uniformity
(keseragaman) kurang dari 60% maka harus dilihat apakah tempat pakan / minum
kurang, kepadatan, sebaiknya segera dilakukan pengelompokan.
- Jangan menyimpan makanan terlalu lama. Jika menyimpan makanan di gudang,
letakkan lebih tinggi dari lantai gudang.
- Dalam pemberian makanan, usahakan jangan terlalu banyak yang terbuang dan
tertumpah.
- Pada waktu memberi obat-obatan, ikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan pada label
obat tersebut. Jangan mencampur obat dengan dosis yang kurang atau berlebih
karena tidak ada hasilnya.
- Bila berat rata-rata ayam yang ditimbang kurang atau di bawah standar yang
dianjurkan, dapat dilakukan penambahan pakannya dari standar yang dianjurkan.
Bila sudah dapat dicapai, hentikan penambahan makanan.
Menanggulangi Kanibalisme.
Kanibalisme sering terjadi pada peternak ayam kampung super, sehingga menjadi
problema tersendiri yang perlu diusahakan pencegahannya.Kerugian yang bersifat
ekonomi akibat kanibalisme, tidak kecil. Pada hakikatnya, besar-kecilnya tingkat
kanibalisme akan bergantung pada faktor lingkungan. Lingkungan yang kurang
menguntungkan, juga akan mengganggu kesempatan ayam untuk memenuhi
kebutuhannya.
Beberapa faktor yang merangsang terjadinya kanibalisme pada ayam kampong dalam
pengelolaan sehari-hari yang paling umum dijumpai disebabkan antara lain:
1. Pemberian pakan dan minum yang tidak mencukupi dengan kebutuhan bagi ayam
2. Kekuatan cahaya matahari yang masuk dalam kandang
3. Kekurangan mineral dalam pakan, merupakan hal yang cenderung lebih gawat
dalam merangsang kanibalisme dan yang jadi sasara utama adalah bulu ayam
temannya.
4. Kepadatan ayam yang terlalu berlebihan karena terbatasnya kandang. Kepadatan
yang melampaui batas yang dianjurkan, akan meningkatkan kanibalisme, Bila ada
ayam yang terluka, ayam tersebut akan menjadi sasaran ramai-ramai.
5. Sirkulasi udara ayang buruk. Hal ini merupakan kejadian yang diakibatkan dari
lingkungan kandang yang pengap dan tidak didukung pertukaran udara yang
kontinu. Dalam kondisi lingkungan yang demikian buruk, ayam akan
melampiaskan kompensasinya dengan kanibalisme.
6. Adanya ektoparasit, yang diakibatkan oleh banyaknya kutu yang bersarang dalam
bulu ayam. Akibatnya gangguan itu, ayam terbatas dalam mengkonsumsi makanan
dan kekurangan makanan akan menyebabkan ayam kekurangan nutrisi. Dari sebab
defisiensi nutrisi ini ayam menjadi kanibal.
1. Usahakan temperatur lingkungan kandang yang ideal, ada cukup lobang ventilasi
sehingga udara bisa terus berganti.
2. Pemberian pakandan minum yang teratur, baik waktu, jumlah, maupun kualitasnya untuk
pembesaran sebaiknya diberikan secara full feed tapi jangan sampai tumpah.
3. Teritis atap kandang usahakan cukup lebar, dinding kandang diberi tirai sehingga sinar
dan kekuatan cahaya matahari langsung ke kandang dapat dikurangi.
4. Bila ada ayam yang terluka segera dipisahkan dan diobati.
5. Ayam yang memiliki sifat kanibal tinggi ditempatkan dikandang tersendiri atau
dilakukan potong paruh.
6. Dalam satu kelompok, usahakan dipelihara ayam yang seusia.
Masa Panen
Pada umur 50-60 hari ayam kampung dapat dipanen sebagai ayam kampung
pedaging. Keseragaman (uniformity) ukuran dan berat badan menjadi parameter
keberhasilan pada masa pemeliharaan dari saat pertama ayam datang. Kualitas pakan,
kecukupan tempat pakan dan minum, managemen pemeliharaan akan menentukan
semuanya. Panen bisa dilakukan seluruhnya atau sebagian.Pada pemanenan sebagian
sebaiknya dilakukan pada malam hari (kondisi gelap) agar ayam mudah ditangkap
dan tidak stress). Bobot0,8 kg-1,2 kg merupakan ukuran yang paling banyak
dibutuhkan konsumen.
B. Analisis usaha
Tujuan perkiraan analisis usaha ternak ayam kampung untuk menentukan rincian biaya
yang dibutuhkan agar modal yang dikeluarkan dapat kembali dengan baik dan tidak
meleset dari perkiraan sebelumnya. Meski rincian modal ini tidak menjadi salah satu
kepastian yang mutlak, tapi setidaknya Ada gambaran sebelum memulai usaha.
A. MODAL AWAL
B. MODAL OPERASIONAL
Terpal : Rp 200.000
Tempat makan dan minum : Rp 200.000
Lampu ( penerangan ) : Rp 250.000
Pakan 250.000X16 : Rp 4.000.000
Vaksin dan vitamin : Rp 500.000
Desinfektan : Rp 100.000
Jumlah : Rp 5.250.000
TOTAL : Rp 12.950.000
Asumsi bahwa kematian pada ayam adalah sekitar 2%. Maka dari 1000 ekor , jumlah
ayam yang mati adalah 20 ekor. Ayam siap jual sekitar 980 ekor. Berat rata rata ayam
adalah 1.5 kg sehingga dapat diperhitungkan sebagai berikut:
49.000.000-12.950.000 : Rp 36.050.000
Angka yang lumayan besar bukan untuk didapatkan selama 12 bulan? Usaha ini cocok
untuk anda jadikan bisnis sampingan atau peluang bisnis utama jika berminat menggeluti usaha
kewirausahaan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Ayam kampung merupakan jenis ayam asli Indonesia yang sering dipelihara oleh
masyarakat desa dan merupakan salah satu hewan ternak yang bermanfaat bagi manusia
karena daging dan telur ayam kampung mengandung gizi yang tinggi. Yang harus
diperhatikan dalam beternak ayam kampung diantaranya faktor kandang, pakan, serta
penetasan telur ayam kampung. Penetasan telur ayam kampung dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu secara alami dan dengan menggunakan mesin tetas. Beternak ayam
kampung mempunyai beberapa kendala diantara kendala dari sisi ternak dan kendala dari
sisi peternak.
B. Saran
Jika ingin beternak ayam kampung, sebaiknya mengetahui pedoman-pedoman beternak
ayam kampung agar dapat menghasilkan produksi yang lebih optimal.
Apabila ingin menetaskan telur ayam kampung, sebaiknya pilih telur ayam kampung
yang tidak retak, kulitnya tidak terlalu tipis, halus dan tidak kasar,dan bentuknya normal.
Pada penetasan telur ayam kampung dengan mesin tetas, sebaiknya anak ayam kampung
yang baru menetas jangan langsung diambil dari mesin tetas, tetapi tunggu hingga
bulunya kering. Peternak harus sering memeriksa keadaan ternaknya. Salah satu aspek
yang perlu diperhatikan dalam usaha beternak ayam kampung yang cepat berhasil dan
mudah dijalankan adalah pemilihan lokasi usaha. Pilihlah lokasi usaha ternak ayam
kampung yang mendukung ketersediaan makan dan air. Pastikan pula kandang ayam jauh
dari permukiman penduduk dan terkena sinar matahari pagi yang berguna bagi kesehatan
ayam kampung.
Foto foto mengenai tempat pembudidaya ayam kampung:
Kandang ayam