I
A. Pengertian Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP)
Pelaporan insiden adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan
insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran.Sistem
pelaporan insiden dilakukan secara internal di rumah sakit dan eksternal kepada
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) Perhimpunan Rumah Sakit
Seluruh Indonesia (PERSI) sampai terbentuknya Komite Nasional Keselamatan
Pasien Rumah Sakit. Dalam Pasal 17 Permenkes no 1691 tahun 2011 ayat (1)
menyatakan “Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit yang telah ada dan
dibentuk oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) masih
tetap melaksanakan tugas sepanjang Komite Nasional Keselamatan Pasien
Rumah Sakit belum terbentuk”.
Laporan insiden keselamatan pasien internal adalah pelaporan secara
tertulis setiap kondisi potensial cedera dan insiden yang menimpa pasien,
keluarga pengunjung, maupun karyawan yang terjadi di rumah sakit.Laporan
insiden keselamatan pasien eksternal KKP-RS.Pelaporan secara anonim dan
tertulis ke KKP-RS setiap Kondisi Potensial Cedera dan Insiden Keselamatan
Pasien yang terjadi pada pasien, dan telah dilakukan analisa penyebab,
rekomendasi dan solusinya.
Pelaporan insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi
yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang tidak
seharusnya terjadi.Insiden keselamatan pasien meliputi KTD (Kejadian Tidak
Diharapkan), KNC (Kejadian Nyaris Cedera), dan Kejadian Sentinel.
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah suatu kejadian yang tidak
diharapkan yang mengakibatkan cedera pada pasien akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil, dan
bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien.Cedera dapat diakibatkan
oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegah.
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah suatu kejadian akibat
melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya diambil (ommission) yang dapat mencederai pasien, tetapi
cedera serius tidak terjadi, karena “keberuntungan” (misal, pasien terima suatu
2. Dampak
Penilaian dampak/ akibat suatu insiden adalah seberapa berat akibat yang
dialami pasien mulai dari tidak ada cedera sampai meninggal.
Cedera ringan
2 Minor Dapat diatasi dengan pertolongan pertama,
Cedera sedang
Berkurangnya fungsi motorik / sensorik / psikologis
atau intelektual secara reversibel dan tidak
berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya
3 Moderate
Setiap kasus yang memperpanjang
perawatan
Cedera luas / berat
Kehilangan fungsi utama permanent
(motorik, sensorik, psikologis,
4 Major
intelektual) / irreversibel, tidak berhubungan
dengan penyakit yang mendasarinya
Kematian yang tidak berhubungan dengan
5 Cathastropic perjalanan penyakit yang mendasarinya
Dilakukan RCA
Dilakukan Dilakukan investigasi Dilakukan RCA
paling lama 45
investigasi sederhana paling lama paling lama 40 hari
hari
sederhana paling 2 minggu. Manajer kaji dengan detail
membutuhkan
lama 1 minggu atau pimpinan klinis dan perlu tindakan
tindakan segera,
diselesaikan sebaiknya menilai segera serta
perhatian sampai
dengan prosedur dampak terhadap membutuhkan
ke Direktur
rutin biaya dan kelola risiko perhatian top
manajemen
1.
2.
3.
4.