TEMPAT TIDUR
6 Juli 2013 in keperawatan, prosedur tetap (protap) | Tags: cara memandiakan pasien,
keperawatan, memandikan, prosedur keperawatan
prosedur keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu mandi secara sendiri.
tujuan
cara pelaksanaan
ganti air dengan air bersih, kemudian cuci dan berisihkan dengan waslap hingga bersih
pakaian bawah ditanggalkan, kemudian tutup kembali dengan selimut mandi
keluarkan kaki terjauh dari selimut mandi
handuk dibentangkan dibawahnya dan lutut ditekuk
bersikan kaki dengan sabun, dibilas selanjutnya di keringkan, demikian dengan kaki yang
lain
1. Dasar Pemikiran
Beberapa pasien DM dan yang mengalami penurunan kesadaran mungkin harus dimandikan di
tempat tidur. Sikap baring pasien sebaiknya diusahakan yang menyenangkan baginya. Pasien
yang tidak dapat bergerak aktif sendiri karena lumpuh atau pingsan harus diubah sikap baringnya
2 sampai 3 jamkarena daerah yang tertekan terus menerus dapat terganggu aliaran darahnya
sehingga mudah timbul dekubitus.Pasien lain dengan izin dokter diperbolehkan untuk mandi tub
atau mandi shower. Perawatann mandi dengan air hangat dan sabun yang lembut diberikan untuk
menghilangkan kotoran dan keringat, meningkatan sirkulasi dan memberikan latihan ringan pada
pasien. Mandi parsial atau mandi sebagian di tempat tidur termsuk memandikan hanya bagian
badan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bau jika tidak mandi (misalnya tangan,
muka, daerah perineal dan axilla). Kamar pasien tanpa melihat tempat tidurnya adalah rumah
bagi pasien selama ia berada di Rumah sakit. Tempat tidur yang rapi memberikan keamanan dan
kenyamanan yang sangat berperan penting bagi kesejahteraan pasien.
3. Prinsip-prinsip tindakan
a. Persiapan
1) Persiapan Alat :
• Air, waslap, sabun, handuk, kamper, spritus dan bedak, baju, tempat pakaian kotor, kapas atau
kasa, sisir, sikat dan pasta gigi, gelas kumur dan bengkok
2) Persiapan Pasien :
3) Persiapan Tempat :
b. Pelaksanaan
2) cuci tangan
3) lepaskan alat2 bedsite monitor pada pasien dan buka pakaian pasien bawah dan atas, taruh di
tempat yang sudah di sediakan
4) bagian dada di tutup dengan handuk dan selimut di tarik sampai pusar
6) membersihkan lengan:
a) Bentangkan handuk di bawah lengan kiri yang terjauh (yang terjauh), basahi mulai dari jari-
jari dan sela-selanya sampai ketiak kemudian keringkan. Setelah selesai letakkan tangan ke atas,
angkat handuk dan pindahkan ke tangan yang satunya.
a) basahi dan sabuni daerah dada dan perut kemudian keringkan. Bedaki daerah leher, ketiak,
dada, dan perut, ratakan dengan kapas.
8) mencuci punggung .
a) miringkan pasien, bentangkan handuk dibawah punggung. Basahi dan sabuni daerah tengkuk,
bahu dan punggung, pantat, keringkan dengan handuk. Gosok dengan minyak pada otot tulang
belikat, leher dan sepanjang bahu. Bedaki tipis-tipis, lakukan pukulan kecil dan pelan dengan
pinggir tangan yang di mulaai dari bawah ke dua sisi tulang belakang.
9) terlentangkan pasien dan bahu untuk memakai baju bagian atas
11) mencuci kaki, bentangkan handuk di bawah kaki yg terjauh, basahi dan sabuni dari telapak
kaki dan jari-jari serta sela-sela, lalu keringkan. Lakukan untuk kaki yg satu dengan cara yang
sama.
12) mencuci bagian bawah. Bentangkan handuk di bawah bokong. Bersihkan daerah kemaluan,
beri bedak di antara lipatan paha dan di antara penis dan skrotum, ratakan dengan kapas.
c. Evaluasi
2) merapikan pasien.
3) cuci tangan.
Cara perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional
klien.Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan dan
kesehatan. Seperti pada orang sehat memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri, pada orang sakit
atau tantangan fisik memelukan bantuan perawat untuk melakukan praktek kesehatan yang rutin.
Selain itu, beragam faktor pribadi dan sosial budaya mempengaruhi praktek hygiene klien.
Perawat menentukan kemampuan klien untuk melakukan perawaan diri dan memberikan
perawatan hygiene menurut kebutuhan dan pilihan klien.Memandikan klien merupakan bagian
perawatan hygiene total. Mandi dapat dikategorisasikan sebagai pembersihan atau terapetik.
Mandi adalah salah satu cara mempertahakan kebersihan kulit. Mandi akan membantu
menciptakan suasana rileks, menstimulasi sirkulasi pada kulit, meningkatkan rentang gerak
selama mandi, meningkatkan citra diri dan menstimulasi kecepatan maupun kedalaman respirasi.
Ketika klien tidak mampu mandi atau melakukan perawatan kulit pribadi maka perawat
memberikan bantuan penting atau mengajarkan keluarga atau temannya bagaimana memberikan
hygiene dengan cara dan pada waktu yang tepat. Interaksi antara perawat dan klien selama mandi
atau perawatan kulit akan memberi perawat kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang
berarti dengan klien.Mengganti alat tenun (bad making) atau yang lebih dikenal dengan
merapikan tempat tidur merupakan bagian personal hygiene karena tempat tidur yang bersih dan
rapi memberikan keamanan dan kenyamanan untuk peningkatan kesejahteraan pasien.
5. Tujuan Tindakan :
1) Membersihkan badan
3) Merangsang peredaran darah, otot-otot, dan urat saraf bagian periver (saraf tepi)
4) Sebagai pengobatan
3) Agar tidak menimbulkan cidera pada pasien yang harus berbaring total (bedrest)
Bahaya yang dapat terjadi adalah resiko jatuh dan cedera jika perawat tidak memperhatikan
kondisi dan keadaan pasien saat dimandikan diatas tempat tidur.
Klien lebih segar dan bersih, Klien tampak nyaman,bersih,rambut rapi,tempat tidur bersir dan
rapi
Daftar Pustaka
▪Brunner& Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, 2001, EGC, Jakarta.
▪Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis, edisi VI, 2007, EGC, Jakarta
Prosedur Memandikan Klien
Pengertian Memandikan Pasien di Tempat Tidur adalah : Suatu tindakan keperawatan yang dilakukan
pada pasien yang tidak mampu mandi secara sendiri dengan cara memandikannya di tempat tidur.
Tujuan Memandikan Pasien di Tempat Tidur : Memandikan Pasien 1. Menjaga kebersihan tubuh,
menghilangkan bau badan. 2. Mengurangi infeksi akibat kulit kotor. 3. Memperlancar sistem peredaran
darah, syaraf dan merelaksasikan otot. 4. Menambah kenyamanan pasien. Memandikan Pasien di
Tempat Tidur dilakukan : 1. Pada pasien baru, terutama bila kotor sekali dan keadaan umumnya
memungkinkan. 2. Pada pasien yang dirawat, sekurang-kurangnya dua kali sehari dengan kondisinya.
Alat dan bahan Memandikan Pasien Di Tempat Tidur : 1. Baskom mandi dua buah, masing-masing berisi
air dingin dan air hangat 2. Pakaian pengganti 3. Kain penutup 4. Handuk besar 5. Handuk kecil untuk
mengeringkan badan 6. Sarung tangan pengusap/waslap 7. Tempat untuk pakaian kotor 8. Sampiran 9.
Sabun. Persiapan pasien : 1. Pasien diberi penjelasan dan dianjurkan untuk BAK atau BAB dulu (bila
pasien sadar) 2. Jika kondisi memungkinkan, libatkan pasien untuk melakukan tindakan 3. Dalam
melakukan tindakan perawat harus memperhatikan keamanan dirinya sendiri dengan memakai schort,
handschoen ataupun masker. Prosedur kerja Memandikan Pasien Di Tempat Tidur 1. Pintu, jendela atau
gorden ditutup, gunakan sampiran bila perlu. 2. Cuci tangan, gunakan schort, handschoen ataupun
masker. 3. Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur. Bila masih dibutuhkan, bantal digunakan
seperlunya. 4. Perawat berdiri disisi kiri atau kanan pasien. 5. Atur posisi pasien. 6. Lakukan tindakan
memandikan pasien yang diawali dengan membentangkan handuk di bawah kepala, kemudian
bersihkan muka, telinga, dan leher dengan waslap. Keringkan dengan handuk. 7. Kain penutup
diturukan, kedua tangan pasien diangkat dan pindahkan handuk di atas dada pasien, lalu bentangkan.
Kemudian kembalikan kedua tangan ke posisi awal diatas handuk, lalu basahi kedua tangan dengan air
bersih. Keringkan dengan handuk. 8. Kedua tangan diangkat, handuk dipindahkan di sisi pasien,
bersihkan daerah dada dan perut, lalu keringkan dengan handuk 9. Miringkan pasien ke kiri, handuk
dibentangkan kebawah punggung sampai glutea dan basahi punggung hingga glutea, lalu keringkan
dengan handuk. Selanjutnya miringkan pasien ke kanan dan lakukan hal yang sama. Kemudian
kembalikan pasien pada posisi terlentang dan pasangkan pakaian dengan rapi. 10. Letakkan handuk di
bawah lutut lalu bersihkan kaki. Kaki yang paling jauh didahulukan dan keringkan dengan handuk.. 11.
Ambil handuk dan letakkan di bawah glutea. Pakaian bawah perut dibuka, lalu bersihkan daerah lipatan
paha dan genitalia. 12. Setelah selesai, pasang kembali pakaian dengan rapi. 13. Alat dibereskan,
lingkungan diatur kembali. 14. Cuci tangan.
Pengertian
Membersihkan bagian tubuh pasien dengan menggunakan air bersih & sabun
Tujuan
Kebijakan
Pasien yg memerlukan bantuan mandi di tempat tidur
Peralatan
Prosedur pelaksanaan
Tahap Pra Interaksi
Tahap Orientasi
Tahap Kerja
Membasuh Muka
Membasuh Lengan
Membasuh Punggung
Membasuh Kaki
1. Mengeluarkan perlahan kaki pasien dari selimut mandi dengan benar
2. Membentangkan handuk di bawah kaki tersebut, menekuk lutut
3. Selanjutnya membasahi kaki mulai dari pergelangan hingga pangkal paha, disabun,
dibilas dengan air bersih, seterusnya dikeringkan
4. Jalankan tindakan yg sama untuk kaki yg lain
1. Membentangkan handuk di bawah bokong, setelah itu selimut mandi bagian bawah di
buka
2. Membasahi daerah lipat paha & genital dgn air, disabun, dibilas, setelah itu dikeringkan
3. Mengangkat handuk, membantu mengenakan baju bawah klien
4. Merapikan klien, ganti selimut mandi dengan selimut tidur
Tahap Terminasi
PENGERTIAN
Memandikan pasien merupakan tindakan keperawatan yang di lakukan pada pasien yang tidak
mampu mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan. Dengan cara membersihkan pasien
dengan air dan sabun.
TERMINASI 1. Evaluasi
2. Membereskan alat dan bahan
3. Melepas APD
4. Cuci tangan
5. Dokumentasi
Defenisi
Memandikan pasien merupakan tindakan keperawatan yang di lakukan pada pasien yang
tidak mampu mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan.
Dengan cara membersihkan pasien dengan air dan sabun.
Tujuan
1. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan
2. Memberikan rasa nyaman
3. Merangsang peredaran darah
4. Sebagai pengobatan
5. Mencagah infeksi kulit
6. Mendidik pasien dalam kebersihan perseorangan.
Dilakukan pada :
1. Pada pasien baru, terutama bila kotor sekali dan keadaan umumnya memungkinkan.
2. Pada pasien yang dirawat, sekurang-kurangnya dua kali sehari dengan kondisinya.
Prosedur Kerja :
1. Pintu, jendela atau gorden ditutup, bila digunakan scherm bila perlu.
2. Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur. Bila masih dibutuhkan, bantal digunakan
seperlunya
3. Perawat berdiri disisi kiri atau kanan pasien
4. Beri tahu pasien, bahwa pakaian bagian atas harus dibuka, lalu bagian yang terbuka itu
ditutup dengan selimut mandi atau kain penutup
5. Pasien siap dimandikan dengan urutan sbb :
a) Mencuci muka
b) Mencuci lengan
c) Mencuci dada dan perut
d) Mencuci punggung
e) Mencuci kaki
f) Mencuci daerah lipat paha dan genetalia
a) Mencuci Muka
1. Handuk dibentangkan dibawah kepala
2. Muka, telinga dan leher dibersihkan dengan waslap
lembab lalu dikeringkan dengan handuk
3. Tanyakan, apakah pasien biasa menggunakan sabun atau tidak
b) Mencuci Lengan
1. Selimut mandi atau kain penutup diturunkan
2. Kedua tangan pasien dikeataskan, letakkan diatas dada pasien dan lebarkan kesamping kiri
dan kanan sehingga kedua tangan dapat diletakkan diatas handuk
3. Kedua tangan pasien dibasahi dan disabuni, pekerjaan ini dimulai dari bagian yang jauh dari
petugas. Kemudian dibilas bersih selanjutnya dikeringkan dengan handuk
d) Mencuci Punggung
1. Pasien dimiringkan kekiri
2. Handuk dibentangkan dibawah pungguntg sampai bokong
3. Punggung sampai bokong dibasahi, disabuni, dibilas dan selanjutnya dikeringkan dengan
handuk
4. Pasien dimiringkan kekanan dan handuk dibentangkan dibawah punggung
5. Punggung kiri dicuci seperti pada punggung kanan
6. Pasien ditelsntsngksn, pakain bagian atas dipasang dengan rapi
e) Mencuci Kaki
1. Kaki pasien yang terjauh dari petugas dikeluarkan dari bawah kain penutup atau handuk
2. Handuk dibentangkan dibawahnya dan lutut ditekuk
3. Kaki disabuni, dibilas, selanjutnya dikeringkan, demikian juga kaki yang satu lagi