Anda di halaman 1dari 5

LO G I N SIGN UP

Peta Topogra�

UPLOADED BY
Djauhari Noor

Bab 7. Peta Topografi 2012

7
Peta Topografi

7.1. Definisi

Peta adalah suatu penyajian pada bidang datar dari seluruh atau sebagian unsur permukaan
bumi digambar dalam skala tertentu dan sistem proyeksi tertentu. Peta seringkali sangat
efektif untuk menunjukkan lokasi dari obyek obyek alamiah maupun obyek buatan manusia,
baik ukuran maupun hubungan antara satu obyek dengan obyek lainnya. Sebagaimana dengan
foto, peta juga menyajikan informasi yang barangkali tidak praktis apabila dinyatakan atau
digambarkan dalam susunan kata-kata. Secara umum peta diartikan sebagai gambaran
konvensional dari pola bumi yang digambarkan seolah olah dilihat dari atas ada bidang datar
melalui satu bidang proyeksi degan dilengkapi tulisan tulisan untuk identifiksinya.

Peta mengandung arti komunikasi. Artinya merupakan suatu signal atau Channel antara
sipengirim pesan (pembuat peta) dengan si penerima pesan (pemakai peta). Dengan demikian
peta digunakan untuk mengirim pesan berupa informasi tetang realita dari fenomena geografi.
Peta pada dasarnya adalah sebuah data yang didesain untuk mampu menghasilkan sebuah
informasi geografis melalui proses pengorganisasian dari kolaborasi data lainnya yang
berkaitan dengan bumi untuk menganalisis, memperkirakan dan menghasilkan gambaran
kartografi. Informasi ruang mengenai bumi sangat kompleks, tetapi pada umunmya data
geografi mengandung 4 aspek penting, yaitu:

1. Lokasi-lokasi yang berkenaan dengan ruang, merupakan objek-objek ruang yang khas
pada sistem koordinat (projeksi sebuah peta).
2.  Atribut (ciri bahan), informasi yang menerangkan mengenai objek-objek ruang yang
diperlukan. Hubungan ruang, hubungan lojik atau kuantitatif diantara objek-objek
ruang,
Waktu, merupakan waktu untuk perolehan data, data atribut dan ruang.
3. Pemetaan adalah suatu proses menyajikan informasi muka Bumi yang berupa fakta,
dunia nyata, baik bentuk permukaan buminya maupun sumberdaya alamnya,
berdasarkan skala peta, sistem proyeksi peta, serta simbol-simbol dari unsur muka
Bumi yang disajikan.
4. Penyajian unsur-unsur permukaan bumi di atas peta dibatasi oleh garis tepi kertas serta
grid atau gratikul. Diluar batas tepi daerah peta, pada umumnya dicantumkan berbagai
keterangan yang disebut tepi. Keterangan tepi ini dicantumkan agar peta dapat
dipergunakan sebaik-baiknya oleh pemakai peta. Penyusunan dan penempatan
keterangan tepi bukan merupakan hal yang mudah, karena semua informasi yang
terletak disekitar peta harus memperlihatkan keseimbangan.

Kebanyakan dari peta yang dikenal hanya memperlihatkan bentuk dua dimensi saja, sedangkan
para pengguna peta seperti ahli geologi membutuhkan bentuk 3 dimensi (unsur ketinggian)
 juga disajikan dalam peta. Peta yang menyajikan unsur ketinggian yang mewakili dari bentuk

85 Copyright@2012 By Djauhari Noor

Bab 7. Peta Topografi 2012

lahan disebut dengan peta topografi. Meskipun berbagai teknik telah banyak dipakai untuk
menggambarkan unsur ketinggian, akan tetapi metoda yang paling akurat/teliti adalah
memakai garis kontur.

Indonesia pertama kali di petakan secara detail oleh pemerintah kolonial Belanda dan selesai
pada tahun 1943. Peta ini kemudian disempurnakan lagi di tahun 1944. Peta topografi tahun
1944 ini akhirnya dipakai sebagai acuan dasar pemetaan Indonesia. Tahun 1966 peta
Indonesia disempurnakan lagi melalui sistem pencitraan satelit oleh American Map Service
(AMS) namun dengan skala terbesar 1:50000. Peta topografi awalnya hanya dipakai untuk
kebutuhan pertahanan dan militer sehingga sangat dirahasiakan dan tidak sembarang orang
bisa mengakses. Akan tetapi dengan dunia informasi yang makin terbuka, maka peta topografi

 GET PDF
sudah disesuaikan dengan kepentingan publik.

7.2. Bagian Bagian Peta

1. Judul Peta , diambil dari bagian terbesar wilayah yang tercantum dalam satu sheet
peta (gambar 7-1). Biasanya terletak di bagian atas peta atau di samping untuk peta
buatan badan koordinasi survai dan pemetaan nasional (BAKOSURTANAL).
Bab 7. Peta Topografi 2012

sebenarnya = jarak di peta x skalanya. (Contoh : skala peta 1:25000; 1:50000;


1:100000) cara membacanya adalah 1:25000 berarti 1 cm dalam peta adalah 25000 cm
di medan sebenarnya atau 25km.

4. Garis Koordinat,  jaring-jaring dalam peta yang terdiri dari garis vertikal dan garis
horisontal. Guna garis ini adalah untuk batas perhitungan koordinat. Koordinat peta
dikenal ada dua jenis yaitu koordinat grid dan koordinat geografis. Koordinat geografis
merupakan koordinat dari jarring-jaring bumi yang terdiri garis lintang untuk horizontal
dan garis bujur untuk vertical. Penulisanya biasanya denga koordinat geografis, derajat,
0
menit dan detik (Contoh : 94 15’ 114,4”) biasanya disertakan “L”   untuk Lintang dan
 “B  untuk Bujur. Koordinat grid adalah jaring jaring koordinat lokal yang dipakai untuk
” 

acuan pengkoordinatan dalam peta. Biasanya hanya disebutkan dengan angka saja dan
dikenal dengan koordinat 8 angka atau 12 angka. Untuk peta w:st=”on”   Indonesia ada
2 acuan pokok dalam koordinat ini yaitu dengan dikenal dengan sistem UTM/UPS atau
0
LCO masing masing dengan acuan 0  yang berbeda.

5. Garis Ketinggian atau biasa disebut garis kontur, Adalah garis yang menyerupai
sidik jari yang menunjukkan titik ketinggian yang sama dalam peta. Karena merupakan
tanda dari ketinggian yang sama, maka garis ini tidak akan pernah saling memotong
tapi bisa bersinggungan. Lokasi yang lebih rendah akan melingkari lokasi yang lebih
tinggi, itulah cirri garis kontur. Atau bisa juga disebutkan garis sebelah dalam adalah
lebih tinggi dari garis sebelah luar.

Dalam peta interval atau jeda beda ketinggian antara garis kontur biasanya di tunjukan
di dekat lokasi legenda. Untuk peta skala 1:25000 interval konturnya biasanya adalah
12,5 meter sedangkan peta skala 1:50000 biasanya interval konturnya adalah 25 meter.
Terjemahannya adalah bila interval kontur 25 meter, maka jarak antara garis kontur
yang satu dengan yang lainnya di w:st=”on”   medan sebenarnya memiliki beda tinggi
secara vertical 25 meter. Garis kontur dengan pola huruv  “ V    atau runcing biasanya
” 

menunjukan sebuah jurang/sungai, dan garis kontur dengan pola  “U   atau berpola
” 

Lengkung biasanya menunjukan sebuah punggungan dan  “O merupakan puncak atau
” 

Kawah.

6. Tahun Pembuatan Peta, merupakan keterangan yang menunjukkan tahun terakhir


peta tersebut diperbaharui. Hal ini sangat penting karena kondisi permukaan bumi bisa
berubah sewaktu waktu.

7. Deklinasi,  yaitu garis keterangan yang menunjukan beda Utara Peta dan Utara
Magnetik(Utara Kompas). Deklinasi ini direvisi tiap 5 tahun sekali. Kenapa ada
perbedaan antara Utara peta dan Utara sebenarnya dan Utara Magnetik. Seperti kita
ketahu Utara Bumi kita ditunjukan oleh di Kutub Utara. Sedangkan sumbu utara
magnet bumi sebenarnya ada di sebuah kepulauan di dekat dataran Green Land. Setiap
tahun karena rotasi Sumbu bumi ini mengalami pergeseran rata-rata 0,02 detik bisa ke
timur dan ke barat. Jadi utara sebenarnya bisa ditentukan dari mengkonversi antara
utara magnetic dengan utara Peta. Biasanya akan dicantumkan di setiap lembar peta.

Tujuh bagian diatas merupakan bagian pokok yang selalu ada dalam tiap lembar peta. Bagian
lain adalah merupakan bagian pelengkap. Yang biasanya berisi indek peta, keterangan
pembuatan peta, dan pemroduksi peta.

87 Copyright@2012 By Djauhari Noor

 GET PDF
 GET PDF
 GET PDF
Find new research papers in:

Physics

Chemistry

Biology

Health Sciences

Ecology

Earth Sciences

Cognitive Science

Mathematics

Computer Science

 GET PDF

Anda mungkin juga menyukai