Organisasi
PBVSI atau Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia. Organisasi ini didirikan di Jakarta
pada saat penyelenggaraan kejuaraan Nasional perdananya. Perkembangan permainan bola voli
di Indonesia sangat menonjol, khususnya saat menjelang Asian Games IV yang diselenggarakan
pada tahun 1962 dan Ganefo I pada tahun 1963 di Jakarta.
Bahkan pada Oktober 1951, olah raga ini mulai diikutkan dalam acara resmi Pekan Olahraga
Nasional (PON) II yang diadakan di Jakarta. Tidak hanya di lingkup Indonesia saja, PBVSI juga
secara aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan olah raga voli hingga kancah internasional.
Kegiatan-kegiatan positif dari PBVSI masih berlanjut hingga hari ini sekaligus menciptakan
prestasi-prestasi yang membanggakan dalam setiap kejuaraan olahraga di Indonesia.
2. Jaring Net
Pada bagian atas net harus ada pita putih yang lebarnya 5 centimeter
Pada kedua tepi net harus dipasang antena yang letaknya lurus di atas garis lapangan.
Warna antena harus belang kontras putih hitam misalnya. Panjang antenna 1,80 meter. Antena
terbuat dari bahan yang elastis dengan diameter 1 centimeter.
3. Bola
Bola voly berbahan kulit yang lunak atau bahan lain yang sejenis, bentuk bola harus bola
sempurna dan bahan dalamnya yang terbuat dari karet. Warna bola haruslah terang misalnya
warna putih.
4. Kelengkapan pemain
Pemain bola voly hendaknya harus mengenakan pakaian olahraga dengan nomor punggung dan
dada, memakai celana pendek dan memakai sepatu olahraga.
Jumlah pemain dalam satu tim atau regu pada bola voly berjumlah 6 orang dengan banyak
pemain cadangan juga enam orang.
6. Pergeseran pemainan
Dalam permainan bola voly pergeseran area pemainnya harus searah jarum jam. Bila salah satu
regu penerima servis memenangkan permainan, maka semua pemain diberi hak untuk berpindah
posisi caranya bergeser kearah jarum jam.
Lama permainan bola voly berdasarkan oleh jumlah poin dalam sebuah set. Dalam sistem rally
poin ini jumlah point yang harus di dapat adalah 15 point.
Untuk memenangkan satu pertandingan bola voly dapat Dua set langsung kemenangan dan Tiga
set langsung kemenangan
Seorang wasit memimpin jalannya pertandingan dan empat orang penjaga garis dan satu orang
sebagai pencatat skor.
Seorang pemain tidak boleh memainkan bola lebih dari satu kali secara berturut-turut
Regu yang melakukan servis jika memenangkan permainan berhak mendapat satu tambahan
poin.
Sebaliknya, apabila tidak dapat mengembalikan bola maka poin untuk lawan.
Bola hidup berati mulai dipukulnya servis ball sampai bola menyentuh tanah.
Ketika servis bola harus dilambungkan lebih baik terlebih dahulu. Bola dinyatakan masuk jika
bola jatuh dalam daerah garis lapangan atau bola jatuh tepat pada garis lapangan.
Merupakan suatu sistem pada permainan dimana setiap bola pertama diwakili oleh pemain yang
diyakini dapat menjadi libero.
Pemain dengan sengaja atau tidak sengaja menyentuh jarring net dengan tangan.
Pemain tidak dinyatakan pelanggaran jika anggota tubuhnya selain tangan menyentuh net
dengan tidak disengaja. Misalnya waktu blocking dadaatau punggung menyentuh net
secara tidak sengaja.
Pada pemain yang blocking kedua tangan atau salah satu tangan terlalu masuk ke daerah
area lawan.
BULU TANGKIS
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan
yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Olahraga bulutangkis
dimainkan di atas lapangan yang di batasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar
tertentu. Lapangan di bagi dua sama besar dan di pisahkan oleh net yang direnggangkan di kedua
tiang net yang ditanam di pinggir lapangan.
Bulutangkis adalah suatu permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecock yang di
pukul melewati sebuah net. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu
memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola
menyilang.
Peraturan permainan bulutangkis ditetapkan oleh WBF (World Badminton Federation). Beberapa
peraturan tersebut adalah :
1. Ukuran Lapangan
a. Garis di dalam lapangan ditandai dengan warna putih, hitam, atau warna lainnya yang terlihat
jelas, dengan tebal garis 3,8 cm (1½ inci). Dalam menandai lapangan, lebar dari garis tengah
lapangan harus dibagi dua, sama antara bidang servis kanan dan kiri. Ketebalan garis servis
pendek dan garis servis panajng (masing-masing 3,8 cm atau (1½ inci) harus berada di dalam
ukuran 13” atau sama dengan 3,96 m yang dicantumkan sebagai panjang lapangan servis, dan
ketebalan dari semua garis batasnya (masing-masing 3,8 cm atau 1½ inci) harus berada dalam
batas ukuran yang telah ditentukan.
b. Jika ruang yang tersedia tidak memungkinkan pemberian tanda batas lapangan untuk
permainan ganda, dapat dibuat tanda-tanda hanya untuk permainan tunggal. Garis batas belakang
juga menjadi garis servis panjang, dan tiang-tiang atau garis batas pada jaring akan ditempatkan
pada garis samping lapangan.
2. Tiang
Tinggi kedua tiang adalah 155 cm (5 kaki 1 inci) dari lantai. Tiang harus kuat, agar jaring tegang
dan lurus dan ditempatkan pada garis batas samping lapangan.
3. Jaring
Jaring harus dibuat dari tali halus yang dimasak dan dijala dengan jaring 1,6 cm sampai dengan
2, 0 cm. Jaring harus terentang 76 cm. Ujung atas jaring harus berada 152 cm (5 kaki) dari lantai
pada pertengahan lapangan dan 155 cm dari lantai pada tiang-tiangnya. Jaring harus mempunyai
tepi dari pita putih selebar 3,8 cm, serta bagian tengah pita tersebut didukung oleh kawat atau
tali, yang ditarik dan ditegangkan dari ujung-ujung tiang.
Sebuah shuttlecock harus memiliki berat 4,8-5,6 gram dan mempunyai 14-16 helai bulu yang
dilekatkan pada kepala dari gabus yang berdiameter 2,5-2,9 cm. Panjang bulu dari ujung bawah
sampai ujung yang menempel pada dasar gabus kepalanya adalah 6,2 – 6,9 cm. Bulu-bulu ini
menyebar menjauhi gabus dan berdiameter 5,5-6,3 cm pada ujung bawahnya, serta diikat dengan
benang atau bahan lain cocok sehingga kuat.
Peraturan
Beberapa aturan service yang perlu diperhatikan dalam pemainan bulutangkis antara
lain :
Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
Kaki kiri statis.
Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.
Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam servis permainan olahraga bulutangkis :
Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.
Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
Kaki kiri melakukan langkah.
Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.
Lapangan yang digunakan untuk pertandiangan bulutangkis antara partai ganda dan partai
tunggal memiliki perbedaan. Di dalam permainan bulutangkis setiap garis lapangan memiliki
fungsinya masing-masing. Garis samping memiliki 2 garis (Luar dan dalam) dan garis belakang
juga memiliki 2 garis (Luar dan dalam).
Untuk area bidang permainan bulutangkis, garis samping dalam dan garis belakang luar
digunakan untuk area permainan tunggal sedangkan garis samping luar dan garis belakang luar
digunakan untuk area permainan untuk partai ganda.
Bidang area service permainan bulutangkis untuk partai tunggal adalah garis samping dalam dan
garis belakang luar, sedangkan untuk area service untuk partai ganda adalah garis samping luar
dan garis belakang bagian dalam.
3. Partai/ Bentuk Permainan Bulutangkis
Ada lima partai dalam permainan bulutangkis yang biasa dimainkan, yaitu:
Partai tunggal putra, yaitu permainan yang dimainkan oleh seorang pemain putra dengan
seorang pemain putra dari lawan.
Partai tunggal putri , yaitu permainan yang dimainkan oleh seorang pemain putri dengan
seorang pemain putri dari tim lawan.
Partai ganda putra, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putra dengan
dua orang pemain putra dari tim lawan.
Partai ganda putri, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putri dengan dua
orang pemain putri dari tim lawan.
Partai ganda campuran,yaitu permainan yang dimainkan oleh pasangan putra putra dengan
pasangan putra putra putri juga dari tim lawan.
Ada beberapa jenis penilaian atau perhitungan poin dalam badminton/ bulutangkis diantaranya
adalah sistem pindah bola dan sistem reli poin. Beberapa peraturan yang diterapkan untuk
perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin.
Organisasi Bulutangkis
Sejarah mencatat bahwa olahraga ini sebenarnya sudah ada pada abad 2000 SM di Mesir
kuno dan China. Dulu rakyat di China menggunakan nama Jianzi untuk menyebut bulu tangkis.
Perkembangan bulu tangkis mulai pesat ketika pada era modern rakyat Inggris melakukan
permainan yang diberi nama battledores, hingga akhirnya pada abad ke-19 para tentara Britania
menyempurnakan permainan bulu tangkis ini dengan menambahkan net / jaring yang dipasang
untuk memisahkan pemain yang saling berlawanan di wilayah Pune, India. Permainan di India
tersebut dinamakan dengan Poon.
Perkembangan bulu tangkis semakin pesat hingga akhirnya pada tahun 1934 dibentuklah
Federasi Bulu tangkis Internasional / IBF dibentuk. Pada tahun itu Anggota IBF adalah Inggris,
Wales, Irlandia, Skotlandia, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru dan Perancis, dengan
India. Turnamen-turnamen besar mulai dilakukan dengan sebutan Piala Thomas , Piala Uber,
Piala Sudirman dan kejuaraan dunia lainnya.
OLAHRAGA SEPAK BOLA
Sepak bola merupakan olahraga yang dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Bukti ilmiah
yang bisa didapat adalah adanya permainan semacam sepak bola di negeri Cina. Kala itu, dinasti
Han melatih tentara menggunakan “tsu-chu” untuk latihan fisiknya, yaitu latihan menendang
bola kulit memasukkan ke dalam jaring kecil yang diikatkan pada batang-batang bambu panjang.
Pemain membidikkan bola ke dalam jaring kecil menggunakan kaki, dada, punggung, serta bahu
sambil berusaha menahan serangan dari lawan.
Lapangan Permainan
Lebar lapangan = 64 – 75 m
2. Gawang
3. Bola
Meski dimainkan oleh wanita, permainan sepak bola secara teknik dasar tentu sama
dengan sepak bola pada umumnya. Hanya saja pada peraturannya pada sepak bola wanita ada
yang dimodifikasi misalnya mengenai lama permainan dan luas lapangan. Ini mungkin
disebabkan oleh kondisi fisik kaum wanita yang tidak sama dengan kaum pria. Dari semua
perturan sepak bola yang ada, yang dapat di modifikasi untuk permainan sepak bola wanita
adalah; 1) waktu atau lama permainan, 2) Ukuran lapangan, Modifikasi Peraturan permainan
sepak bola untuk wanita adalah sebagai berikut:
1. Lapangan
Lapangan sepak bola wanita berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran:
Panjang 65 – 90 meter
Lebar 45 – 70 meter
2. Ukuran Gawang
Tinggi 2 meter
Lebar 5 meter
Diameter tiang dan palang 10 cm
Mata jarring 10 cm
3. Lama permainan Sepak Bola Wanita
Lama permainan sepak bola wanita dapat dimodifikasi menjadi 2 X 25 dibagi
menjadi 2 babak. Masing-masing babak 25 menit dengan diselingi waktu istirehat
10 menit
Jika dalam pertandingan berakhir seri, maka di beri tambahan waktu 2 X 10 menit
Setelah perpanjangan waktu selama 2 X 10menit dan keadaan masih kosong-
kosong, maka diadakan adu penalty untuk menentukan siapa pemenangnya.
LAMA PERMAINAN
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15
menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu
selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari
waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun
penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir
pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju
ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).Pada akhir tahun
1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas
(golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol
emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi
pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan
waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh
IFAB.
PELANGGARAN
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan
peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan dan wasit
menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam
buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara
terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai
kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak
menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke
dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari
pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa
digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah
adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan,
meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol,
menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga
gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang
berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti
selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir
setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung
antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video
atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.
Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain
berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
Semua cabang olahraga pasti memiliki ukuran arena lapangan tersendiri, baik itu olahraga
tenis meja, sepak bola, voly, bulu tangkis dan lain sebagainya. Bahkan ukuran lapangan lompat
jauh juga memiliki ukuran tersendiri, biasanya arena lapangan lompat jauh ini bisa dibilang
dengan bak lompat ini lah sejarah lompat jauh.
Dan bak lompat biasanya difungsikan sebagai tempat landing terakhir bagi peserta atlet lompat
jauh. Berikut ini secara ringkas mengenai ukuran bak lompat antar lain adalah
Mempunyai bak lompat panjang 9 meter.
Mempunyai lebar 2,75 meter.
Mempunyai lintas lompat jauh yang dipakai sejauh 45 meter.
Untuk lintasan awal lompat jauh mempunyai lebar 1,22 meter.
Pada papan tumpuan untuk digunakan dalam lompat jauh mempunyai lebar 20 cm.
Pada papan tumpuan yang digunakan dalam lompat jauh mempunyai panajng sekitar 122
cm.
Bak lompat harus diisi dengan pasir.
Lompat jauh merupakan gerakan gabungan dari awalan, tolakan, waktu melayang dan mendarat.
Gerakan-gerakan tersebut dilakukan secara kontinyu dan antara satu dengan yang lainnya saling
menunjang sehingga penguasaan terhadap masing-masing gerakan menjadi sangat penting.
Komponen-komponen lompat jauh secara garis besar adalah sebagai berikut:
1) Awalan
Awalan atau ancang-ancang adalah gerakan permulaan dalam bentuk lari untuk mendapatkan
kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan (lompatan). Jarak awalan yang biasanya digunakan
oleh para atlet lompat jauh adalah:
a) Atlet putri antara 30 – 45 meter
b) Atlet putra antara 40 – 50 meter
2) Tolakan
Tolakan adalah perubahan dan perpindahan gerak dari gerakan horisontal ke gerakan vertikal yang
dilakukan secara cepat. Di mana sebelumnya atlet lompat jauh sudah mempersiapkan diri untuk
melakukan tolakan sekuatkuatnya pada langkah terakhir sehingga seluruh tubuh terangkat ke atas
dan melambung di udara. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa melakukan tolakan adalah
merubah kecepatan horisontal ke kecepatan vertical
4) Pendaratan
Pada waktu akan mendarat, kedua kaki dibawa ke depan lurus dengan jalan mengangkat paha ke
atas, badan dibungkukkan ke depan, kedua tangan ke depan kemudian mendarat pada kedua tumit
terlebih dahulu dan mengeper dengan lutut dibengkok, supaya badan tidak terlalu jauh ke
belakang, kepala ditundukkan dan kedua tangan lurus ke depan (Aip Syarifuddin, 2002: 95).
Komponen-komponen lompat jauh di atas sangat mempengaruhi hasil lompatan yang dilakukan
atlet. Keseluruhan gerakan lompat jauh mulai dari awalan sampai pendaratan membutuhkan
koordinasi yang baik.
Penentuan pemenang
Penentuan pemenang lompat jauh bila kita lihat memanglah mudah karena ditentukan oleh
lompatan yang paling jauh. Sebetulnya tidak demikian sebab ada beberapa prosedur yang harus
dilalui oleh atlet, seperti tes doping.
Bila didalam sebuah perlombaan ada nilai yang sama maka untuk menentukan juara maka harus
diberikan kesempatan pada kedua peserta tersebut untuk melakukan lompatan lagi. Dan bila masih
sama maka dilihat dari prestasi atlet sebelumnya, dan bila masih sama baru diadakan undian.
Organisasi
Lompat jauh dibawah naungan organisasi PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia)
Dalam lari cepat ini ada bermacam-macam jarak yang dapat kita tempuh, meliputi lari jarak
pendek 100 meter, 200 meter, dan juga 400 meter. Pada lari jenis ini dapat dilakukan oleh pria
maupun wanita.
Dalam macam-macam jarak yang terdapat pada lari jarak pendek atau lari sprint tidak ada
perbedaan dalam kelangsungan geraknya. Hanya saja yang membedakan ialah cara bagaimana
untuk menghemat tenaga dengan baik dan benar, contohnya pada lari jarak pendek yang cukup
jauh yaitu lari 400 meter.
Pada lari 400 meter ini dibutuhkan cara atau teknik yang benar untuk menghemat tenaga dengan
baik, agar dapat mencapai hasil yang maksimal. Maka dari itu dalam lari cepat 400 meter ini
sering disebut dengan endurance sprint atau lari cepat yang membutuhkan daya tubuh yang kuat
dan prima.
Peraturan lomba untuk semua kelas atletik ditetapkan oleh Organisasi International Amateur
Athletic Federation (IAAF) di tingkat international dan di tingkat nasional ditetapkan oleh
Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Pada semua perlombaan, bunyi aba-aba bagi lari jarak jauh adalah “di tempat, siap” bila tidak
ada yang bergerak lagi, diberikan tembakan start. Pada perlombaan Internasional yang besar,
pelari jarak menengah 800 m hingga akhir tikungan pertama berlari pada lintasannya masing-
masing.
Dalam melakukan start, diperkenankan dua hal:
Pelari mulai start dalam lintasan terpisah, baru boleh masuk ke lintasan utama setelah
tikungan pertama.
Dilakukan start tanpa pembagian lintasan dari belakang garis start yang dibuat hingga
semua menempuh jarak lari yang sama.
Lintasan lari dibuat dengan ketentuan sebagai berikut :
Satu keliling lintasan lari dibuat panjangnya 400 m, dibatasi dengan garis yang dibuat
dari semen, kayu atau bahan lain yang lebarnya 5 cm dan tinggi 5 cm.
Untuk perlombaan minimal terdapat 6 lintasan, tetapi idealnya terdapat 8 lintasan.
Lebar masing-masing lintasan sebesar 1,22 m dan setiap lintasan dibatasi garis yang
lebarnya 5 cm.
Kemiringan lintasan tidak melebihi 100.