Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sanitasi adalah upaya penting yang harus dilakukan untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas lingkungan hidup guna mewujudkan kesejahteraan
masyarakat. SANIMAS atau sanitasi berbasis masyarakat merupakan program
sanitasi yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah yaitu berupa pendekatan
untuk merubah perilaku hiegine dan sanitasi serta pembangunan infrastruktur untuk
akses sanitasi dan air bersih. Program SANIMAS ini mencakup ketersediaan air
bersih, pengelolaan limbah rumah tangga, perlindungan makanan, udara yang
bersih serta rumah yang bersih dan sehat.
Surabaya merupakan kota yang padat penduduk. Berdasarkan hasil sensus
penduduk tahun 2010 menyebutkan bahwa total penduduk Kota Surabaya sebanyak
2.599.796 jiwa dengan luas wilayah sebesar 326,81 km2. Artinya kepadatan
penduduk di Surabaya sebesar 7955 jiwa per km2. Tentu hal ini dapat berimplikasi
pada beberapa permasalahan kualitas lingkungan. Pasalnya berdasarkan BPS Kota
Surabaya, jumlah penduduk Surabaya dari tahun 1980-2010 terus mengalami
peningkatan. Hal ini merupakan salah satu dampak dari meningkatnya intensitas
pembangunan di Kota Surabaya sehingga meningkatkan arus urbanisasi, salah
satunya dampak pembangunan fasilitas pendidikan seperti Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel Surabaya yang mana saat ini tepatnya setelah pergantian
nama dari IAIN Sunan Ampel Surabaya menjadi UIN Sunan Ampel Surabaya,
hampir total gedungnya direnovasi sehingga kuota mahasiswanya bertambah.
Akibatnya kepadatan penduduk di sekitar UIN Sunan Ampel Surabaya semakin
padat. Mahasiswanya tersebar di sekitar Wonocolo.
Salah satu kawasan di Wonocolo yang padat penduduk yaitu di RT 02 RW 05
Wonocolo. Kawasannya di sekitar Wonocolo Gang Pondok dan Gang 2. Hampir
seluruh wilayahnya berupa rumah warga dan kos mahasiswa serta hampir tidak
memiliki lahan terbuka. Bahkan pos untuk RT pun tidak ada. Berdasarkan survey
sementara, permasalahan yang terdapat di Wonocolo RT 02 RW 05 ini adalah tidak
terdapat tempat pembuangan sampah sementara. Mekanisme pembuangan
sampahnya adalah diangkut langsung dari rumah-rumah menggunakan gerobak
setiap 2 hari sekali. Masalahnya adalah bagaimana kualitas pewadahan sampah
yang dimiliki setiap warganya. Selain itu, terkait dengan lokasi antara rumah satu
dan rumah lain sangat berdekatan sehingga ruang pencahayaan rumah-rumah relatif
lebih sedikit. Aspek lain yang menjadi sorotan adalah mekanisme penyaluran air
limbahnya yang di buang ke selokan, padahal kawasan ini termasuk kawasan yang
memiliki resiko dampak banjir di dekitar Gang Lebar. Permasalahannya bertambah
lagi mengingat bahwa kawasan ini berada di sekitar kampus UIN Sunan Ampel
Surabaya dan terdapat banyak mahasiswa tinggal disana. Mahasiwa termasuk
pendatang yang notabennya kehidupan mereka di Surabaya serba simple sehingga
mereka kurang memiliki respect terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu,
berdasarkan beberapa permasalahan diatas peneliti memilih RT 02 RW 05 sebagai
objek Sanitasi Berbasis Masyarakat. Tujuan dari adanya tugas ini, peneliti akan
melakukan evaluasi terkait pengelolaan lingkungan di kawasan Wonocolo RT 02
RW 05.

Anda mungkin juga menyukai