Diagnosa
Diagnosa
NIM :
KELAS : IA D3 KEPERAWATAN
D III KEPERAWATAN
KALIMANTAN TIMUR
SAMARINDA 2014
Statement diagnosis menurut Gordon
Tipe Diagnosis
Komponen
Label
3. Label”memberi nama pada diagnosis, frase atau istilah singkat yang menunjukkan
pola dari isyarat yang berhubungan. [Label] dapat mencakup suatu pemberi sifat”
(Gordon, 1994:384)
Definisi
4. Definisi tersebut “member deskripsi jelas dan tepat yang menjelaskan makna
diagnosis dan membantu membedakannya dari diagnosis lain yang serupa” (Gordon,
1994:384)
Batasan karakteristik
6. Isyarat dari beberapa diagnosis disebut mayor atau minor. Sebuah isyarat dikatakan
mayor jika isyarat tersebut terjdi 80% sampai 100% kali dan minor jika terjadi 50%
sampai 79% kali (Gordon, 1994:385)
8. Faktor-faktor risiko adalah perilaku, kondisi, atau situasi yang menyebabkan klien
lebih rentan terhadap masalah (Gordon, 1994:385)
DS :
- Pasien mengeluh sesak nafas
DO :
- Penurunan CO2
- Takikardi
- Kelelahan Gangguan pertukaran gas
- Warna kulit abnormal (pucat) Berhubungan dengan
- Nafas cuping hidung ventilasi pasien yang abnormal
-
DS :
- Anak mengeluh sesak nafas
DO :
- Dispnea, sianosis
- Takipnea dan takikardi
- Gelisah atau perubahan mental
- Kelemahan fisik
Gangguan perfusi jaringan
- Dapat juga terjadi penurunan
Berhubungan dengan
kesadaran
Penurunan oksigen darah
- Nilai AGD menunjukan peningkatan
PCO2 (N : 35-45 MmHg, sedangkan
pada kondisi asidosis dapat menjadi
70 MmHg) dan penurunan PH (N :
7,35-7,45 kalau asidosis 7,25 MmHg)
DS : -
DO :
- pertanyaan berulang-ulang
Cemas
- pasien tidak bisa tidur, istirahat
Berhubungan dengan
DS :
Tindakan inpasif
- keluarga mengatakan takut
- keluarga merasa cemas
DO :
- Laporan verbal kelemahan, keletihan
- Pasien tampak lemah, sat dicoba
untuk bangun pasien mengeluh tidak Intoleransi aktivitas
- Nadi teraba lemah dan cepat dengan Ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
frekuensi >100 kali permenit
DS :
- Pasien mengatakan lelah dan letih
DO :
- Auskultasi whezing
- RR : 30 x/menit
Ganguan bersihan jalan nafas
- Nafas tampak berat
Berhubungan dengan
Penyempitan jalan nafas
DS :
- Pasien mengeluh sesak sejak semalam
- Pasien mengeluh berat disaat menarik
nafas
Do :
- Clien menunjukkan wajah meringis
- Clien memegang atau menunjukkan
Gangguan rasa nyaman : nyeri
daerah yang nyeri
Berhubungan dengan
- Nadi : 100x/menit
Diskontinuitas jaringan tulang
- RR : 38x/mnt
DS :
- Clien menyatakan kakinya nyeri
DO :
- Clien tidak mau makan
- Clien tampak lemah
- Adanya diare
Gangguan pemenuhan nutrisi
- Nadi teraba lemah ± 76x/mnt
Berhubungan dengan
Pola makan yang tidak adekuat
DS :
- Clien menyatakan mual bila mencium
bau makanan
- Clien menyatakan makanan terasa
pahit
- Clien menyatakan perut terasa mules
Do :
- Wajah tampak kusam
- Lingkaran kelopak mata menghitam
- Mata sayu
- Perubahan prilaku
- Mudah marah Gangguan pola tidur
- Thacikardi 90x/mnt Berhubungan dengan
Stress psikologis
DS :
- Clien menyatakan susah tidur
- Clien menyatakan tidak merasa segar
setelah tidur
DO :
- Vesika urinari nampak gembung
- Clien gelisah
- Thacikardi 120x/mnt
Gangguan eliminasi urine
Berhubungan
DS :
Penyempitan pada saluran uretra
- Clien menyatakan tidak dapat buang
air kecil dari semalam
- Clien menyatakan nyeri di daerah
simpisis pubis
DO
- Turgor buruk
- Bibir pecah – pecah
- Clien tampak pucat Gangguan kekurangan volume cairan
DS Berhubungan dengan
- Clien mengatakan tenggorokannya Intake dan outpute yang tidak adekuat
kering
- Clien mengatakan badan terasa lemas
- Clien mengatakan pusing
DO
- Keringat berlebihan
- Menggigil
- Thacikardi 100x/mnt Gangguan rasa nyaman
- Temp 39,5 0c Berhubungan dengan
DS Termoregulasi
- Clien menyatakan panas
- Clien menyatakan gelisah
- Clien menyatakan Ma/Mi menurun
DO
Gangguan Rasa nyaman : nyeri pada ulu hati
- Nyeri tekan daerah epigastrium
berhubungan dengan peningkatan asam
- Ekspesi wajah meringis
lambung
DS
- Pasien mengeluh daerah ulu hati
- Pasien mengeluh mual
- Pasien menyatakan tidak nafsu makan
DO
- Suhu tubuh meningkat > 38 0c
- Pasien tampak meringis kesakitan
Gangguan istirahat tidur
DS
Berhubungan dengan
- Pasien mengeluh tidak bisa tidur
Adanya rasa nyeri dan panas
- Pasien menyatatakan nyeri pada ulu
hati
- Pasien menyatakan badan terasa pegal
DO
- Pasien tidak mampu berbicara
Gangguan komunikasi verbal atau tulis
- Pasien tidak mampu mengidentifikasi
Berhubungan dengan
objek
Gangguan sirkulasi cerebral
- Pasien tidak mampu menulis
DO
- Pasien tidak mampu memenuhi
kebutuhan perawatan diri
- Pasien tidak mampu melakukan Gangguan defisit perawatan diri
aktivitas Berhubungan dengan
DS Kelemahan neuromuskuler
- Pasien mengatakan lemas dan susah
untuk bergerak
DO
- Pasien meringis kesakitan
Retensi urine
DS
Berhubungan dengan
- Pasien menngatakan susah untuk
Ketidakmampuan kandung kemih untuk
berkemih
berkontraksi dengan adekuat
- Pasien menyatakan nyeri saad
berkemih
DO
- Pasien meringis kesakitan
- Pasien memegang daerah kaki yang
sakit
- Lutut terlihat bengkak Gangguan rasa nyaman : nyeri
- Kemerahan di daerah bengkak Berhubungan dengan
Adanya distensi jaringan oleh akumulasi
DS cairan/proses implamasi destruksi sendi
- Pasien mengeluh saat berjalan
- Pasien menyatakan badan terasa
meriang
- Pasien menyatakan nyeri di daerah
lutut
DO Gangguan rasa nyaman
- Pasien terlihat memegang daerah Berhubungan dengan
perut Gangguan citra diri berat dan takut
- Pasien terlihat pucat kegemukkan
- Pasien terlihat lemas
- Pasien gelisah
- Nadi : 70x permenit
- Td : 90/70 mmhg
DS
- Pasien mengatakan nyeri di daerah
perut
- Pasien mengeluh pusing
- Pasien mengatakan susah tidur
Intervensi
- Atur posisi
- Anjurkan pasien untuk minum air hangat
- berikan nebulizer hangat
- lakukan penyedotan sputum ( section )
Intervensi
- Atur posisi
- Berikan 0ksigen sesuai kebutuhan
- Anjurkan pasien untuk badrest
- Latih pasien untuk relaxasi
Intervensi
- Beri kompres hangat
- Anjurkan pasien banyak minum air
- Observasi tanda vital / 4 jam
- Anjurkan mengunakan pakaian tipis
- Anjukan pasien badrest
Intervensi
- Pertahankan tirah baring selama fase akut
- Bantu ambulasi sesuai kebutuhan
- Kolaborasi pemberian diet lunak rendah garam
- Minimalkan aktivitas yang dapat meningkatkan sakit kepala
- Monitor tanda-tanda vital
- Anjurkan paien tidur tanpa bantal.
Intervensi
- Kaji intersitas nyeri berdasarkan skala nyeri
- Anjurkan pasien untuk melakukan tehnik relaxsasi
- Lakukan kompres hangat menggunakan buli – buli pada daerah ulu hati
- Berikan makan sedikit – sdikit tapi sering
Intervensi
- Kaji tipe disfungsi
- Bedakan afasia dan disafrasia
- Katakan untuk mengikuti perintah sederhana
- Perintahkan pasien untuk menyebutkan namanya
Intervensi
- Berikan kompres hangat
- Monitoring TTV setiap 6 jam
- Anjurkan pasien untuk minum banyak
- Kolaborasi dengan tim medisdalam pemberian terapi
Intervensi
- Mengkaji keluhan mual dan muntah yang di alami pasien
- Menjelaskan manfaat nutrisi bagi pasien terutama pada pasien sakit
- Mencatat jumlah atau porsi makanan yang dihabiskan oleh klien setiap hari
Intervensi
- Mengkaji tingkat nyeri yang di alami pasien dengan skala ( 0-10 )
Intervensi
- Jelaskan pada pasien tentang kondisi nya saad ini
- Anjurkan pasien rajin kontrol secara teratur
- Anjurkan pasien untuk minum obat secara teratur