PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peranpenyandang cacat adalah sama dengan warga negara lainnya. Hal ini
tentang Hak Azasi Manusia, ini menandakan bahwa negara kita telah
terwujudnya pembangunan yang adil dan bermanfaat untuk semua pihak baik
laki-laki dan perempuan. Perlu adanya alat analisis gender untuk melihat
responsif gender atau tidak yang digunakan untuk mengetahui, melihat dan
1
bagaimana peran masyarakat dalam keberhasilan program pembangunan serta
mendapatkan hak.
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak
manusia itu dilahirkan.Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat
dengan kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil
kita dapat hidup sebagai manusia. Hak ini dimiliki oleh manusia semata-mata
negara. Maka hak asasi manusia itu tidak tergantung dari pengakuan manusia
lain, masyarakat lain, atau Negara lain. Hak ini dibutuhkan manusia selain
Pengaruh gender dalam struktur sosial dapat dilihat dari budaya pada
suatu masyarakat. Di satu sisi struktur sosial dapat dlihat melalui peran yang
2
Namun pada kenyataannya, sering perempuan berkcenderungan
kebijakan.
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Etika
a. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang
b. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat
mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim
juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-
4
menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur
dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di
kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh
cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat
juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain
serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya. Etika Khusus dibagi lagi
5
langsung maupun secara kelembagaan (keluarga, masyarakat,
sosial ini terbagi atau terpecah menjadi banyak bagian atau bidang. Dan
pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah sebagai berikut :
2) Etika keluarga
3) Etika profesi
4) Etika politik
5) Etika lingkungan
6) Etika idiologi
3. Macam-Macam Etika
tanggapan kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral.
Manusia disebut etis, ialah manusia secara utuh dan menyeluruh mampu
6
a. Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan
perilaku manusia, serta yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya
berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan
perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan
dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang
b. Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan
oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika
B. KONSEP GENDER
1. Pengertian Gender
laki dan perempuan sebagai hasil konstruksi social dari budaya yang
7
ini memberikan ruang yang sangat dominan terhadap dinamika sosial
laki dan perempuan. Sejalan dengan pendapat ini Nugroho (2008: 19):
kelompoknya ke dalam sebuah masa depan yang baru yang lebih baik.
biologis. Dewasa ini dikenal beberapa teori gender, antara lain : teori
Complex.
8
dan tugas yang berbeda. Perbedaan itu menyebabkan perempuan selalu
peran dan tugas yang berbeda. Berdasarkan teori ini dapat dikaji bahwa
ada peran dan tugas yang dapat dipertukarkan antara laki-laki dan
perempuan dan ada juga yang tidak dapat dipertukarkan karena secara
berbagai factor, antara lain: biologis, etnis, aspirasi, minat, pilihan atau
9
Syndrome Cindrella Complex, sebagaimana dikemukakan oleh
2. Pendekatan Gender
10
manusiawi. Dengan selalu aktif dalam bertindak dan berpikir, serta
pemanusiaan manusia dalam istilah yang dibangun oleh Drs. Tri sakti
11
memberdayakan masyarakat (semua orang)-perempuan dan laki-laki-
hidup mereka agar keluar dari kontruksi diri akan bayangan “Budaya
mengakar.
Etika adalah ilmu dan sebagai ilmu maka etika merupakan ilmu
dibicarakan dalam etika yaitu apa yang seharusnya: apa yang benar dan apa
yang salah, apa yang baik dan apa yang jahat serta apa yang tepat dan apa
Sedangkan kata gender adalah sebuah kata dalam bahasa Latin yaitu
genus yang berarti jenis atau tipe. Dalam kamus Inggris-Indonesia kata gender
diartikan dengan jenis kelamin. Sebagai bahasa yang diambil dari konsep
asing, maka kata gender itu sangat rumit untuk diuraikan dalam konteks
dan kebudayaan.
12
Untuk memahami konsep gender maka harus dibedakan dengan kata
lain gender merupakan ekspresi psikologis dan kultural dari seks yang sifatnya
lain adalah memasak, melahirkan dan mengurus anak, melayani suami dan
publik bagi laki-laki adalah mencari nafkah untuk kebutuhan hidup keluarga.
peran ini muncul dari proses sosialisasi dalam masyarakat ketika kelahiran dan
bayi dilahirkan dan kelihatan beda jenis kelaminnya, maka proses make up
13
seks dalam bentuk psikologis, sosial dan kultural pun dimulai. Bagi bayi
perempuan sebutan pertama adalah cantik, manis dan untuk laki-laki adalah
stereotipe atau melalui pelabelan negatif, kekerasan, beban kerja yang lebih
14
menempuh pendidikan yang tinggi-tinggi karena akhirnya akan ke dapur juga
dan bagi keluarga yang kurang mampu, bila hendak menyekolahkan anak
maka anak laki-laki yang menjadi prioritas. Akibat lain dari perbedaan gender
atau permasalahan etis dan juga teologis. Karena sebagaimana yang telah
Apakah memang demikian relasi yang dibentuk Allah untuk laki-laki dan
perempuan ?
laki dan perempuan. Kesemuanya itu terjadi karena konstruksi sosial dan
15
Dalam pembahasan soal gender, praktisi pembangunan dan aktivis
keberlanjutan.
Traktat PBB yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1979 dan
16
pertanggunggugatan negara-negara terhadap traktat.Sejak itu ada beberapa
tujuan lain. Namun, tujuan ketiga berbicara secara khusus tentang kesetaraan
akan diadopsi pada tahun 2015 sebagai bagian dari Agenda Pembangunan
17
Pengenalan tidak bersifat subjektif atau objektif akan tetapi keduanya.
terlebih dahulu keadaan yang tidak manusiawi. Dengan selalu aktif dalam
yang nyata, maka akan terbangun sebuah interaksi diri dengan lingkungan
pengakuan umum tentang pentingnya sebuah peran setiap diri baik itu laki-
yang dibangun oleh Drs. Tri sakti Handayani, MM dalam analisis gendernya
realitas dirinya dan dunia sekitarnya. Peran itu yang harus disadarkan dalam
setiap jiwa antara laki-laki dan perempuan dan tentunya melalui pendidikan
yang harus berperspektif peran sehingga tidak ada lagi istilah diskriminasi
18
demikian mempromosikan nilai adil gender adalah bagian utama dari strategi
meningkatkan taraf hidup mereka agar keluar dari kontruksi diri akan
19
BAB III
PENUTUP
bahwa pendekatan ini tidak mengurus soal laki-laki, yang lalu mendorong
munculnya model yang disebut Gender dan Pembangunan (GdP) yang lebih
kekerasan, beban kerja yang lebih panjang serta sosialisasi ideologi nilai peran
20
pengetahuan. Sebagai contoh kebijakan pemerintah tentang program swadaya
pangan atau revolusi hijau yang mengantikan cara panen dengan ani-ani (yang
21
DAFTAR PUSTAKA
Gender, kesehatan dan pelayanan kesehatan, mata kuliah ilmu sosial dan
kesehatan masyarakat oleh Ratna Siwi Fatmawati, 6/5/2010
Ibrahim, Idi Subandy dan Hanif Suranto, (ed). Wanita dan Media. Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1998
22