Anda di halaman 1dari 3

1.

Superinfeksi
Keadaan dimana sel yang sebelumnya telah terinfeksi oleh satu virus, ter-ko-infeksi dengan
virus lain pada waktu setelahnya
2. Indeks Kemoterapi
Jangka dari maksimum dosis suatu zat kimia yang dapat ditoleransi oleh tubuh pada
kemoterapi untuk mencapai dosis efektif minimumnya
3. Resistensi obat
Penurunan aktivitas dari obat seperti antimikroba dalam mengobati penyakit atau kondisi
4. Resistensi silang
Keadaan resistensi yang biasanya tejadi pada zat toksik karena pemaparan zat yang mirip
sebelumnya
5. Transduksi
Transfer genetik dari satu bakteri ke bakteri lain melalui bakteriofag
6. Transformasi
Proses saat molekul DNA diambil dari lingkungan luar untuk dikombinasikan pada genom
sel penerima
7. Konyugasi
Kontak langsung antara 2 sel bakteri dengan tujuan pertukaran materi genetik (DNA)
8. Persisten
Keberadaan pada waktu yang lebih lama daripada seharusnya atau terus menerus
9. Eradikasi
Pemusnahan total tanaman yang terserang penyakit atau seluruh tumbuhan inang untuk
membasmi penyakit
10. Infeksi
Infeksi merupakan proses invasi dan multiplikasi berbagai mikroorganisme (seperti bakteri,
virus, jamur, dan parasit) ke dalam tubuh
11. Sinergis
Interaksi antara obat yang menyebabkan efeknya lebih tinggi dibanding kombinasi
keduanya
12. Aditif
Interaksi antara obat yang jumlah kombinasi efeknya sama dengan jumlah masing masing
obat dijumlahkan
13. Antagonis
Interaksi antara 2 zat yang menyebabkan efek yang saling menurunkan atau saling
menghilangkan
14. Indiferen
Saat kedua zat tidak bereaksi satu dengan lainnya
15. Potensiasi
Beberapa obat yang diberikan bersama-sama dengan aksi-aksi yang tidak sama,
memberikan efek yang lebih besar pada pasien, dari pada efek masing-masing secara
terpisah.
16. Toksisitas selektif
Adalah suatu toksisitas yang berbahaya pada satu zat namun tidak berrbahaya pada zat lain.
Contohnya adalah antibiotik yang berbahaya pada parasit namun tidak berbahaya pada
inang
17. MIC (KHM)
Minimum Inhibitory Concentration/ Konsentrasi Hambat Minimal adalah kadar minimal
suatu antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme
18. MBC (KBM)
Konsentrasi bunuh minimum adalah kadar minimal suatu zat untuk dapat membunuh
mikroorganisme
19. Antiseptik
Adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada
permukaan kulit dan membran mukosa.
20. Desinfektan
Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran
oleh jasad renik atau obat untuk membasmi kuman penyakit
21. Antibiotik
Antibiotik atau yang disebut antibakteria adalah tipe obat antimikroba dengan tujuan
pengobatan atau pencegahan infeksi bakteri
22. Khemoterapeutik
Adalah tipe pengobatan kanker yang menggunakan satu atau lebih obat anti kanker sebagai
bagian dari regimen kemoterapi terstandar
23. Bakterisid primer
Zat yang bekerja dengan langsung membunuh mikroba dengan jalan destruksi protein atau
sel
24. Bakterisid sekunder
Zat yang bekerja dengan mencampuri proses aktif mikroba dengan cara menghambat
sintesis dinding sel atau mengganggu membran sitoplasma dan tidak langsung membunuh
bakteri
25. Fungisida
Pestisida yang bekerja dengan secara spesifik membunuh atau menghambat jamur
penyebab penyakit
26. Germisida
Germisida adalah agen yang menghancurkan mikroorganisme, terutama organisme
patogen. (kuman)
27. Kapan digunakan bakterisid dan bakteriostatik
Bakteriosidal adalah antibiotik yang membunuh bakteri sedangkan bakteriostatik adalah
antibiotik yang menghambat pertumbuhan bakteri. Penggunaan antibiotik didasarkan pada
kondisi klinis, mikroorganisme penyebab infeksi dan tujuan terapi pasien. Pada pasien
dengan kondisi immunocompromised, pasien sebaiknya diobati dengan antibiotik golongan
bakteriosidal. Hal ini disebabkan pada kondisi tersebut kondisi sistem imun tidak
sepenuhnya maksimal sedangkan golongan antibiotik bakteriostatik memerlukan kerja
sistem imun yang maksimal untuk dapat membunuh bakteri guna mencapai kesembuhan
seperti pada golongan bakteriostatik. Golongan antibiotik bakteriosidal juga sebaiknya
diberikan pada pasien yang mendapat steroid jangka panjang atau dengan keganasan.
Penggunaan antibiotik bakterisidal juga memiliki efek samping akibat lisisnya bakteri
dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang cepat.
28. Jelaskan kelebihan dan kekurangan baktesid dan bakteriostatik
Bakteriosidal kelebihannya dapat digunakan untuk pasien yang sistem imunnya lemah dan
dapat membunuh bakteri secara instant. Selain itu tidak perlu ada dosis yang meningkat.
Kelemahannya, dengan adanya lisis pada bakteri dalam jumlah banyak dan waktu yang
cepat, maka akan lepas endotoxin seperti fragmen dinding sel dan pneumolisin intrasel
yang memicu kerja sel darah putih dan menyebakan respon seperti edema
Bakteriostatik kelebihannya, resiko toksisitas karena pelepasan endotoksin pada bakteri
yang lisis relatif rendah. Kelemahannya pada orang dengan sistem imun yang kurang, tidak
efektif. Hal ini karena bakteriostatik tidak membunuh bakteri secara tuntas dan hanya
menghambat pertumbuhannya. Sel imun dari pasien lah yang mempertahankan kondisi
bakteriostatik. Dalam hal ini perlu peningkatan dosis pada antibiotik bakteriostatik dalam
rangka menjaga kondisi bakteriostatik. Peningkatan dosis ini beresiko toksik karena
berpotensi melebihi dosis maksimal.

Anda mungkin juga menyukai