Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PANCASILA

“PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA”


DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PANCASILA

DOSEN PEMBIMBING :
Dwi Afrimetty Timoera
Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
Alfiyyah Sekar Ambarwati NIM: P3.73.24.1.18.004
Annisa Lathifah NIM: P3.73.24.1.18.042
Frana Ningrum N NIM: P3.73.24.1.18.021
Mukhnur Rabiatul A NIM:
Nabiihah Tungga Dewi NIM:
Putri Dwiyanti NIM:​ ​P3.73.24.1.18.033
Ramadhani Mustofani NIM: P3.73.24.1.18.035
Syarifah Umaimah NIM:

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA III


2018
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Diawali kata sejarah untuk memahami sejarah perumusan pancasila sebelum
kemerdekaan hingga 18 agustus 1945. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan terdapat
tiga pengertian sejarah, yaitu: :
a) kesusasteraan lama, silsilah, asal usul;
b) kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau;
c) ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang benar-benar
terjadi pada masa lampau. Sejarah seringkali dipahami sebagai peristiwa di masa lampau
yang berarti sejarah adalah segala sesuatu yang terjadi pada masa lampau merupakan sejarah.
Sejarah mengandung banyak unsur di dalamnya, salah satu unsur sejarah adalah
pelaku di dalam sejarah itu sendiri. Begitu juga dengan sebuah bangsa. Bangsa memiliki
rakyat sebagai pelaku dalam sejarah., dapat dijelaskan bahwa bangsa adalah suatu komunitas
etnik yang ciri-cirinya memiliki nama, wilayah tertentu, mitos leluhur bersama, kenangan
bersama, satu atau beberapa budaya yang sama dan solidaritas tertentu. Maka setiap
kumpulan manusia yang memiliki nama, wilayah tanah air untuk bertempat tinggal, mitos,
sejarah bersama, budaya, politik, ekonomi, hak dan kewajiban bersama dapat disebut bangsa.
Sehingga dapat disimpulkan bangsa Indonesia adalah komunitas manusia atau sekelompok
manusia yang memiliki wilayah yang berdaulat, mitos, budaya, politik, ekonomi, bahasa,
keadaan psikologi serta sejarah yang sama.
Pengertian bangsa diatas digunakan agar memahami bangsa Indonesia yang memiliki
pancasila sebagai dasar perilaku serta pedoman dalam menjalankan hidup berbangsa dan
bernegara. Selanjutnya, apa itu Negara? Untuk lebih memahami Negara, berikut adalah
uraian tentang Negara.

1. Pengertian Negara
Secara etimologis “​Negara​” terdiri dari bahasa Latin yaitu ​status a​ tau ​statum
yang berarti ‘menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat berdiri dan
menempatkan’. Kata Negara yang di pahami di Indonesia berasal dari bahasa
sansekerta yaitu nagari atau nagara, yang memiliki arti ‘wilayah, kota atau
pengusaha’.
2. Hakikat Negara
Berdirinya Negara berkaitan erat dengan keinginan untuk membentuk bangsa
karena berbagai kesamaan seperti sama rasa, adat istiadat, dan juga bahasa.
Berikut adalah sifat hakikat Negara.
a) Sifat memaksa
Yaitu Negara mempunyai kekuatan fisik yang legal. Dengan adanya sifat ini
rakyat harus menaati peraturan perundangan yang berlaku agar tujuan Negara
dapat tercapai.
b) Sifat monopoli
Yaitu menetapkan tujuan bersama dengan masyarakat yang sesuai dengan
cita-cita bangsa.
c) Sifat mencakup keseluruhan
Artinya seluruh peraturan yang diciptakan Negara yaitu perundang-undangan
berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali.
Lahirnya pancasila tidak dapat di pisahkan dari bangsa Indonesia, karena bangsa
Indonesia menjadi sebab utama atas lahirnya pancasila yang kemudian menjadi ideologi
bangsa serta landasan berperilaku dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila adalah jiwa
seluruh bangsa Indonesia, tidak ada satu kekuatan pun yang mampu memisahkan Pancasila
dari kehidupan bangsa Indonesia. maka dari itu sudah semestinya bangsa Indonesia
mengetahui dan memahami bagaimana sejarah perumusan pancasila yang dilakukan oleh
para penguasa tahun 1945, yang menjadikan Indonesia tetap kokoh hingga sekarang ini.
2. Perumusan Masalah
A. Apa yang terjadi dalam sidang BPUPKI? dan apa hubungannya dengan Pancasila?
B. Siapa saja yang terlibat dalam sidang BPUPKI?
C. Kapan terjadinya sidang BPUPKI?
D. Dimana terlaksananya sidang BPUPKI?
E. Mengapa harus terjadi sidang BPUPKI?
F. Bagaimana kronologi dalam sidang BPUPKI?

3. Tujuan
Untuk mengetahui sejarah pancasila sebelum kemerdekaan sampai dengan tanggal 18
Agustus 1945 Sidang I dan II BPUPKI serta PPKI
BAB II
PEMBAHASAN

Pancasila secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta, ​panca​ yang berarti lima
dan ​sila​ yang artinya ajaran atau dasar. Sebelum negara Indonesia merdeka, pancasila telah
ada semenjak masa kerajaan Majapahit yaitu berupa 5 ajaran dasar dalam bermasyarakat.
Pada masa selanjutnya, Pancasila tetap digunakan oleh bangsa Indonesia, sebagai buktinya
adalah adanya perumusan Pancasila yang terjadi pada Sidang BPUPKI(Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) tanggal 29 April 1945.
BPUPKI merupakan sebuah lembaga bentukan jepang yang dalam bahasa Jepang
dikenal dengan ​Dokuritsu Junbi Cosakai.​ Lembaga ini beranggotakan 62 orang yang diketuai
oleh dr. Radjiman Wedyodiningrat dan wakilnya yaitu Raden Pandji Soeroso. Pembentukan
BPUPKI awalnya karena melemahnya kekuatan tentara Jepang sejak tahun 1942, akibatnya
untuk menarik bantuan serta simpati negara yang didudukinya termasuk bangsa Indonesia,
pemerintahan Jepang menjanjikan akan memberikan kemerdekaan bagi Indonesia dengan
membentuk ​‘Dokuritsu Junbi Cosakai’,​ janji tersebut diucapkan oleh Perdana Menteri Jepang
yaitu Kuniaki Koiso pada tanggal 7 September 1944, janji ini kemudian dikenal sebagai Janji
Koiso……………………………………………………………………………………………
…….dan diakhiri dengan kalahnya Jepang dalam perang Asia Timur Raya. Sebelum jepang

Anda mungkin juga menyukai