Masalah & Penelitian

Metodologi penelitian adalah

ilmu tentang tata cara
melakukan penelitian.

Penelitian adalah kegiatan untuk

mencari pengetahuan atau
solusi atas suatu masalah atau
hal tertentu.
 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

• Identifikasi masalah (merumuskan

masalah)
• Studi pustaka
• Merumuskan hipotesis
• Menetapkan desain & metode penelitian
• Menyusun / menentukan instrumen
• Mengumpulkan data
• Analisis data
• Intepretasi hasil analisis
• Kesimpulan
• Rekomendasi
 SELEKSI MASALAH PENELITIAN

SITUASI PROBLEMATIK SUMBER

1.Pengalaman
(OBSERVASI)
(pribadi/orang lain)

2. Pustaka ilmiah
IDENTIFIKASI MASALAH
3. Teori-teori/konsep-konsep
(what caused the need to do the
research) 4. Penelitian
5. Brainstorming

MASALAH PENELITIAN
Yang dicari :
“ g ap” /kelemahan/
kekurangan/
PENELITIAN kontroversi/ kontradiksi/
inkonsistensi
 SYARAT MASALAH PENELITIAN
HULLEY & CUMMINGS: FINER (akronim!)

FEASIBLE = Keterlaksanaan
(subjek/dana/waktu/alat/keahlian)
INTERESTING = Minat/kualifikasi/bidang
NOVELTY = Unsur Kebaruan
Membantah/konfirmasi/
melengkapi/mengembangk
an temuan sebelumnya
ETHICAL = Tidak bertentangan dengan
etika
RELEVANCE = Keterkaitan – Manfaat hasil
(teoretis: ilmu pengetahuan;
praktis: langsung/tidak; dasar
penelitian selanjutnya)
 RUMUSAN
MASALAH PENELITIAN

DIRUMUSKAN DALAM
BENTUK PERTANYAAN

RUMUSAN HENDAKNYA
JELAS DAN PADAT

FOKUS PADA VARIABEL

YANG DITELITI

RUMUSAN BERIMPLIKASI
ADANYA DATA UNTUK
MEMECAHKAN MASALAH
 JENIS MASALAH PENELITIAN
• MASALAH DESKRIPTIF,
untuk mengetahui status dan mendeskripsikan fenomena.
Sehingga lahirlah penelitian deskriptif ( termasuk survey),
penelitian historis, dan filosifis.

• MASALAH KOMPARATIF,
untuk membandingkan dua fenomena atau lebih. Disini peneliti
berusaha mencari persamaan dan perbedaan fenomena,
selanjutnya mencari arti atau manfaat dari persamaan dan
perbedaan tersebut.

• MASALAH KORELATIF,
untuk mencari hubungan antara dua fenomena. Problema
korelasi ada dua macam, yaitu korelasi sejajar, dan korelasi
sebab akibat.

Ketiga jenis permasalahan ini biasanya dijadikan dasar peneliti

dalam merumuskan judul penelitian.
 CARA MERUMUSKAN MASALAH
(PADA KASUS ORTHOPEDI)

• TOPIK PENELITIAN
“GANGGUAN MUSKULOSKELETAL”

• FENOMENA / MASALAH
WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK PROSES PENYATUAN
TULANG PADA KONDISI PATAH TULANG SANGAT BERVARIASI
PADA SETIAP PASIEN

• IDENTIFIKASI MASALAH
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI :
- USIA
- LETAK PATAH TULANG
- JENIS PATAH TULANG
- JENIS PENANGANAN YANG DIPEROLEH (MEDIS MAUPUN
PARAMEDIS)
- PERILAKU PASIEN , DLL
 CARA MERUMUSKAN MASALAH
(PADA KASUS ORTHOPEDI)
• PEMILIHAN / PEMBATASAN MASALAH
FAKTOR YANG TURUT MEMPENGARUHI PROSES PENYATUAN TULANG
PADA KONDISI PATAH TULANG ADALAH JENIS PENANGANAN YANG
DIPEROLEH (MEDIS MAUPUN PARAMEDIS)
PENANGANAN OKUPASI TERAPI (PARAMEDIS) - WEIGHT BEARING DAN
- PENGULURAN
NON WEIGHT BEARING
- PENGATURAN POSISI
- FREKUENSI DAN
- EXERCISE
DURASI LATIHAN
- ADAPTASI ALAT, LINGKUNGAN &
METODE
- ORTHOSIS / SPLINT
• RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
APAKAH ADA PERBEDAAN KECEPATAN PROSES PENYATUAN TULANG
ANTARA WEIGHT BEARING EXERCISE DENGAN NON WEIGHT BEARING
EXERCISE ?

APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN KECEPATAN PROSES PENYATUAN TULANG

BERDASARKAN PERBEDAAN DURASI DAN FREKUENSI LATIHAN ?
 CARA MERUMUSKAN MASALAH
(PADA KASUS NEUROLOGI)

• TOPIK PENELITIAN
“GANGGUAN SISTEM SARAF PUSAT – PASCA STROKE”

• FENOMENA / MASALAH
KEMATIAN JARINGAN SARAF DI OTAK PASCA STROKE MENGAKIBATKAN
GANGGUAN FUNGSI SENSORI-MOTOR YANG SPESIFIK PADA SALAH SATU SISI
TUBUH DAN BERDAMPAK PADA MENURUNNYA KEMAMPUAN FUNGSIONAL

• IDENTIFIKASI MASALAH
GANGGUAN FUNGSI SENSORI-MOTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN
FUNGSIONAL :
- GANGGUAN TRUNK CONTROL
- GANGGUAN KONTROL MOTORIK
- ABNORMAL TONUS
- GANGGUAN SENSORI
 CARA MERUMUSKAN MASALAH
(PADA KASUS NEUROLOGI)

• PEMILIHAN / PEMBATASAN MASALAH

TRUNK MEMPUNYAI PERAN DALAM MENYEDIAKAN ATAU
MEMBERIKAN DASAR STABILITAS UNTUK MELAKUKAN
MOBILITAS TUBUH. GANGGUAN TRUNK CONTROL
MENGAKIBATKAN PENDERITA PASCA STROKE KESULITAN
UNTUK MELAKUKAN AKTIVITAS SECARA EFEKTIF DAN
EFISIEN.

• RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

APAKAH TRUNK CONTROL ACTIVITY
BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN
FUNGSIONAL PASIEN PASCA STROKE ?

APAKAH ADA PERBEDAAN KEMAMPUAN TRUNK CONTROL

ANTARA YANG MEMPEROLEH INTERVENSI SINERGI
TRUNK CONTROL ACTIVITY DAN NEUROREHABILITASI
DENGAN NEUROREHABILITASI ?
 CARA MERUMUSKAN MASALAH
(PADA KASUS PEDIATRI)

• TOPIK PENELITIAN
“GANGGUAN SISTEM SARAF PUSAT – CP”

• FENOMENA / MASALAH
ANAK CP UMUMNYA TELAH MENJALANI TERAPI DALAM WAKTU LAMA,
NAMUN KONTROL GERAK BELUM MENUNJUKKAN KEMAJUAN YANG
SIGNIFIKAN. HASIL STUDI MENJELASKAN BAHWA STIMULUS SENSORI-
MOTOR DAPAT MEMPENGARUHI PERUBAHAN PADA KORTEKS

• IDENTIFIKASI MASALAH
MACAM INTERVENSI OT PADA KONDISI CP :
- METODE BOBATH
- METODE SENSORI INTEGRASI
- AQUATIC THERAPY
- DLL
 CARA MERUMUSKAN MASALAH
(PADA KASUS PEDIATRI)

• PEMILIHAN / PEMBATASAN MASALAH

SECARA UMUM, TERAPI UNTUK ANAK CP DILAKUKAN DI ATAS
MATRAS (LAND BASED ACTIVITY). EFEK BUOYANCY (DAYA
MENGAPUNG) MEMUNGKINKAN PASIEN BERGERAK BEBAS DI
DALAM AIR DIBANDINGKAN DENGAN DI DARATAN. AQUATIC
ACTIVITY BERSIFAT MENYENANGKAN DAN SANGAT
MEMOTIVASI.

• RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

APAKAH AQUATIC ACTIVITY BERPENGARUH TERHADAP
KEMAMPUAN KONTROL MOTORIK ANAK CP ?
FENOMENA & MASALAH PENELITIAN

 Menjadi titik awal penelitian

A well formulated problem is a half-

solved problem & masalah lebih
mudah terjawab

 Masalah Penelitian sebagai titik acuan

untuk :
- PENYUSUNAN TUJUAN PENELITIAN
- PENGAJUAN HIPOTESIS
- PENENTUAN ANALISIS DATA
- PENARIKAN KESIMPULAN PENELITIAN
TUJUAN
TUJUANPENELITIAN
PENELITIAN

TUJUAN UMUM
Berisi harapan yang ingin diraih
bilamana peneltian dapat
terlaksana

TUJUAN KHUSUS
Memuat keinginan yang spesifik dari
variabel yang diteliti, dan dapat
memperkaya pembahasan variabel
bilamana penelitian dapat terlaksana
 PERTANYAAN-PERTANYAAN DALAM MENYUSUN
LATAR BELAKANG DI BAB I

• Apa alasan memilih topik tsb ?

• Apa permasalahan pada topik tsb ?
• Apa dampak dari permasalahan tsb ?
• Bagaimana cara mengatasi masalah tsb ?
• Jelaskan bahwa cara yang akan diteliti memberikan
perbedaan atau keunggulan dibandingkan cara yg
lain ! Novelty
• Mengapa cara tsb perlu utk dilakukan atau diteliti ?
• Rumusan masalah ?  Tujuan penelitian
Hipotesis Penelitian ?
 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

• Identifikasi masalah (merumuskan

masalah)
• Studi pustaka
• Merumuskan hipotesis
• Menetapkan desain & metode penelitian
• Menyusun / menentukan instrumen
• Mengumpulkan data
• Analisis data
• Intepretasi hasil analisis
• Kesimpulan
• Rekomendasi
 HIPOTESIS PENELITIAN

• Hipotesis penelitian merupakan suatu pernyataan

atau kesimpulan (lemah, sementara) yang dibuat
berdasarkan teori yang ada yang perlu dilakukan
pembuktian (verifikasi)

• Hipotesis merupakan jawaban teoritis terhadap

rumusan masalah penelitian, namun belum menjadi
jawaban yang empirik

• Tidak setiap penelitian harus merumuskan

hipotesis. Penelitian yang bersifat eksploratif dan
deskriptif sering tidak perlu merumuskan hipotesis
 CIRI-CIRI HIPOTESIS PENELITIAN

1. Sebagai dasar penalaran

2. Penjelasan sementara
3. Perlu pengujian secara empiris
4. Dapat dikaitkan dengan teori
5. Menggambarkan relasi antara 2/>
variabel
 MACAM HIPOTESIS PENELITIAN

HIPOTESIS

HPT KERJA HPT STATISTIK

(WORKING HPT) Menyatakan cara
Menyatakan macam pengujian statistik
hubungan antarvar. yang akan dilakukan
secara operasional
H0 (H nihil) H1 (HA/H alternatif)
(Tidak ada pengaruh/ (Ada pengaruh/ hu-
hubungan/perbedaan) bungan/perbedaan)
 MACAM HIPOTESIS PENELITIAN

HIPOTESIS KERJA

DIREKSIONAL NON DIREKSIONAL

(1 tailed/ekor) (2 tailed/ekor)
Arah hubungan/perbedaan Arah hub./perbedaan tidak jelas
sudah tertentu (ada hub./perbedaan/saling
A mempengaruhi B pengaruh antara A dan B
A>B; A<B
 HIPOTESIS STATISTIK
SUATU PERNYATAAN MENGENAI DUGAAN
HUBUNGAN 2 ATAU LEBIH VARIABEL YANG
DAPAT DIUJI SECARA STATISTIK

HIPOTESIS HIPOTESIS NOL

ALTERNATIF ( Ha ) ( Ho )
 HIPOTESIS YANG DIDUKUNG HIPOTESIS YANG ISINYA
TEORI MENGANDUNG PERNYATAAN
 HIPOTESIS YANG INGIN YANG MENYANGKAL
DICARI KEBENARANNYA
 HIPOTESIS YANG ISINYA
MENGANDUNG
PERNYATAAN YANG
TIDAK MENYANGKAL
CARA MENULIS HIPOTESIS
• Gambaran kemampuan persepsi visual pada anak
ABK dengan instrumen TVPS di YPAC Surakarta
• Hubungan antara kemampuan kognitif dengan
tingkat kemandirian lansia di Desa Sobokerto
• Gambaran kecemasan berinteraksi sosial pada
kondisi skizofrenia dengan instrumen social
interaction anxiety scale (SIAS)

Hipotesis ?
 RANGKUMAN

• Masalah penelitian menjadi titik awal penelitian

• Hipotesis merupakan jawaban teoritis terhadap

rumusan masalah penelitian yang memerlukan
pembuktian

• Hipotesis dituliskan dalam bentuk pernyataan /

kesimpulan mengenai dugaan hubungan 2 atau
lebih variabel
 PARAMETER
MERUPAKAN UKURAN-
UKURAN PADA POPULASI

 , ρ,  2
TAKSIRAN TERHADAP
PARAMETER
POPULASI

STATISTIK

MERUPAKAN UKURAN-UKURAN
PADA SAMPEL

x, r, s 2
 UJI HIPOTESIS

• Hipotesis adalah suatu dugaan (pernyataan)

tentang (nilai) parameter populasi yang perlu
dibuktikan kebenarannya.

• Uji hipotesis digunakan untuk menguji

pernyataan tentang parameter populasi; apakah
menerima atau menolak (nilai) dugaan (diperoleh
dari sampel) parameter ?
 KESALAHAN UJI HIPOTESIS
• Kesalahan uji hipotesis merupakan besarnya resiko
kesalahan yang harus ditanggung peneliti untuk
menolak atau menerima hipotesis
 KESALAHAN UJI
HIPOTESIS

KESALAHAN TIPE I ( α ) KESALAHAN TIPE II ( β )

MENOLAK Ho YANG MENERIMA Ho YANG
SESUNGGUHNYA BENAR SESUNGGUHNYA SALAH

OBAT A BERKHASIAT
MENYEMBUHKAN FLU
?

HIPOTESIS ALTERNATIF ( Ha ) HIPOTESIS NOL ( Ho )

OBAT A MENYEMBUHKAN FLU OBAT A TIDAK MENYEMBUHKAN FLU

Ha DITERIMA & Ho DITOLAK Ha DITOLAK & Ho DITERIMA

( α ) = OBAT A MENYEMBUHKAN FLU, ( β ) = OBAT A TIDAK MENYEMBUHKAN

TETAPI DI DALAM REALITA TERDAPAT FLU, TETAPI DI DALAM REALITA
FENOMENA DIMANA MINUM OBAT A FLU
TERDAPAT FENOMENA DIMANA MINUM
TIDAK SEMBUH.
OBAT A FLU SEMBUH.
 TAHAPAN UJI HIPOTESIS

1. Menentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis

alternatif (Ha)
2. Menetapkan tingkat signifikansi yang digunakan
3. Memilih uji statistik
4. Menentukan nilai kritis nilai uji statistik
5. Mencari nilai hitung dari uji statistik
6. Membuat kesimpulan
 TINGKAT SIGNIFIKANSI
• Tingkat siginifikansi atau alpha (α ) adalah standar
statistik yang ditetapkan untuk menolak H0 atau
probabilitas α pada kesalahan tipe I

• α = derajat kesalahan yang ditetapkan peneliti

MEMILIH UJI STATISTIK
NILAI KRITIS UJI STATISTIK
 MENCARI NILAI HITUNG
VS NILAI TABEL

• Nilai hitung diperoleh dari proses analisis

secara matematis dengan rumus tertentu
terhadap data penelitian

• Nilai tabel merupakan standar nilai yang

dituangkan dalam tabel analisis tertentu

• Interpretasi :
– z hitung < z tabel = Ho diterima, Ha ditolak
– z hitung ≥ z tabel = Ho ditolak, Ha diterima
 Analisis hubungan dengan uji chi-square (X2) untuk mengetahui
hubungan tingkat pendidikan (semester) dan tingkat keterampilan
pengukuran LGS pada mahasiswa Jurusan OT diperoleh X2 hitung sebesar
= 12,385 dan p-value = 0,015 pada dk = 4 dan α = 5%.

HIPOTESIS ALTERNATIF ( Ha ) HIPOTESIS NOL ( Ho )

.............. ..............

KESIMPULAN

..............
 p-value VS α
• p-value adalah
– tingkat signifikansi (α) observasi pengujian atau
– nilai α terbesar sehingga kita dapat menolak Ho dengan
menggunakan hasil-hasil dari sampel yang diobservasi atau

• α = derajat kesalahan yang ditetapkan peneliti

• Interpretasi :
– p-value ≤ α = Ho ditolak, Ha diterima
– p-value > α = Ho diterima, Ha ditolak
• Penelitian A
Penelitian untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat
kemandirian pasien pasca stroke di RS „XY‟ dalam melakukan aktivitas
self-care sebelum dan sesudah menjalani intervensi okupasi terapi.
Derajat kepercayaan yang digunakan 95%. Hasil analisis
menggunakan paired samples t-test terhadap data dari 25 sampel
pasien pasca stroke yang dipilih secara non random adalah sebagai
berikut :

KESIMPULAN ?
 Tabel 4.13. Hasil Analisis Beda Rata-rata Skor Tingkat Keterampilan Pengukuran LGS
Menggunakan Goniometer Pada Sampel Dari Berbagai Teknik Random Sampling

df Sig.
F
1,345 4 0,253

α = 5% (0,05)

HIPOTESIS ALTERNATIF ( Ha ) HIPOTESIS NOL ( Ho )

.............. ..............

KESIMPULAN

..............
 RUJUKAN

• Kielhofner, G. (2006). Research in Occupational Therapy

: Methods of Inquiry for Enhancing Practice.
Philadelphia : F.A. Davis Company.

• Notoatmodjo, S. (2002). Metodologi Penelitian

Kesehatan (edisi revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

• Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung :

Alfabeta.