Anda di halaman 1dari 5

15315007 – Yozy Syafira Putri

16616010 – Rafael Ivan Kristoni


16616016 – Muhammad Fadhl ‘Abbas
16616024 – Fajar Muhammad Pramudia
16616018 – Arif Yudi Ristanto
TUGAS MINGGU KE 6 PRD
Buat rancangan konseptual suatu sistem dan rumuskan :
Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut sebagai
planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang pula kita mengalami
kesulitan mendapatkan air bersih, ketersediaan air bersih di sebuh kawasan sangatlah penting.
Namun, mengingat bahwa tidak semua kawasan mendaptkan air bersih, maka perlu adanya
pemerataan distribusi air bersih bagi masyarakat luas. Ada berbagai macam cara sederhana yang
dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih, dan cara yang paling mudah dan paling umum
digunakan adalah dengan membuat saringan air, dan bagi kita mungkin yang paling tepat adalah
membuat penjernih air atau saringan air sederhana. Perlu diperhatikan, bahwa air bersih yang
dihasilkan dari proses penyaringan air secara sederhana tersebut tidak dapat menghilangkan
sepenuhnya garam yang terlarut di dalam air. Pengolahan kimia dilakukan dengan menambahkan
bahan kimia tertentu yang bertujuan untuk menyisihkan senyawa organik maupun senyawa
anorganik dalam air. Penambahan bahan kimia ini bersifat spesifik, tergantung jenis dan
konsentrasi polutan dalam air baku. Proses pengolahan air yang menggunakan prinsip
pengolahan secara kimia antara lain koagulasi, proses penghilangan kesadahan dalam air, serta
proses desinfeksi menggunakan klor. Penambahan bahan kimia dapat menyebabkan perubahan
komposisi kimia dalam air seperti perubahan pH sehingga mengharuskan adanya penambahan
zat kimia lain untuk menyesuaikan dengan pengolahan selanjutnya. Pengolahan air dengan cara
kimia merupakan pengolahan yang bertujuan memperbaiki sifat-sifat air dengan menambahkan
bahan kimia tertentu.
1. Apa fungsi sistem tersebut?
Fungsi paling mendasar dari sistem pengelolaan air ini tentu saja untuk menjernihkan air,
namun hal yang perlu diperhatikan adalah karakteristik air yang ingin dihasilkan. Air untuk
kegiatan sehari hari (mandi, cucu, kakus), tentu saja berbeda pengolahannya dengan air layak
minum. Disini kami mengasumsikan air yang dihasilkan adalah air bersih yang layak untuk dipakai
kegiatan sehari-hari.
2. Apa saja elemen bagian yang menyusun sistem tersebut?
Sistem ini terdiri dari 4 bagian pokok, diantaranya:
1. Bangunan Intake (Bangunan Pengumpul Air)
2. Bak Prasedimentasi (optional)
3. WTP (Water Treatment Plant) : koagulasi, flokulasi, sedimentasi, & filtrasi
4. Reservoir

3. Apa fungsi masing – masing bagian elemen tersebut?


a Bangunan Intake
Berfungsi untuk mengumpulkan air, sederhananya dapat menggunakan wadah
seperti drum plastik.
b Pre Sedimentation
Merupakan proses yang pertama kali dilakukan, proses pengendapan material
pengotor yang mudah mengendap dengan didiamkan terlebih dahulu di suatu wadah
untuk kemudian dialirkan ke proses selanjutnya.
c Coagulation
Dengan menggunakan bahan kimia yang memiliki sifat koagulatif, yaitu mampu
menggumpalkan bahan atau pengotor yang ada dalam air. Koagulan akan
menggumpalkan partikel pengotor ukuran halus dan melayang dalam air, biasa disebut
koloid menjadi partikel berukuran besar. Bahan kimia yang sering digunakan sebagai
koagulan untuk pengolahan air adalah tawas, kapur dan kaporit. Atau jika menggunakan
proses fisik dapat menggunakan batang pengaduk
d Flocculation
Melalui proses flokulasi, partikel – partikel yang sudah membesar akan menyatu
membentuk gumpalan yang lebih besar. Gumpalan ukuran besar hasil proses flokulasi
disebut flok. Dengan hal ini pengendapan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Prosesnya
adalah dengan pengadukan lambat yang biasanya membutuhkan aliran yang tenang.
Untuk meningkatkan efisiensi ditambah bahan kimia yang mampu pengikat gumpalan
tersebut menjadi lebih padat.

Tingkat keberhasilan proses koagulasi dan flokulasi ditentukan oleh faktor-faktor seperti:
jenis dan kandungan pengotor dalam air, jumlah dan jenis koagulan, proses pencampuran
atau pengadukan.

e Sedimentation & Filtration


Hasil proses koagulasi dan flokulasi ini selanjutnya dipisah dengan menggunakan metoda
penyaringan atau flitrasi atau pengendapan.
f Desinfeksi
Setelah bersih dari pengotor, masih ada kemungkinan ada kuman dan bakteri yang hidup,
sehingga ditambahkanlah senyawa kimia yang dapat mematikan kuman ini, biasanya
berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV, pemabasan, dan lain-lain sebelum masuk ke
bangunan selanjutnya, yakni reservoir.

g Reservoir
Reservoir berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air bersih sebelum
didistribusikan melalui pipa-pipa secara gravitasi.

4. Apa saja elemen yang mempunyai fungsi utama, apa fungsinya dan elemen mana yang
mempunyai fungsi tambahan
Elemen yang mempuyai fungsi utama :
a. Intake
Mengumpulkan air untuk diolah
b. Koagulasi
Menggumpalkan partikel pengotor
c. Sedimentasi
Mengendapkan partikel pengotor
d. Disinfeksi
Membunuh mikroorganisme
e. Filtrasi
Menyaring zat kimia yang dipakai selama proses penjernihan air
Elemen yang mempunyai fungsi tambahan
a. Intake (Pra-sedimentasi)
Mengendapkan zat-zat pengotor besar di awal.
b. Sedimentasi (Flokulasi)
Mempercepat proses pengendapan koagulan.
5. Jelaskan bagaimana masing-masing elemen bagian tersebut menjadi sistem dengan fungsi
yang lengkap
Sistem pengolahan air yang memiliki fungsi yang lengkap haruslah menghasilkan kualitas
air yang layak digunakan untuk keperluan manusia. Maka dari itu, air haruslah bebas dari
mikroorganisme, dan zat-zat pengotor.
Untuk membangun suatu instalasi pengolahan air, maka dibutuhkan air baku yang akan diolah.
Tanpa ada intake, tak akan ada air yang akan diolah. Setelah didapatkan air yang akan diolah,
maka zat-zat pengotor pada air tersebut harus digumpalkan. Disinilah proses koagulasi
diterapkan. Namun, jika koagulan dibiarkan mengendap, maka akan dibutuhkan waktu yang
sangat lama. Untuk itu, flokulasi dilakukan agar pengendapan menjadi lebih cepat.
Agar air bebas dari mikroorganisme, maka perlu dilakukan disinfeksi.

6. Lakukan analisis proses untuk menggambarkan bagaimana sistem tersebut berfungsi secara
lengkap
Awalnya air ditampung terlebih dahulu. Setelah itu proses koagulasi dilakukan agar
menggumpalkan partikel pengotor. Bila gumpalan partikel sudah didapatkan maka dilakukan
proses sedimentasi agar gumpalan – gumpalan tersebut mengendap di dasar bak sedimentasi.
Sayangnya ada bakteri dan mikroba yang masih tersisa sehingga diperlukan proses disinfeksi.
Karena ada zat kimia yang ditambahkan pada proses penjernihan air sehingga proses filtrasi
diperlukan agar menjadi air yang layak pakai.
7. Lengkapi dengan skema sistem dan elemen-elemen (subsistemnya)
*gambarnya kurang lengkap gak?

Sumber terbaik :
http://pengolahanair-oke.blogspot.co.id/2013/03/mempelajari-cara-pengolahan-air-
bersih.html
https://www.slideshare.net/baroen/utilitas-pengolahan-air-secara-kimia-40607116
https://tscumum2011.blogspot.co.id/2012/05/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

Anda mungkin juga menyukai