Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kelainan yang terjadi pada Bayi Baru Lahir (BBL) sebagai akibat dari
adanya paksaan secara mekanis, seperti tarikan atau kompresi, yang terjadi
masalah yang sering terjadi pada bayi baru lahir yang diakibatkan oleh
Semakin besar bayi yang dilahirkan, maka semakin besar pula risiko
didapatkan pada bayi dengan berat lahir lebih dari 4500 gram. Dari
diantaranya adalah: bayi berat lahir lebih (> 4500 gr), persalinan dengan
2004).
B. Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
suatu kondisi melemahnya fungsi tubuh bayi baru lahir yang disebabkan
atau dicegah.
trauma lahir. Secara klinis trauma persalinan atau trauma lahir dapat bersifat
ringan yang akan sembuh sendiri atau bersifat laten yang dapat
B. Epidemiologi
presentasi janin, dan jenis cedera yang terjadi. Menurut Talebian, et al.
(2014), jumlah kasus trauma lahir antara 0,2-41,2 per 1000 kelahiran.
atau trauma lahir tidak akan pernah nol. Trauma lahir akan tetap terjadi
insidensi trauma lahir sebesar 3,26 per 1000 kelahiran selama 2 tahun
penelitian.
C. Faktor Risiko
janin di dalam kandungan (passenger), tenaga yang dimiliki ibu hamil pada
saat persalinan (power), dan kondisi jalan lahir dari ibu hamil (passage).
Hameed (2010), beberapa faktor risiko pada ibu maupun pada janin yang
- Primi gravida
- Partus lama
- Oligohydramnion
hipertensi, dll.)
- Bayi Makrosomia
a. Perlukaan kulit
sungsang letak kaki atau pada lahir bayi dengan kaki atau tangan
posisi kepala bayi akan terlihat miring ke arah bagian yang sakit,
lain dari torticollis ada beberapa salah satunya adalah terapi fisik
pasif sebelum usia 12 bulan adalah yang paling efektif dari terapi
fisik. Terapi fisik ini biasanya dilakukan kurang lebih 2 kali sehari,
d. Caput Succedaneum
terjadi karena adanya tekanan yang kuat pada kepala janin saat
(Cunningham, 2009) :
1) Persalinan lama
- Edema di kepala
kemerahan
tidak jelas
e. Cephal Hematoma
2005) :
memiliki gejala yang khas pada bayi baru lahir (Bano et al., 2014).
a. Epidural Hematom
terjadi. Jika perdarahan luas, dalam beberapa jam setelah bayi lahir
b. Subdural Hematom
2014).
c. Subarachnoid Hemorrhage
intrakranial.
d. Intracranial Hemorrhage
hal ini sering terjadi saat proses kelahiran karena factor mekanik
e. Intraventrikel Hemorrhage
kehidupan petama, 50% pada hari pertama dan (0% pada 4 hari
berat bayi lahir kurang dari 1500 gram dan usia kehamilan
akan terjadi pada dua pertiga bayi dengan IVH sedang dan berat
a. Fraktur Klavikula
sering terjadi pada bayi baru lahir. Penyebab tersering dari fraktur
klavikula pada bayi baru lahir adalah karena distosia bahu, yaitu
b. Fraktur Humerus
keadaan ini biasanya sisi yang terkena tidak dapat digerakkan dan
kepala janin selama melalui jalan lahir. Keadaan ini yang dapat
jarang terjadi pada bayi baru lahir, yakni sekitar 2 kasus dari 1000
kelahiran.
22
seluruh sisi wajah termasuk dahi. Bila bayi menangis, maka hanya
terlihat jatuh.
2010).
mengalami cidera.
(Abzug dan Kozin, 2010). Manifestasi klinis dari Erb’s palsy antara
parut yang dapat menekan saraf lain yang masih sehat. Neuroma ini
Ruschelsman et al. (2009), sekitar 90% dari kasus Erb’s palsy dapat
luar. Siku berada dalam fleksi 90o disertai supinasi lengan bawah
BAB III
KESIMPULAN
1. Trauma persalinan atau trauma lahir diartikan sebagai cedera atau kelainan
yang terjadi pada Bayi Baru Lahir (BBL) sebagai akibat dari adanya
paksaan secara mekanis, seperti tarikan atau kompresi, yang terjadi selama
proses persalinan
2. Faktor risiko pada ibu maupun pada janin yang dapat menyebabkan
trauma lahir diantaranya adalah primi gravid, Cephalopelvic
Disproportion (CPD), partus presipitatus/rapid labor, partus lama,
oligohydramnion, Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit kronis
(Diabetes Mellitus, hipertensi, dll.), letak janin abnormal, penggunaan
instrumentasi persalinan (vacuum/forceps),Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR), bayi Makrosomia
3. Jenis – jenis trauma lahir adalah perlukaan pada jaringan lunak ( perlukaan
kulit, nekrosis lemak subkutan, trauma M. Strenocleidomastoideus, caput
succedaneum, cephal hematoma), perdarahan intracranial (EDH, SDH,
SAH, ICH, IVH), fraktur tulang ( fraktur klavikula, fraktur humerus, dan
fraktur tulang tengkorak), serta cedera susunan saraf (paralisis nervus
facialis, paralisis pleksus brakhialis).
28
DAFTAR PUSTAKA
1. Abzug JM, Kozin SH. 2010. Current Concepts: Neonatal Brachial Plexus
Palsy. Orthopedics. 3 (6): 430-5.
2. Angoules AG, Eleni CB, Eleni PL. 2013. Congenital Muscullar Torticollis
: An Overview. General Practice Vol.1: 105.
3. Arifin MZ, et al. 2015. Spontaneous Depressed Skull Fracture during
Vaginal Delivery: A Report of Two Cases and Literature Review. The
Indian Journal of Neurotrauma. 10. 33-37.
4. Bahm J, et al. 2009. Obstetric Brachial Plexus Palsy. DtschArztebl Intl..
106 (6). 83-90.
5. Bano S., et al. Intracranial Hemorrhage in the Newborn. 2014. Available in
URL: http://dx.doi.org/10.5772/58476. Access date: October 6th, 2015.
6. Behrman R, Vaughan V. 2005. Trauma Lahir. Nelson Ilmu Kesehatan
Anak Edisi XIV. JakartaL EGC.
7. Cunningham W. 2009. Cedera Jaringan pada Neonatus. Ringkasan
Obstetri Williams Edisi 22. Jakarta: EGC. 317-318.
8. Hameed NN, Izzet KQ. 2010. Neonatal Birth Traumas: Risk Factors and
Types. J Fac Med Baghdad. 52 (3). 241.
9. Moczygemba CK, et al. 2010. Route of Delivery and Neonatal Birth
Trauma. Am J Obstet Gynecol. 202 (361). 1-6.
10. Ogunlade, et al. 2004. Skeletal Birth Injuries: Presentation,
Management, and Outcome at the University College Hospital,
Ibadan. Nigerian Journal of Pediatrics. 2004. 32 (1). 12-14.
11. Oxorn, Harry dan William R. Forte. 2010. Ilmu Kebidanan: Fisiologi dan
Patologi Persalinan. Editor Dr. Mohammad Hakimi, Ph. D. Jakarta:
Yayasan Essentia Medika.
12. Ozmen O., et al. 2010. Congenital Facial Paralysis: Facial Nerve
Hypoplasia. Int. Adv. Otl. 6 (2). 282-284.
29
13. Patel RR, Murphy DJ. 2004. Forceps delivery in modern obstetric practice.
BMJ. May 29. 328(7451):1302-5
14. Ruschelsman DE, Petrone S, Price A, Grossman J. 2009. Brachial Plexus
Birth Palsy An Overview of Earlu Treatment Considerations. Bull
NYU HospJt Dis. 2009. 67 (1). 83-9.
15. Talebian A, et al. 2015. Incidence of Neonatal Birth Injuries and Related
Factors in Kashan, Iran. Arch Trauma Res. 4 (1). 1.
16. Terzis JK, Anesti K. 2011. Developmental facial paralysis: a review. J
PlastReconstrAesthet Surg. 64 (10). 1318-33.
17. Warke C, Malik S, Chokhandre M, Saboo A. 2012. Birth Injuries: A
Review of Incidence, Perinatal Risk Factors and Outcome. Bombay
Hospital Journal. 54 (2). 202.
18. Wiknjosastro H. 2005. Perlukaan Persalinan. Ilmu Kebidanan. 2005.
Jakarta: Yayasan Bina Pustakan Sarwono Prawirohardjo.