Jtptunimus GDL Makmunatiq 5411 3 Babii PDF
Jtptunimus GDL Makmunatiq 5411 3 Babii PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. IMUNISASI
1. Pengertian Imunisasi
seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan
pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit. Dilihat dari cara timbulnya
maka terdapat dua jenis kekebalan, yaitu kekebalan pasif dan kekebalan aktif.
Kekebalan pasif adalah kekebalan yang diperoleh dari luar tubuh, bukan
dibuat oleh indivindu itu sendiri. Contohnya adalah kekebalan pada jenis yang
diperoleh dari ibu, atau kekebalan yang diperoleh setelah pemberian suntikan
dimetabolisme oleh tubuh. Kekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat oleh
tubuh sendiri akibat terpajan pada antigen seperti pada imunisasi, atau
2. Tujuan Imunisasi
dunia seperti pada imunisasi Cacar Variola. Keadaan ini biasanya terjadi pada
jenis penyakit penularannya melalui manusia, misalnya penyakit difteri
sebagai berikut :
tidak diimunisasi.
c. Baca dengan teliti informasi tentang produk (vaksin) yang akan diberikan
jangan lupa mengenai persejutuan yang telah diberikan kepada orang tua.
melakukan imunisasi
e. Tinjau kembali apakah ada kontra indikasi terhadap vaksin yang akan
diberikan
g. Periksa jenis vaksin dan yakin bahwa vaksin tersebut telah disimpan
dengan baik
j. Berilah petunjuk (sebaiknya tertulis) kepada orang tua atau pengasuh apa
yang harus dikerjakan dalam kejadian reaksi yang biasa atau reaksi ikutan
k. Catat imunisasi dalam rekam medis pribadi dan dalam catatan klinis
5. Penyimpanan Vaksin
b. Bagian bawah lemari es diletakkan cool pack sebagai penahan dingin dan
kestabilan suhu
c. Peletakan dus vaksin mempunyai jarak antara minimal 1-2 cm atau satu
jari tangan
evaporator
f. Vaksin dalam lemari es harus diletakkan dalam kotak vaksin (Depkes RI,
2006, p.37).
1. Pengertian KIPI
2. Faktor Penyebab
misalnya:
7) Penyimpanan vaksin
b. Reaksi suntikan
suntik baik langsung maupun tidak langsung harus dicatat sebagai reaksi
dan secara klinis biasanya ringan. Walaupun demikian dapat saja terjadi
vaksin lain. Petunjuk ini harus diperhatikan dan ditanggapi dengan baik
Gejala klinis KIPI dapat timbul secara cepat maupun lambat dan
dapat dibagi menjadi gejala lokal, sistemik, reaksi susunan saraf pusat, serta
reaksi lainnya. Pada umumnya makin cepat KIPI terjadi makin cepat
gejalanya.
2) Limfadenitis
1) Kelumpuhan akut
2) Ensefalopati
3) Ensefalitis
4) Meningitis
5) Kejang
2) Reaksi anafilaksis
3) Syok anafilaksis
5) Episode hipotensif-hiporesponsif
6) Osteomielitis
klinis yang dianggap sebagai KIPI dibatasi dalam jangka waktu tertentu
4. Survailans KIPI
kualitas program.
Kegiatan survailans KIPI meliputi
5. Pelaporan KIPI
1) Identitas : nama anak, tanggal dan tahun lahir, jenis kelamin nama
gejala KIPI
6. Tatalaksana KIPI
Faktor Penerima
/ Pejamu
Alergi Pembengkakan bibir dan Suntikan Pengobatan
tenggorokan, sesak nafas, dexametason 1 dilakukan oleh
eritema, papula, terasa ampul im/iv petugas kesehatan
gatal Jika berlanjut
Tekanan darah menurun pasang infus
NACI 0,9%
Faktor Ketakutan Tenangkan Pengobatan
psikologis Berteriak penderita dilakukan oleh guru
Pingsan Beri minuman UKS dan orang tua
Kipi Gejala Penanganan Keterangan
air hangat
Beri
wewanginan /
alkohol
Setelah sadar
beri minuman
teh manis
hangat
Koinsiden
(faktor
kebetulan)
Gejala penyakit terjadi Tangani Pengobatan
secara kebetulan penderita dilakukan oleh guru
bersamaan dengan waktu sesuai gejala UKS dan orang tua
imunisasi
Gejala dapat berupa salah
satu gejala KIPI tersebut di
atas atau bentuk lain
C. Karakteristik Ibu
1). Umur
kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Kategori
40 tahun (Dewasa awal), 41-60 tahun (Dewasa tengah), > 60 tahun (Dewasa
akhir)
2). Pendidikan
terhadap orang lain menuju kearah suatu cita-cita tertentu, semakin tinggi
3). Pekerjaan
Gambar 1. Kerangka
Tekhnik
pelaksanaan
(petugas )
Induksi Vaksin
E. Kerangka Konsep
Gambar 2. Kerangka