Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PKN

KASUS PELANGGARAN HAM DALAM PERSEPEKTIF PANCASILA

Oleh :

SMA NEGERI 4 DENPASAR

2017/2018
Kata Pengantar
Puji dan Syukuar kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Ida Sang Hyang
Widhi Wasa yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaiakn
makalah yang berjudul “ KASUS PELANGGARAN HAM DALAM PERSEPEKTIF
PANCASILA “.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Komang Gede Wira Trisna,
S.Pd, M.Sc yang telah membimbing kami dan kepada semua pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Berkat dorongan
serta bantuan mereka , kami dapat menyelesaikan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan penuh kekurangan,
baik dalam teknik penulisan maupun materi, mengingat kempuan yang kami miliki. Maka
dari itu, kritik maupun saran dari berbagai pihak sangat diperlukan demi menyempurnakan
makalah ini. Akhir kata saya berharap makalah tentang pemanasan global ini dapat menjadi
bahan informasi yang bermanfaat dan penunjang bagi kita semua.

Denpasar, 5 Agustus 2017

Penyusun

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Hak Asasi Manusia atau HAM adalah seperangkat hak yang dimiliki oleh setiap manusia
yang lahir ke dunia dan merupakan anugerah dari Tuhan. Hak ini sifatnya sangat mendasar
dan fundamental bagi hidup dan kehidupan manusia. Sejarah hak asasi manusia dimulai di
Inggris dengan lahirnya Magna Charta (1215), kemudian pada tahun 1776 di Amerika Serikat
terdapat Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan) yang di dalamnya memuat
hak asasi manusia dan hak asasi warga Negara. Perkembangan selanjutnya adalah setelah
Revolusi Perancis, di Perancis tuntutan tentang hak-hak asasi warga Negara dengan
semboyannya kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan. Pada abad ke-20 perkembangan
lebih lanjut hak-hak asasi manusia tidak sekadar terbatas pada persamaan hak, hak atas
kebebasan dan hak pilih saja, tetapi meluas dan berkembang meliputi bidang ekonomi
(kesejahteraan) dan sosial budaya. Setelah Perang Dunia II peristiwa yang penting dalam
perkembangan hak-hak asasi manusia, adalah lahirnya “Universal Declaration of Human
Rights” sebagai pernyataan umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia, pada tangggal 10
Desember 1948 dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di Paris, yang
memuat 30 pasal tentang hak-hak asasi manusia. Ini membuktikan bahwa setiap Negara telah
mengakui keberadaan hak asasi manusia ini. Demikian pula bangsa Indonesia dapat berdiri
sebagai negara yang merdeka dan bermartabat seperti bangsa-bangsa merdeka lainnya di
dunia. Negara Indonesia juga mengakui keberadaaan hak asasi manusia, dibuktikan dengan
memasukan inti dari HAM kedalam UUD 1945 dan juga Pancasila. Dimasukkannya materi
HAM di dalam UUD 1945 telah membawa konsekuensi bahwa HAM merupakan hak
konstitusional yang dijamin oleh hukum. Pancasila baik sebagai dasar Negara maupun
sebagai ideologi bangsa banyak mendapat sorotan. Pada tatanan sosial di masyarakat
misalnya ketika penyimpanganp-penyimpangan dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, pelanggaran HAM dan bentuk lainnya seperti KKN
terjadi, Pancasila dianggap tidak mampu memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi
dalam era reformasi sekarang akibat pengaruh kehidupan global. Meskipun demikian, pada
dasarnya semua menyadari bahwa Pancasila memuat sejumlah nilai dasar (sistem nilai
universal) yang melandasi HAM dan tidak dapat dipisahkan dari cita-cita rakyat Indonesia.
Masalah HAM dan Pancasila adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas
akhir-akhir ini. Dalam pemenuhan tentang HAM ini, kita harus ingat bahwa kita sebagai
makhluk sosial tidak dapat menghindari untuk bersinggungan dengan kepentingan orang lain.
Jangan sampai kita melanggar HAM orang lain , karena pemenuhan HAM kita masing-
masing. Karena itulah penulis tertarik untuk membahas tentang Pelanggaran Hak Asasi
Manusia dalam persepektif Pancasila.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa saja Hak Asasi Manusia dalam sila-sila Pancasila ?
2. Apa itu kasus pelanggaran HAM ?
3. Apa saja kasus pelanggaran HAM di Indonesia ?
4. Bagaimana kasus pelanggaran HAM di Indonesia ?
4. Apa hubungan HAM dengan sila-sila Pancasila?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan penulisan makalah
iniadalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui HAM dalam sila-sila Pancasila
2. Untuk mengetahui pengertian pelanggaran HAM
3. Untuk mengetahui apa saja kasus pelanggaran HAM di Indonesia
4. Untuk memahami kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia
5. Untuk mengetahui hubungan antara HAM dengan sila-sila Pancasila

1.4 MANFAAT PENULISAN


Makalah ini diharapkan mampu memeberikan manfaat bagi :
a. Penulis
Hasil penulisan ini dapat dijadikan bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan
serta informasi penting dan berguna.
b. Masyarakat
Hasil penulisan ini dapat dijadikan himbauan, masukan, dan kesadaran kepada
masyarakat akan pentingnya menghargai sesame dan menghormati Hak Asasi masing-
masing , serta menjaga keamanan, kesejahteraan dan keamkmuran bangsa Indonesia
c. Pemerintah
Hasil penulisan ini dapat dijadikan pedoman maupun masukan bagi pemerintah
khususnya dalam menangani kasus pelanggaran HAM yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai