Cerita ini diangkat dari tradisi pernikahan adat masyarakat persisir pantai yaitu suku
biak di tanah papua.
Kisah ini menceritakan tentang seorang pemuda yang mencari dan mendambahkan
pendamping hidupnya di masa yang akan datang.
Pemuda ini kemudian menemukan wanita dambahannya dan merasakan kasmaran
sebagai sepasang kekasih.
Sang pemuda pun membawa hubungannya ini ke jenjang yang lebih serius yaitu
Peminangan dan Pembayaran mas kawin yang lebih dikenal di masyarakat papua
sebagai istilah "MASUK MINTA" : yang artinya merupakan perayaan untuk
mencerminkan kebahagiaan dari keluarga sang pemuda, dengan membawa barang-
barang berharga milik mereka kepada keluarga kekasihnya.