Penamaan Tari Ratoh Duek ini merupakan kombinasi kata Ratoh dan
Duek. Ratoh berasal dari bahasa Arab rateb/ratip yang artinya melakukan
puji-pujian dan doa kepada Allah SWT dan Nabi melalui syair yang
diiramakan/dinyanyikan, sedangkan duek berasal dari bahasa Aceh yang
artinya duduk.Jadi, Ratoh Duek adalah kegiatan kesenian yang
mengandung makna ibadah dan di lakukan secara duduk.
Ratoh duek adalah paduan gerak tari yang berirama dan disesuaikan
dengan syair dan tabuhan gendang.. Lagu dalam tarian ini terbagi
menjadi tiga, yaitu: lagu syaidan, lagu lhök, dan tunang.
Saat ini, Tari Ratoh Duek mulai sering dipertunjukkan sebagai bagian
dalam acara penyambutan kedatangan tamu penting maupun tamu
kenegaraan yang berkunjung ke Provinsi Aceh. Tarian Ratoh Duek juga
berfungsi sebagai media untuk memperkenalkan tarian tradisional Aceh di
kancah Nasional dan sebagai sarana hiburan serta sarana pertunjukan
untuk dapat dipertontonkan pada suatu acara atau pentas seni lainnya
dan dapat menciptakan sebuah kesinambungan sosial dalam masyarakat.