PEMBAHASAN
A. Definisi
lonjong, dengan ukuran seujung pensil. Dari muara fistula sering keluar
B. Etiologi
lainnya dari lengkungan kedua. Enam bukit ini akhirnya melebur untuk
15
C. Epidemiologi
lunak preaurikular kejadiannya antara 0,1 dan 0,9% di Eropa dan Amerika
daerah.11
Serikat sekitar 0-0.9% dan insidensinya di kota New York sekitar 0.23%.
putih adalah 0.0-0.6% and insidensinya pada ras Amerika, Afrika dan Asia
yang sama untuk menderita kelainan ini. Fistula preaurikular muncul pada
D. Patofisiologi
brakial pertama (arkus mandibular) yaitu (hillock 1,2,3) dan tiga muncul
brakial kedua (arkus hyoid) yaitu (hillock 4,5,6) pada sisi celah brakial
pertama.14
16
Gambar.7) Embriogenesis aurikula pada 5 minggu kehamilan4
pada minggu keenam semua berbeda, sedangkan lobus juga dapat dilihat
diarkus kedua. Pada minggu kedelapan, daun telinga atau auricula memliki
struktur yang dapat diidentifikasi dan dibentuk dari hillock sampai bentuk
tengan helix dan anti helix, dan hillock 6 antitragus dan aspek inferior
usul krus helix dan ascending helix, beberapa peneliti percaya bahwa
struktur ini dapat timbul dari arcus kedua. Dengan 18 minggu kehamilan,
17
Selama embriogenesis, daun teliga (aurikula) muncul dari arkus
endoderm. Arkus-arkus ini terpisah satu dengan lainnya oleh celah brakial
ektoderm kearah luar dan oleh kantong faringeal endoderm kearah dalam.
struktur ini disebut hillocks of His. Tiga hillocks muncul dari tepi bawah
arkus brakial 1 dan 3 lagi dari batas atas arkus brakial kedua. Hillocks ini
biasanya ditemukan pada lateral, superior dan posterior dari nervus fasialis
18
dan kelenjar parotis. Pada hampir semua kasus, salurannya terhubung ke
kelenjar parotis.12
E. Gambaran Klinis
Gejala 50% lebih sering unilateral, dan dapat pula bilateral tetapi bentuk-
laki.11
jika terjadi infeksi berulang , eksisi sinus mungkin perlu dilakukan karena
Merah, bengkak
19
Mengeluarkan bahan purulen
Lembut
A B
F. Diagnosis
1. Anamnesis
studi terhadap 31 pasien, suatu lesi menjadi jelas, sekitar usia 9,2 tahun
20
selulitis fasial atau ulserasi yang berlokasi pada bagian depan telinga.
(scarring).3
2. Pemeriksaan Fisik
Fistula preaurikular biasanya dari inspeksi muncul sebagai
sebuah celah kecil dekat tepi anterior heliks bagian ascending. Jika
fistula ini mengalami infeksi yang aktif dapat ditemukan adanya tanda-
hal ini terjadi pada sinus preaurikular kongenital sebanyak 1,7% dan
2,6%.11,12,18
3. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang biasa dilakukan adalah kultur pus
21
mengalami abses sinus, dan 18% sinus terinfeksi. Agen infeksi yang
sistemik. Jika ada abses, harus diiris dan dikeringkan, dan eksudat
4. Pemeriksaan Radiologi
22
Gambar.10. Fistulagrafi pada fistula postaurikular.19
yang disertai dengan satu atau lebih dari hal berikut: 1) tanda-tanda
23
5. Gambaran Histologis
dinding yang tipis dan berkilau, atau putih dan menebal. Saluran fistula
leukosit polimorfonuklear.12
G. Penatalaksanaan
24
2. Penatalaksanaan sinus preaurikular terinfeksi ( Medikamentosa)
pada sinus yang terinfeksi. Pada infeksi fase akut diberikan antibiotik
3. Tindakan Operasi
a. Drainase Abses
eksisi.18,
25
A B
b. Pembedahan
saluran sinus harus dibedah secara operasi pada pasien yang tidak
26
bergejala karena timbulnya gejala dan infeksi berikutnya
1) Prosedur Pembedahan
rekurensi.
a) Sinektomi simpel
27
identifikasi saluran sinus antara lain dengan insersi probe
28
membuat insisi berbentuk baji atau elips yang cukup luas
temporalis diangkat.18
29
Infeksi yang berat atau terjadinya abses mengakibatkan
jaringan nekrotiknya.18
30
dibanding dengan insisi luas standar, hal tersebut membuat hasil kosmetik
saluran sinus yang tidak lengkap. Salah satu cara untuk mencegah
blue ke dalam sinus atau lubang selama 3 hari sebelum operasi dalam
keadaan steril. Sinus kemudian ditutup dengan jahitan tali purse. Teknik
ini memperluas dalam saluran dan ekstensi yang diwarnai dengan metylen
blue.12,15
4. Diagnosis Banding
Diagnosis banding dari fistula preaurikular adalah:12
31
Gambar 15. papul berwarna merah muda translusen disertai
terjadi. Kista ini dapat terjadi di badan, dan paling sering terjadi di
aaaa ab
infeksi17
32
5. Komplikasi
pembentukan abses.
2. Infeksi dan ulserasi dapat terjadi pada bagian yang jauh dari tempat
parut.
saluran fistula.
tidak sempurna dari saluran fistula, infeksi yang aktif pada saat operasi,
6. Prognosis
33
BAB IV
KESIMPULAN
dapat ditemukan di depan tragus. Berbentuk bulat atau lonjong, dengan ukuran
seujung pensil. Fistula ini sering menjadi infeksi dan bakteri yang menyebabkan
fistel ini baik infeksi yang pertama ataupun infeksi yang berulang dengan
pengeluaran sekret, dan dapat meninggalkan gejala sisa berupa jaringan parut
(scarring).
sumbatan dengan alkohol atau cairan antiseptik lainnya secara rutin. Pada kasus
Pembedahan fistula adalah dengan diseksi dan eksisi komplit dari fistula
dan salurannya, hanya dilakukan pada infeksi yang berulang oleh karena sulitnya
34