Dr. Nana REFLEKSI KASUS Konjung Print
Dr. Nana REFLEKSI KASUS Konjung Print
KONJUNGTIVITIS VIRUS OS
Disusun oleh:
Dea Amantha Azaria
201540102032
Pemeriksaan Obyektif
Inspeksi OD OS
Visus 6/6 6/6
Gerkan bola mata Normal kesegala arah Normal kesegala arah
Palpebra superior Edema (-) nyeri tekan (-) Edema (-) nyeri tekan (-)
hiperemis (-) hiperemis (-)
Palpebra inferior Edema (-) nyeri tekan (-) Edema (-) nyeri tekan (-)
hiperemis (-) hiperemis (-)
Konjungtiva palpebra hiperemis normal
superior
Konjungtiva palpebra hiperemis normal
inferior
Konjungtiva bulbi Injeksi konjungtiva (+) Injeksi konjungtiva (-)
kornea Jernih Jernih
Coa Normal / tidak dangkal Normal / tidak dangkal
Pupil Bulat (+) reflek direk (+) Bulat (+) reflek direk (+)
reflek indirek (+) reflek indirek (+)
Iris Senekia (-) Senekia (-)
lensa jernih jernih
III. Masalah yang dikaji
- Bagaimana cara mendiagnosis dan penatalaksanaan konjungtivitis ?
V. Kesimpulan
Pada kasus ini pasien terkena konjungtivitis virus, terlihat dari tanda dan gejalanya yaitu :
demam, gatal, hiperemia, mata berair serta eksudasi yang minimal.
Merupakan penyakit yang biasa dan sering terjadi di masyarakat. Konjungtivitis virus dapat
mengenai segala usia baik orang dewasa dan anak-anak. Adenovirus biasanya mengenai pasien
usia 20-40 tahun, sedangkan herpes simpleks virus dan varisela zoster virus lebih sering
mengenai anak kecil dan bayi. Herpes zoster merupakan reaktivasi varisela laten dan bisa
mengenai orang segala usia. Konjungtivitis virus biasanya bersifat akut dan bersifat self-limiting
yang dapat sembuh sekitar 2-4 minggu secara spontan. pemberian edukasi terhadap pasien sangat
diharapkan untuk mengurangi kecemasan pasien
VI. Daftar pustaka
- Riordan, Paul. Dkk. 2007. Vaughan and Asbury General Ophtalmology, Mc Graw Hill.
- Ilmu penyakit mata
- Permenkes RI no. 5 tahun 2014