Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI

INSTALASI LINUX MELALUI VIRTUALBOX DAN LIFE USB

Oleh

ARINDI KUMALA SARI

NIM 171810201006

LABORATORIUM FISIKA KOMPUTASI

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS JEMBER
BAB I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat populer
untuk computer, Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai
rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di dalamnya
disertakan program-program lain pendukung sistem operasi. Contoh program
tersebut adalah server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop
(Desktop Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi perkantoran
(office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric (Abas,2005).
Dalam perkembangan komputer yang sangat pesat terutama pada sisi
perangkat keras juga dibarengi dengan munculnya beberapa sistem operasi yang
menjadi alternatif antara lain DOS/Windows, Unix, Linux, Sun Solaris, IBM OS/2
dan MacOS. Windows dan Linux saat ini merupakan sistem operasi terpopular
dan paling banyak digunakan. Windows banyak digunakan karena alasan
kemudahan dan tampilannya yang indah sedangkan Linux banyak digunakan
dengan alasan keamanan dan sifatnya yang open source. Karena alasan diatas
secara langsung atau tidak langsung kita di tuntut untuk dapat memiliki sistem
operasi tersebut.
Maka untuk memilikinya kita harus dapat melakukan instalasi pada masing-
masing program yang kita inginkan. Namun bagaimanakah dengan masyarakat-
masyarakat berkembang di Indonesia? Memang tidak bisa dipungkiri bahwa
sebagian besar masyarakat Indonesia masih gagap teknologi. Hanya sebagian
kecil yang memiliki wawasan luas tentang IT. Untuk itu pada kesempatan kali ini
kami akan mencoba untuk memaparkan Cara Instalasi Sistem Operasi Ubuntu
(Linux) agar setidaknya masyarakat mengerti dan dapat menggunakan dual OS.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam praktikum instalasi linux adalah sebagai berikut:
1. Bagimana cara menginstall operating system (OS) linux ubuntu di virtual box?
2. Bagimana cara menginstall operating system (OS) linux ubuntu di life USB?
3. Apa saja perintah dasar linux di terminal ubuntu ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum instalasi linux adalah sebagai berikut.
1. Praktikan dapat melakukan instalasi operating system (OS) Linux ubuntu di virtual
box.
2. Praktikan dapat melakukan instalasi operating system (OS) Linux ubuntu di life
USB.
3. Praktikan dapat mengetahui perintah dasar linux di terminal ubuntu.

1.4 Manfaat
Manfaat dalam penginstalan linux dalam kehidupan sehari-hari jauh lebih murah
dibandingkan sistem operasi lain,Merupakan operasi yang memiliki code 32 bit,
memiliki tingkat keamanan yang cukup baik,Penggunaan linux lebih terspesifikasi
BAB 2. DASAR TEORI

2.1 Pengertian Sistem Operasi Komputer


Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software
yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga
operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti
program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah
kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating
System, atau biasa di singkat dengan OS. Sistem Operasi komputer merupakan
software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer, (memori
komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory ram) pada saat komputer
dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem
Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti
umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke
disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-
masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut,
karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang
melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu
Sistem Operasi. Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan
hardware dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga
melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin
aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan
tanpa hambatan. Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak
lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan
lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan
secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang
tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan
mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling
mengganggu dengan perangkat yang lain (Abas,2005).
2.2 Sejarah Linux
Linux merupakan salah satu jenis sistem operasi yang dibuat oleh Linus
Benedict Torvalds pada tahun 1991 sebagai proyek hobi. Pada saat itu Linus
masih menjadi seorang mahasiswa di Universitas Helsinki. Linux terinspirasi dari
sistem operasi yang telah ada dan dikembangkan oleh Prof. Andrew S.
Tanenbaum, Minix. Linux berdiri sendiri dan dibuat dari nol. Meskipun sistem
Linux mirip-mirip dengan Unix namun Linux bukanlah Unix maupun turunannya.
Karena kemiripannya itu Linux disebut juga dengan sistem operasi yang Unix like
(seperti Unix). Linux merupakan sistem operasi yang bersifat open source dan
pada tahun 1992 Linux diberi lisensi General Public License. Artinya kode dari
sistem operasi ini terbuka untuk umum dan dapat dilihat maupun dimodifikasi
oleh semua orang. Dewasa ini Linux digunakan lebih dari setengah server yang
ada di dunia. Sistem operasi untuk smartphone Android merupakan sistem operasi
yang dibuat berdasarkan kode Linux (Pefersen, 1988).
Di awal tahun 90an, Linus Torvalds - seorang mahasiswa di University of
Helsinki, Finlandia - bermaksud membuat kernel Unix untuk komputer personal /
PC. Kernel (inti suatu sistem operasi) ini kemudian diberi nama Linux. Pada saat
yang bersamaan, Richard Stallman dan rekan-rekannya di Free Software
Foundation sedang menulis sekumpulan program bantu untuk Unix yang
kemudian dikenal sebagai GNU Project. Kedua pihak ini kemudian bergabung
sehingga terbentuklah GNU/Linux yang merupakan suatu sistem operasi lengkap
dengan aplikasi dan program bantu di dalamnya. GNU/Linux atau yang oleh
kebanyakan penggunanya disebut dengan nama Linux mempunyai perkembangan
yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh
beragam kelompok orang. Dan kemudian banyak programmer Unix yang
bergabung untuk menghasilkan Linux yang lebih baik. Karena kernel Linux
dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia,
sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation
GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett Packard
dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk
keperluan kantor seperti untuk spreadsheet wordprocessor, database dan program
editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu
Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi
seperti Matlab yang pada Linu dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan
dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel
Linux beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-
program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro.
Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
a) RedHat, distribusi yang paling populer. RedHat merupakan distribusi pertama
yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
b) Fedora, merupakan distro dari varian distro Redhad yang disediakan versi free,
yang dibangun oleh komunitas dunia yang disponsori namun tidak di support oleh
Redhad, Inc.
c) Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun
mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian
menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
d) Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux.
e) SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yetanother Setup Tools)
untuk konfigurasi sistem.
f) Mandriva merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Yang
dipermudah dengan MLCC (Mandriva Linux Control Center) untuk konfigurasi
sistem.
g) Ubuntu, merupakan salah satu varian dari distro debian. Yang merupakan distro
yang mempunyai dukungan yang sangat baik dari Conanical Ltd dan
komunitasnya.
(AZikin,2009).

2.3 Perintah dasar pada sistem operasi Linux:


adduser = menambahkan user/pengguna baru ke sistem

addgroup = menambakan grup baru ke sistem

apt-get = mencari dan melakukan instalasi paket software (untuk debian)


bash = GNU Bourne Again Shell

break = menghentikan/keluar dari proses loop

bzip2 = melakukan kompresi atau dekompresi file

cal = menampilkan kalender

cat = menampilkan isi dari sebuah file

cd = mengganti atau berpindah direktori

cfdisk = memanipulasi tabel partisi

chgrp = mengubah kepemilikan grup dari user

chmod = mengubah hak ijin akses dari file/direktori

chown = mengubah kepemilikan dari suatu grup

clear = Membersihkan layar terminal

cp = menyalin file ke lokasi lain

cron = daemon yang digunakan untuk menjalakan perintah yang dijadwalkan

crontab = penjadwalan perintah yang dijalankan di lain waktu

cut = membagi file menjadi beberapa bagian

date = menampilkan dan mengubah wajtu dan tanggal

dd = menyalin dan mengkonversi file

df = menampilkan kapasitas ruang disk

diff = menampilkan perbedan antara dua file


diff3 = menampilkan perbedaan antadra 3 file

dir = menampilkan isi dari direktori

du = memperlihatkan penggunaan kapasitas dari file

echo = menampilkan tulisan dilayar

egrep = mencari file untuk baris yang sesuai dengan ekspresi yang panjang

eject = mengeluarkan media removable

env = environment variabel

eval = mengevaluasi beberapa perintah/argumen

exec = menjalankan/mengekseskusi perintah

exit = keluar dari shell

eksport = melakukan set suatu variabel

fdisk = melihat tabel partisi disk

fgrep = mencari file dengan string yang tetap

file = melihat jenis file

find = mencari file yang memenuhi kriteria yang diinginkan

free = menampilkan penggunaan memori

ftp = melakukan remote ke ftp server

grep = mencari file yang cocok dengan pola tertentu

group = menampilkan gru dari user/pengguna


gzip = melakukan konmpresi atau dekompresi file

hash = menampilkan pathname dari perintah yang dilakukan sebelumnya

head = menampilkan 10 baris pertama dari isi file

help = menampilkan bantuan untuk perintah built-in

history = menampilkan seluruh aktivitas perintah yang dilakukan pada terminal


CLI

hostname = menampilkan nama dari sistem

id = menampilkan user dan grup id

if = melakukan perindah dengan kondisi tertentu

ifconfig = menampilkan dan mengkonfigurasi antarmuka jaringan

ifdown = menghentikan antarmuka jaringan

ifup = menyalakan kembali antarmuka jaringan

kill = menghentikan proses yang sedang berjalan

killall = menghentikan proses dari nama proses tersebut

less = menampilkan output satu layar terminal

ln = menghubungkan antar file

locate = mencari lokasi dari suatu file

logname = menampilkan nama user yang login

logout = keluar dari sesi login shell

ls = melihat isi dari direktori beserta atributnya


make = kompilasi/menjalakan ulang dari program

man = melihat bantuan manual

mkdir = mebuat direktori

mount = mount file sistem

mv = memindahkan atau mengubah nama dari file atau direktori

netstat = menampilkan informasi jaringan

nl = menampilkan nomor bari dan menulis file

nslookup = melihat domain dari nameserver

passwd = mengganti password user

ping = melakukan test sambungan jaringan

pkill = menghentikan proses yang berjalan berdasarkan PID

ps = menampilkan semua proses yang sedang berjalan

pwd = menampilkan lokasi kerja user pada saat itu

read = membaca baris dari standar input

reboot = menyalakan ulang sistem

rm = menghapus file atau direktori

rmdir = menghapus direktori

scp = melakukan remote file (menyalin, mengunggah)

sftp = melakukan remote FTP server


shutdown = mematikan sistem

sort = mengurutkan file teks

ssh = secure shell client (remote login ssh)

su = mengganti identitas user

sudo = menjalankan perintah sebagai root

tail = menampilkan output bagian akhir dari file

tar = melakukan ekstrak pada file dengan ekstensi tar/targz

touch = membuat suatu file

top = menampilkan proses yang berjalan pada sistem

traceroute = melakukan trace route pada host

tr = menghapus karakter

umount = umount perangkat

unalias = menghapus alias

uname = menampilkan informasi sistem

unset = menghapus variabel

useradd = membuat user baru

usermod = memodigikasi user baru

users = menampilkan daftar user yang sedang login

vi = teks editor
vmstat = menampilkan status dari statistik virtual memori

wc = = menampilkan byte, kata, dan baris dari suatu isi file

who = menampilkan semua user yang sedang login

whoami = menampilkan user saat ini

wget = mengunduh halaman web atau file melalui HTTP/HTTPS, FTP

(Raharja,2001)

2.3 Sejarah ubuntu


Ubuntu Merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan
didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi
dari Afrika Selatan yang berarti "kemanusiaan kepada sesama". Ubuntu dirancang
untuk kepentingan penggunaan pribadi, namun versi server Ubuntu juga tersedia,
dan telah dipakai secara luas. Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical
Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika
Selatan Mark Shuttleworth. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa
semangat yang terkandung di dalam filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat
lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara
bebas, dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun
tenaga ahli profesional (Wicaksono, 2013).
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004, versi-versi ubuntu akan
dirilis stiap 6 bulan sekali agar dapat memperbaharui sistem keamanan dan update
program. LTS (Long Term Support) rilis, yang terjadi setiap dua tahun, didukung
untuk tiga tahun pada desktop dan server untuk lima tahun. Andy Fitzsimon
merupakan pencipta logo dari ubuntu yang sampai pada saat ini tidak ada
perubahan dalam logo tersebut. Default User Interfaceny menggunakan GNOME
( varian berbeda ). Ubuntu didasarkan pada paket-paket dari Debian yang tidak
stabil keduanya menggunakan distro Debian’s deb format dan alat manajemen
paket, APT dan Synaptic walaupun Debian dan Ubuntu merupakan paket-paket
yang belum tentu ( biner kompatibel ) satu sama lain, dan mungkin perlu
dibangun ulang dari sumber. Ubuntu dapat digunakan baik untuk desktop maupun
server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel
x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5),
Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000), Playstation 3. Minimum
sistem untuk instalasi desktop adalah 300 MHz prosesor x86, 64 MB RAM, 4 GB
dari ruang hard drive, dan video yang mendukung kartu VGA pada resolusi
640×480. Disarankan sistem untuk instalasi desktop adalah 700 MHz prosesor
x86, 384 MB RAM, 8 GB dari ruang hard drive, dan video yang mendukung kartu
VGA di resolusi 1024 × 768. Server memerlukan instalasi x86 prosesor 300 MHz,
64 MB RAM, [61] dan video yang mendukung kartu VGA di 640 × 480.
Komputer yang tidak memenuhi persyaratan minimum yang disarankan sistem
yang disarankan untuk mencoba Xubuntu, berdasarkan Xfce (Novi, 2013)
BAB 3. METODELOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum instalasi linux adalah sebagi
berikut:
1. Komputer atau Laptop berfungsisebagai perantara memvisualisasi linux
2. Flashdisk berfungsi untuk menyimpan software linux dan ubuntu
3. ISO Ubuntu digunakan sebagai aplikasi untuk mengistall

3.2 Langkah Kerja


Langkah kerja pada praktikum instalasi linux adalah sebagai berikut:
3.2.1 Instalasi Linux Via USB
1. Catu daya
3.2.2 Instalasi Linux Virtual Box
1. ISO Ubuntu Linux di download melalui internet
2. Virtual box di download dan dilakukan penginstalan
3. Linux Ubuntu di instal melalui Virtual Box
4. Linux siap digunakan
3.2.3 Operasi Dasar Linux
1. Aplikasi Linux dibuka yang telah terinstal
2. Terminal Linux dibuka
3. Operasi dasar linux dimasukkan apada kolom terminal sesuai dengan
operasi yang diinginkan
4. Operasi linux dijalankan sesuai dengan perintah
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Hasil Instalasi Linux Via USB
Hasil yang diperoleh dalam praktikum instalasi linux adalah sebagai
berikut:

Gambar 4.1 Proses Intalasi Linux Via USB

Gambar 4.2 Proses Lanjutan Instalasi


Gambar 4.3 Memilih Connect Network

Gambar 4.4 Memilih Bahasa

Gambar 4.5 Perintah Lanjutan Install


Gambar 4.6 Instalasi Type

Gambar 4.7 Save Image File


Gambar 4.8 Menunggu Proses Install

Gambar 4.9 Proses Masuk Ke Ubuntu

Gambar 4.10 Proses Lanjutan Install


Gambar 4.11 Mengatur Partisi

Gambar 4.12 Mengatur Installasi Type

Gambar 4.13 Mengisi Identitas


Gambar 4.14 Melanjutkan Proses Install

Gambar 4.15 Memulai Proses restat

Gambar 4.16 Proses Memasuki Ubuntu


Gambar 4.17 Mengatur Power Iso

Gambar 4.18 Menungu Proses Install

Gambar 4.19 Melanjutkan Proses Install


Gambar 4.20 Mengatur Drive USB

4.1.2 Hasil Instalasi Linux Virtual Box

Gambar 4.2.1 Mendowload virtual box klik run untuk memulai penginstalan

Gambar 4.2.2 Memulai Penginstalan dengan klik Next


Gambar 4.2.3 Melanjutkan penginstalan Virtual Box dengan klik Next

Gambar 4.2.4 Proses melanjutkan penginstalan semua di cetang kemudian klik


Next

Gambar 4.2.5 Melanjutkan proses instal klik tombol Yes


Gambar 4.2.6 Memulai proses instalasi Virtual Box kemudian klik instal

Gambar 4.2.7 Menunggu proses Penginstalan

Gambar 4.2.8 Penginstalan pada Komponen Sofware


Gambar 4.2.9 Proses Penginstalan Virtual Box berhasil,klik Finish

4.3 Hasil Instal Ubuntu di Virtual Box

4.3.1 Membuat akun baru di Virtual Box

Gambar 4.3.2 Menentukan RAM Mesin


Gambar 4.3.3 Membuat Hard disk Virtual Box

Gambar 4.3.4 Menentukan Tipe Hard disk

Gambar 4.3.5 Penyimpanan Hard Disk Fisik


Gambar 4.3.6 Memilih Lokasi dan Ukuran Berkas

Gambar 4.3.7 Virtual hard drive Baru telah selesai

Gambar 4.3.8 Layar Tampilan Ubuntu


Gambar 4.3.9 Jenis Penginstallan Ubuntu

Gambar 4.3.10 Install Ubuntu pada Tiga Jenis Software

Gambar 4.3.11 Tipe Installasi


Gambar 4.3.12Tipe Installasi

Gambar 4.3.13 Melanjutkan Penginstalan

Gambar 4.3.14 mengatur Tipe Penginstalan


Gambar 4.3.16 Mengatur Tipe Partition

Gambar 4.3.17 Menlanjutkan Instalasi Tipe

Gambar 4.3.18 Melanjutkan Instalasi


Gambar 4.3.19 Melanjutkan Instalasi

Gambar 4.3.20 Daerah Tempat Tinggal

Gambar 4.3.21 Menetukan Bahasa


Gambar 4.3.22 Identitas Ubuntu

Gambar 4.3.23 Mengisi Identitas

Gambar 4.3.24 Proses penginstalan


Gambar 4.3.25 Tunggu pengintalan

Gambar 4.3.27 Proses Berhasil dan Lakukan Restrat

Gambar 4.3.28 Menunggu loading 100% Kemuadian klik enter


Gambar 4.3.29 Mencari Terminal

Gambar 4.3.30 Linux Ubuntu Virtual Box siap dijalankan

Gambar 4.3.31 Hasil Operasi Dasar Linux


4.2 Pembahasan
4.2.1 Instalasi Linux Via USB
Instalasi linux Via USB merupakan salah satu sarana untuk menjalankan
program linux pada USB atau flashdisk. Program linux via USB lebih fleksibel
karena bisa dibawa kemana-mana dan dapat dilakukan pada komputer mana saja
asal komputer tersebut dapat melakukan proses booting melalui USB port. Proses
instalasi linux via USB dapat dilakukan secara offline dan proses instalasinya
yang mudah dan cepat. Instalasi linux via USB ini hanya membutuhkan laptop
atau komputer dan flashdik sebagai perangkat keras dan untuk perangkat lunaknya
hanya membutuhkan operasi sistem linux dan power iso. Proses instalasi linux via
USB ini dikatakan mudah karena hanya perlu dilakukan dalam beberapa tahap
yaitu pertama melakukan instalasi linux kedalam flahsdiks dengan cara
mencolokkan flashdisk keddlaam laptop atau komputer, dimana dalam flashdisk
tersebut telah terisi program linux. Instalasi pada flashdisk ini hanya mengikuti
alur instalasi dengan menekan tombol perintah lanjut atau next. Proses instalasi
flashdisk telah selesai maka dilanjutkan dengan tahapan pengetesan. Tahap
pengetesan inidilakukan dengan cara tetap membiarkan flashdisk tercolok pada
komputer atau laptop, kemudian dilakukan perestartan komputer atau latop dan
sebelum kembali masuk kedalam windows teka F12 berkali-kali pada keyboard.
Pilih USB Hardisk untuk Booting melalui flashdisk, setelah itu akan muncul
“pilihan try ubuntu from USB/Flash Disk”, tunggu sejenak dan sistem operasi
Linux Ubuntu dapat digunakan.
4.2.2 Instalasi Linux Virtual Box
Instalasi linux melalui Virtual Box dapat dilakukan secara offline dengan
menyiapkan komputer atau laptop, software Virtual box dan iso ubuntu yang telah
di download. Ubuntu yang digunakan harus disesuaikan dengan tipe kompter atau
laptop yang digunkan. Laptop yang memilki kapasitas 64 bite dapat menggunakan
ubuntu (64, 32) bite, namun laptop yang memiliki kapasitas 32 bite hanya mampu
menggunkan ubuntu 32 bite. Penginstalan linux melalui virtual box terbilang
cukup mudah apabila dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Proses
penginstalan juga terbilang tidak lama, namun cepat atau lambatnya proses
penginstalan juga dipengaruhi oleh kondisi komputer atau laptop yang digunakan.
Penginstalan linux melalui Virtual Box dapat dilakukan sesuai dengan
prosedur yang telah ada. Langkah pertama yang dilakuakn yaitu mendownload
aplikasi virtual box dan ubuntu, dalam mendownload diperhatian kapasitas bite
nya. Aplikasi Virtual box yang telah di download dibuka kemudian muncul
tampilan welcome, pada tampilan initekan tombol perintah next. Proses akan
menampilkan Custome Setup yang kemudian ditekan perintah next. Tampilan
selanjutnya yaitu warning network interface untuk menindaklanjuti proses
penginstallan tekan perintah yes.Proses akan menampilkan Ready to install yang
kemudian tekan perintah install. Windows security ditambilkan setelah proses
install sebelumnya selesai, kemudia klik perintah install. Proses instalasi Virtual
box diakhiri dengan munculnya perintah finish, klik perintah finish untuk
menyelesaikan proses penginstall.
Akun baru dibuat pada virtual box yang telah diinstall dengan menekan
perintah New. Identitas di isi sesuai dengan kolom yang tersedia. Kolom tipe diisi
dengan linux, dan versi ubuntu disesuaikan dengan kemapuan laptop atau
komputer. Kapasitas RAM ditentukan oleh pengguna. Hardiks ditampilkan untuk
memiliki perintah “buat hard diks sekarang” kemudian tekan perintah buat.
Tampilan selanjutnya yaitu tipe berkas hard diks pada tampilan ini pilih VDI,
kemudia tekan perintah lanjut. Proses selanjutnya yaitu penyimpanan pada hard
disk fisik yang kemudian dipilih pada dialokasi secara dinamik, kemudian tekan
perintah lanjut. Lokasi dan ukuran berkas dipilih sesuai dengan keinginan
pengguna, tekan perintah lanjut, dan akun baru telah berhasil terbuat sesuai
dengan nama identitas yang dimasukkan sebelumnya. Akun baru dijalankan
dengan menekan perintah mulai. Pilih disk awal mulai dengan menekan ikon
folder yang berwarna kuning. File ubuntu dipilih dan ditekan perintah open. File
ubuntu dimasukkan kemudian klik perintah mulai. Proses instalasi Welcome
ditampilakn pada layar, kemudian pilih install ubuntu. Tampilan selanjtnya yaitu
Preparing to install ubuntu pada proses ini dipilih install third untuk mempercepat
proses instalasi, karena jika tidak dipilih yang ini maka akan banyak apliaksi yang
ikut terdowbliad sehingga membutuhkan waktu yang lama. Tipe install dipilih
pada perintah something else.
Proses installasin linux selanjutnya yaitu memilihcreate partition, pada
prose ini menentukan size, jenisnya (primary, beginning of this place), dan pada
kolom mount point pilih jenis (/) kemudian tekan perintah OK dan muncul ikon
install now. Proses installa selesai kemudian menentukan daerah Where Are
Youpilih daerah Jakarta lalu tekan perintah continue. Proses selanjutnya yaitu
memilih bahasa pemrograman, plilih jenis bahasa english (US) dan tekan
continue. Tampilan selanjutnya yaitu mengisi identitas akun yang terdiri dari
(name, computer name, password) lalu ntekan continue setelah semua data
dimasukkan. Proses installasi sedang berjalan, kecepatan proses install juga
ditentuka oleh kondisi laptop atau komputer yang digunakan. Proses install yang
berhasil ditandai dengan munculnya peringatan restat now, tekan perintah tersebut
dan proses instalasi linux melalui virtual box telah berhasil dilakukan.

4.3 Perintah-perintah Dasar Linux


Sistem operasi linux yang telah berhasil di instal dan membuat akun
pribadi pada Virtual Box, maka sistem operasi tersebut dapat dioperasikan
menggunkan operas-operasi dasar yang tersadapat dalam Virtual Box. Operasi
dasar dalam Virtual Box diantara lain Whoami yaitu berfungsi untuk
menampilkan pengguna saat ini dan nama ID. Perintah selanjunya yaitu date
berfungsi untuk menampilkan tanggal da waktu saat ini, call berfungsi untuk
melihat bulan di tahun tertentu. Perintah hostname berfungsi untuk melihat distro
yang dipakai, perintah cal –y berfungsi untuk melihat kalender tahun ini dan
masih banyak operasi dasar yang terspat apad alinux virtual box.
BAB 5.PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Linux sangat dibutuhkan sebagai sistem operasi


lainnya selain Windows untuk mahasiswa yang berjurusan teknik informatika,
karena linux bersifat lebih stabil , open source, dll yang pasti sangat dianjurkan
untuk mahasiswa-mahasiswa Teknik Informatika. Dengan mempelajari Linux kita
dapatmengetahui banyak hal yang tentang perintahperintah fundamental seperti ya
ng saya jelaskan dimakalah ini, tentunya kita sebagai user harus bisa mengerti
tentang dasar-dasar Linux dahulu jika kita ingin lebih expert dalam menguasai
Linux.

5.2 Saran

Jika ingin menguasai Linux lebih dalam banyak-banyak untuk belajar dan
berlatihmenggunakan sistem operasi Linux langsung baik itu bisa dual boot, atau
secara virtual.Mempelajari Linux adalah hal yang menarik, dan saya sarankan
anda membuka situs forum.linux.or.id dan forum ubuntu Indonesia ubuntu-
indonesia.com untuk saling bertukar pikiran dan sharing.

Anda mungkin juga menyukai