Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

KELAS IBU BAYI BALITA

I. PENDAHULUAN
Pembangunan Kesehatan sebagai upaya membangun manusia
seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang
dilakukan sedini mungkin,mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar
yaitu sekitar 10 persen dari seluruh populasi. Anak balita merupakan salah
satu populasi paling beresiko untuk terkena berbagai macam gangguan
kesehatan ( kesakitan ) dan kematian. Menurut Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian Balita di Indonesia
sebesar 44/10.000 Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara matematis, berarti
dalam setiap jam terjadi 22 kematian balita di Indonesia, suatu jumlah yang
tergolong fantastis untuk ukuran di era globalisasi. Oleh karena itu
Kementrian Kesehatan RI telah meluncurkan berbagai program kesehatan
untuk menanggulangi hal ini, antara lain: Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita
Ada banyak program kesehatan yang telah diimplementasikan
pemerintah mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten/kota. Salah satu
program kesehatan yang diharapkan dapat turut berperan aktif dalam
menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak balita (anak bawah
lima tahun) adalah buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA). Buku KIA
adalah suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu mulai kehamilan hingga
anak berusia 5 tahun yang berisi berbagai informasi tentang kondisi
kesehatan ibu dan anak serta pendidikan cara menjaga kesehatan ibu dan
anak.
II. LATAR BELAKANG
Sebagai calon generasi penerus bangsa,kualitas tumbuh kembang balita
perlu mendapat perhatian khusus yaitu mendapat gizi yang baik,stimulasi
yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan yang berkualitas
termasuk deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang Di PKM
Cermee pencapaian Bayi dan Balita paripurna masih relative rendah,
khususnya desa Batu ampar,Pelalangan,Grujugan yaitu mencapai 62%.
Sedangkan untuk pencapaian ASI Eksklusif masih sangat rendah yaitu 57,8%
Berdasarkan pertimbangan ini, maka dianggap sangat perlu
mengajari ibu-ibu tentang isi buku KIA dan cara menggunakan buku
KIA, melalui penyelenggaraan Kelas Ibu Balita sehingga pencapaian
Bayi dan Balita paripurna sesuai target yang di harapakan serta
dihasilkan Bayi-Balita yang berkualias
III. TUJUAN
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan
menggunakan buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang Balita
yang optimal.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1.Persiapan kegiatan

a. Menentukan sasaran peserta kelas ibu balita

b. Membuat Undangan

c. Menyebar Undagan

2. Pelaksanaan kegiatan kelas ibu balita


a. Pre test
b. Materi
c. Post tes

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Ceramah, diskusi, Tanya jawab, sharing pengalaman, dan demonstrasi
VI. SASARAN
a.Pengelola dan penanggung jawab Program KIA/KB
b. Ibu yang mempunyai anak balita 0-59 bulan
VIII. JADWAL

VII. JADWAL PELAKSANAN KEGIATAN


Terlampir

VIII. MONITORING EVALUASIPELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi dilakukan oleh tim managemen Puskesmas terhadap
ketepatatan pelaksanaan kegiatan dengan jadual yang telah di
tentukan. Laporan evaluasi kegiatan harus disusun setiap akhir
kegiatan oleh tim Managemen Puskesmas kepada kepala
Puskesmas

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaksana kegiatan harus membuat laporan setiap kegiatan paling
lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan kepada tim Managemen
Puskesmas dan seluruh kegiatan harus di evaluasi keberhasilannya
paling lambat 1 bulan setelah kegiatan dan di laporkan kepada kepala
Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai