PENDAHULUAN
Setelah materi PBB & seleksi, kegiatan berikutnya adalah kegiatan dinamika
kelompok di lapangan berupa Kegiatan Ketangkasan. Peserta dibagi menjadi 5 Kelompok
untuk mengisi semua pos yang tersedia. Adapun pos yang dilaksanakan pada Kegiatan
Ketangkasan adalah:
1. Rayapan Tali Satu: peserta menyebrangi tali yang tersedia dengan cara seperti
merayap.
2. Jembatan Tali Dua: peserta menyebrangi jembatan darurat yang terdiri dari 1 tali
tumpuan & 1 tali pengaman
3. Jembatan Tali Tiga: peserta menyebrangi jembatan darurat yang terdiri dari 1 tali
tumpuan & 2 tali pengaman
4. Naik Togel: peserta naik bidang miring sekitar 600 menggunakan tali yang disebul
togel.
5. Turun Hesti: peserta menuruni bidang miring sekitar 600 menggunakan tali yang
disebul hesti.
Secara umum, kegiatan ketangkasan ini bertujuan untuk melatih fisik dan keberanian
dari seluruh kelompok. Selain karena sifat pos-pos yang ada, juga karena jarak antar pos yang
cukup jauh. Masing-masing kelompok kecil didampingi oleh satu orang pelatih.
Setelah kegiatan ketangkasan, materi lapangan masih berlanjut dengan kegiatan
Psikologi Lapangan. Kegiatan ini berupa dinamika kelompok, yang bersifat kompetisi antar
kelompok. Pada kegiatan ini, peserta dibagi menjadi 6 kelompok. Ada beberapa permainan
yang dilakukan:
Estafet Hulahoop: peserta membentuk banjar, dengan tangan saling terhubung,
kemudian diminta untuk memindahkan hula hoop tanpa melepas tangan.
Memindahkan bola dengan tali: peserta memindahkan bola dengan tali raffia, dimana
masing-masing perwakilan kelompok hanya boleh memegang ujung tali, dan dengan instruksi
satu ketua kelompok.
Memindahkan air: peserta harus memindahkan air dari barisan terdepan ke belakang,
menggunakan piring yang berlubang.
Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pentingnya kepemimpinan,
kerjasama kelompok, saling percaya, dan juga menyampaikan bahwa semua orang memiliki
peranan yang sama pentingnya dalam jalannya sebuah organisasi.
Kegiatan malam pada hari kedua diawali dengan dilaksanakannya Apel Malam,
dilanjutkan materi dalam ruangan yaitu “Pengenalan Navigasi Darat”. Materi ini bertujuan
sebagai pengenalan tentang penggunaan Peta, Kompas, dan GPS dalam kegiatan di luar
ruangan.
Selepas materi dan Istirahat sejenak, kegiatan masih dilanjutkan dengan Caraka
Malam, dimana seluruh peserta dibawa berkeliling dengan mata tertutup secara berkelompok,
dengan tujuan akhir lapangan tempat api unggun. Pada kegiatan api unggun dilakukan acara
renungan. Berakhirnya acara renungan menandakan berakhirnya kegiatan pada hari kedua,
dimana selanjutnya peserta beristirahat di tempat menginap masing-masing.
III. Hari Ketiga : Minggu, 5 Agustus 2018
Pagi hari ketiga, setelah Olahraga dan apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan latihan
PBB. Latihan PBB kali ini sedikit berbeda karena masing-masing pasukan sudah berlatih
sendiri-sendiri, dengan didampingi instruktur yang berbeda-beda. Latihan PBB dilakukan
cukup lama karena sudah hari terakhir dan masih harus menyamakan beberapa gerakan.
Setelah waktu untuk latihan PBB habis, materi dilanjutkan dengan materi dalam
ruangan dengan judul “Wilayah Bebas Korupsi” yang disampaikan oleh Satuan Pengawas
Internal RSUP Dr.Sardjito. Materi ini mengingatkan kembali materi yang telah disampaikan
pada saat orientasi, dan juga menekankan pentingnya kedisiplinan pegawai. Pada akhir
kegiatan hari ketiga, dilakukan Upacara Penutupan Kegiatan & menyanyikan Yel-yel peserta.
Peserta meninggalkan YONIF 403 menggunakan dua truk TNI sekitar pukul 15.00, dan
selanjutnya diberikan pengarahan di pelataran IRJ RS Sardjito oleh bagian SDM.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kegiatan Pelatihan Bela Negara dan Kedisiplinan yang dilaksanakan selama tiga hari
mengajarkan unsur-unsur penting bagi pegawai, yang dapat disimpulkan sebagai Cinta Tanah
Air, Kesadaran Berbangsa dan bernegara, Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara, Rela
berkorban untuk bangsa dan negara; dan Memiliki kemampuan awal bela negara. Apabila
kegiatan kesiapsiagaan bela negara tersebut diimplementasikan di lingkungan kerja maupun
di masyarakat, maka dapat diambil manfaatnya antara lain:
1. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain.
2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan kerja.
3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
4. Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai dengan
kemampuan diri.
5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.
6. Membentuk Iman dan Taqwa pada Agama yang dianut oleh pegawai.
7. Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.
8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan pegawai dalam melaksanakan
pekerjaan.
9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak
disiplin.
10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.
Saran ke depannya untuk kegiatan ini, diharapkan pengumuman adanya kegiatan
tidak dilakukan mendadak sehingga peserta bisa lebih mempersiapkan diri, terutama
persiapan logistik dan perlengkapan untuk kegiatan.
Demikian laporan ini saya sampaikan dengan segala kekurangannya, semoga dapat
bermanfaat sebagaimana mestinya.