A. PENGANTAR
Berikut ini adalah pernyataan yang berkaitan dengan “pengetahuan dan sikap
pasangan usia subur dalam menggunakan kontrasepsi jangka panjang“. BACALAH
SETIAP PERNYATAAN DENGAN CERMAT SEBELUM MENJAWAB,
kemudian pilihlah jawaban yang anda rasa paling sesuai dengan keadaan diri anda
pada lembar jawaban yang tersedia. Saya sangat menghargai kejujuran dan
keterbukaan anda.
TERIMAKASIH
No kuisioner ( diisi oleh peneliti ) :
Kode responden ( diisi oleh peneliti ) :
Tanggal ( diisi oleh peneliti ) :
B. PETUNJUK
1. Silahkan jawab pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi atau keadaan
yang ada.
2. Jawaban akan dijaga kerahasiaannya dan hanya dipergunakan untuk
penelitian.
C. IDENTITAS
Petunjuk penelitian No 1 sampai No 5 dengan mengisi tanda silang (x) pada
kotak yang tersedia!
1. Umur Responden :
2. Pendidikan Terakhir
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
3. Jumlah anak yang hidup:
≤ 2 (Dua) orang
>2 ( Dua) orang
4. Apakah Pekerjaan Anda:
PNS
Wiraswasta
Petani
IRT ( Ibu Rumah Tangga)
A. Pengetahuan
Berilah tanda silang pada jawaban yang ibu anggap paling benar
1. Apa yang ibu ketahui tentang alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP)?
a. kontrasepsi yang terdiri dari suntik dan pil
b. kontrasepsi yang terdiri dari iud, implan, tubektomi, vasektomi
c. kontrasepsi yang terdiri dari iud dan suntik
2. Apa yang ibu ketahui tentang alat kontrasepsi jangka panjang khususnya alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR) ?
a. Alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan plastik dan tembaga yang
ditempatkan dibawah kulit.
b. Alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan plastik dan tembaga yang
ditempatkan didalam rahim
c. Alat kontrasepsi yang mengandung hormon yang dapat menghambat
pembuahan di dalam rahim
3. Apakah ibu tau tentang kontrasepsi jangka panjang khususnya implan atau susuk?
a. Alat yang di masukkan kedalam rahim
b. Suatu alat kontrasepsi yang ditanamkan dibawah kulit
c. Alat kontrasepsi yang disuntikkan
4. Menurut ibu dimana kontrasepsi implan di pasang ?
a. Rahim
b. Bokong
c. Lengan sebelah kiri tepatnya dibawah kulit
5. Menurut ibu apa keunggulan alat kontrasepsi IUD atau spiral dari kontrasepsi
lainnya?
a. Waktu penggunaannya yang lama sejak dari pemasangan
b. Peluang gagal lebih kecil dibading dengan kontrsepsi lain
c. Tidak memiliki efek samping
6. Menurut ibu, apa keuntungan dari kontrasepsi implan atau susuk dari kontrasepsi
lainnya?
a. Perlindungan sampai 5 tahun
b. Mengandung hormon esterogen
c. Tidak dapat mencegah tejadinya anemia
7. Pemasangan kontrasepsi implan atau susuk sebagai alat kontrasepsi digunakan
untuk jangka waktu berapa tahun?
a. 1- 10 tahun
b. 5 tahun
c. Lebih dari 15 tahun
8. Ibu yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi IUD atau spiral ?
a. Ibu yang memiliki riwayat infeksi panggul
b. Setelah abortus yang tidak aman
c. Tidak dalam masa haid
9. Menurut ibu, kapan alat kontrasepsi IUD atau spiral dapat dilepas ?
a. Ketidak harmonisan rumah tangga
b. Berat badan yang tidak bertambah
c. Mengalami perdarahan
10. Menurut ibu, kapan IUD atau spiral dapat dipasang?
a. Setelah persalinan dan dalam masa nifas
b. Sedang menderita infeksi alat genitalia
c. Setelah keguguran, mengalami kurang darah (anemia)
11. Pemasangan kontrasepsi IUD atau spiral sebagai alat kontrasepsi yang digunakan
untuk jangka waktu berapa tahun?
a. 1-4 tahun
b. 5-10 tahun
c. 6-8 tahun
12. Menurut ibu, dimana kontrasepsi IUD atau spiral di pasang?
a. bokong
b. vagina
c. tangan
B. Sikap tentang Alat Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
Jawablah pernyataan berikut dengan member tanda (√) untuk pilihan jawaban yang
anda anggap benar!
No Pernyataan STS TS N S SS
1. Metode kontrasepsi jangka panjang khususnya
IUD/Spiral lebih praktis dari pada alat
kontrasepsi pil, suntik, dan kondom
2 Implan atau susuk tidak dapat mencegah
terjadinya anemia.
3 Pada saat waktu ibu merasa sudah memiliki
cukup banyak anak, apakah ibu memilih
kontrasepsi jangka panjang, sebagai pilihan
kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan
ibu
4 IUD/Spiral sangat mempengaruhi hubungan
seksual.
5 Saya tidak perlu khawatir bila menggunakan
IUD atau spiral karena kontrasepsi ini tidak
mempengaruhi ASI
6 Implan atau susuk adalah metode kontrasepsi
jangka panjang dan kontrasepsi ada interaksi
dengan obat/hormon
7 Bila saya menggunakan kontrasepsi jangka
panjang, saya tidak perlu mengingat- ingat
lagi karena kontrasepsi ini bersifat jangka
panjang dan bertahun- tahun.
8 IUD/Spiral merupakan kontrasepsi yang
digunakan untuk jangka lama 1 tahun.
9 Gangguan siklus haid bisa terjadi setelah
pemasangan Implan atau susuk
10 Terasa sakit dan nyeri saat pemasangan IUD/
Spiral
11. IUD/Spiral bekerja untuk menghambat sperma
masuk kedalam rahim.
12. Kontrasepsi jangka panjang, salah satu nya
Implan atau susuk adalah memiliki efek yang
berbahaya bagi tubuh
Lampiran 2. Materi Konseling
2. Jenis AKDR/IUD p
Jenis IUD yang dipakai di Indonesia antara lain adalah :
a. Copper-T
IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen dimana pada bagian
vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan tembaga halus ini
mempunyai efek anti fertilitas (anti pembuahan) yang cukup baik. IUD
berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen dimana pada bagian vertikalnya
diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan tembaga halus ini mempunyai efek
anti fertilitas (anti pembuahan) yang cukup baik.
b. Copper-7
AKDR ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan.
Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan ditambahkan
gulungan kawat tembaga luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama dengan
lilitan tembaga halus pada IUD Copper-T.
c. Multi load
IUD ini terbuat dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan
berbentuk sayap yang fleksibel. Panjang dari ujung atas ke ujung bawah 3,6 cm.
Batang diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau
375 mm2 untuk menambah efektifitas. Ada tiga jenis ukuran multi load yaitu
standar, small dan mini.
d. Lippes loop
IUD ini terbuat dari polyethelene, berbentuk huruf spiral atau huruf S
bersambung. Untuk memudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya.
Lippes loop terdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian
atasnya. Tipe A berukuran 25 mm (benang biru), tipe B 27,5 mm (benang
hitam), tipe C berukuran 30 mm (benang kuning) dan tipe D berukuran 30 mm
dan tebal (benang putih). Lippes loop mempunyai angka kegagalan yang
rendah. Keuntungan dari pemakaian IUD jenis ini adalah bila terjadi perforasi,
jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus, sebab terbuat dari bahan
plastik.
3. Efektifitas
Sebagai kontrasepsi, AKDR tipe Copper T efektifitasnya sangat tinggi yaitu
berkisar antara 0,6-0,8 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1
kegagalan dalam 125-170 kehamilan). Sedangkan AKDR dengan progesteron
antara 0,5-1 kehamilan per 100 perempuan pada tahun pertama penggunaan
(Meilani, 2010).
5. Keuntungan AKDR/IUD
Keuntungan dari AKDR/IUD ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai kontrasepsi efektifitas tinggi
2. AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
3. Metode jangka panjang
4. Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat, seperti pil atau suntik
5. Tidak memengaruhi hubungan seksual
6. Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil
7. Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR (CuT-380A)
8. Tidak memengaruhi kualitas dan volume ASI seperti metode kontrasepsi
hormonal
9. Dapat di pasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak
terjadi infeksi)
10. Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir)
11. Tidak ada interaksi dengan obat-obat
12. Membantu mencegah kehamilan ektopik
13. Dapat dilepas jika menginginkan anak lagi, karena tidak bersifat permanen
14. Tidak bersifat karsinogen, yaitu dapat menyebabkan kanker karena hormon
yang terkandung didalamnya.
6. Kerugian
1. Efek samping yang umum terjadi adalah :
a. Keputihan
b. Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang
setelah 3 bulan).
c. Haid lebih lama dan banyak.
d. Perdarahan (spotting) antar menstruasi.
e. Saat haid lebih sakit.
2. Komplikasi lain :
a. Merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah pemasangan.
b. Perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan
penyebab anemia.
c. Perforasi dinding uterus (sangat jarang apabila pemasangannya benar).
d. Tidak mencegah IMS (Infeksi Menular Seksual) termasuk HIV/AIDS.
3. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang
sering berganti pasangan
4. Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai
AKDR, penyakit radang panggul dapat memicu infertilitas
5. Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvis: diperlukan dalam pemasangan
AKDR. Sering kali perempuan takut selama pemasangan
7. Indikasi
1. Usia reproduktif
2. Telah mendapat persetujuan dari suami
3. Pernah melahirkan dan mempunyai anak, serta ukuran rahim tidak kurang 5 cm.
4. Telah cukup jumlah anaknya dan belum memutuskan untuk sterilisasi.
5. Tidak ingin hamil paling tidak untuk 2 tahun.
6. Dianjurkan sebagai pengganti pil KB bagi akseptor KB yang berumur diatas 30
tahun.
7. Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
8. Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
9. Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
10. Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
11. Resiko rendah dari IMS
12. Tidak menghendaki metode hormonal
B. Kontrasepsi Implant
1. Pengetian
Kontrasepsi implant mekanisme kerjanya adalah menekan ovulasi membuat getah
serviks menjadi kental dan membuat endometrium tidak sempat menerima hasil
konsepsi.
3. Keuntungan Implant
1. Efektifitas tinggi setelah dipasang
2. Sistem 6 kapsul memberikan perlindungan untuk 5 tahun.
3. Tidak mengandung estrogen
4. Efek kontraseptif segera berakhir setelah implantnya dikeluarkan
5. Implant melepaskan progestin dengan kecepatan rendah dan konstant, sehingga
terhindar dari dosis awal yang tinggi.
6. Dapat mencegah terjadinya anemia
4. Kerugian Implant
1. Insersi dan pengeluaran harus dikeluarkan oleh tenaga terlatih.
2. Petugas medis memerlukan latihan dan praktek untuk insersi dan pengangkatan
implant
3. Lebih mahal
4. Sering timbul perubahan pola haid
5. Akseptor tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya sendiri.
C. Kontrasepsi Kontap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan.
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunakan pada wanita dan vasektomi
yang digunakan pada pria. Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang
hanya dilakukan atau dipasang sekali, relatif aman. Angka kegagalan kontap pada
pria 0,1-0,5% dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita
kurang dari 1% setelah satu tahun pemasangan (Everett, 2007).
Kontap adalah alat kontrasepsi yang paling efektif digunakan, aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi. Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi
yang dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria.
D. Tubektomi
Tubektomi adalah satu-satunya kontrasepsi yang permanent. metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan
waktu yang cukup lama.
1. Efektivitas
Tubektomi ini mempunyai efektivitas nya 99,4 % - 99,8 % per 100 wanita
pertahun. Dengan angka kegagalan 1-5 per 100 kasus
2. Keuntungan
Keuntungan tubektomi adalah efektivitas tinggi, permanen, dapat segera efektif
setelah pemasangan.
3. Kerugian
Kerugian tubektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi,
tidak mudah kembali kesuburan.
4. Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur, sudah mempunyai anak, wanita
yang tidak menginginkan anak lagi.
5. Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan, penyakit psikiatik, keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi.
6. Efek samping
Efek samping tubektomi adalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik, merasa berduka dan kehilangan
E. Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan. Vasektomi adalah pemotongan vas deferen, yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis.
1. Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif. Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000.
2. Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent, efektivitas permanen, menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan, prosedur aman
dan sederhana
3. Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius, masalah urologi,
tidak didukung oleh pasangan.
4. Efek samping
Efek samping adalah infeksi, hematoma, granulose sperma
Lampiran 3. Satuan Acara Penyuluhan
A. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah diberikan konseling KB 45 menit pasangan usia subur dapat memahami
dalam menggunakan kontrasepsi jangka panjang
2. Tujuan instruksinal khusus
Setelah diberikan penyuluhan keluarga mampu:
a. Menyebutkan Pengertian MKJP
b. Menjelaskan macam-macam MKJP
c. Menjelaskan pengertian IUD, Implan, kontap, tubektomi, vasektomi
d. Menjelaskan efek samping dari kontrasepsi IUD, Implan, kontap, tubektomi,
vasektomi
e. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi IUD, Implan, kontap,
tubektomi, vasektomi
B. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Materi
1. Pengertian MKJP
2. Menjelaskan macam-macam MKJP
3. Menjelaskan pengertian IUD, Implan, kontap, tubektomi, vasektomi
4. Menjelaskan efek samping dari kontrasepsi IUD, Implan, tubektomi, vasektomi
5. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi IUD, Implan, tubektomi,
vasektomi
1. Kegiatan Konseling
2. Referensi
Saifuddin, Abdul Bari, 2006, Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Yayasan
Bina Pustaka, Jakarta.
Saifuddin, Abdul Bari, 2008, Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Yayasan
Bina Pustaka, Jakarta.
Lampiran 4. Daftar Nama Pasangan Usia Subur yang tidak ber-KB di Desa Suka
Maju
No Nama Usia Jumlah anak
1 Nurasiah 31 tahun 3
2 Ratih 33tahun 2
3 Nurjanah 36 tahun 3
4 Supriani 30 tahun 3
5 Nena sari 30 tahun 4
6 Neny 31tahun 2
7 Leni S. 32 tahun 3
8 Cut erma 30 tahun 3
9 Juraidah 29 tahun 3
10 Sumita 31 tahun 3
11 Safriati 36 tahun 4
12 Juliani 36 tahun 4
13 Nurma W. 29 tahun 3
14 Nurhidayati 32 tahun 3
15 Fitri A. 28 tahun 2
16 Elisabet 35 tahun 3
17 Mariani 29 tahun 3
18 Supartini 34tahun 2
19 Dahliani 31 tahun 2
20 Ferra E. 29 tahun 3
21 Warni 29 tahun 3
22 Nasriyah 27 tahun 3
23 Derita 30 tahun 4
24 Rismawati 27 tahun 3
25 Sunarti 28 tahun 3
26 Deswita 31 tahun 3
27 Ruth 28 tahun 3
28 Ratna 32 tahun 3
29 Sumiati 36 tahun 3
30 Wardiyah 28 tahun 3
31 Maisarah 32 tahun 2
32 Nining P. 30 tahun 3
33 Sri wahyuni 27 tahun 3
34 Erma W. 33 tahun 3
35 Fatimah 31 tahun 3
36 Sri hariyati 32 tahun 3
37 Kristina 33 tahun 3
38 Anissa 35 tahun 3
39 Natalina 28 tahun 3
40 Tuti elpia 27 tahun 3
41 Sulastri 27 tahun 3
42 Karimah 33 tahun 3
43 Mukinem 32 tahun 3
44 Elismawati 29 tahun 3
45 Andriwati 31 tahun 3
46 Nur hasanah 27 tahun 3
Lampiran 5. MASTER DATA
Lampiran 6.
ANALISIS UNIVARIAT
A. Karakteristik Responden
Umur Responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20-30 28 60.9 60.9 60.9
>30 18 39.1 39.1 100.0
Total 46 100.0 100.0
Pendidikan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SD 8 17.4 17.4 17.4
SMP 22 47.8 47.8 65.2
SMA 14 30.4 30.4 95.7
PTN 2 4.3 4.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
Pekerjaan Responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PNS 4 8.7 8.7 8.7
Wiraswasta 6 13.0 13.0 21.7
IRT 15 32.6 32.6 54.3
Petani 21 45.7 45.7 100.0
Total 46 100.0 100.0
Jumlah Anak
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <2 Orang 6 13.0 13.0 13.0
>2 Orang 40 87.0 87.0 100.0
Total 46 100.0 100.0
B. PRETEST
Pengetahuan Pretest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 24 52.2 52.2 52.2
Tidak Baik 22 47.8 47.8 100.0
Total 46 100.0 100.0
Sikap Pretest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid setuju 26 56.5 56.5 56.5
Tidak setuju 20 43.5 43.5 100.0
Total 46 100.0 100.0
C. POSTTEST
Pengetahuan Posttest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 43 93.5 93.5 93.5
Tidak Baik 3 6.5 6.5 100.0
Total 46 100.0 100.0
Sikap Posttest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 40 87.0 87.0 87.0
Tidak setuju 6 13.0 13.0 100.0
Total 46 100.0 100.0
D. Pertanyaan Pengetahuan Pretest
1. Apa yang ibu ketahui tentang alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP)?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid salah 21 45.7 45.7 45.7
benar 25 54.3 54.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
2. Apa yang ibu ketahui tentang alat kontrasepsi jangka panjang khususnya
alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) ?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid salah 20 43.5 43.5 43.5
benar 26 56.5 56.5 100.0
Total 46 100.0 100.0
3. Apakah ibu tau tentang kontrasepsi jangka panjang khususnya implan atau
susuk?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid salah 23 50.0 50.0 50.0
benar 23 50.0 50.0 100.0
Total 46 100.0 100.0
6.Menurut ibu, apa keuntungan dari kontrasepsi implan atau susuk dari
kontrasepsi lainnya?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid salah 23 50.0 50.0 50.0
benar 23 50.0 50.0 100.0
Total 46 100.0 100.0
11. Pemasangan kontrasepsi IUD atau spiral sebagai alat kontrasepsi yang
digunakan untuk jangka waktu berapa tahun?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 18 39.1 39.1 39.1
Benar 28 60.9 60.9 100.0
Total 46 100.0 100.0
2.Apa yang ibu ketahui tentang alat kontrasepsi jangka panjang khususnya alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR) ?
3.Apakah ibu tau tentang kontrasepsi jangka panjang khususnya implan atau
susuk?
6.Menurut ibu, apa keuntungan dari kontrasepsi implan atau susuk dari
kontrasepsi lainnya?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 8 17.4 17.4 17.4
Benar 38 82.6 82.6 100.0
Total 46 100.0 100.0
11. Pemasangan kontrasepsi IUD atau spiral sebagai alat kontrasepsi yang
digunakan untuk jangka waktu berapa tahun?
3. Pada saat waktu ibu merasa sudah memiliki cukup banyak anak, apakah ibu
memilih kontrasepsi jangka panjang, sebagai pilihan kontrasepsi untuk
menjarangkan kehamilan ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.2 2.2 2.2
5. Saya tidak perlu khawatir bila menggunakan IUD atau spiral karena
kontrasepsi ini tidak mempengaruhi ASI
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 15 32.6 32.6 32.6
Setuju 24 52.2 52.2 84.8
Sangat Setuju 7 15.2 15.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
9.Gangguan siklus haid bisa terjadi setelah pemasangan Implan atau susuk
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Netral 2 4.3 4.3 4.3
Setuju 25 54.3 54.3 58.7
Sangat Setuju 19 41.3 41.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
10.Terasa sakit dan nyeri saat pemasangan IUD/ Spiral
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Setuju 8 17.4 17.4 17.4
Setuju 21 45,7 19.6 37.0
Tidak Setuju 9 19,6 45.7 82.6
Sangat Tidak Setuju 8 17.4 17.4 100.0
Total 46 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 16 34.8 34.8 34.8
12.Kontrasepsi jangka panjang, salah satu nya Implan atau susuk adalah
memiliki efek yang berbahaya bagi tubuh
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Setuju 5 10.9 10.9 10.9
Setuju 21 45,7 23.9 34.8
Netral 1 2.2 2.2 37.0
Tidak Setuju 11 23,9 45.7 82.6
Sangat Tidak Setuju 8 17.4 17.4 100.0
Total 46 100.0 100.0
G. Posttest Sikap
1. Metode kontrasepsi jangka panjang khususnya IUD/Spiral lebih praktis dari
pada alat kontrasepsi pil, suntik, dan kondom
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.2 2.2 2.2
3. Pada saat waktu ibu merasa sudah memiliki cukup banyak anak, apakah ibu
memilih kontrasepsi jangka panjang, sebagai pilihan kontrasepsi untuk
menjarangkan kehamilan ibu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 6 13.0 13.0 13.0
Setuju 18 39.1 39.1 52.2
Sangat Setuju 22 47.8 47.8 100.0
Total 46 100.0 100.0
4.IUD/Spiral sangat mempengaruhi hubungan seksual.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Setuju 5 10.9 10.9 10.9
Setuju 2 4.3 4.3 15.2
Tidak Setuju 36 78.3 78.3 93.5
Sangat Tidak Setuju 3 6.5 6.5 100.0
Total 46 100.0 100.0
5. Saya tidak perlu khawatir bila menggunakan IUD atau spiral karena
kontrasepsi ini tidak mempengaruhi ASI
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 10 21.7 21.7 21.7
Setuju 27 58.7 58.7 80.4
Sangat Setuju 9 19.6 19.6 100.0
Total 46 100.0 100.0
9.Gangguan siklus haid bisa terjadi setelah pemasangan Implan atau susuk
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 2.2 2.2 2.2
Netral 1 2.2 2.2 4.3
Setuju 16 34.8 34.8 39.1
Sangat Setuju 28 60.9 60.9 100.0
Total 46 100.0 100.0
10.Terasa sakit dan nyeri saat pemasangan IUD/ Spiral
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 1 2.2 2.2 2.2
Tidak Setuju 23 50.0 50.0 52.2
Sangat Tidak Setuju 22 47.8 47.8 100.0
Total 46 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 9 19.6 19.6 19.6
12.Kontrasepsi jangka panjang, salah satu nya Implan atau susuk adalah
memiliki efek yang berbahaya bagi tubuh
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Setuju 4 8.7 8.7 8.7
Netral 2 4.3 4.3 13.0
Tidak Setuju 26 56.5 56.5 69.6
Sangat Tidak Setuju 14 30.4 30.4 100.0
Total 46 100.0 100.0
Uji normalitas
E. Uji normalitas
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair 1 Pengetahuan Sebelum 6.52 46 1.531 .226
Pengetahuan Sesudah 9.24 46 1.649 .243
Pair 2 Sikap Sebelum 41.61 46 6.134 .904
Sikap Sesudah 48.65 46 5.078 .749
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pengetahuan Sebelum & 46 .434 .003
Pengetahuan Sesudah
Pair 2 Sikap Sebelum & Sikap 46 -.145 .336
Sesudah
Paired Samples Test
Paired Differences
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Std. Std.
Deviat Error Sig. (2-
Mean ion Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1 Pengetahuan - 1.695 .250 -3.221 -2.214 -10.872 45 .000
Sebelum - 2.717
Pengetahuan
Sesudah
Pair 2 Sikap - 8.511 1.255 -9.571 -4.516 -5.613 45 .000
Sebelum - 7.043
Sikap Sesudah
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
pengetahuan perlakuan
46 4 9 6,52 1,531
pre
sikap perlakuan pre 46 28 52 41,61 6,134
pengetahuan perlakuan
46 5 12 9,24 1,649
post
sikap perlakuan post 46 36 59 48,65 5,078
Valid N (listwise) 46
Descriptive Statistics
Std.
N Mean Deviation Minimum Maximum
pengetahuan perlakuan
46 6,52 1,531 4 9
pre
sikap perlakuan pre 46 41,61 6,134 28 52
pengetahuan perlakuan
46 9,24 1,649 5 12
post
sikap perlakuan post 46 48,65 5,078 36 59
Lampiran 6.
DOKUMENTASI PENELITIAN