Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SENI MUSIK

Disusun
Oleh:
 YEYEN JUNIAR
 LENI MARLINA
 RATNASARI
 ATIS
 ANISA
 SUMIYATI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Disadari atau tidak, dalam kehidupan kita sehari hari banyak melibatkan musik karena definisi paling
mendasar dari musik itu sendiri adalah merupakan bunyi yang teratur. Musik sendiri mempunyai
banyak kegunaan dalam kehidupan kita sehari - hari. Mulai dari janin masih di dalam perut sampai
saat kita menjadi dewasa dan tua bisa memanfaatkan musik tersebut. Sehingga tidak heran bila dunia
musik selalu berkembang seiring dengan kebutuhan umat manusia.

Siapa yang pernah tahu berapa jumlah pasti alat musik tradisional Indonesia. Sungguh sebuah
kekayaan intelektual milik budaya Indonesia yang tak ternilai harganya. Namun dilain pihak banyak
pula yang tidak mengetahui bahkan sama sekali belum pernah mendengar alat musik tradisional
tersebut dimainkan, ditengah derasnya industri musik modern alat musik tradisional ini semakin
terpinggirkan.

Hampir seluruh wilayah NKRI mempunyai seni musik tradisional yang khusus dan khas. Dari keunikan
tersebut bisa nampak terlihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi
instrumen musiknya. Seni tradisonal itu sendiri mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi,
sehingga dapat dikenali karakter dan ciri khas masyarakat Indonesia, yaitu yang terkenal ramah dan
santun.

1.2. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil beberapa identifikasi masalah, antara lain sebagai
berikut :

1. Apa arti dari seni musik itu ?

2. Bagaimana bentuk seni musik modern ?

3. Bagaimana bentuk seni musik tradisional ?

4. Bagaimana fungsi seni musik itu sendiri ?

1.3. Tujuan Masalah.

Dengan dibuatnya makalah seni musik ini merujuk latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka
kami mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Mengetahui arti dari seni musik

2. Mengetahui bentuk seni musik modern

3. Mengetahui bentuk seni musik tradisional

4. Mengetahui fungsi seni musik


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Seni Musik.

Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya
dan selera seseorang.

Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam :

· Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar.

· Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.

· Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai
musik.

Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik menurut Aristoteles
mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan
menumbuhkan jiwa patriotisme. David Ewen mencatat sebuah definisi tentang musik yang dibuat oleh
penyusun kamus sebagai Ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik
vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu
yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi musik :

o PHILIP SHEPPARD

Musik adalah sistem yang unik untuk mengomunikasikan ide dan emosi

o MASDUKI

Musik adalah produk kebudayaan manusia. Keterkaitan antara musik dan manusia selalu menjadi
fokus kajian karena kebudayaan musik adalah produk konseptual (cognitive) dan perilaku (behavior)
masyarakat

o DAVID EWEN

Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun
instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin
diungkapkan terutama aspek emosional

o SCHOPENHAUER

Musik adalah melodi yang syairnya adalah alam semesta

o DELLO JOIO

Mengenal musik dapat memperluas pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal banyak hal
lain di luar musik. Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai seni,
selain menyadari akan dimensi lain dari suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi
o SUHASTJARJA

Musik ialah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat, dalam
wujud nada-nada atau bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu
bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan

o BLACKING, 1973

Musik merupakan ciri khusus spesies manusia karena musik merupakan aspek perilaku manusia yang
ada di mana – mana

o ADJIE ESA POETRA

Musik merupakan bunyi yang teratur, bukan saja bersifat moral normatif, melainkan juga diakui
selaras berdasarkan penghitungan para ahli ilmu fisika

2.2. Seni Musik Modern.

Wilayah nusantara terdiri dari berbagai daerah/suku budaya, sehingga kaya akan keragaman seni
musik. Musik nusantara sering diidentikkan dengan musik tradisional, sedangkan musik modern
berasal dari Barat. Apakah nusantara tidak memiliki musik modern? Seiring dengan perkembangan
jaman yang telah mengglobal, seni musik nusantara pun berinteraksi dan dapat pengaruh dari unsur-
unsur musik Barat dan lahirlah musik-musik modern nusantara.

Pada umumnya, kaum muda saat ini lebih mengenal musik modern daripada musik
tradisional/daerah. Hal ini dapat kita lihat pada setiap konser musik modern selalu dipadati oleh kaum
muda dan juga kalau kita perhatikan media musik di HP/komputer kaum muda maka hampir 99,99%
adalah album musik modern.

Musik modern nusantara dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:

1. Dangdut

ciri-cirinya: melodi dan harmoni sederhana, tangga nada cendrung minor, ekspresi berdasarkan
keserasian lirik, beat konstan, lebih menekankan keindahan gerak.

Sejarah nya berawal dari periode kolonial Belanda, waktu itu ada perpaduan alat musik Indonesia,
Arab dan Belanda yang dinamakan bersama-sama dalam Tanjidor. Sepanjang abad 19, banyak
pengaruh dari luar diserap oleh masyarakat Indonesi. Misalnya pengaruh cari Cina yaitu ansambel
Cina-Betawi yang disebut gambang kromong dan juga keroncon. Tahun 1940, musik tradisional
tersebut secara bertahap bercampur dengan musik Melayu yang sudah moder waktu itu.

Tahun 1950, para musisi keroncong modern dan musisi Melayu memadukan kedua musik ini menjadi
musik Melayu Deli. Tahun 1953, P. Ramlee – seorang aktor dari Malaysia – membawa sukses lagu-lagu
Melayu Deli melalui film-filmnta yang berjudul”Djuwita”.

2. Pop

ciri-cirinya: melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel dan mudah dipadukan
dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami, harmoni tidak rumit,
tempo bervariasi.
Sejarahnya musik POP di Indonesia bisa dibilang diawali oleh sebuah group yang cukup terkenal pada
tahun 1970-an. Nama goup ini adalah Koes Plus. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969. Koes plus
merupakan pelopor musik POP di Indonesia. Group lain yang seangkatan dengan Koes Plus adalah
Panbers, Mercy’s dan D’Lloyd.

Pada tahun 1972-1976, Koes Plus sedang booming. Bahkan menurut catatan, pada tahun 1974 Koes
Plus mengeluarkan 22 Album termasuk album instrumentalia dan tahun 1975 mereka mencetak 10
album.

3. Balada

ciri-cirinya: mirip dengan pop, tempo lambat dan sedang, pola melodi bervariasi, lirik ekspresif,
mengisahkan suka duka kehidupan.

4. Rock

ciri-cirinya: area nada luas, kekuatan terletak pada dinamika aransemen, lagu sulit disenandungkan,
lirik lagu ekspresif, beat cendrung keras, tempo lambat/cepat, harmoni sangat rumit.

Sejarahnya musik rock adalah salah satu aliran musik yang beriraman keras. Musik ini mendominasi
musik barat sejak tahun 1955, dimulai dari Amerika Serikat. Musik rock muali menjadi aliran musik
rock sejak tahun 1959 dengan pemusik berkulit putih.

Jenis musik rock pertama adalah rock ’n’ roll, muncul di Amerika Utara pada tahun 1950. tahun
1950,musik rock ‘n’ roll disamakan dengan musik hitam R&B . Tahun 1960, the Beatles datang ke Kota
New York untuk siaran radio. Pada tahun 1980-an, beberapa goup musik rock mendapatkan minat
penggemar yang cukup besar.

5. Rhythm dan Blues.

Salah satu sumber kebanyakan aliran musik populer abad ke 20 adalah Blues. Aliran ini mulai
berkembang pada tengah abad lalu di Amerika diantara orang kulit hitam yang kebanyakan
merupakan buruh kasar. Rhythm dan Blues adalah musik penyatuan budaya Amerika dan Afrika
setelah Perang Dunia II (1939-1945) yang juga merupakan tanggapan terhadap musik populer
Amerika. R&B adalah paduan dari jenis musik blues, jazz, boogie-woogie dan musik gospel. Artis utama
yang menampilkan gaya R&B adalah Nat King Cole pada tahun 1950.

“Blues orang kulit putih” yang kadang-kadang juga diakui oleh musisi kulit hitam. Misalnya musik John
Mayall, Alexis Korner dan Group Cream. Namun pada era 1980 beberapa penyanyi dunia mulai
membangkitkan musik R&B ini menjadi musik yang sangat digemari. Musik R&B kemudian sangat
berkembang luas ini pada masa-masa sekarang antara lain:Kanye West, Young Buck, Nelly, R. Kelly,
Jay-Z, Destiny’s Child, Lil Romeo, Mist Elliot, Ja Rule, Mario, Fabalus dan sebagainya.

2.3. Seni Musik Tradisional.

Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan
sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling memengaruhi diantaranya Seniman, musik itu
sendiri dan masyarakat penikmatnya. Sedangkan maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara
pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan
seni musik tradisional. Menjadikan musik tradisional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat
sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberi kontribusi bagi peserta juga kepada masyarakat luas
sehingga musik tradisional dapat berperan sebagai hiburan untuk menjalankan bisnis para pengusaha.
Musik Tradisional juga adalah musik yang berkembang secara tradisional di kalangan suku-suku
tertentu.

Untuk lebih mengenal lebih dekat musik tradisional kita dapat dikategorikan menjadi beberapa
kelompok yaitu :

1. Instrumen Musik Perkusi.

Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik
menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam
alat musik perkusi adalah Gamelan, Kendang, Kecapi, Arumba, Talempong, Sampek dan Kolintang,
Rebana, Bedung, Jimbe dan lain sebagainya.

a. Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam, gamelan berasal dari daerah Jawa
tengah, Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat disebut dengan Degung dan di Bali disebut Gamelan
Bali. Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slentem, bonang,
peking, gender dan beberapa instrumen lainnya. Disamping itu gamelan mempunyai nada
pentatonis/pentatonic.

b. Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan (kambing).
Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di daerah Jawa Barat kendang
mempunyai peranan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali
kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi tarian, wayang dan
ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan
Nias. Rebana adalah jenis alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam.
rebana dapat dijumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia.

c. Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerh Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi
adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai
resonatornya. Alat musik yang menyerupai kecapi adalah siter dari Jawa Tengah.

d. Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daereah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang
terbuat dari bahan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pad awalnya arumba
menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada
diatonis.

e. Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau. Talempong adalah alat musik bernada
diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, si, do).

f. Sampek (sampe/sapek) adlah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah
Kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang dipenuhi dengan ornamen/ukiran yang indah.
Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan dari daerah Tapanuli,
Jungga dari Sulawesi Selatan.

g. Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa. Alat musik ini mempunyai tangga nada
diatonis yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar dibuat dari kayu
dan cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik.

h. Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur, kecapi ini terbuat dari
bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar
yang mempunyai bentuk setengah bulatan.
2. Instrumen Musik Gesek.

Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab
berasal dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebab terbuat dari bahan
kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai
tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk seperti rebab
adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa. Rebab jenis ini dapat dijumpai di
Bali, Jawa dan Kalimantan Selatan.

3. Instrumen Musik Tiup.

Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu hampir semua daerah di Indonesia dapat
dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di
Sumatera Utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai panjang
antara 40 – 100 cm dengan garis tengah 2 cm.

Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4 – 6 lubang nada dan
bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisional yang menggunakan alat musik
seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura dan Papua.

2.4. Fungsi Musik Tradisional dan Moderen.

Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara
ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.

1. Sarana upacara budaya (ritual)

Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian,perkawinan,


kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapadaerah, bunyi yang dihasilkan oleh
instrumen atau alat tertentu diyakini memilikikekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu
dipakai sebagai saranakegiatan adat masyarakat.

2. Sarana Hiburan

Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhanakibat rutinitas
harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan denganwarga lainnya. Umumnya
masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menontonpagelaran musik. Jika ada perunjukan musik
di daerah mereka, mereka akanberbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk
menonton.

3. Sarana Ekspresi Diri

Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah mediauntuk
mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikanpotensi dirinya. Melalui
musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran,gagasan, dan cita- cita tentang diri,
masyarakat, Tuhan, dan dunia.

4. Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagianggota
kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritmetertentu, dan menjadi
tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa ataukegiatan. Alat yang umum digunakan
dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan,bedug di masjid, dan lonceng di gereja.

5. Pengiring Tarian

Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan olehmasyarakat untuk
mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tariandaerah di Indonesia hanya bisa
diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musikdaerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai
untuk mengiringi tarian- tarianmodern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.

6. Sarana Ekonomi

Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagaimedia ekspresi
dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan.Mereka merekam hasil karya mereka
dalam bentuk pita kaset dan cakram padat(Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil
penjualannya ini merekamendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam
mediakaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya.Pertunjukan tidak
hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan didaerah- daerah lain di Indonesia ataupun
di luar Indonesia.

Perbedaan antara fungsi musik tradisional dan modern hanya terletak pada sarana upacara adat.

2.5. Nada Diatonik.

Dalam teori musik, skala diatonik adalah komponen dasar teori musik dunia Barat. Skala diatonik
memiliki tujuh not yang berbeda dalam satu oktaf. Not-not ini adalah not-not putih pada piano. Dalam
notasi solmisasi, not-not tersebut adalah "Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si". (Kadang-kadang, 'Si'
direpresentasikan dengan 'Ti' agar huruf pertama setiap not berbeda).

Skala mayor dimulai dengan not pertama (Do), dan berakhir sampai not 'Do' yang ada satu oktaf di
atas Do yang pertama.

Dalam teori musik, skala diatonik mayor adalah bagian penting dalam pembangunan tradisi musik
dunia Barat. Skala ini terdiri dari tujuh not dalam satu oktaf, diwujudkan dalam tuts putih dalam alat
musik piano, diperoleh dari rangkaian enam nada kelima (fifth) yang berurutan dalam suatu versi
meantone temperament, dan menghasilkan dua tetrakord yang dipisahkan dengan interval satu nada
bernilai penuh. Jika versi kami mean tone adalah dua belas nada temperamen sama dengan pola
interval di semitone akan 2-2-1-2-2-2-1. Skala besar dimulai pada catatan pertama dan hasil oleh
langkah-langkah untuk oktaf pertama. Di solfege, suku kata untuk setiap tingkat skala adalah "Do-Re-
Mi-Fa-Sol-La-Si-Do".

Skala minor alami dapat dianggap dalam dua cara, yang pertama adalah sebagai minor relatif dari
skala besar, dimulai pada tingkat keenam skala dan melanjutkan langkah demi langkah melalui
tetrachords yang sama dengan oktaf pertama tingkat keenam. Dalam solfege "La-Si-Do-Re-Mi-Fa-
Sol." Bergantian, minor alami dapat dilihat sebagai gabungan dari dua tetrachords yang berbeda dari
pola 2-1-2-2-1-2-2. Dalam solfege "Do-Re-Mé-Fa-Sol-le-Té-Do."
Harmoni musik Barat sejak Renaisans hingga akhir abad XIX berdasar pada skala diatonik dan
rangkaian-rangkaian unik yang dihasilkan oleh sistem pengorganisasian ketujuh nada ini. Harus diingat
bahwa that most longer pieces of common practice music change key, but this leads to a relationship
of diatonic scales in one key with those in another, see modulation (music).

Tuts-tuts putih pada alat musik piano mewujudkan skala diatonik C mayor (C-D-E-F-G-A-B-C), dengan
jarak satu interval tiap-tiap nadanya, kecuali untuk E-F dan B-C, yang memiliki interval semitone
(setengah tone).

Diatonik berasal dari bahasa Yunani "diatonikos" artinya "merenggangkan". Seringkali dipakai untuk
menyebut keseluruhan mode, tetapi umumnya dipergunakan untuk menyebut skala mayor dan
minor.

Hanya divisi oktaf tertentu, 12 dan 20 termasuk, memungkinkan keunikan, koherensi, dan
kesederhanaan transposisional, dan bahwa hanya subset diatonis dan pentatonis dari set nada
kromatik 12 ikuti kendala (Balzano, 1980, 1982).

2.6. Nada Pentatonik.

Pentatonik berasal dari gabungan kata penta (lima) dan tonik (nada), sehingga pentatonik dapat
diartikan sebagai tangga nada yang terdiri dari lima nada. Dari tangga nada diatonik mayor ( c - d - e -
f - g - a - b - c' ) yang jumlahnya 7 nada, dapat diperoleh tangga nada pentatonik dengan mengurangi
2 nada, dalam hal ini terdapat dua macam tangga nada pentatonik : 1. c - d - e - g - a - c' ( tanpa f dan
b ) 2. c - e - f - g - b - c' ( tanpa d dan a ) Tangga nada pentatonik pada umumnya digunakan pada musik
tradisional ( China, Jepang ) termasuk di Indonesia pada musik gamelan ( Jawa ). Khusus pada Gamelan
Jawa, dua macam tangga nada pentatonik tersebut dinamakan titi laras slendro dan titi laras pelog.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan.
Berdasarkan uraian diatas yang telah dipaparkan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam kehidupan kita sehari hari banyak melibatkan musik karena definisi paling mendasar dari
musik itu sendiri adalah merupakan bunyi yang teratur.

2. Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi,
budaya dan selera seseorang.

3. Musik modern nusantara dikelompokkan, antara lain:

Dangdut, Pop, Balada, Rock, Rhythm dan Blues.

4. Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media
upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana
ekonomi.

5. Skala diatonik memiliki tujuh not yang berbeda dalam satu oktaf. Not-not ini adalah not-not putih
pada piano.

6. Pentatonik berasal dari gabungan kata penta (lima) dan tonik (nada), sehingga pentatonik dapat
diartikan sebagai tangga nada yang terdiri dari lima nada.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_tradisional

http://sukolaras.wordpress.com/2008/07/05/musik-tradisional-indonesia/

http://id.wikipedia.org/wiki/Tangga_nada_pentatonik

http://id.wikipedia.org/wiki/Tangga_nada_diatonik

http://www.scribd.com/doc/27710094/Pengertian-Musik-Tradisional-Dan-Musik-

Modern

Anda mungkin juga menyukai