Anda di halaman 1dari 14

10 Tokoh Arsitek Dunia dan Karyanya

POSTED ON DECEMBER 27, 2014 BY PUTRIRATNADEWI


0
1. Le Corbusier

Charles-Edouard Jeanneret, lebih dikenali sebagai Le


Corbusier (6 Oktober 1887–27 Agustus 1965), ialah seorang arkitek Switzerland yang amat
dikenali untuk sumbangannya kepada apa yang kini digelarkan modenisme, dan Gaya
Antarabangsa. Beliau merupakan perintis dalam kajian teori untuk reka bentuk moden dan
berdedikasi untuk memberikan keadaan hidup yang lebih baik kepada penduduk-penduduk
bandar raya yang penuh sesak. Dengan tempoh kerjaya selama lima dekad, Le Corbusier
membina bangunan-bangunan ikonik di merata-rata tempat di Eropah tengah, India, Rusia, dan
sebuah struktur di Amerika Serikat. Beliau juga merupakan perancang bandar, pelukis,pengarca,
penulis dan pereka bentuk perabot. Le Corbusier merupakan seorang yang ahli dalam teori-teori
desain modern. Ia juga berkontribusi dalam menghasilkan kehidupan yang lebih baik di
lingkungan yang padat penduduknya. Karya bangunan-bangunannya tersebar di daerah Eropa,
India, Rusia dan Amerika. Le Corbusier memiliki ketertarikan yang besar dalam visual art
sehingga ia menempuh pendidikan di La-Chaux-de-Fonds Art School. Dosen arsiteknya saat itu
adalah Rene Chapallaz yang sekaligus mempengaruhi karya desain bangunannya saat awal-awal
ia berkarir sebagai arsitek. Di awal-awal kariernya, ia banyak mendesain villa, salah satunya villa
Jeanneret yang ia dedikasikan untuk orang tuanya. Vila-villa yang ia buat selalu memikat dan
popular di sepanjang negara Pegunungan Alpen. Tahun 1907, ia ke Paris dan bekerja dengan
Auguste Perret yang merupakan seorang ahli beton dari Perancis. Tahun 1910-1911 ia bekerja
dengan Peter Behrens di daerah Kota Malang yang selanjutnya ia bertemu dengan Ludwig Mies
van der Rohe dan Walter Gropius. Setelah itu, ia menjadi salah satu arsitek paling berpengaruh
dalam bidang arsitektur Jerman. Pada tahun 1911, Le Corbusier melakukan perjalanan ke
Semanjung Balkan untuk mengunjungi Yunani dan Turki. DI sela-sela perjalanannya, ia
menggambar sketsa bangunan termasuk Kuil Parthenon yang ia masukkan dalam Vers une
architecture tahun 1923. Vers une architecture merupakan kumpulan esai Le Corbusier yang
terbit dalam jurnal Perancis L’Esprit Nouveau. Saat terjadi Perang Dunia I, ia mengajar di
almamaternya, La-Chaux-de-Founds Art School. Ia mengajar di sana sampai berakhirnya perang
tersebut. Karyanya saat itu berjudul Domino House yang ia ciptakan di tahun 1914 sampai 1915.
Desain itu menjadi patokannya dalam membuat sebagian karyanya dalam sepuluh tahun
setelahnya. Karya : Chapelle Notre Dame du Haut, Ronchamp, Prancis. 1950-

1955. Usine Claude et Duval, Saint-Dié-des-

Vosges, Perancis. 1948-1951.


2. Santiago Calatrava

Santiago Calatrava lahir di Valencia , Spanyol


pada tahun 1951 . Dia lulus dari Institut Arsitektur di Valencia dan dari Federal Institute of
Technology di Zurich . Calatrava membuka arsitektur dan kantor rekayasa sendiri di Zurich .
Sebagian besar karya awalnya berada di Swiss dan Spanyol , di mana ia telah memamerkan
desain dan memenangkan beberapa penghargaan. Sebagai arsitek dan insinyur , Calatrava sering
menciptakan karya-karya inovatif yang bergantung pada pemahaman yang kuat dari kedua aspek
kekreatifan dan struktural desain . Keterampilan -Nya sebagai seorang insinyur memungkinkan
dia untuk membuat bentuk patung dan ruang yang tidak biasa. Pada tahun 1979 ia memenangkan
penghargaan untuk menyalakan kembali kualitas struktur kerja Perret dan untuk kembali
menekankan pentingnya struktur utama dalam mendefinisikan bentuk. Meskipun kehadiran
berpengaruh dalam komunitas arsitektur Eropa , Calatrava jarang merancang bangunan-
bangunan tertutup . Sebaliknya , sebagian besar ciptaan-Nya adalah struktur terbuka. Karya
Santiago Calatrava : Stasiun Kereta Api Stadelhofen, di Zurich, Swiss. 1983-

1984. Alamillo Bridge dan La Cartuja Viaduct, di

Seville, Spanyol. 1987-1992. Campo Volantin


Footbridge, di Bilbao, Spanyol. 1990-1998. Airport

Sondica, di Bilbao, Spanyol.1990-1999.


3. Zaha Hadid

Zaha Hadid lahir pada tanggal 31 Oktober 1950, di Baghdad,


Irak. Dia dibesarkan di salah satu bangunan pertama Baghdad Bauhaus-terinspirasi selama
era “modernisme dikonotasikan glamor dan progresif berpikir” di Timur Tengah. Dia menerima
gelar di bidang matematika dari Universitas Amerika di Beirut sebelum pindah untuk belajar di
Sekolah Asosiasi Arsitektur Arsitektur di London, di mana ia bertemu Rem Koolhaas, Elia
Zenghelis, dan Bernard Tschumi. Dia bekerja untuk mantan profesor nya, Koolhaas dan
Zenghelis, di Kantor untuk Metropolitan Arsitektur, di Rotterdam, Belanda, ia menjadi mitra
pada tahun 1977. Melalui hubungan nya dengan Koolhaas, ia bertemu Peter Rice, insinyur yang
memberikan dukungan dan dorongan awal pada saat pekerjaannya sepertinya sulit. Pada tahun
1980 ia mendirikan praktek sendiri yang berbasis di London. Selama tahun 1980-an ia juga
mengajar di Asosiasi Arsitektur. Arsitek Wanita Terkenal yang berani, julukan Zaha Hadid
sebagai tonggak eksistensi desain-desain futuristik dan menggabungkannya dengan teknologi
mambuat namanya akan terus dikenang di sepanjang masa di dunia arsitektur, latar belakangnya
yang seorang ahli matematika membuat dia berani mebuat desain-desain ekstrim yang sampai
saat ini kita sebut ” Arsitektur Dekonstruksi” Dia telah menjadi salah satu arsitek paling terkenal
di dunia. Bangunannya pernah dinominasikan untuk Penghargaan bergengsi termasuk MAXXI
(2010), Stasiun Kereta Api Kabel Nordpark (2008), Phaeno Science Centre (2006) dan BMW
Central Building (2005). Gaya desain dari seorang Zaha Hadid bisa disebut desain yang berani,
kontempror, organik, inovatif. menggunakan teknologi dengan material yang jauh dari kata
‘biasa’. Zaha Hadid telah mengajar di universitas bergengsi di seluruh dunia, termasuk di
Harvard Graduate School of Design, di mana dia adalah Tange Kenzo profesor dan Ketua
Sullivan di University of Illinois di Chicago Sekolah Arsitektur. Dia juga menjabat sebagai
profesor tamu di Hochschule für bildende Kunste Hamburg (HFBK Hamburg), Sekolah
Knowlton Arsitektur di Ohio State University, Studio Master di Columbia University, dan
Profesor Saarinen Eero Mengunjungi Desain Arsitektur di Yale School of Architecture. Diantara
karyanya: London Aquatic, London 2012 Olympic Games dengan kapasitas 17500

orang. Riverside Museum, Glasgow

(2011)
4. Kenzo Tange
Kenzo Tange lahir di kota kecil Imabari, Jepang Selatan, pada
tanggal 4 September 1913. Pada tahun 1935 dia memulai belajar dalam bidang arsitektur di
“Department of Architecture at The University of Tokyo”, yang diselesaikannya pada tahun
1938. Dia mulai dikenal masyarakat luas karena hasil studinya mendapat penghargaan dari
“Tatsuno Prize”. Kemudian mendapat pengalaman profesional bekerja sama dengan seniornya,
Kunio Mayekawa, yang juga lulusan Universitas Tokyo. Tange kembali menuntut ilmu di
Universitas Tokyo untuk mendapatkan gelar Masternya, dan mengajar sebagai dosen arsitektur
di universitas tersebut. Setelah Perang Dunia II, Tange memenangkan sayembara untuk
mengabadikan momen pengeboman kota Hiroshima, “Hiroshima Piece Center”. Setelah
memenangkan sayembara itu, Tange membuka kantor konsultan pribadinya. Pada tahun yang
sama yaitu 1949, Tange menyelesaikan gelar profesornya di Universitas Tokyo. Setelah
mempunyai gelar Profesor, ia menjadi pengajar di Universitas Tokyo pada tahun 1946 ,
disamping itu juga menjadi Profesor tamu pada Masschussets Institute of Technology (1959 –
1960), dan Harvard University (1972). Kenzo Tange pernah bekerja pada Le Corbusier pada
tahun 1935-an, masa di mana arsitektur International Style, kubisme, fungsionalisme, sedang
berkembang dan nantinya berpengaruh terhadap rancangan-rancangan karya Tange. Tange dapat
disejajarkan dengan para tokoh arsitektur modern awal generasi di atasnya seperti, Le Corbusier,
Gropius, Wright, van der Rohe, dan lainnya pada masa abad 19. Tange seangkatan dengan para
arsitek Amerika yaitu P. Johnson, K. Roche, P. Rudolph, I. M. Pei, dan lainnya pada masa abad
20. Pada karya-karya awal yang dihasilkan Kenzo Tange yaitu menggabungkan modernisme
dengan arsitektur tradisional Jepang. Di akhir tahun 1960-an, beliau menghilangkan regionalisme
dan berubah ke International Style. Melalui ide-idenya yang universal tanpa menghilangkan
kandungan arsitektur tradisional Jepang. Diantara karyanya: 1955: Hiroshima Peace Memorial
Museum, Hiroshima 1960: Kurashiki City Hall, Kurashiki,

Okayama 1964: Yoyogi National Gymnasium for

the 1964 Summer Olympics, Tokyo


5. Frank Owen Gehry

Frank Gehry lahir 28 Februari 1929 di Toronto,


Ontario, Kanada. Lalu Dia pindah ke California pada tahun 1947. Ia bekerja untuk Wdton Becket
& Associates (1957-1968) dan Victor Gruen (1968-1961) di Los Angeles, serta untuk Andre
Remondet di Paris (1961). Kemudian dia menciptakan perusahaannya sendiri yang bernama
Frank O. Gehry and Associates pada tahun 1967. Dia Memenangkan Penghargaan Pritzker tahun
1989. Dan proyeknya yang paling terkenal adalah titanium tertutup Guggenheim Museum di
Bilbao, Spanyol yang kemudian dibuka untuk umum pada tahun 1997. Gehry dikenal akan
pendekatan ukiran ke desain bangunan dan untuk membangun struktur yang berkurva, dan
seringkali dibungkus dengan logam yang mengkilat. Gedung yang dirancangnya, termasuk
tempat tinggal pribadinya di Santa Monica, California, telah menjadi atraksi wisatawan.
Banyak museum, perusahaan, dan kota mencari jasa Gehry sebagai simbol pembedaan, untuk

segala produk yang dibuatnya. Salah satu karya


Frank Gehry yang dianggap karya terbesar, Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol. Adalah
massa kurva acak terbuat dari titanium, yang menyerupai sisik ikan. Gehry mengatakan
“keacakan dari kurva dirancang untuk menangkap” cahaya, dan yang mereka lakukan, dengan
kilau cemerlang yang mencerminkan air yang berkilauan Sungai Nervion.
6. Philip Johnson

Philip Cortelyou Johnson atau lebih dikenal dengan nama Philip


Johnson adalah salah satu arsitek dari Amerika yang sangat berpengaruh dalam dunia Arsitektur.
Dengan kacamatanya yang tebal, berbingkai bundar, Philip Johnson adalah tokoh yang paling
dikenal di dunia arsitektur Amerika selama beberapa dekade. Philip Johnson (8 Juli 1906 – 25
Januari 2005) lahir di Cleveland, Ohio. Pada awalnya, Philip Johnson bukanlah seorang arsitek,
dia bekerja sebagai kritikus, penulis, sejarawan dan seorang direktur museum. Dia meraih gelar
A.B. dalam sejarah arsitektur dari Universitas Harvard yang tertarik pada Sejarah dan Filsafat,
terutama pada karya Pra-Sokrates. Pada tahun 1949, setelah beberapa tahun sebagai direktur
utama Museum of Modern Art di Departemen Arsitektur, dia merancang rumah tinggal untuk
dirinya di New Canaan, Conecticut untuk tesis meraih gelar masternya. Rumah tinggal tersebut
sekarang lebih dikenal dengan nama Glass House. Pada tahun 1928, Philip Johnson bertemu
dengan arsitek Ludwig Mies van der Rohe, yang pada saat itu sedang merancang German
Pavilion untuk Barcelona Internasional Exposition 1929. Pertemuan dengan Ludwig Mies van
der Rohe inilah yang akhirnya membuat jalan Philip Johnson dalam dunia arsitektur. Pada
awalnya bahkan Philip Johnson pernah menugaskan Ludwig Mies van der Rohe untuk
mendesain apartemennya di New York. Kemudian dia berkolaborasi dengan Mies mendesain
bangunan tinggi terbaik yakni Gedung Seagram, New York. Pada tahun 50an merevisi
pandangan sebelumnya, yang mencapai puncaknya sebagai salah satu bangunan yang paling
kontroversial dalam karirnya, yakni Kantor Pusat AT & T di New York dengan apa yang disebut
dengan “Chippendale”. Philip Johnson bergabung dengan John Burgee dari tahun 1967 sampai
1987. Dalam 20 tahun ini tidak ada karya yang fenomenal. Tahun 1989, Philip Johnson lebih
banyak mengabdikan waktunya untuk proyek-proyeknya sendiri, walaupun dia masih semi-
pensiun dari John Burgee Architects. Desain yang paling terakhir adalah untuk Sekolah Seni
Rupa Seton Hill College di Greensburg, Pennsylvania. Salah satu karyanya: Johnson House at
Cambridge, “The Arch Street House“, Cambridge, Massachusetts (1942–

1943)
7. Ludwig Mies van der Rohe
Ludwig Mies van der Rohe (27 Maret 1886 – 17 Agustus 1969) adalah
seorang arsitekberkebangsaan Jerman. Ia umumnya dipanggil Mies, sesuai nama belakangnya.
Ludwig Mies van der Rohe, bersama Walter Gropius dan Le Corbusier, dikenal luas sebagai para
perintisarsitektur Modern. Mies, seperti rekan-rekannya pasca Perang Dunia I, berupaya
menetapkan gaya arsitektur baru yang mampu mewakili zaman modern seperti yang dilakukan
arsitekturKlasik dan Gothik pada zamannya masing-masing. Ia menciptakan gaya arsitektur abad
ke-20 yang berpengaruh dengan kejelasan dan kesederhanaan yang ekstrem. Bangunan-
bangunan karyanya memanfaatkan material modern seperti baja industri dan kaca pelat untuk
menentukan ruang interior. Ia berupaya menciptakan arsitektur dengan sedikit kerangka struktur
yang diseimbangkan dengan kebebasan ruang terbuka yang mengalir bebas. Ia menyebut
bangunan-bangunannya arsitektur “kulit dan tulang”. Mies mengambil pendekatan rasional yang
dapat memandu proses kreatif perancangan arsitektur. Ia sering dikaitkan dengan aforisme “lebih
sedikit lebih baik” dan “Tuhan sangat terperinci“. Villa Tugendhat merupakan prototipe dan ikon
arsitektur modern di Eropa. Mies van der Rohe membangun Villa tersebut di kawasan Černá
Pole di Brno (Brunn), Republik Ceko pada 1928 – 1930 untuk Fritz Tugendhat dan istrinya

Greta.
8. Eugene Viollet Le Duc
Eugène Viollet Emmanuel- le-Duc (27 Januari 1814-17
September 1879) adalah seorang arsitek Perancis dan dengan teorinya yang terkenal karena
penafsiran restorations bangunan di abad pertengahan. Lahir di Paris dan dia adalah arsitek
utama GothicRevival. Karya-karyanya sebagian besar restoratif pada beberapa desain bangunan
independen yang pernah terwujud. Sangat bertentangan dengan tren arsitektur Beaux-Arts yang
berlaku waktu itu dan banyak karya desain-desainnya sebagian besar dicemooh oleh orang-orang
pada zamannya. Dia juga adalah arsitek yang disewa untuk merancang struktur internal dari
Patung Liberty namun meninggal sebelum proyek selesai. Ayah Viollet-le-Duc adalah seorang
civil yang tinggal di Paris yang mengumpulkan buku, salon Friday ibunya dihadiri oleh Stendhal
dan Sainte-Beuve. Saudara ibunya, Étienne-Jean Delécluze,”adalah seorang pelukis di pagi hari
dan seorang sarjana di malam hari” (Summerson) sebagian besar bertanggung jawab atas
pendidikan pemuda itu. Viollet-le-Duc terkenal dengan filosofisnya yaitu: republican, anti-
clerical, rebellious, dia membangun barikade pada July Revolution of 1830 dan menolak untuk
memasuki École des Beaux-Arts tapi sebaliknya ia memilih untuk mendukung pengalaman
praktis langsung di kantor-kantor arsitektur Jacques-Marie Huvé dan Achille Leclere. Salah satu
dari banyak grotesques di muka Notre Dame di Paris ditambahkan selama restorasi Viollet-le-
Duc. Yang satu ini umumnya disebut Le Stryge (the strix). Selama awal tahun 1830-an, sentimen
populer untuk restorasi bangunan abad pertengahan yang dikembangkan di Perancis, Viollet-le-
Duc kembali pada th 1835 dari study di Italia yang ditugaskan oleh Prosper Mérimée untuk
mengembalikan biara Romawi dari Vézelay. Karya ini adalah yang pertama dari serangkaian
panjang restorasi Viollet-le-Duc di Notre Dame de Paris yang membawa kepada perhatian
nasional. Karya-karya utamanya yang lain meliputi Mont Saint-Michel, Carcassonne,

Roquetaillade castle dan Pierrefonds.


9. Charles Moore

Charles Willard Moore adalah salah satu tokoh


terkenal dalam desain interior. Beliau Lahir pada tanggal 31 Oktober 1925, di Benton Harbor,
Michigan semasa hidupnya beliau pernah meraih penghargaan AIA Medali Emas pada tahun
1991dan bekerja di berbagai tempat diantaranya Praktek Moore rubel Yudell, Bangunan Piazza
D’Italia, Haas School of Business, Proyek Sea Ranch, California, Yale Bangunan Proyek.
kemudian pada tanggal 16 Desember 1993 beliau menutup usianya yang ke 68. Moore
merancang dan membangun sebuah rumah untuk ibunya di Pebble Beach, California, dan
bekerja selama musim panas untuk menjadi arsitek Wallave Holm dari Monterey . dan Master
Tesis Moore itu mencari jalan untuk melestarikan dan mengintegrasikan rumah-rumah bersejarah
di Monterey adobe ke dala kota. Disertasi Doktor-Nya, “Air dan Arsitektur”, adalah survei
terhadap keberadaan air dalam membentuk pengalaman tempat. Salah satu karyanya adalah
Piazza d’italia (1975-1980) sebuah taman atau ruang terbuka dalam rangka renovasi kawasan
kumuh di New Orelans Amerika Serikat, ditujukan untuk para imigran Italia yang mendominasi
daerah tersebut. Denah bangunannya berupa
lingkaran, diperkuat dengan garis-garis melingkar pada lantai dengan warna dari bahan pada
tengah taman di buat model tanah Italia yang berbentuk seperti sepatu tinggi, dikelilingi kolam
menggambarkan laut mediterania. Unsur modern art deco dimasukkan dalam beberapa kepala
kolom di sela-sela kolom-kolom Italia tersebut.
10. Aldo Rossi

Berasal dari Milan Italia, lahir tahun 1913. Selain sebagai arsitek
praktisi, pengajar juga banyak karya-karya tulisnya baik mengenai arsitektur kota maupun
arsitektur. Diantara karyanya: Teather Dunia I (II Teantro del mondo) 1978 di Venesia. Venesia
ini merupakan kota kuno abad pertengahan di Italia, termasyur dengan keunikannya “terapung”
di laut. Denahnya bujur sangkar 9,5 x 9,5 m2 di atas plarform semacam rakit 25 x 25 m. Bagian
utamanya tingginya 11 m, di atasnya terdapat sebuah menara berdenah segi delapan setinggi 6 m,
atapnya kerucut berisi delapan. Teater Carlo Felice (1983-1989)
di Genoa Italia. Teater ini dibangun oleh Rossi bersama tiga arsitek lain yaitu I. Gardell, F.
Reinhart dan A. Sibilia, dengan menggabungkan elemen-elemen klasik Yunani Ranaissance
dengan elemen modern. Pemakaian unsur lama ciri arsitektur Post Modern antara lain gotic,
terdapat dalam sebuah kerucut yang aneh, karena diletakkan di dalam di atas lobby

utama.

Anda mungkin juga menyukai