Anda di halaman 1dari 15

Biodata Nelson Mandela

Nama:Nelson Rolihlahla Mandela


Nama Ayah:Gadla Henry Mphakanyiswa
Nama Ibu:Noqaphi Nosekini
Lahir: 18 Julai 1918 di Mvezo, Transkei, Afrika Selatan
Meninggal: 5 Disember 2013
Tempat Tinggal: Afrika Selatan
Warganegara: Afrika Selatan
Agama: Kristian
Pekerjan: Ahli Politik
Isteri: 1.Evelyn Ntoko Mase (1944-1957)
2.Winniw Madikizela (1958-1996)
3.Graca Machel (1998-sekarang)
Anak: 1.Madiba Thembekile
2.Makgatho Lewanika
3.Makziwe
4.Maki
5.Zenani
6.Zindziswa
Sinopsis Nelson Mandela
Nelson Rolihlahla Mandela lahir di Mvezo , Afrika Selatan , 18 Julai 1918 -
meninggal di Johannesburg , Afrika Selatan, 5 Disember 2013 pada umur 95 tahun
adalah seorang revolusioner anti-apartheid dan ahli politik Afrika Selatan yang
menjawat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 hingga 1999. Ia adalah orang
Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jawatan tersebut dan
presiden pertama yang terpilih melalui perwakilan yang sempurna penuh, dalam
pilihan raya berbilang kaum. Pemerintahannya berfokus pada menghapuskan
pengaruh apartheid dengan membasmi perkauman, kemiskinan dan ketidakadilan,
dan mempromosikan perdamaian kaum. Selaku nasionalis Afrika dan sosialis
demokratik , ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada
1991 hingga 1997. Selain itu, Mandela pernah menjadi Setiausaha Agung Gerakan
Non-Blok pada 1998 hingga 1999.
Dilahirkan dari keluarga Thembu dan suku Xhosa , Mandela belajar undang-
undang di Universiti Fort Hare dan Universiti Witwatersrand . Semasa tinggal
di Johannesburg , beliau terlibat dalam politik anti-penjajah, menyertai ANC, dan
menjadi ahli pendiri Liga Pemuda ANC . Setelah kaum nasionalis Afrikaner dari Parti
Nasional berkuasa tahun 1948 dan melaksanakan dasar aparteid, populariti
Mandela meningkat di Defiance Campaign ANC tahun 1952, terpilih menjadi
Presiden ANC Transvaal, dan menghadiri Congress of the Peopletahun 1955.
Sebagai peguam, ia berulang kali ditahan kerana melakukan aktiviti menghasut dan,
sebagai ketua ANC, diadili di Mahkamah Pengkhianatan pada 1956 hingga 1961,
namun akhirnya dihukum tidak bersalah. Meski awalnya berunjuk rasa tanpa
kekerasan, ia dan Parti Komunis Afrika Selatan mendirikan militan Umkhonto we
Sizwe (MK) tahun 1961 dan mengetuai kempen pengeboman terhadap sasaran-
sasaran pemerintahan. Pada 1962, beliau ditahan dan dituduh
melakukan sabotaj dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan, dan dihukum
penjara seumur hidup di Mahkamah Rivonia .
Mandela menjalani hukuman penjara 27 tahun, pertama di Pulau Robben ,
kemudian di Penjara Pollsmoor dan Victor Verster Prison . Kempen antarabangsa
yang menuntut pembebasannya membuat Mandela dibebaskan tahun 1990. Setelah
menjadi Presiden ANC, Mandela menerbitkan autobiografi dan berunding dengan
Presiden FW de Klerk untuk menghapuskan dasar apartheid dan
melaksanakan pilihan raya multiras tahun 1994 yang kelak dimenangi ANC. Beliau
dipilih sebagai Presiden dan membentuk Kerajaan Perpaduan Negara . Sebagai
Presiden, beliau menggubal perlembagaan baru dan menubuhkan Suruhanjaya
Kebenaran dan Rekonsiliasiuntuk menyiasat pelanggaran hak asasi lalu. Beliau juga
memperkenalkan dasar pembaharuan tanah, pembasmian kemiskinan, dan
pengembangan liputan penjagaan kesihatan. Di luar negara, dia bertindak sebagai
mediator antara Libya dan United Kingdom dalam percubaan pengeboman Pan Am
Flight 103 dan mengawasi campur tangan militer di Lesotho . Dia enggan berlari
untuk kali kedua dan digantikan oleh timbalannya, Thabo Mbeki . Dia kemudian
menjadi ahli negarawan tuan yang memfokuskan kegiatan amal untuk membasmi
kemiskinan dan HIV / AIDS melalui Yayasan Nelson Mandela.
Kontroversi hampir sepanjang hidupnya, pengkritik sayap kanan memanggil
pengganas Mandela dan simpatisan komunis. Walau bagaimanapun, beliau
mendapat pengiktirafan antarabangsa terhadap sikap anti-kolonial dan anti-
heretisnya, menerima lebih daripada 250 anugerah , termasuk Hadiah Nobel
Keamanan 1993 , Pingat Kebebasan Presiden AS, dan Perintah Lenin dari Kesatuan
Soviet. Dia sangat dihormati di Afrika Selatan dan lebih dikenali oleh klan
Xhosa , Madiba atau tata tata . Nelson Mandela sering dijuluki
Garis Masa Nelson Mandela
Nelson Mandela lahir di Mvezo, Afrika Selatan pada 18 Juli 1981. Ayahnya bernama
Gadla Henry Mphakanyiswa, merupakan kepala suku setempat dan anggota dewan
kerajaan dan ibunya Nosekeni Fanny.
Nelson Mandela adalah anak terakhir dari tiga belas bersaudara, dari empat istri
ayahnya. Terlahir dari keluarga kerajaan Thembu dan bersuku Xhosa, salah satu
kelompok penduduk yang berbicara menggunakan bahasa Xhosa di Afrika Selatan.
Pada abad ke-19, suku tersebut dikenal sebagai suku Tambookie.
Nelson Mandela menghabiskan masa kecilnya bersama dua saudarinya
di kraa ibunya di desa Qunu, Afrika Selatan sebagai penggembala sapi bersama
teman-temannya. Ia adalah anak pertama yang merasakan bangku sekolah diantara
keluarganya. Semua saudara-saudaranya kebanyakan buta huruf.
Nelson Mandela merupakan anak satu-satunya dari saudaranya yang mendapatkan
pendidikan yang baik dari keluarganya. Saat berusia 7 tahun, ia dimasukkan ke
sekolah methodis. Ia dibaptis sebagai methodis dan diberi nama Nelson oleh
gurunya. Namun ia sendiri lebih populer dipanggil Madiba, jika sedang diantara
kelompok se-sukunya. Nama klan raja-raja Thembu adalah Madiba.
Saat berusia 9 tahun, ayahnya meninggal dunia karena penyakit yang tidak
diketahui, namun Nelson Mandela meyakini bahwa ayahnya mengalami gangguan
paru-paru. Setelah kepergian ayahnya, Nelson Mandela merasa terabaikan.
Akhirnya, ibunya mengirimnya ke Istana "Great Place" di Mqhekezweni, kemudian
diasuh oleh bupati Thembu, Kepala Suku Jongintaba Dalindyebo.
Nelson Mandela merasa bahwa Jongintaba dan istrinya Noengland memperlakukan
dirinya seperti anak sendiri, membesarkannya dengan penuh kasih sayang bersama
putra-putri mereka, Justice dan Nomafu. Ia sering menghadiri misa setiap Minggu
bersama orang tua asuhnya, Kristen menjadi bagian utama hidupnya.
Di Mqhekezweni, Nelson Mandela belajar bahasa Inggris, Xhosa, sejarah, dan
geografi. Ia mulai tertarik dengan sejarah Afrika, mendengarkan cerita-cerita yang
diujarkan para pengunjung istana yang tua, dan terpengaruh retorika anti-imperialis
Kepala Suku Joyi. Pada waktu itu, ia tetap saja menganggap kolonialis Eropa
sebagai penolong, bukan penindas.
Pada usia 16 tahun, ia, Justice, dan teman-temannya berangkat ke Tyhalarha untuk
menjalani ritual sunat yang secara simbolis menandakan mereka sudah dewasa.
Seusai ritual, Mandela diberi nama "Dalibunga".
Pendidkan Nelson Mandela
Pada usia 16 tahun, Nelson Mandela bersekolah di Clarkebury Boarding Institute
untuk mempelajari kebudayaan barat, sebuah institusi pendidikan menengah
bergaya Barat. Institusi pendidikan ini menjadi sekolah Afrika berkulit hitam terbesar
di Tembuland. Di sana, ia belajar untuk saling bersosialisasi setiap hari.
Setelah menyelesaikan sekolah menengahnya selama dua tahun, pada tahun 1937
ia pindah ke Healdtown, perguruan Methodis di Fort Beaufort yang juga dihadiri
sebagian besar anggota keluarga dari raja Thembu, termasuk Justice. Pendidikan di
Healdtown ini lebih banyak mengajarkan tentang superioritas budaya dan
pemerintahan Inggris. Namun Nelson Mandela justru semakin tertarik dengan
budaya Afrika pribumi.
Kemudian Nelson Mandela mengambil program BA (Bachelor of Arts) di Universitas
Fort Hare, sebuah institusi kulit hitam elit di Alice, Eastern Cape. Di sana ia belajar
bahasa Inggris, antropologi, politik, pemerintahan pribumi, dan hukum Belanda
Romawi pada tahun pertamanya, dan ingin menjadi penerjemah atau juru tulis di
Departemen Urusan Pribumi.

Nelson Mandela tinggal di asrama Wesley House, berteman dengan Oliver Tambo
dan sesama anggota sukunya, K.D. Matanzima. Ia mengambil kelas tari ballroom,
dan terlibat dalam pementasan drama tentang Abraham Lincoln. Sebagai anggota
Students Christian Association, ia memimpin kelas Injil untuk masyarakat setempat
dan menjadi pendukung Britania Raya ketika Perang Dunia Kedua pecah.
Namun di akhir tahun pertamanya ia terlibat aksi boikot SRC (Students'
Representative Council) terhadap kualitas makanan, sehingga ia dihukum
sementara dari universitas, ia meninggalkan kuliahnya tanpa gelar. Nelson Mandela
kemudian pindah ke Johannesburg dan melanjutkan studinya di University of the
Witswatersrand untuk mengambil hukum. Beliau kemudian melanjutkan lagi
pelajaran di University of South Africa.
Kegiatan Politik
Sebelumnya Nelson Mandela tidak menganggap Britania yang waktu itu
menduduki Afrika Selatan sebagai Kolonialis, namun setelah ia melihat sendiri
bagaimana perlakuan kulit putih terhadap kulit hitam yang terkenal dengan gerakan
apartheid, ia akhirnya tersadar dan menggabungkan diri dengan ANC (African
National Congress) yaitu suatu organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan
Afrika Selatan.
Setelah bergabung dengan ANC (African National Congress), Nelson Mandela
semakin dipengaruhi Sisulu dan menghabiskan waktunya bersama aktivis lain di
rumah Sisulu di Orlando, termasuk teman lamanya Oliver Tambo. Pada tahun 1943,
ia bertemu dengan Anton Lembede, seorang nasionalis Afrika yang sangat
menentang front ras bersatu terhadap kolonialisme dan imperialisme atau aliansi
dengan kaum komunis.
Meski berteman dengan orang non-kulit hitam dan komunis, Nelson Mandela
mendukung pandangan Lembede, percaya bahwa orang Afrika kulit hitam harus
terbebas sepenuhnya dalam perjuangan mendapatkan penentuan nasib sendiri
secara politik.
Di rumah Sisulu, Mandela bertemu dengan Evelyn Mase, seorang aktivis ANC dan
perawat dari Engcobo, Transkei. Mereka berdua menikah pada tanggal 5 Oktober
1944. Anak pertama mereka, Madiba "Thembi" Thembekile, lahir bulan Februari
1946, sementara seorang putri bernama Makaziwe lahir tahun 1947 namun
meninggal 9 bulan kemudian akibat penyakit meningitis.
Pada rapat umum Durban, Nelson Mandela menyampaikan pidato di hadapan
10.000 orang, memulai protes kampanye, karena itu ia ditangkap dan ditahan
sementara di penjara Marshall Square. Seiring berlanjutnya protes, anggota ANC
menaik dari 20.000 menjadi 100.000, pemerintah menanggapi dengan penangkapan
massal dan memperkenalkan Undang-Undang Keselamatan Umum 1953 supaya
bisa menerapkan darurat militer.
Pada bulan Mei, pihak berwenang melarang Presiden ANU Transvaal J. B. Marks
tampil di hadapan publik, karena gagal mempertahankan posisinya, ia menyarankan
agar Nelson Mandela menggantikan posisinya. Meski kelompok ultra-Afrikanis
Bafabegiya menentang pencalonannya, Mandela tetap terpilih sebagai presiden
regional pada bulan Oktober.
Nelson Mandela berulang kali ditahan karena melakukan aktivitas menghasut dan
diadili di Pengadilan Pengkhianatan pada tahun 1956 sampai 1961, namun akhirnya
divonis tidak bersalah. Meski awalnya berunjuk rasa tanpa kekerasan. Pada tahun
1961, ia dan Partai Komunis Afrikas Selatan mendirikan militan Umkhonto we
Sizwe.
Pada tahun 1962, Nelson Mandela ditahan dan dipenjara Marshall Square
Johannesburg Fort, karena dituduh menghasut mogok buruh dan ke luar tanegeri
tanpa izin. Dua bulan kemudian ia divonis 5 tahun penjara. Mandela berserta
kelompok aktivisnya dijatuhi hukuman seumur hidup pada 12 Juni 1964.
Nelson Mandela menjalani masa kurungan pertama di Pulau Robben, kemudian di
Penjara Pollsmoor dan Penjara Victor Verster. Kampanye internasional yang
menuntut pembebasannya membuat Mandela dibebaskan tahun 1990. Setelah
menjadi Presiden ANC, Mandela menerbitkan otobiografi dan bernegosiasi dengan
Presiden F.W. de Klerk untuk menghapuskan apartheid dan melaksanakan pemilu
multiras tahun 1994.

Akhir Apartheid
Nelson Mandela bertemu banyak pendukung dan politikus di Zambia, Zimbabwe,
Namibia, Libya, dan Aljazair, kemudian ke Swedia untuk reuni dengan Tambo, lalu
London, tempat ia tampil di konser Nelson Mandela: An International Tribute for a
Free South Africa di Wembley Stadium.
Ketika mendorong negara-negara asing untuk mendukung sanksi terhadap
pemerintah apartheid, di Perancis ia disambut Presiden François Mitterrand, di Kota
Vatikan ia disambut Paus Yohanes Paulus II, dan di Inggris ia bertemu Margaret
Thatcher. Di Amerika Serikat, ia bertemu Presiden George H.W. Bush, berpidato di
Kongres, dan berkunjung ke delapan kota; ia populer di kalangan masyarakat Afrika-
Amerika. Di Kuba, ia bertemu Presiden Fidel Castro yang sudah lama digemarinya,
keduanya bersahabat. Di Asia ia bertemu Presiden R. Venkataraman di India,
Presiden Suharto di Indonesia dan Perdana Menteri Mahathir Mohamad di Malaysia,
sebelum mengunjungi Australia dan Jepang.
Pada Mei 1990, Nelson Mandela memimpin delegasi multirasial ANC dalam
negosiasi pendahuluan dengan delegasi 11 pria Afrikaner pemerintah. Mandela
membuat mereka terkesan dengan diskusinya seputar sejarah Afrikaner, dan
negosiasi ini berujung pada Groot Schuur Minute, yaitu pemeirntah mencabut
keadaan darurat.
Pada konferensi nasional ANC Juli 1991 di Durban, Nelson Mandela mengakui
kekurangan yang dimiliki oleh partai ini mengumumkan rencananya untuk
membangun "satuan tugas yang kuat dan kokoh" agar memperoleh kekuasaan
mayoritas. Di konferensi tersebut, ia diangkat sebagai Presiden ANC, menggantikan
Tambo yang sakit, dan eksekutif nasional multigender dan multiras dipilih bersama-
sama. Ia diberikan kantor di markas ANC yang baru dibeli di Shell House,
Johannesburg pusat.

Markas ANC di Shell House, Johannesburg


CODESA (Convention for a Democratic South Africa) diselenggarakan bulan
Disember 1991 di Johannesburg World Trade Center, dihadiri oleh 228 delegasi dari
19 partai politik. Delegasi ANC dipimpin oleh Cyril Ramaphosa. De Klerk
menggunakan pidato penutupnya untuk mengutuk kekerasan ANC.
CODESA 2 diadakan bulan Mei 1992. De Klerk memaksa Afrika Selatan pasca-
apartheid harus memakai sistem federal dengan rotasi presiden untuk menjamin
keselamatan etnis minoritas, Nelson Mandela menolaknya dan menuntut sistem
kesatuan yang dikuasai kaum mayoritas. Setelah pembantaian Boipatong oleh
militan Inkatha yang dibantu pemerintah terhadap aktivis-aktivis ANC, Nelson
Mandela membatalkan negosiasi tersebut sebelum menghadiri pertemuan
Organisation of African Unity di Senegal.
Bulan Juli 1993, Mandela dan de Klerk sama-sama berkunjung ke Amerika
Serikat, bertemu Presiden Bill Clinton secara terpisah dan masing-masing
mendapatkan Liberty Medal. Tidak lama kemudian, mereka sama-sama
mendapatkan Hadiah Perdamaian Nobel di Norwegia.

Menjadi Presiden Afrika Selatan


Afrika Selatan menggelar pemilihan umum langsung yang diikuti oleh warga multi
ras guna memilih Presiden Afrika Selatan. Dlam pemilu ini Nelson Mandela keluar
sebagai pemenangnya dan dinobatkan sebagai Presiden Afrika Selatan pertama
yang berkulit hitam dan dipilih secara langsung oleh warga multi ras. Ia menjabat
sebagai Presiden selama lima tahun yaitu Mei 1994 hingga Juni 1999.

Pelantikan Nelson Mandela berlangsung di Pretoria pada tanggal 10 Mei


1994. Selain Presiden Afrika Selatan berkulit hitam pertama, ia juga menjadi kepala
Pemerintah Persatuan Nasional yang didominasi ANC, yang justru tidak punya
pengalaman di pemerintahan. Sesuai perjanjian sebelumnya, de Klerk menjadi Wakil
Presiden pertama, sedangkan Thabo Mbeki sebagai wakil pada masa jabatan
kedua.
Pensiun pada bulan Juni 1999, Nelson Mandela memilih kehidupan keluarga yang
sunyi, terbagi antara Johannesburg dan Qunu. Ia hendak menulis otobiografinya
yang berjudul The Presidential Years, tetapi ditinggalkan begitu saja sebelum
diterbitkan.
Nelson Mandela menganggap hidup sendiri sulit, ia beralih ke kehidupan publik
yang sibuk dengan program harian penuh tugas, bertemu pemimpin dunia dan
selebriti, dan di Johannesburg bekerja dengan Nelson Mandela Foundation yang
didirikan tahun 1999 untuk berfokus pada pemberantasan HIV/AIDS, pembangunan
desa, dan pembangunan sekolah.
Pada tahun 2002, Nelson Mandela meresmikan Nelson Mandela Annual Lecture,
dan Mandela Rhodes Foundation dibentuk tahun 2003 di Rhodes House, University
of Oxford, untuk menyediakan beasiswa pascasarjana kepada mahasiswa-
mahasiswa Afrika. Proyek-proyek ini diikuti oleh Nelson Mandela Centre of Memory
dan kampanye 46664 melawan HIV/AIDS. Ia menyampaikan pidato penutup di XIII
International AIDS Conference di Durban tahun 2000, dan pada 2004, ia berbicara di
XV International AIDS Conference di Bangkok, Thailand.
Jasa dan Sumbangan Nelson Mandela
Perlawanan bersenjata menentang apartheid
Pada saat inilah ANC melancarkan rangkaian protes massal dan aksi-aksi
pembangkangan sipil terhadap sistim apartheid. Mandela pun memegang peran
sentral dalam aksi-aksi tersebut.
Setelah ANC dilarang 1961, petinju amatir itu mendirikan sayap militer "Umkhonto
we Sizwe" (Tombak Bangsa) dan sebagai komandan gerakan bawah tanah
melancarkan berbagai serangan gerilya terhadap lembaga-lembaga pemerintah.
Setahun kemudian, 1962, Mandela secara rahasia berangkat ke luar negeri guna
menggalang dana dan mendapatkan pelatihan militer bagi kader ANC.
Sekembalinya, ia ditangkap dan kemudian digiring ke pengadilan yang dikenal
sebagai Proses Rivonia.
Tujuh belas tahun Mandela menjalani hukuman dalam penjara kenamaan pulau
Robben di Capetown. Matanya rusak saat melakukan kerja paksa. Inilah alasan
larangan penggunaan lampu blitz saat memotretnya di kemudian hari.
Semasa di penjara, ia menggulirkan „Universitas Pulau Robben“ dan memberikan
pelajaran membaca dan menulis kepada para narapidana yang buta huruf. Sel no 5
yang ia tempati dulu, kini menjadi lokasi kunjungan utama wisata di Afrika Selatan.
1988, pembebasan Mandela mulai dipersiapkan. Tiga tahun sebelumnya, ia
menolak pengampunan yang dikaitkan dengan janji ANC untuk menghentikan
perlawanan bersenjata. Rangkaian negosiasi rahasia menyusul dan berakhir dengan
pembebasan Mandela pada 11 Februari 1990, setelah ia mendekam 27 tahun di
penjara. Kepada massa pendukungnya yang menyambutnya gegap gempita di
Capetown, Mandela berseru, "Saya berdiri di depan Anda, penuh kebanggaan dan
sukacita. Kami telah bebas“.
Pembela Bangsa Afrika
Pemilihan umum bulan April 1994, yang merupakan pemilihan bebas pertama afrika
Selatan adalah buah kerja keras Mandela menghapus apartheid. 10 Mei 1994,
Nelson Mandela resmi menjadi Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan. Iapun
segera memfokuskan upayanya pada rekonsiliasi suku dan ras di Afrika Selatan.
Bersama dengan Uskup Agung Desmond Tutu, ia mendorong penanganan
kejahatan Apartheid dalam Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (TRC).
Setelah mundur dari dunia politik aktif, 1999 „Madiba“ menggulirkan sebuah
lembaga yang mengemban tugas sosial, khususnya di bidang pengentasan anak-
anak dan penyakit AIDS. Putranya yang kedua Makghato meninggal dunia pada
usia 54 tahun akibat penyakit itu. "Warga Afrika Selatan telah berhasil melawan
Apartheid. Sekarang kita berhadapan dengan ancaman yang lebih besar“, ujarnya
ketika itu.
Namun kali ini, Mandela bagai bekerja sendiri. Penggantinya Mbeki tidak memiliki
perhatian yang sama, juga dalam mengentaskan kemiskinan. Slogan ANC 1994
"Kehidupan lebih baik bagi semua orang " hanya dipenuhi bagi sekelompok kecil elit.
Korupsi yang meraja lela, kriminalitas dan kurangnya lapangan kerja kini
mengancam bangsa itu.
Di panggung internasional Mandela tampil sebagai mediator dalam perang saudara
di Burundi. Secara terbuka, ia juga melancarkan kritik atas politik Irak yang
dijalankan oleh Amerika Serikat dan Inggris.
Penyandang hadiah Nobel Perdamaian yang mencintai sepakbola ini, tahun 2004
juga berperan membawa pertandingan Piala Dunia ke Afrika. Kematian cicitnya,
Zenani pada malam sebelum pembukaan pertandingan Piala Dunia 2010
memperburuk kesehatan mantan Presiden itu dan sejak itu spekulasi mengenai
kesehatannya kerap mencuat.
Dunia kehilangan seorang pejuang kebebasan dan tokoh negara dengan kematian
Nelson Mandela , dan negaranya Afrika Selatan kehilangan seorang tokoh panutan
yang kerap menunjukkan jiwa kemanusiaan yang kokoh. Karenanya ada
kekhawatiran, bahwa ANC bisa melangkah ke arah yang sama dengan gerakan
pembebasan lainnya di Afrika, yang kemudian berkolusi dan menyalahkan gunakan
kekuasaan
Rujukan
 https://www.biografiku.com/biografi-nelson-mandela/
 http://sosok-tokoh.blogspot.com/2016/04/sekilas-tentang-nelson-mandela-
presiden.html
 https://www.scribd.com/document/358398680/Biografi-Lengkap-Nelson-
Mandela
 http://inibiodataprofil.blogspot.com/2015/08/biodata-profil-nelson-mandela-
presiden.html
 http://www.biografipedia.com/2015/08/biografi-nelson-mandela-presiden-
afrika-selatan.html
 https://ms.wikipedia.org/wiki/Nelson_Mandela#Sejarah_awal
 https://id.wikipedia.org/wiki/Nelson_Mandela
 https://www.kompasiana.com/wailolong/sumbangan-nelson-mandela-untuk-
etika-politik-pengampunan-dan-rekonsiliasi-
politik_552b17716ea8347b3e552d25

Anda mungkin juga menyukai