Oleh :
B. Tinjauan Negara
Filipina adalah sebuah kepulauan atau rantai kepulauan (Gambar 1). Ini
terdiri dari lebih dari 7.000 pulau dan pulau kecil. 11 pulau terbesar menyumbang
lebih dari 90% dari total luas lahan. Itu dua pulau terbesar, Luzon dan Mindanao,
terdiri lebih dari 70% dari luas daratan dan banyak lagi dari 70% populasi. Luas
daratan Filipina adalah 115.800 mil persegi (299.900 kilometer persegi). Itu jarak
dari Luzon utara ke Mindanao selatan adalah sekitar 1.000 mil (1.600 kilometer);
itu lebar timur-barat memanjang hingga 300 mil (480 kilometer). Pulau-pulau ini
terletak di margin barat "cincin api" Pasifik dan dicirikan oleh medan yang sangat
kasar hingga hampir morfologi datar, dengan jumlah lahan terbatas yang cocok
untuk pertanian. Wilayah hutan negara itu terdiri dari 5,590 juta hektar atau 18,6
persen dari total lahan daerah, dimana 0,805 juta hektar atau 14,4 persen adalah
pertumbuhan tua atau hutan perawan. Dari total kawasan hutan, hutan tersisa
dijumlahkan menjadi 2,89 juta hektar atau 51,77 persen, sementara hutan pinus
terdiri 0,230 juta hektar atau 4,1 persen. Total volume kayu di Indonesia hutan sisa
dan pinus diperkirakan mencapai 426 juta meter kubik. Pada tahun 1995, tiga (3)
cadangan hutan DAS seluas 3.179 hektar telah diumumkan. Ini proklamasi baru
membawa ke 117 jumlah total cadangan hutan dengan DAS luas agregat 1.368 juta
hektar.
ANTONIO, D., 1980. The role of the Bureau of Forest Development on soil erosion
management. In: Proceedings of the First National Regional Short Term
Training Course on Soil Erosion Control Management for Field Trainers.
NEPC-MHS.
BINUA, T.M., 1980. Forest fire control, the need of our time. The Philippine
Lumberman. Volume 26 No. 1 p. 40-41. , 1988. The need to review the state
of RP's watershed areas. The Philippine Lumberman. Volume 34 No. 8 p. 22-
23.
Sumber:
Vicente S. Paragas, Juanito A. Manzano, Jr. and Danilo C. Cacanindin. Land Use
Planning Strategies on Watershed Management and Disaster Reduction in
the Philippines.