Tujuan:
1. Mahasiswa mengetahui ciri-ciri makroskopik, mikroskopik dan organoleptik dari simplisia
cortex.
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan mengetahui fragmen pengenal simplisia serbuk
cortex tersebut.
Bahan:
Simplisia serbuk dan rajangan
Pereaksi kloral hidrat
I. Makroskopik:
1. Bentuk
2. Tekstur
3. Warna
4. Aroma
5. Rasa
II. Mikroskopik:
1. Serabut sklerenkim
2. Fragmen sel batu
3. Jaringan gabus dengan parenkim cortex dan sel batu
4. Hablur kristal kalsium oksalat
Makroskopik :
- Aroma agak harum mirip kumarin, rasa agak pahit.
- Potongan panjang 10 cm, lebar sampai 2.5 cm, tebal sampai 4 mm, berlekuk membujur,
atau agak datar, rapuh, permukaan luar halus rata dan berwarna putih, kadang terdapat sisa
lapisan luar yang tipis berwarna coklat tua kehitaman, permukaan dalam tidak rata, kasar
dengan garis-garis membujur, bekas patahan tidak rata, berserat dan agak berdebu.
Mikroskopik :
- Serbuk berwarna kuning jernih
- Jaringan luar terdiri dari 1-5 lapis sel-sel batu berbentuk segi panjang sampai bulat panjang,
berdinding tebal berlapis-lapis, lumen agak sempit, kadang terdapat hablur prisma kristal
oksalat.
- Jaringan gabus dengan sel batu berdinding tebal dan berlignin, dan lumen sempit.
- Parenkim korteks berbentuk polygonal, dinding sel tipis, mengandung butir pati tunggal,
atau hablur kristal oksalat berbentuk prisma atau roset.
- Sel batu tunggal atau berkelompok berbentuk isodiometrik sampai segi empat panjang
tidak berarturan, dinding sel tebal, lumen agak sempit.
Fragmen pengenal: parenkim korteks dengan sel batu dengan lumen sempit, hablur kristal
oksalat berbentuk prisma, sel batu dengan lumen/noktah bercaang.
Kulit batang Penampang melintang kayu pulosari. 1= jaringan Serbuk kulit kayu pulosari. 1=
Alyxia gabus dengan sel batu, 2=felogen, 3= jaringan luar paremkim korteks dengan sel batu, 2=
reinwardtii Bl korteks dengan sel batu, 4= parenkim korteks, 5= jaringan gabus, 3= hablur Kristal
kelompok sel batu pada parenkim, 6= saluran getah, kalsium oksalat bentuk prisma, 4= sel
7= jaringan floem, 8= jari-jari empulur, 9= hablur batu
kalsium oksalat.
2. Parameriae Cortex (Kulit Kayu Rapat)
Makroskopik :
- Serbuk warna coklat kekuningan tercampur dengan gumpalan-gumpalan getah.
- Potongan kulit berbentuk gelondong/pipa, menggulung datar atau melengkung ringan tidak
padat, panjang 5 cm sampai 20 cm, tebal 2 mm sampai 7 mm.
- Permukaan luar kasar tidak beraturan, berwarna coklat sampai coklat kelabu.
- Bekas patahan tidak rata dan patahan masih terhubung dengan lainnya oleh benang –
benang getah.
Mikroskopik :
- Jaringan gabus terdiri dari sel – sel gabus dengan dinding tangensial luar sangat tebal dan
berlapis-lapis hingga berbentuk serupa huruf U terbalik, jernih, berlignin.
- Sel parenkim tipis berisi butir pati tunggal, kecil.
- Hablur Kristal kalsium oksalat berbentuk prisma.
- Sklereid berbentuk isodiometrik, persegi panjang atau bentu tidak beraturan, dingding sel
sangat tebal berlapis-lapis dengan saluran noktah jelas bercabang.
- Sklerenkim panjang dan ramping dengan lumen serupa garis memanjang
- Hablur kristal kalsium oksalat bentuk prisma.
Fragmen pengenal: hablur Kristal Ca oksalat bentuk prisma, banyak, lepas, atau berderet di
dalam parenkim, sela batu berdinding sangat tebal dengan saluran noktah bercabang dan
lumen sempit, jaringan gabus berdinding tangensial tebal mirip huruf U yang pendek, jernih,
mengkilat, serabut/sklerenkim panjang ramping dengan lumen serupa garis panjang.
Kulit batang Penampang melintang kayu rapat. 1= jaringan Serbuk kulit kayu rapat. 1= sel batu, 2=
dan cabang gabus, 2= parenkim korteks, 3= sel batu, 4= jaringan gabus dengan parenkim korteks dan
tanaman serabut sklerenkim, 5= saluran getah, 6= floem, sel batu, 3= serabut sklerenkim, 4= dinding
Parameria 7= jari-jari empulur, 8= kalsium oksalat bentuk luar jaringan gabus yang lepas, 5= parenkim
laevigata. prisma. korteks, 6= hablu kalsium oksalat, 7=
(Juss.) parenkim floem dengan jari-jari empulur dan
Moldenke sel batu.
3. Alstoniae Cortex (Kulit Kayu Pule)
Makroskopik :
- Tidak berbau, rasa pahit tidak mudah hilang.
- Kulit batang dan cabang terdiri dari potongan – potongan menggulung/pipa.
- Permukaan luar sangat kasar, tidak rata dan mudah mengelupas, banyak retak dan
membujur dan melintang.
- Warna permukaan hijau kelabu, coklat muda atau coklat kehitaman.
- Permukaan dalam bergaris halus, juga terdapat retak-retak melintang, warna kuning
kecoklatan hingga coklat kelabu tua.
- Mudah dipatahkan, bekas patahan kasar dan agak berserat.
Mikroskopik :
- Sel gabus saling berseling, berdinding tebal, warna kecoklatan, dan umumnya berbentuk
segi panjang atau poligonal (tangensial).
- Parenkim berdinding tipis terdapat butir pati atau hablur Ca oksalat bentuk prisma.
- Sel batu umumnya berkelompok bentuk segi panjang sampai bulat tidak beraturan, dinding
tebal dengan noktah jelas bercabang, lumen agak lebar.
- Sklerenkim umumnya tunggal berdinding tebal, dan bergaris tengah dengan lumen sempit.
- Serbuk warna kelabu kecoklatan
Fragmen pengenal: sel batu tunggal dan berkelompok, fragmen gabus bernoktah,
berdinding tebal dan berkelompok tampak tangensial, Kristal Ca bentuk prisma, butir pati
Makroskopik :
- Simpleks bagian dalam kulit batang beraroma harum yang khas, dan rasa manis.
- Bagian luar rata, warna coklat muda suram dengan garis membujur kuning muda.
- Bagian dalam tidak rata, berwarna coklat tua, sangat tipis dan rapuh.
Mikroskopik :
- Serabut sklerenkim berwarna kuning atau jernih, panjang, lurus, dan tipis, tunggal atau
bertumpuk dengan lumen / noktah tidak jelas.
- Sel batu berdinding tebal
- Sel parenkim berdinding coklat kemerahan, didalamnya kadang terdapat sel minyak dan
mucilago (lendir) dari amilum.
Fragmen pengenal: serabut skelerenkim berdinding tipis dengan lumen/noktah yang tidak
jelas.
Makroskopik :
- Kulit batang atau akar yang dikeringkan berbentuk seperti pipa dan berwarna merah
kecoklatan.
Mikroskopik :
- Serabut sklerenkim berwarna kuning atau jernih berlumen di tengah sangat jelas, panjang,
dan berdinding tebal, tunggal atau berkelompok.
- Sel gabus terdapat pada pada kulit yang sudah tua.
- Sel yang mengandung massa amorf berwarna merah kecokelatan, yaitu flobafen.
- Kristal Ca oksalat bentuk pasir
Fragmen pengenal: serabut skelerenkim berdinding tebal dengan lumen/rongga yang sangat
jelas.
Refrensi: Pulver Atlas, hal: 61; MMI IV, hal: 26.
Bahan:
Simplisia serbuk dan rajangan
Pereaksi kloral hidrat
III. Makroskopik:
1. Bentuk
2. Tekstur
3. Warna
4. Aroma
5. Rasa
IV. Mikroskopik:
1. Jari – jari empulur
2. Serabut sklerenkim
3. Parenkim
4. Sel batu
5. Hablur kristal kalsium oksalat
Makroskopik :
- Bubuk berwarna merah jingga, penambahan kloral hidrat menampakkan warna kuning
jingga.
Mikroskopik :
- Jari – jari empulur menampakkan warna jingga (kemerahan)
- Parenkim bernoktah seperti sel batu
- Serabut sklerenkim dan Kristal oksalat seperti diamond
Fragmen pengenal: jari – jari empulur dan serabut sklerenkim berwarna kemerahan.
Makroskopik :
- Kayu keras, berserabut, berwarma merah coklat, tidak berbau dan tidak ada rasa.
Mikroskopik :
- Serat berwarna merah jika ditambah kloral hidrat warna merah memudar dan lama-lama
menjadi kuning/kehijauan.
- Jari – jari empulur terdiri atas satu baris sel
- Pembuluh kayu tampak tebal dan bernoktah
- Kristal Ca Oksalat bentuk prima dan kubus di dalam serat atau lepas
Penampang melintang kayu cendana. 1= serabut, 2= hablur Ca oksalat bentuk prisma, 3= trakea, 4= parenkim
xilem, 5= serabut hablur Ca oksalat, 6= serabut xilem dengan jari – jari empulur, 7= butir pati.