Anda di halaman 1dari 8

ILMU PENGETAHUAN ALAM

PERBANYAKAN TANAMAN SECARA


VEGETATIF

YUNIA RAHMA AMELIa


Ix b
Perbanyakan tanaman secara Vegetatif

Perbanyakan secara vegetatif dilakukan menggunakan bagian-


bagian tanaman seperti cabang, ranting, pucuk, daun, umbi dan akar.
Prinsipnya adalah merangsang tunas adventif yang ada di bagian-
bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang
memiliki akar, batang dan daun sekaligus. Perbanyakan secara
vegetatif dapat dilakukan dengan cara cangkok, rundukan, stek dan
kultur jaringan.

Keunggulan perbanyakan ini adalah menghasilkan tanaman


yang memiliki sifat yang sama dengan pohon induknya. Selain itu,
tanaman yang berasal dari perbanyakan secara vegetatif lebih cepat
berbunga dan berbuah. Sementara itu, kelemahannya adalah
membutuhkan pohon induk dalam jumlah besar sehingga
membutuhkan banyak biaya. Kelemahan lain, tidak dapat
menghasilkan bibit secara massal jika cara perbanyakan yang
digunakan cangkok atau rundukan. Untuk menghasilkan bibit secara
massal sebaiknya dilakukan dengan stek. Namun tidak semua
tanaman dapat diperbanyak dengan cara stek dan tingkat
keberhasilannya sangat kecil. Terlebih jika dilakukan oleh para hobiis
atau penangkar pemula.
Perkembangbiakan vegetatif ada 2 macam yaitu vegetatif alami dan
vegetatif buatan.

1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami


Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan
makhluk hidup/tumbuhan yang terjadi tanpa melalui bantuan manusia,
jadi dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri. Perkembangbiakan secara
vegetatif terdiri dari pembentukan tunas, rizoma (akar tinggal/ akar
rimpang), umbi lapis, umbi batang, geragih atau stolon, umbi akar,
tunas adventif, spora dan membelah diri.
a. Pembentukan Tunas

Gambar Pembentukan Tunas

Tunas biasanya tumbuh disamping induknya, induk dengan tunas


yang masing-masing dianggap induvidu baru dan akan membentuk
rumpun dan tunas tersebut berasal dari tunas ketiak bagian tumbuhan
didalam tanah.
Contoh tumbuhan bertunas pakis haji (cycas rumphii), bamboo
(bambusa sp), pisang (musa paradisiaca), nanas, palem, dan tebu
(saccharum officinarum).

b. Rhizoma (akar tinggal/akar rimpang)

Contoh gambar Rhizoma (akar tinggal/akar rimpang)

Akar tinggal adalah bagian batang yang tumbuh mendatar didalam


tanah dan menyerupai akar. Batang-batang beruas-ruas dan disetiap
ruas dapat tumbuh tunas.
Akar tinggal mempunyai ciri-ciri :
1) bentuk seperti akar, tetapi berbuku-buku seperti batang
2) pada ujung terdapat kuncup.
3) pada setiap buku/ruas terdapat daun yang berubah menjadi sisik
4) di setiap ketiak sisik terdapat mata tunas.
Contoh tumbuhan rizoma lengkuas (alpina officinarum), jahe (zingiber
officinale), kunyit ( curcuma domestica), kencur (kaempferia galangal),
temulawak, dan lidah mertua (sansivera sp).

c. Umbi Lapis

Contoh gambar Umbi Lapis

Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan ditengahnya tumbuh


tunas. Pada permukaan atas dari setiap buku, tumbuh daun yang
tebal dengan satu atau dua kuncup ketiak yang letaknya berdekatan
sehingga seperti berlapis-lapis.
Contoh tumbuhan yang umbi lapis yaitu bawang merah (allium cepa),
bawang putih (allium sativum), bawang daun (allium fistulosum),
bunga bakung (crinum asiaticum), dan bunga tulip.

d. Umbi Batang

Contoh gambar umbi batang

Umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung


batang tersebut menggembung membentuk umbi untuk menyimpan
cadangan makanan. Umbi batang merupakan batang yang
menggembung karena berisi cadangan makanan dan pada
permukannya terdapat daun yang berubah menjadi sisik. Pada ketiak
sisik terdapat mata tunas sebagai calon individu baru.
Contoh tumbuhan umbi batang yaitu kentang (solanum tuberrodum),
ubi jalar (ipomoea batatas), gadung (dioscorea hispida), dan gambili
(dioscorea aculata).

e. Geragih / Stolon

Contoh gambar geragih/stolon

Geragih merupakan batang yang menjalar diatas permukaan tanah


dan apabila batang tersebut tertimbun tanah akan tumbuh menjadi
tanaman baru.
Contoh tanaman geragih diatas permukaan tanah yaitu pegagan
(centella asiatica), arbei, dan semanggi. Geragih yang menjalar
dibawah permukaan tanah dan disebut stolon. Contoh tumbuhan
bergeragih dibawah permukaan tanah adalah rumput teki (cyperus
rotundus) dan rumput pantai (spinifex sp).

f. Umbi akar

Contoh gambar umbi akar

Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi sebagai penyimpan


cadangan makanan dan hanya dapat tumbuh menjadi individu baru
apabila ditanam bersama sedikit batang yang bertunas. Ciri-ciri umbi
akar adalah umbi tidak berbuku-buku, umbi tidak mempunyai kuncup
dan daun, dan umbi tidak mempunyai mata tunas.
Contoh tumbuhan umbi akar adalah singkong (manihot utilissima),
dahlia dan wortel.

g. Tunas adventif

Contoh gambar tunas adventif

Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh pada bagian-bagian


tertentu seperti pada akar, daun, dsb. Tunas adventif yang dipisahkan
dari induknya dapat tumbuh membentuk individu baru.Contoh tunas
adventif pada akar adalah kersen (muntingia calabura), sukun
(arthocarpus communis), kesemek (dyospiros knaki), jambu biji
(psidium guavajava) dan cemara. Contoh tumbuhan tunas daun yaitu
cocor bebek dan begonia.

h. Spora

Contoh gambar spora


Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora antara lain
tumbuhan paku, jamur, dan ganggang. Bentuk spora seperti biji, tetapi
sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata saja. Spora
dapat digunakan dengan menggunakan mikroskop.
Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut
sporangium.

i. Membelah Diri

Contoh gambar membelah diri

Tumbuhan tingkat rendah berkembang biak dengan membelah diri.


Tumbuhan tingkat rendah itu terdiri atas satu sel, misalnya ganggang
hijau. Jadi, ganggang hijau memperoleh keturunan dengan cara
membelah diri sel tubuhnya menjadi dua.

2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan


Perkembangbiakan vegetatif secara buatan adalah
perkembangbiaknya tumbuhan tanpa perkawinan, dengan bantuan
campur tangan manusia.

a. Mencangkok

Mencangkok adalah suatu cara mengembangbiakkan tumbuhan


dengan jalan menguliti batang yang ada lalu bungkus dengan tanah
agar akarnya tumbuh. Jika akar sudah muncul akar yang kokoh, maka
batang tersebut sudah bisa dipotong dan ditanam di tempat lain.
Pengambilan batang tanaman yang sudah tumbuh akarnya, dapat
dilakukan pada tanaman: dikotil, berkambium, bergetah, berkayu.
Contoh: mangga, jeruk, jambu air, rambutan, sawo.
Keuntungan mencangkok antara lain lebih cepat berbuah, cepat
berkembangbiaknya, batang pendek, mempunyai sifat yang sama
dengan induknya. Sedangkan kerugiannya antara lain perakaran tidak
kuat, induk cepat mati jika banyak dicangkok, hasil lebih sedikit

b. Stek
Adalah menanam bagian tertentu tumbuhan tanpa menunggu
tumbuhan akar baru terlebih dahulu. Bagian yang distek adalah:
batang, tangkai, dan daun Stek batang : ketela pohon, tebu, sirih.
Stek daun : cocor bebek, begonia, sansivera.
Stek tangkai : kembang sepatu, mawar.

c. Okulasi / Menempel
Adalah dengan cara menempelkan mata tunas dari satu tumbuhan ke
batang tumbuhan lain yang sejenis. Tujuannya menggabungkan dua
sifat baik pada tumbuhan sehingga didapatkan tanaman baru yang
mempunyai sifat lebih baik dari tanaman induk. Contoh: mangga,
belimbing, Alpukat.

d. Sambung Pucuk/Mengenten
Adalah menyatukan pucuk dengan batang bawah dari tumbuhan yang
sejenis. Tujuannya menggabungkan dua sifat baik pada tumbuhan
sehingga didapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat lebih baik
dari tanaman induk. Contoh: kembang sepatu, durian, kopi, jambu.

e. Runduk
Adalah dengan cara mengerat sedikit batang kemudian merundukkan
ke dalam tanah. Ini dapat dilakukan pada batang tanaman yang
panjang dan lentur. Contoh: melati, alamanda, apel, dan mawar
pagar.

f. Kultur Jaringan
Yaitu mengambil jaringan tertentu (tunas, daun, akar) dan
dikembangkan dalam media khusus. Contoh: kelapa sawit, anggrek.

Anda mungkin juga menyukai