Anda di halaman 1dari 6

Rumah Botol Unik di Bandung Karya Ridwan Kamil yang

Ramah Lingkungan dan Mendapatkan Penghargaan


Green Design Award 2009 oleh BCI Asia

Siapa yang tidak kenal dengan walikota Bandung bernama Ridwan Kamil. Emil, begitulah
panggilan akrabnya merupakan seorang arsitek yang terkenal tidak hanya pada skala nasional
akan tetapi Internasional. Karya-karyanya berhasil menginspirasi banyak orang. Salah satunya
adalah rumah huniannya yang disebut sebagai rumah botol. Rumah botol ini tidak hanya unik

namun juga ramah lingkungan karena menggunakan botol-botol bekas yang tidak diambil lagi
oleh perusahaannya untuk diisi ulang.
Untuk mendesain rumahnya sendiri ini, Ridwan Kamil mengumpulkan 30.000 botol kaca
selama dua tahun. Selain untuk mewujudkan konsep desain rumahnya, hal ini dilakukan juga
untuk mengurangi sampah di kotanya. Mendesain botol tersebut pada eksterior dan interior
merupakan salah satu upaya mendaur ulang botol minuman tersebut. Ide penggunaan botol ini
pun muncul karena kebiasaan pak Emil yang memperhatikan para pekerjanya sering
mengkonsumsi minuman tersebut.

Penggunaan material botol berwarna coklat ini dipadukan dengan material kayu sehingga
memiliki warna dengan tema serupa. Tidak hanya itu, penggunaan beton ekspos juga terlihat
pada eksterior rumah sehingga memberikan view unik dari luar bangunan. Bentukan dinding
botol yang estetik tentunya sangat eye-catching dan menjadi karya seni pada bagian interiornya.
Berlokasi di bagian utara kota Bandung, rumah bertingkat ini beridiri di atas lahan 373 meter
persegi. Hunian ini terbagi oleh tiga zona. Pada zona satu terdapat paviliun untuk tamu. Di
zona ini dinding paviliun secara keseluruhan terbuat dari botol daur ulang. Dinding botol ini
membuat udara dari luar masuk ke dalam ruangan dan memberikan sirkulasi udara segar ke
dalam ruangan.

Lalu zona 2 terdapat area utama untuk beraktivitas dan kamar tidur anak. Ruangan-ruangan
privat di dalam rumah seperti kamar tidur mendapatkan pencahayaan penuh karena
penggunaan kaca eksposur. Namun karena posisi kamar yang menghadap ke arah barat, panas
matahari juga masuk melalui arah ini.

Untuk mengecilkan dampak panas yang diterima, botol digunakan dan diletakkan pada bagian
dinding eksterior. Tidak hanya itu, dengan meletakkan panel kaca berjarak 60 cm dari dinding
botol kaca, udara panas akan terperangkap di botol kaca dan tidak masuk ke dalam ruangan.
Hal ini sudah dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan departemen arsitektur di universitas
Katolik Parahyangan. Lalu beberapa bagian ruangan juga dilengkapi dengan panel kaca yang
berperan seperti jendela sehingga dapat dibuka untuk ventilasi udara.
Untuk zona ketiganya terdapat area seperti garasi, dapur, ruang makan, dan perpustakaan.
Ridwan Kamil mendesain dan membuat berbagai elemen langsung ditempat bukan pabrikan.
Salah satunya pada dapur putihnya yang didesain dengan resin dicamput dengan bebatuan
halus. Kedua material tentunya akan membentuk pola tertentu yang memberikan kesan
harmonis namun kontras dengan lantai dark woodnya.

Dengan total luasan bangunan sekitar 320 meter persegi, rumah ini memiliki layout ruang
terbuka. Penggunaan partisi pembatas ruang diminimalkan dalam rumah sehingga memberikan
keleluasaan gerak pada interior rumah. Pencahayaan pada pagi dan sore hari terfilter melalui
botol dan membentuk pola bayangan pada ruang dalam dan menciptakan suasana yang spesial.
Warna hangat yang keluar dari botol daur ulang tersebut sangat cocok dengan lantai kayu
timber pada rumah. Hal ini pun menguatkan suasana ala resort pada rumah.
Rumah ini didesain dengan lanskap tropical yang cukup unik. Terdapat lima area kecil yang
digunakan untuk menumbuhkan tanaman dan bunga. Adanya fitur air pada rumah tentunya
menambah kesegaran dan keasrian. Salah satunya dengan mendesain kolam renang. Sepanjang
dinding batasan kolam renang ini juga didesain dengan adanya pot tanaman dan vegetasi.
Penggunaan atap hijau pun juga diterapkan pada area tamu.

Untuk masalah penggunaan energi, rumah ini sangat didesain dengan baik untuk tidak
membuang energi secara sia-sia. Adanya konsep ventilasi yang jelas seperti pintu geser dan
lipat serta jendela yang dapat dibuka penuh membuat rumah ini tidak memerlukan penggunaan
pendingin ruangan. Halaman pada area outdoor pun menyediakan udara segar yang dapat
masuk melalui ventilasinya. Udara dingin pun dihasilkan melalui fitur air yang tersedia di area
outdoor. Cahaya alami pun masuk ke dalam rumah sehingga pada siang hari, rumah tidak
membutuhkan pencahayaan lampu di dalamnya.

Rumah karyanya ini tentunya juga membuat bangga Indonesia. Ridwan Kamul dianugerahi
Green Design Award 2009 oleh BCI Asia. Karya ini berhasil menyingirkan setidaknya 80
partisipan lain dari 8 negara Asia Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Vietnam,
Philippines, Hong Kong dan China.

sumber: bottle house | ridwan kamil's house | photo | photo

Anda mungkin juga menyukai