Anda di halaman 1dari 48

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Bhakti Insani Bogor


Mata Pelajaran : Marketing
Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP @45 menit (4 x pertemuan )
Pertemuan Ke : 1- 4

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis pasar
4.1 Menentukan pasar

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1. Menjelaskan pengertian pasar
3.1.2. Mengidentifikasi jenis-jenis pasar
3.1.3. Mengklasifikasikan unsur-unsur pasar
3.1.4 Menjelaskan pengertian pemasaran.
3.1.5 Mengklasifikasikan unsur-unsur pemasaran.
3.1.6 Menjelaskan analisa riset pasar
3.1.7 Mengimplementasikan analisa riset pasar.
3.1.8 Menjelaskan segmentasi pasar

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian pasar secara tepat.
2. Siswa mampu mengelompokkan jenis-jenis pasar dengan benar.
3. Siswa mampu menjelaskan dan menyebutkan unsur-unsur pasar.
4. Siswa mampu memahami dan menjelaskan pesengertian pemasaran secara
tepat.
5. Siswa mampu menjelaskan dan menyebutkan unsur-unsur pemasaran.
6. Siswa mampu menjelaskan dan mempresentasikan :
- Pengertian analisa, riset, pasar, riset pasar, analisa riset pasar.
- Pentingnya riset pasar
- Tujuan riset pasar .
- Dapat membedakan klasifikasi pasar
- Bagaimana pentingnya informasi hasil riset pasar bagi periset atau yang
membutuhkan informasi dari riset pasar.
7. Siswa mampu mengimplementasikan analisa riset pasar
8. Siswa mampu memahami arti dan tujuan segmentasi pasar dan pentingnya
melakukan segmentasi pasar dalam usaha pemasaran produk (barang dan jasa).

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian pasar
2. Jenis-jenis pasar
3. Unsur-unsur pasar
4. Pengertian pemasaran
5. Unsur-unsur pemasaran
6. Analisa riset pasar
7. Implementasi analisa riset pasar
8. Segmentasi pasar

F. Model dan Metode Pembelajaran


1. Model : Problem Based Learning ( PBL)

- Model Pembelajaran STAD


2. Metode: Ceramah dan Diskusi/Tanya Jawab,

G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan I (2JP @45 menit)

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
a. Guru mengawali dengan mengucapkan
Kegiatan
salam, berdoa bersama, dan absensi
Pendahuluan
b. Guru memberikan motivasi kepada siswa.
c. Guru melakukan apersepsi untuk mengetahui
kesiapan siswa dalam memulai pembelajaran 15 menit
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada siswa
e. Guru memberikan gambaran umum
mengenai materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti
a. Siswa mengamati dengan mempelajari buku
Mengamati
teks maupun sumber lain tentang analisis
pasar. 30 menit
b. Siswa mempelajari materi yang ada pada
handout materi yang dipelajari mencakup:
1. Pengertian pasar
2. Jenis-jenis pasar
3. Unsur-unsur pasar

Siswa mengajukan pertanyaan yang terkait


Menanya 10 menit
dengan materi pengertian, jenis-jenis dan unsur-
unsur pasar setelah guru menjelaskan materi.

Siswa mengumpulan data/ informasi tentang


5 menit
Mengexplorasi pengertian , jenis-jenis, unsur-unsur pasar sebagai
tugas individu.

Guru menginstruksikan kepada siswa untuk 10 menit

Mengasosiasi mencari informasi tambahan dari buku teks atau


sumber lain

Siswa mempresentasikan tentang pengertian, 10 menit


Mengkomunikasika jenis-jenis dan unsur-unsur pasar dalam bentuk
n lisan maupun tulisan yang dibimbing dan diberi
skor penilaian oleh guru.

Kegiatan Penutup a. Guru memberikan evaluasi atas diskusi yang


telah dilaksanakan siswa dan memberikan
penguatan atas materi yang telah dipelajari
b. Guru memberikan kesimpulan dengan
melibatkan siswa.
10 menit
c. Guru melakukan refleksi atas kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan
d. Guru menginformasikan kepada siswa
materi pelajaran yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
e. Guru mengucapkan salam
Total Alokasi Waktu 90 menit

2. Pertemuan II (2JP @45 menit)

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
a. Guru mengawali dengan mengucapkan
Kegiatan
salam, berdoa bersama, dan absensi
Pendahuluan
b. Guru memberikan motivasi kepada siswa
c. Guru melakukan apersepsi untuk mengetahui
kesiapan siswa dalam memulai pembelajaran 15 menit

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran


kepada siswa
e. Guru memberikan gambaran umum
mengenai materi yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
Siswa mempelajari dan mengamati materi yang
Mengamati
ada pada handout, materi yang dipelajari
mencakup: 30 menit
1. Pengertian pemasaran
2. Unsur-unsur pemasaran
Siswa mengajukan pertanyaan untuk mencari 10 menit
Menanya
informasi yang lebih lanjut dan memahami
tentang materi yang sedang dipelajari
Mengexplorasikan 5 menit
Siswa mengumpulan data/ informasi tentang
pengertian dan unsur-unsur pemasaran.
Mengasosiasikan

Siswa menganalisis informasi/data yang


diperoleh dari berbagai sumber yang relevan
tentang pengertian dan unsur-unsur pemasaran
pada perusahaan minimarket. 10 menit
Mengkomunikasika
n
a. Siswa perwakilan setiap kelompok
menjelaskan di depan kelas gambar yang
diterima kelompok terkait dengan materi yang
sedang dipelajari (mempresentasikan)
b. Siswa dari kelompok lain untuk
mengkritisi penjelasan siswa yang berada di
depan kelas (kegiatan mengkritisi dapat
berupa memberikan pendapat, masukan,
sanggahan maupun pertanyaan untuk siswa
yang sedang menjelaskan di depan kelas 10 menit
beserta kelompoknya)
c. Siswa yang diberi pertanyaan, pendapat,
masukan, maupun sanggahan mengemukakan
opini atau jawabannya.

Kegiatan Penutup a. Guru memberikan evaluasi atas persentasi


yang telah dilaksanakan siswa dan
memberikan penguatan atas materi yang
telah dipelajari
b. Guru memberikan kesimpulan dengan
10 menit
melibatkan siswa.
c. Guru melakukan refleksi atas kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan
d. Guru menginformasikan kepada siswa
materi pelajaran yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
e. Guru mengucapkan salam
Total Alokasi Waktu 90 menit

Pertemuan III ( 2 JP @45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan a. Guru mengawali dengan mengucapkan 10 menit
Pendahuluan salam, berdoa bersama, dan absensi
b. Guru memberikan motivasi kepada siswa
c. Guru melakukan apersepsi untuk
mengetahui kesiapan siswa dalam memulai
pembelajaran
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada siswa
e. Guru memberikan gambaran umum
mengenai materi yang akan dipelajari
f. Guru menjelaskan model pembelajaran
yang berbeda yaitu STAD ( Student Team
Achievement Division ) yaitu :
- Guru membagi kelas menjadi 5
kelompok masing-masing kelompok
beranggotakan 4-6 siswa.
- Guru memberikan penyajian materi
sebelum melakukan tugas kelompok
dalam bentuk handout materi dan lisan.
- Setelah siswa mendapatkan materi, guru
meminta siswa untuk duduk sesuai
kelompok yang sudah ditetapkan.
- Guru memberikan tugas kelompok.
- Guru memeriksa dan meminta tugas
kelompok untuk dikumpulkan.
- Guru memberikan soal soal tes secara
individual (kuis) untuk mengetahui
pemahaman siswa dari materi dan
melihat hasil kerja sama kelompok.
- Guru memeriksa dan meminta tugas
individu (kuis)
- Guru meminta hasil dari tugas
kelompok dan memberikan
penghargaan pada kelompok yang
mendapatkan nilai tertinggi dan
memberikan hukuman sesuai
kesepakatan pada kelompok yang
mendapatkan nilai terendah.

Kegiatan Inti
Mengamati Siswa mengamati dan mempelajari materi yang
ada pada handout, materi yang dipelajari yaitu
analisa riset pasar yang mencakup: 20 menit
1. Pengertian analisa riset pasar
2. Siapa yang melakukan riset pasar
3. Proses melakukan riset pasar

Menanya Siswa mengajukan pertanyaan yang terkait dengan


materi analisa riset pasar sesuai model 10 menit
pembalajaran STAD setelah guru menjelaskan
materi.

Mengexplorasi 1. Siswa mengumpulan data/ informasi tentang


analisa riset pasar pada sebuah produk sebagai
tugas kelompok sesuai model pembelajaran
STAD.
2. Siswa mengumpulkan data/informasi tentang 10 menit
pertanyaan-pertanyaan terkait analisa riset
pasar sebagai tugas individu (kuis) yang
diberikan guru sesuai model pembelajaran
STAD.
Mengasosiasikan Siswa menganalisis informasi/data yang diperoleh
dari berbagai sumber yang relevan tentang analisa
10 menit
riset pasar

Mengkomunikasika Siswa mempresentasikan tentang analisa riset


n pasar dalam bentuk lisan maupun tulisan. 15 menit

Kegiatan Penutup a. Guru memberikan evaluasi dan


memberikan penghargaan bagi kelompok yang
mendapatkaan nilai tertinggi dan diberikan
hukuman untuk kelompok yang mendapat nilai 15 menit
terendah sesuai kesepakatan .
b. Guru memberikan latihan soal untuk
dikerjakan siswa secara individual ( kuis )
tanpa melihat buku atau handout
c. Guru memberikan kesimpulan dengan
melibatkan siswa.
d. Guru melakukan refleksi atas kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan
e. Guru menginformasikan kepada siswa
materi pelajaran yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya.
f. Guru mengucapkan salam
Total alokasi waktu 90 menit

Pertemuan IV ( 2 JP @45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan a. Guru mengawali dengan mengucapkan 10 menit
Pendahuluan salam, berdoa bersama, dan absensi
b. Guru memberikan motivasi kepada siswa
c. Guru melakukan apersepsi untuk
mengetahui kesiapan siswa dalam memulai
pembelajaran
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada siswa
e. Guru memberikan gambaran umum
mengenai materi yang akan dipelajari
f. Guru menjelaskan model pembelajaran
yang berbeda yaitu STAD ( Student Team
Achievement Division ), yaitu :
- Guru membagi kelas menjadi 5
kelompok masing-masing kelompok
beranggotakan 4-6 siswa.
- Guru memberikan penyajian materi
sebelum melakukan tugas kelompok
dalam bentuk handout materi dan
lisan.
- Setelah siswa mendapatkan materi,
guru meminta siswa untuk duduk
sesuai kelompok yang sudah
ditetapkan.
- Guru memberikan tugas kelompok.
- Guru memeriksa dan meminta tugas
kelompok untuk dikumpulkan.
- Guru memberikan soal soal tes secara
individual (kuis) untuk mengetahui
pemahaman siswa dari materi dan
melihat hasil kerja sama kelompok.
- Guru memeriksa dan meminta tugas
individu (kuis)
- Guru meminta hasil dari tugas
kelompok dan memberikan
penghargaan pada kelompok yang
mendapatkan nilai tertinggi dan
memberikan hukuman sesuai
kesepakatan pada kelompok yang
mendapatkan nilai terendah.

Kegiatan Inti
Mengamati Siswa mengamati dan mempelajari buku teks
maupun sumber lain tentang segmentasi pasar
yang meliputi : 20 menit
1. Pengertian segmen pasar
2. Strategi segmen pasar
3. Hubungan segmentasi pasar dengan
penetrasi pasar
Menanya Siswa mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi segmen pasar sesuai model pembalajaran
10 menit
STAD setelah guru menjelaskan materi.

Mengexplorasi 1. Siswa mengumpulan data/ informasi 10 menit


tentang segmen pasar sebagai tugas
kelompok sesuai model pembelajaran STAD.
2. Siswa mengumpulkan data/informasi
tentang segmen pasar sebagai tugas individu
(kuis) yang diberikan guru sesuai model
pembelajaran STAD.

Mengasosiasi Siswa menganalisis informasi/data yang diperoleh


dari berbagai sumber yang relevan tentang segmen
10 menit
pasar

Mengkomunikasika d. Siswa perwakilan setiap kelompok


n menjelaskan di depan kelas gambar yang
diterima kelompok terkait dengan materi yang
sedang dipelajari (mempresentasikan)
e. Siswa dari kelompok lain untuk mengkritisi
penjelasan siswa yang berada di depan kelas
(kegiatan mengkritisi dapat berupa memberikan
15 menit
pendapat, masukan, sanggahan maupun
pertanyaan untuk siswa yang sedang
menjelaskan di depan kelas beserta
kelompoknya)
f. Siswa yang diberi pertanyaan, pendapat,
masukan, maupun sanggahan mengemukakan
opini atau jawabannya.
Kegiatan Penutup a. Guru memberikan evaluasi dan
memberikan penghargaan kepada kelompok
yang mendapat nilai tertinggi dan memberikan
hukuman kepada kelompok yang mendapat
nilai terendah sesuai kesepakatan atas diskusi
yang telah dilaksanakan siswa dan memberikan 15 menit
penguatan atas materi yang telah dipelajari
b. Guru memberikan latihan soal untuk
dikerjakan siswa secara individual ( kuis )
tanpa melihat buku atau handout
c. Guru memberikan kesimpulan dengan
melibatkan siswa.
d. Guru melakukan refleksi atas kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan
e. Guru menginformasikan kepada siswa
materi pelajaran yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya.
f. Guru mengucapkan salam.
Total Alokasi Waktu 90 menit

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Jenis penilaian: adalah penilaian autentik
2. Teknik penilaian: pengamatan langsung dan tes tulis
3. Bentuk dan instrument penilaian: ( soal terlampir )

I. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran: Animasi 3D (Aurora 3D), Handout
Materi
2. Alat Pembelajaran : Boardmarker, Whiteboard,
Penghapus, Laptop, LCD, dan Lembar Penilaian
3. Sumber Belajar :
a. Buku Pedoman Siswa:
a) Dhewi, Titis. 2014. Strategi Pemasaran Untuk Keunggulan Bersaing.
Malang.
b) Buku paket Analisa Dan Riset Pasar 1 Kemendikbud.
b. Handout
c. Minimarket
d. Internet

Mengetahui, Bogor, …. Juli 2018


Kepala Sekolah Guru diklat

Drs. Budiyono M,Si. Wahyu Kusuma Ningrum


Lampiran : 1

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

NON TES (Tugas dan Portofolio)

1. Non Tes (Tugas)

Tentukan produk yang akan di riset, dan ambilah data sekunder di internet. Dengan catatan
produk yang akan di riset mempunyai website.

Dari produk tersebut carilah informasi tentang keunggulan dan kelemahan dari masing-
masing produk, galilah data sekunder yang ada pada website tersebut sehingga anda
mendapatkan gambaran dari produk tersebut. (Dicatat di buku tulis)

● Portofolio (tugas dikerjakan dalam bentuk print out)


● Lisan (mempresentasikan hasil diskusi)
No. Nama Peserta Didik Kemampuan Mempresentasikan
A B C D E
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Keterangan :
 Mempresentasikan sangat baik dengan mengumpulkan
banyak informasi (lengkap) sesuai ketentuan yang
sudah diajarkan dalam pembelajaran : 80-90 = A
 Mempresentasikan baik mengumpulkan banyak
informasi namun kurang lengkap sesuai ketentuan
yang sudah diajarkan dalam pembelajaran : 70-79 = B
 Mempresentasikan kurang baik dengan mengumpulkan
kurang informasi dari ketentuan yang sudah diajarkan
dalam pembelajaran : 60-69 = C
 Mempresentasikan tidak lancar dengan mengumpulkan
sedikit informasi (hanya1-2) dari ketentuan yang sudah
diajarkan dalam pembelajaran : 50-59 = D
 Tidak dapat mempresentasikan dengan tidak
mengumpulkan informasi dari ketentuan yang sudah
diajarkan dalam pembelajaran : kurang dari 50 = E

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN TES TERTULIS BENTUK PILIHAN


GANDA DAN URAIAN/ESSAY

Tes (Tulis)

1. Soal Pilihan Ganda

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, dan e didepan jawaban yang benar dan tepat !

1. Tahapan pertama riset pasar adalah


a. Menganalisa informasi
b. Menyajikan informasi
c. Merencanakan riset pasar
d. Mengunjungi dan mengamati produk pesaing
e. Merumuskan masalah

2. Jika anda ingin wirausaha pertama yang anda harus lakukan ialah:
a. Menyewa atau membeli Toko
b. Membeli barang dagangan atau memproduksi barang dagangan
c. Melakukan riset pasar terlebih dahulu
d. Mengumpulkan modal
e. Mencari konsumen

3. ....................adalah upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan, pencarian,


pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk
mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah informasi yang
kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan kejadian.
a. Riset Pasar d. Pemasaran
b. Sistematis e. Markeing MIX
c. Investigasi

4. ...................adalah suatu rancangan, pengumpulan, analisis dan pelaporan data dan


temuan secara sistematis, yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu (jenis-jenis
pasar) yang dihadapai para pemasar atau perusahaan dengan menyajikan data hasil riset
dengan maksud untuk dasar pengambilan keputusan pemasaran.
a. Analisa riset pasar d.
Pemasaran
b. Investigasi e. Sistematis
c. Pasar

5. Mengapa kita perlu menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut sebagai
dasar mempelajari analisis dan riset pasar :
a. Karena penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianut akan membuat
kita bersungguh-sungguh dalam mempelajari semua ilmu khususnya ilmu analisa riset
pasar.
b. Sholat itu penting
c. Mereka yang tidak pernah sholat dengan benar (muslim) tidak akan jujur
analisis dan riset pasarnya.
d. Jawaban a dan c benar
e. Jawaban a, b dan c benar

6. Tidak ada satupun perusahaan yang dapat mencapai pasar dengan memuaskan …
a. Pemerintah daerahnya d.
Pemiliknya
b. Distributor e. Semua pembeli
c. Pemasoknya

7. Ruang lingkup riset pemasaran meliputi :


a. Penentuan karakteristik pasar d.
analisis penjualan
b. Pengukuran potensi pasar e.
Semua jawaaban benar
c. Analisis pangsa pasar
8. Sistematika yang menjadi syarat riset bertujuan untuk …
a. Efektifitas kegiatan d.
Merumuskan masalah
b. Efisiensi kegiatan e.
melakukan studi kepustakaan
c. Survey awal

9. Data primer diperoleh dengan cara



a. Mengeksplorasi perpustakaan d.
membaca buku-buku
b. Mewawancarai sumber informasi
e. Mengumpulkan data
pemerintah
c. Membaca majalah

10. Ada beberapa macam metode


pokok dalam menghimpun data primer, yaitu …
a. Observasi d. Eksperimen
b. Kelompok focus
c. Survai
d. Eksperimen
e. Jawaban a, b, c dan d benar semua

Kunci Jawaban :

1. C 6. E

2. C 7. E
3. C 8. D
4. A 9. B
5. A 10. E

Rubik Penilaian :

MULTIPLE CHOICE
SKOR
No. BENAR SALAH
1. 10 0
2. 10 0
3. 10 0
4. 10 0
5. 10 0
6. 10 0
7. 10 0
8. 10 0
9. 10 0
10. 10 0
Total Skor = 1.00

2.Soal Uraian/Essay
No Butir Soal Kunci Jawaban
1. Jelaskan apa yang dimaksud Kotler dan Amstrong
dengan pasar menurut para ahli berpendapat bahwa pengertian
? pasar merupakan seperangkat
pembeli aktual dan juga potensial
dari suatu produk atau jasa.

Menurut Handri Ma’aruf Pasar


dalam arti “tempat”, yaitu tempat
bertemunya para penjual atau
produsen dengan pembeli atau
konsumen.
2. Sebutkan dan jelaskan pasar a. Pasar lokal, pasar yang
menurut luas wilayahnya ! daerah pemasarannya hanya
meliputi daerah tertentu,
barang yang diperjualbelikan
adalah barang kebutuhan
masyarakat di sekitarnya.
b. Pasar nasional, pasar yang
daerah pemasarannya
meliputi wilayah satu negara,
barang yang diperjualbelikan
adalah barang yang
dibutuhkan masyarakat
negara tersebut.
c. Pasar regional, adalah pasar
yang daerah pemasarannya
meliputi beberapa negara di
wilayah tertentu dan biasanya
didukung dengan perjanjian
kerjasama misalnya AFTA di
wilayah Asia Tenggara.
d. Pasar internasional/pasar
dunia, adalah pasar yang
daerah pemasarannya
meliputi seluruh kawasan
dunia, barang yang
diperjualbelikan adalah
barang yang dibutuhkan
semua masyarakat dunia

3. Sebutkan ciri-ciri dari sebuah


 Adanya penjual dan pembeli
pasar !

 Adanya jasa atau barang yang


akan diperjualbelikan

 Adanya permintaan serta


tawar menawar

 Adanya interaksi antara


penjual dan pembeli

 Terjadi kesepakatan antara


penjual dan pembeli

4 Sebutkan ciri-ciri pasar 1) Terdapat banyak penjual dan


monopolistik ! banyak pembeli.
2) Barang yang dihasilkan yaitu
sejenis, namun coraknya berbeda.
Seperti : sabun, minyak goreng,
pasta gigi, dan lain sebagainya.
3) Terdapat banyak penjual yang
memiliki besarnya sama,
sehingga tidak terdapat satu
penjual yang dapat menguasai
pasar.
4) Penjual dapat dengan mudah
menawarkan barangnya di pasar.
5) Penjual memiliki sedikit
kekuasaan dalam memengaruhi
dan menentukan harga pasar.
6) Adanya peluang guna bersaing
dalam keanekaragaman jenis
barang yang dijual di pasar.

5 Sebutkan dan jelaskan dari 1. Penjual : orang yang menjual


unsur-unsur pasar ! (barang dagangan yang
berkali-kali dijual )
2. Pembeli : memperoleh
sesuatu dengan menukarnya
dengan uang (membayar)
3. Barang dan jasa yang
diperjualbelikan : barang
yang diperdagangkan, untuk
kemudian ditukar dengan
uang
4. Alat pembayaran : alat yang
digunakan oleh penjual
maupun pembeli dalam pasar
yang telah disepakati oleh
keduanya, biasanya berupa
uang, obligasi, saham, cek,
dll.
5. Tempat : ruang (bidang,
rumah, dsa) yang dipakai
untuk melakukan sesuatu

Rubrik Penilaian

ESSAY (SOAL No. 1-5)


No. Kriteria Skor
1. Menjawab benar dan lengkap 20
2. Menjawab benar namun kurang lengkap 15
3. Menjawab salah 5

LEMBAR PENILAIAN AUTENTIK

Nama Sekolah : SMK PGRI 6 Malang

Mata pelajaran : Marketing

Kelas / Semester : X / I

Materi Pokok : Analisis Pasar

Alokasi Waktu : 8 JP @45 menit (4 x pertemuan )

Rubik Penilaian :
No. Kriteria Penilaian skor
1. Indikator sikap aktif dalam pembelajaran marketing :
a. Jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam Sangat 85-100
menyelsaikan tugas kelompok secara terus Baik
menerus dan ajeg/konsisten
b. Jika menunjukkan sudah ada usaha ambil 70-85
bagian dalam pembelajaran tetapi belum Baik
ajeg/konsisten
c. Jika menunjukkan sama sekali tidak ambil Kurang <70
bagian dalam pembelajaran Baik
2. Indikator sikap bekerja sama dalam kelompok :
a. Jika menunjukkan adanya usaha bekerja sama Sangat 85-100
dalam kegiatan kelompok secara terus menerus Baik
dan ajeg/konsisten.
b. Jika menunjukkan sudah ada usaha untuk
bekerjsama dalam kegiatan kelompok tetapi Baik 70-85
masih belum ajeg/konsisten.
c. Jika sama sekali tidak berusaha untuk Kurang <70
bekerjasama dalam kegiatan kelompok Baik
3. Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif:
a. Jika menunjukkan sudah ada untuk bersikap Sangat 85-100
toleran terhadap proses pemecahan masalah Baik
yang berbeda dan kreatif secara terus menerus
dan ajeg/konsisten.
b. Jika menunjukkan sudah ada usaha untuk Baik 70-85
bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih
belum ajeg/konsisten.
c. Jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap Kurang < 70
proses pemecehahan masalah yang berbeda Baik
dan kreatif

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan !


No. Nama Peserta Didik Sikap Afektif Bekerja Sama Toleransi
KB B SB KB B SB KB B SB
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.

Keterangan:

KB : Kurang Baik

B :Baik

SB : Sangat Baik
LAMPIRAN 2 : HANDOUT MATERI

PEGERTIAN PASAR

Pengertian pasar adalah keseluruhan permintaan dan penawaran akan sesuatu barang dan jasa.
Pengertian ini dapat diperluas lagi menjadi pasar konkrit dan pasar abstrak. Pasar konkrit
adalah suatu tempat yang tertentu dimana penjual dan pembeli bertemu untuk saling menawar.
Pasar abstrak ialah setiap kegiatan pertemuan dimanapun baik langsung maupun tidak
langsung yang turut menentukan terjadinya harga. Penggunaan istilah pasar saat ini menjadi
lebih luas tanpa mengurangi maknanya yakni tempat pertemuan antara penjual dan pembeli.
Pada gambar berikut perhatikan penggunaan kata Hero pasar swalayan, Tip Top pasar
swalayan, Hypermart, Indomart, dan lainnya. Mart artinya adalah pasar. Secara lebih luas lagi
dalam pembahasan ilmu pemasaran, kata pasar dapat diartikan juga sebagai pasar konsumen.

MENURUT PARA AHLI

1. Kotler dan Amstrong berpendapat bahwa pengertian pasar merupakan seperangkat


pembeli aktual dan juga potensial dari suatu produk atau jasa. Ukuran dari pasar itu
sendiri tergantung dengan jumlah orang yang menunjukkan tentang kebutuhan,
mempunyai kemampuan dalam bertransaksi. Banyak pemasar yang memandang bahwa
penjual dan pembeli sebagai sebuah pasar, dimana penjual tersebut akan mengirimkan
produk serta jasa yang mereka produksi dan juga guna menyampaikan atau
mengkomunikasikan kepada pasar. Sebagai gantinya, mereka akan mendapatkan uang dan
informasi dari pasar tersebut
2. Menurut Handri Ma’aruf (2005) kata “pasar” memiliki tiga pengertian,yaitu :

1. Pasar dalam arti “tempat”, yaitu tempat bertemunya para penjual atau produsen
dengan pembeli atau konsumen.

2. Pasar dalam arti “interaksi permintaan dan penawaran” , yaitu pasar sebagai tempat
terjadinya transaksi jual beli.

3. Pasar dalam arti “sekelompok anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya
beli “ . Pengertian ini merujuk pada dua hal, yaitu kebutuhan dan daya beli. Jadi pasar
adalah orang-orang yang menginginkan sesuatu barang atau jasa dan memiliki
kemampuan untuk membeli.
JADI, pasar yaitu tempat terjadinya interaksi berupa permintaan dan penawaran oleh
sekelompok masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya beli baik secara langsung maupun
tidak langsung.

TUJUAN PASAR

a. Tujuan Distribusi

Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan
produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan
memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

b. Tujuan Pembentukan Harga

Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual
dan pembeli.

c. Tujuan Promosi

Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi. Pelaksanaan promosi dapat
dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan sampel, dll

MANFAAT PASAR

a. Manfaat pasar bagi produsen

– Sebagai tempat untuk mempromosikan barang.

– Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi.

– Sebagai tempat untuk memperoleh bahan produksi.

b. Manfaat pasar bagi konsumen

– Memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang kebutuhan

– Sebagai tempat bagi konsumen untuk menawarkan sumber daya yang dimiliki

c. Manfaat pasar bagi pemerintah

– Sebagai penunjang kelancaran pembangunan

– Sebagai sumber pendapatan Negara


JENIS-JENIS/ BENTUK PASAR

1) Pasar menurut Klasifikasinya


a. Pasar tradisional
Dalam pasar tradisional, pembeli dilayani langsung oleh penjual, sehingga
dimungkinkan masih terjadi tawar menawar harga. Contoh pasar Beringharjo di
Yogyakarta, pasar Johar di Semarang.
b. Pasar modern
Dalam pasar modern, pelayanan dilakukan secara mandiri dan dilayani oleh
pramuniaga.
2) Pasar menurut Wujud
a. Pasar kongkret/riil, adalah pasar di mana penjual dan pembeli bertemu
langsung dan barang yang diperjualbelikan benar-benar ada. Ciri-cirinya: transaksi
tunai, barang dapat langsung dibawa,barang yang diperjualbelikan benar-benar ada
dan penjual pembeli bertemu langsung.
b. Pasar abstrak, adalah pasar di mana penjual dan pembali tidak bertemu secara
langsung dan barang yang diperjualbelikan tidak tersedia secara langsung. Ciri-
cirinya: transaksi berlandaskan rasa percaya, penjual pembeli berada di tempat yang
berbeda, barang yang diperjualbelikan tidak tersedia (hanya contohnya saja).
3) Pasar menurut Waktu Terjadinya
a. Pasar harian, pasar yang penyelenggaraannya setiap hari.
b. Pasar mingguan, pasar yang penyelengggaraanya setiap seminggu sekali.
c. Pasar bulanan, pasar yang penyelenggaraanya sebulan sekali.
a. Pasar tahunan, pasar penyelenggaraannya setahun
4) Pasar menurut Luas Wilayah Kegiatannya
e. Pasar lokal, pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu,
barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
f. Pasar nasional, pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara,
barang yang diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan masyarakat negara
tersebut.
g. Pasar regional, adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa
negara di wilayah tertentu dan biasanya didukung dengan perjanjian kerjasama
misalnya AFTA di wilayah Asia Tenggara.
h. Pasar internasional/pasar dunia, adalah pasar yang daerah pemasarannya
meliputi seluruh kawasan dunia, barang yang diperjualbelikan adalah barang yang
dibutuhkan semua masyarakat dunia
5) Pasar menurut Barang yang Diperjualbelikan
a. Pasar barang konsumsi, adalah pasar yang memperjualbelikan barang yang
secara langsung dapat dikonsumsi, misalnya pasar sembako, pasar buah.
b. Pasar barang produksi, adalah pasar yang memperjualbelikan barang produksi
atau faktor-faktor produksi, misalnya pasar bibit ikan, pasar mesin-mesin pabrik, bursa
tenaga kerja.
6) Jenis-Jenis Pasar Menurut Jenis Barangnya
Terdapat beberapa pasar hanya menjual 1 jenis barang tertentu, misalnya seperti pasar
sayur, pasar hewan, pasar ikan pasar buah, pasar daging, dan lain sebagainya.
a. Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis
barang yang dapat dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.
b. Pasar Sumber Daya Produksi
Pasar sumber daya produksi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan tentang
faktor-faktor produksi, contohnya : tenaga kerja, mesin-mesin, tanah, dan tenaga ahli.
7) Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk serta Strukturnya
Jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu pasar persaingan sempurna,
persaingan monopolistik, pasar oligopoli, serta pasar monopoli.
a. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna dapat disebut juga pasar persaingan murni yaitu
merupakan pasar di mana terdapat banyak pembeli dan penjual serta mereka sudah
mengetahui keadaan pasar. Pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa ciri-ciri
sebagai berikut :
a) Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis).
b) Pembeli ataupun penjual mempunyai informasi yang lengkap mengenai pasar
c) Terdapat banyak pembeli dan penjual.
d) Harga yang sudah ditentukan oleh pasar.
e) Semua faktor produksi dapat bebas keluar masuk pasar.
f) Tidak terdapat campur tangan dari pemerintah.

Kelebihan pasar persaingan sempurna :


a) Pembeli dapat dengan bebas memilih produk.
b) Tidak terdapat hambatan dalam mobilitas berbagai macam
sumber ekonomi dari suatu usaha ke usaha lainnya
c) Dapat memaksimalkan efesiensi.
d) Kebebasan memilih dan bertindak.

Kelemahan pasar persaingan sempurna :


a) Tidak mendorong inovasi
b) Membatasi pilihan konsumen atau pembeli dalam satu barang tertentu.
c) Persaingan sempurna yang memberikan ongkos sosial.
d) Distribusi pendapatan yang tidak merata.
b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar jenis ini merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Untuk pasar
persaingan tidak sempurna merupakan pasar yang terdiri dari sedikit penjual serta
banyak pembeli. Pada pasar ini para penjual dapat untuk menentukan harga barang.
Barang-barang yang diperjualbelikan tersebut memiliki jenis yang berbeda beda atau
terdapat berbagai jenis barang. Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna
mempunyai bentuk-bentuk pasar, antara lain :
 Pasar Monopoli

Pasar monopoli merupakan suatu pasar yang terjadi ketika seluruh penawaran
terhadap sebuah barang pada pasar yang telah dikuasai oleh salah seorang penjual
atau sejumlah penjual tertentu.

Berikut ciri-ciri pasar monopoli :


1) Hanya terdapat 1 penjual sebagai pengambil keputusan harga (guna melakukan
monopoli pasar).
2) Penjual lain tidak dapat menyaingi dagangannya.
3) Pedagang lain tidak dapat masuk, hal ini karena adanya hambatan dengan
undang-undang atau karena terdapat teknik yang canggih.
4) Jenis barang yang diperjualbelikan tersebut hanya semacam.
5) Tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam masalah penentuan harga.

Kelebihan pasar monopoli :


1) Keuntungan penjual yang relatif tinggi.
2) Bagi produk yang menguasai hajat hidup orang pada umumnya diatur oleh
pemerintah.

Kelemahan pasar monopoli :


1) Pembeli atau konsumen tidak terdapat pilihan lain untuk membeli tersebut.
2) Keuntungan hanya terpusat ke 1 perusahaan.
3) Terjadinya eksploitasi pembeli.

Contoh pasar monopoli : PT Pertamina (persero), dan lain sebagainya.

 Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar jenis ini merupakan suatu dengan banyak penjual yang menjual barang yang
berbeda corak. Pasar jenis ini banyak dijumpai di sektor perdagangan eceran dan
jasa. Misalnya jasa salon, toko kelontong, angkutan, dan toko obat.

Pada pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri, antara lain :


1) Terdapat banyak penjual dan banyak pembeli.
2) Barang yang dihasilkan yaitu sejenis, namun coraknya berbeda. Seperti : sabun,
minyak goreng, pasta gigi, dan lain sebagainya.
3) Terdapat banyak penjual yang memiliki besarnya sama, sehingga tidak terdapat
satu penjual yang dapat menguasai pasar.
4) Penjual dapat dengan mudah menawarkan barangnya di pasar.
5) Penjual memiliki sedikit kekuasaan dalam memengaruhi dan menentukan harga
pasar.
6) Adanya peluang guna bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual
di pasar.

Kelebihan pasar persaingan monopolistik :


1) Penjual tidak sebanyak seperti pasar persaingan sempurna.
2) Produsen akan terpacu untuk berkreativitas.
3) Pembeli atau konsumen tidak mudah untuk berpindah dari produk satu ke
produk yang lainnya.

Kelemahan pasar persaingan monopolistik :


1) Biaya yang mahal untuk ke pasar monopolistik, hal ini karena untuk masuk ke
pangsa pasar tertentu dibutuhkan adanya riset dan pengembangan produk.
2) Persaingan yang sangat berat, hal ini karena pasar tersebut pada umumnya
didominasi oleh berbagai jenis produk ternama.

 Pasar Oligopoli

Pasar jenis ini merupakan pasar yang terdiri dari beberapa penjual yang menjual
suatu barang tertentu, sehingga penjual yang satu dengan yang lainnya dapat
memengaruhi harga. Seperti : perusahaan rokok, perusahaan menjual mobil dan
sepeda motor, perusahaan semen, dan industri telekomunikasi.

Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


1) Hanya terdapat sedikit penjual saja, sehingga keputusan dari salah satu penjual
di pasar tersebut dapat memengaruhi penjual lainnya.
2) Produk-produknya yang berstandar.
3) Kemungkinan terdapat penjual lain untuk masuk ke pasar masih terbuka.
4) Adanya peran iklan yang sangat besar dalam penjualan produk tersebut.

Kelebihan pasar oligopoli :


1) Barang yang dihasilkan memiliki beragam corak.
2) Efesiensi di dalam menggunakan sumber daya.
3) Pengembangan teknologi serta inovasi.

Kelemahan pasar oligopoli :


1) Adanya persaingan harga yang ketat.
2) Banyaknya rintangan yang kuat guna masuk ke pasar oligopoli.

UNSUR-UNSUR PASAR

Terdapat 3 unsur penting didalam pasar yaitu :

6. Orang dengan segala keinginannya


7. Daya beli mereka
8. Kemauan untuk membelanjakannya

Selain itu, unsur-unsur pasar antara lain :

6. Penjual : orang yang menjual (barang dagangan yang berkali-kali dijual )


7. Pembeli : memperoleh sesuatu dengan menukarnya dengan uang (membayar)
8. Barang dan jasa yang diperjualbelikan : barang yang diperdagangkan, untuk kemudian
ditukar dengan uang
9. Alat pembayaran : alat yang digunakan oleh penjual maupun pembeli dalam pasar
yang telah disepakati oleh keduanya, biasanya berupa uang, obligasi, saham, cek, dll.
10. Tempat : ruang (bidang, rumah, dsa) yang dipakai untuk melakukan sesuatu
11.Sistem :Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan
dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat
diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas
pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan
pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..
12. Perantara (agen) : Agen adalah pedagang yang membeli atau mendapatkan
barang dagangannya dari distributor atau agen tunggal yang biasanya akan diberi daerah
kekuasaan penjualan / perdagangan tertentu yang lebih kecil dari daerah kekuasaan
distributor. Contoh seperti pedagang grosir beras di pasar induk kramat jati.
13. Distributor : Distributor adalah pedagang yang membeli atau mendapatkan
produk barang dagangan dari tangan pertama atau produsen secara langsung. Pedagang
besar biasanya diberikan hak wewenang wilayah / daerah tertentu dari produsen. Contoh
dari agen tunggal adalah seperti ATPM atau singkatan dari agen tunggal pemegang merek
untuk produk mobil.
PENGERTIAN PEMASARAN

Dasar pemikiran pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan manusia. penting
untuk membedakan kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia (human
needs) adalah ketidakberadaan beberapa pemuas dasar. Manusia membutuhkan makanan,
pakaian, tempat berlindung, keamanan, hak milik dan harga diri. Kebutuhan ini tidak
diciptakan oleh masyarakat atau pemasar. Mereka merupakan hakikat biologis dan kondisi
manusia.

Keinginan (wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Orang daerah
perkotaan membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger, kentang goreng, dan
minuman berkarbonisasi. Dalam masyarakat lain kebutuhan ini mungkin dipenuhi dengan
cara lain. Seorang yang lapar di daerah pedesaan mungkin menginginkan nasi, buah-buahan,
dan kacang. Meskipun kebutuhan manusia sedikit, keinginan mereka banyak. Keinginan
manusia terus dibentuk dan diperbaharui sejalan dengan perkembangan jaman. Keinginan
(wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Orang daerah perkotaan
membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger, kentang goreng, dan minuman
berkarbonisasi. Dalam masyarakat lain kebutuhan ini mungkin dipenuhi dengan cara lain.
Seorang yang lapar di daerah pedesaan mungkin menginginkan nasi, buah-buahan, dan
kacang. Meskipun kebutuhan manusia sedikit, keinginan mereka banyak. Keinginan manusia
terus dibentuk dan diperbaharui sejalan dengan perkembangan jaman.

Permintaan (demands) adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh
kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan jadi permintaan jika didukung oleh
daya beli. Banyak orang yang menginginkan mobil mewah, namun hanya sedikit yang
mampu dan bersedia untuk membeli. Karena itu perusahaan harus mengukur tidak hanya
berapa banyak orang yang menginginkan produk mereka tetapi yang lebih penting berapa
banyak orang yang benar-benar bersedia dan mampu membelinya.

1. American Marketing Association: Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan


dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa,
untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.
2. Philip Kotler: Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
3. Kotler & Amstrong
Pemasaran adalah proses manajerial orang dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan
dan butuhkan melalui penciptaan dan pertukaran produk yang ditawarkan dan nilai produk
mereka kepada orang lain

JADI, Pemasaran adalah proses mempersiapkan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk
memberikan informasi tentang barang atau jasa dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia
memuaskan dan keinginan.

TUJUAN PEMASARAN

a. Potensi konsumen untuk mengetahui secara detail produk yang produsen hasilkan dan
perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka akan produk yang dibutuhkan
dan diinginkan.

b. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan
pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari deskripsi
produk, desain produk, promosi produk, iklan produk, komunikasi kepada konsumen,
sampai pengiriman produk untuk mencapai tangan konsumen dengan cepat.

c. Mengenal dan memahami pelanggan sehingga produk ini cocok dan dapat dijual
dengan sendirinya.

MANFAAT PEMASARAN

a. Pemasaran bermanfaat menyampaikan produk atau jasa hingga tangan


konsumen
b. Membuat produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan dengan menghasilkan laba
c. Menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior
d. Menetapkan harga menarik
e. Mendistribusikan produk dengan mudah
f. Mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah
ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.

Materi : Analisa Riset Pasar


Analisa Riset pasar terdiri dari tiga suku kata yaitu Analisa, Riset dan Pasar. Sebelum
menginjak pada pengertian analisa riset pasar, untuk lebih dapat dimengerti apa itu analisa
riset pasar dibawah ini dijelaskan per suku kata.

A. Pengertian Analisa
Analisa atau analysis dalam bahasa inggris adalah suatu kegiatan untuk mencermati dan
mengamati secara terperinci sesuatu objek dengan cara menguraikan unsur-unsur
pembentuknya atau penyusunnya untuk di kaji lebih lanjut. Sesuatu objek adalah produk dan
data calon pelanggan berupa prilaku, keinginan dll yang berhubungan dengan produk dan
layanan.
B. Pengertian Riset
Riset atau research dalam bahasa inggris adalah suatu proses investigasi yang dilakukan
secara aktif, teliti, tekun, dan sistematis, bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan
atau menafsirkan, dan merevisi atau menelaah yang baik dan yang buruk data atau informasi.
Sedangkan yang dimaksud investigasi adalah upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan,
pencarian, pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk
mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah informasi yang kemudian
menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan kejadian. Sistematis adalah
segala usaha untuk meguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan
logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu,
mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya.
C. Pengertian Pasar
Pasar atau market dalam bahasa ingris adalah salah satu dari berbagai alur yang beraturan
(sistem), institusi atau lembaga, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur (tempat) dimana
usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang
dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang, kartu kredit, debet
bank dan PayPal.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa analisa riset pasar adalah suatu rancangan,
pengumpulan, analisis dan pelaporan data dan temuan secara sistematis, yang relevan dengan
situasi pemasaran tertentu (jenis-jenis pasar) yang dihadapai para pemasar atau perusahaan
dengan menyajikan data hasil riset dengan maksud untuk dasar pengambilan keputusan
pemasaran
Dari pengertian analisa riset pasar diatas untuk melakukan dan perlakukan hasil riset pasar
dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1. Rancangan artinya merancang dengan mendifinisikan masalah dan Sasaran Riset
2. Mengembangkan rencana riset
3. Pengumpulan artinya mengumpulkan data atau informasi
4. Analisis artinya menganalisis data atau informasi yang diperoleh
5. Pelaporan artinya menyajikan hasil dari riset pasar temuan-temuan dari hasil riset pasar.
6. Informasi dari hasil laporan sebagai dasar untuk mengambil keputusan.
D. Siapa Yang Melakukan Riset
Pada penjelasan diatas bagaimana pentingnya riset pasar untuk para pemasar atau
perusahaan, jika kita akhli dalam riset pasar, maka riset pasar merupakan peluang bagi kita
untuk wirausaha maupun untuk bekerja diperusahaan sebagai periset pasar.
Pada abad sekarang ini banyak perusahaan yang bergerak dibidang riset, seperti riset
untuk PEMILU/PILKADA, riset pasar dan lainnya masih banyak dari jenis-jenis riset. Pada
perusahaan yang mempunyai dana cukup besar pada umumnya jika akan melakukan proyek
riset pasar menggunakan jasa perusahaan Riset.
Pada perusahaan kecil yang dananya terbatas untuk proyek riset pasar dapat dilakukan
dengan melakukannya sendiri, seperti:
1. Merancang sendiri proyek riset.
2. Memanfaatkan tehnologi yaitu internet. Dengan internet dapat mengunjungi website
dan tanggapan dari produk pesaing
3. Mengunjungi dan mengamati produk-produk pesaing misalnya ke pasar-pasar
tradisional maupun pasar modern atau jenis-jenis pasar lainnya yang disebutkan diatas.
Untuk melakukan riset pasar juga dapat dilakukan secara kombinasi, dengan cara
membagi proyek riset sebagian proyek riset tersulit menggunakan jasa perusahaan riset dan
sebagian riset pasar dilakukan sendiri. Riset dilaksanakan secara kombinasi bertujuan untuk
menghemat anggaran dari proyek riset.

KASUS :
Kita akan melakukan perencanaan riset pasar dari produk Sabun mandi Herbal tersebut.
Dengan tujuan dari perencanan riset pasar adalah untuk mengambil keputusan dari produk
tersebut. Apakah Sabun mandi Herbal tersebut layak atau tidak untuk dipasarkan?
Dicontohkan kita adalah pemasar Produk-Produk Herbal dalam menentukan Jenis Sabun
mandi Herbal yang mana yang akan kita pasarkan dan mendapatkan keuntungan?
A. Merumuskan Masalah dan Tujuan Riset
1. Merumuskan masalah
 Produk Sabun mandi Herbal yang mana yang layak untuk dipasarkan agar
mendapat respon dari calon pelanggan dan akhirnya perusahaan mendapatkan
penjualan dan keuntungan
 Dari Produk Sabun mandi Herbal mana yang paling unggul dari segi manfaat?
 Apa produk tersebut ada Garansinya?
 Terdiri dari apa saja kandungan dari Sabun mandi Herbal tersebut?
 Apakah membahayakan kulit?
 Untuk jenis kulit apa saja Sabun mandi Herbal tersebut dapat digunakan?
 Apakah jika dalam pengiriman rusak dapat di retur?
 Apa perbedaan dari produk Sabun mandi Herbal tersebut?
 Dimana tempat membeli produk tersebut?
 Berapa harga beli buat reseller/agen? Atau berapa komisinya jika terjadi
penjualan?
 Bagaimana syarat-syarat untuk menjadi reseller atau Agen?
 Bagaimana cara pengiriman produk tersebut dan berapa lama sampai
dipembeli?
 Sipakah target pemasaran produk tersebut?
 Berapa harga dari Sabun mandi Herbal tersebut? Dan apakah harga tersebut
sudah termasuk biaya kirim?
2. Tujuan dari Riset Pasar
Tujuan dari perencanaan riset pasar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat
dan tepat untuk menjadi agen/reseller dari produk Sabun mandi Herbal.

B. Menyusun Rencana Biaya Riset


1. Rencana Biaya yang akan dikeluarkan
2. Sumber data
3. Pendekatan Riset,
4. Instrumen riset,
5. Rencana pengambilan sample
6. Metode kontak
1. Rencana Biaya
Biaya-biaya apa saja yang akan dikeluarkan untuk proyek riset pasar yang akan dilakukan.
Ada tiga kemungkinan pelaksanaan untuk rencana riset pasar.
a. Perencanaan Riset Pasar Dikerjakan Sendiri
 Honor tenaga tambahan periset
 Biaya ATK
 Biaya telepon
 Biaya internet
 Biaya kurir (perangko)
 Honor responden.
 Biaya pertemuan dengan Responden
 Biaya transportasi
b. Perencanaan riset pasar dikerjakan oleh konsultan
 Biaya konsultan periset
c. Perencanaan riset pasar sebagian dikerjakan konsultan dan sebagian dikerjakan sendiri
 Biaya konsultan periset
 Honor tenaga tambahan periset
 Biaya ATK
 Biaya telepon
 Biaya internet
 Biaya kurir (perangko)
 Honor responden.
 Biaya pertemuan dengan Responden

2. Sumber Data

Sumber data terdiri dari sumber data sekunder dan data primer. Periset dapat mengumpulkan
data sekunder saja atau data primer saja atau keduanya dengan mengkombinasikan kedua
data tersebut. Data sekunder adalah data yang telah tersedia di tempat tertentu, sedangkan
data primer adalah data yang diperoleh dengan cara melakukan riset.

a. Data Sekunder
Periset pada umumnya memulai risetnya dengan mengumpulkan data sekunder, misalnya
data masa lalu perusahaan, data biro statistik, website perusahaan pesaing dan data di
internet. Pada umumnya Periset akan mengkaji data sekunder terlebih dahulu untuk
melihat apakah cukup dengan hanya data sekunder? Dan apakah dengan mengolah data
sekunder dapat menyelesaikan masalah secara keseluruhan, sebagian atau sama sekali
tidak dapat menyelesaikan masalah. Bisa saja terjadi Data sekunder yang diperoleh atau
tersedia ketinggalan zaman, tidak akurat dan tidak dapat diandalkan sehingga
memerlukan data primer. Keuntungan jika data sekunder dapat menyelesaikan masalah
secara keseluruhan maka biaya riset pasar menjadi sangat murah.
b. Data Primer
Data primer adalah data yang belum tersedia dan perlu melakukan tindakan untuk
mendapatkannya. Data primer dapat diperoleh dengan cara melalui observasi, kelompok
fokus, survey, data prilaku dan data eksperimen. Penjelasan ini dapat dilihat pada
pendekatan dan instrumen riset pasar.
3. Pendekatan Riset Pasar

Untuk mendapatkan data primer diperlukan pendekatan riset, pendekatan atau metode riset
diantaranya:

a. Riset Observasi.

Metode riset observasi merupakan salah satu riset deskriptif. Observasi adalah perekaman
pola prilaku orang, objek dan peristiwa dengan cara yang sistematik untuk memperoleh
informasi mengenai fenomena yang sedang diteliti.
Pendapat yang lain bahwa Observasi disebut juga pengamatan adalah aktivitas yang
dilakukan terhadap suatu objek (produk) dengan maksud merasakan dan kemudian
memahami pengetahuan dari sebuah peristiwa yang nyata, sesuatu fakta, pewujudan atau
perubahan yang dapat dilihat dan merupakan sesuatu yang istimewa (fenomena) berdasarkan
pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-
informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
Pengamat tidak mengajukan pertanyaan atau berkomunikasi dengan responden. Informasi
dapat direkam pada saat terjadi atau dari catatan peristiwa masa lalu, dengan cara tes,
kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara.

Riset observasi bisa bersifat terstruktur dan tidak terstruktur, langsung maupun tidak
langsung. Observasi juga dapat dilakukan dalam lingkungan alami maupun dalam lingkungan
yang direkayasa.

1) Observasi Terstruktur
Cara observasi yang paling efektif adalah observasi yang terstruktur dengan melengkapi
berupa pedoman observasi seperti format atau blangko pengamatan. Format yang disusun
berisi item-item secara detil tentang apa yang akan diamati dan bagaiaman pengukuran akan
direm serta kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Setelah itu, peneliti
sebagai seorang pengamat tinggal memberikan tanda cek () pada kolom yang dikehendaki
pada format tersebut. Observasi terstruktur sesuai digunakan apabila masalah riset pasar telah
didifinisikan dengan jelas dan informasi yang diperlukan telah ditentukan.
Cara lain dari observasi adalah mengamati para pelaku dan keadaan yang relevan (data yg ada
hubungan langsung dengan persoalan yg sedang diteliti), seperti mengamati konsumen sedang
berbelanja, konsumen sedang mengkonsumsi, mendengarkan pendapat konsumen tentang
suatu jasa atauproduk, periset ikut dengan konsumen pada saat mengkonsumsi atau menikmati
produk atau jasa.

2) Observasi tidak terstruktur


Observasi tidak terstruktur, pengamat memantau semua aspek fenomena (Fenomena
merupakan suatu peristiwa yang nyata, sesuatu fakta, pewujudan atau perubahan yang dapat
dilihat dan merupakan sesuatu yang istimewa) yang tampak relevan dengan masalah yang
akan di riset. Observasi tidak terstruktur cocok ketika masalah belum diformulasikan
(perumusan) secara tepat dan fleksibilitas (kelenturan) diperlukan pengamat untuk
mengindentifikasi komponen-kompenen penting masalah serta untuk pengembangan
pendekatan. Kelemahan observasi ini berpotensi bias pada pewawancara, dengan demikian
temuan observasi harus diperlakukan sebagai hipotesis (tentang pemecahan masalah) untuk
diuji ketimbang sebagai temuan konklusif (pendapat), jadi riset observasi tidak terstruktur
cocok digunakan untuk riset ekploratif.

Pengertian Penelitian eksploratif adalah salah satu jenis penelitian sosial yang tujuannya
untuk memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang digunakan
dalam penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti belum memiliki gambaran akan definisi atau
konsep penelitian. Peneliti akan mengajukan menggali informasi lebih jauh. Sifat dari
penelitian ini adalah kreatif, fleksibel, terbuka, dan semua sumber dianggap penting sebagai
sumber informasi.

3) Observasi tersembunyi
Dalam observasi tersebunyi pengambilan informasi dengan cara responden tidak mengetahui
bahwa responden sedang diamati, dimaksud untuk mengetahui tingkahlaku responden secara
alami karena jika responden mengetahui sedang diamati cenderung berprilaku berbeda.

Observasi tersebunyi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan CCTV,
Camera, cermin satu arah, pengamat pergi ke Mall/Super market/toko berbaur dengan
responden.
Kelemahan observasi tersembunyi bisa terjadi pengamat tidak jujur atau bias dan menafsirkan
sesuai kemampuan, latarbelakang dan pengetahuan responden

4) Observasi Tidak Tersembunyi


Observasi tidak tersebunyi responden mengetahui sedang diamati dan kemungkinan
responden berprilaku tidak jujur atau bias.

b. Riset Survey
Riset survey dilakukan untuk mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi
(kecenderungan atau kesukaan), kepuasan orang dan mengukur besaran dalam populasi
(populasi adalah sekumpulan data yang mempunyai karakteristik yang sama ) secara umum.
Contoh dalam survey seperti mencegat orang sedang berbelanja di mal dan mengajukan
pertanyaan yang mungkin secara sukarela dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah
disiapkan.

c. Riset Kelompok Fokus


Kelompok fokus adalah kumpulan dari enam sampai sepuluh orang yang diseleksi secara
cermat berdasarkan pertimbangan demografik (kependudukan), psikografik (gaya hidup )
tertentu atau pertimbangan lain dan bersama-sama membahas berbagai topik kepentingan.
Moderator riset menyediakan pertanyaan dan penyidikan yang didasarkan pada panduan
diskusi yang dipersiapkan oleh para periset yang bertanggungjawab untuk memastikan bahwa
bahan yang tepat telah tersedia.

d. Data Perilaku
Menganalisa data pembelian pelanggan, apakah konsumen yang berpenghasilan besar
membeli barang yang mahal?, atau orang yang berpenghasilan rendah selalu membeli barang
yang murah? Pada data tidak selalu konsumen yang berpenghasilan besar selalu membeli
barang yang mahal demikian pula konsumen yang berpenghasilan rendah tidak selalu
membeli barang yang murah.

e. Riset Eksperimen.
Riset eksperimen bertujuan untuk menangkap hubungan sebab akibat dengan menghilangkan
penjelasan yang semerawut tentang hasil pengamatan.

4. Instrumen Riset

Pada umumnya periset pasar mempunyai tiga instrumen riset utama dalam rangka
mengumpulkan data primer, yaitu kuesioner, alat psikologis dan perkakas mekanis.

a. Kuesioner
Apa itu kuesioner? Kuesioner atau questioner dalam bahasa inggris adalah terdiri dari
sekumpulan pertanyaan yang disajikan kepada responden. Atau kuesioner adalah tehnik
pengumpulan informasi atau data untuk tujuan tertentu dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan tertulis kepada Dalam responden. Responden menjawab atas pertanyaan yang
diajukan untuk kepentingan penelitian.
Dalam riset pasar kuesioner banyak digunakan untuk mendapatkan data primer karena
kuesioner mempunyai sifat fleksibel. Syarat kuesioner untuk mendapatkan data primer
antara lain :
 Pertanyaan harus disusun secara cermat
 Pertanyaan diuji terlebih dahulu
 Memilih secara seksama pertanyaan yang akan digunakan
 Pertanyaan menggunakan kata yang tepat
 Dan urutan pertanyaannya
 Membedakan pertanyaan tertutup dan terbuka.
Riset pasar dalam menggunakan Kuesionar dapat membedakan dua pertanyaan yang
sifatnya terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka memungkinkan responden menjawab
pertanyaan dengan menggunakan kata-kata sendiri dan cara berpikir sendiri, seperti
pertanyaan berbentuk essay. Tujuan pertanyaan terbuka berguna dalam tahap riset
eksplorasi (pencarian), dimana para periset mengiginkan wawasan responden cara
berpikirnya. Pertanyaan tertutup menguraikan semua jawaban yang mungkin dan mudah
ditafsirkan dan mudah ditabulasi (penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar untuk
memudahkan pengamatan dan evaluasi)

Materi Segmentasi Pasar :

A. Pengertian Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.1 Artinya ,
segmentasi pasar adalah proses membagi pasar dalam kelompok yang homogen (sama
jenisnya) dan mengacu pada persepsi,motivasi dan kebutuhan pembeli berdasarkan
karakteristiknya masing-masing. Perbedaan persepsi,motivasi dan kebutuhan pembeli
merupakan dasar dilakukannya segmentasi pasar dan setelah itu perlu juga dipertimbangkan
oleh produsen, sebaiknya mengukur pangsa pasar atas produk yang akan dijualnya misalnya ;
apabila produsen berniat memproduksi T Shirt di bali maka kira-kira berapa prosentase
terjual/laku yang dapat diraihnya dalam menjual barangnya, karena di wilayah bali sudah
terkenal kaos jogger yang mendominasi oleh-oleh kaos ciri khas bali.
B. Tujuan Segmentasi Pasar
Agar Produsen dapat merancang produk yang benar-benar cocok dengan permintaan pasar
sehingga lebih efektif terhadap sasaran dan target penjualan dan efisien dalam biaya
pemasarannya.
C. Langkah – Langkah Segmentasi Pasar
Dalam manajemen pemasaran langkah pertama yaitu survey / observasi dan riset pasar dalam
melakukan analisis kebutuhan konsumen, langkah kedua Segmentasi pasar. Langkah ketiga
yaitu
menetapkan sasaran pasar (target market ) yaitu yakni sekelompok konsumen yang akan
dijadikan pasar sasarannya. Konsumen yang ada sangatlah heterogen dengan jumlah yang
amat banyak, tersebar secara geografis dan demografis, mempunyai kebutuhan (needs),
keinginan (wants), harapan (wishes), kemampuan membeli, perilaku membeli serta tuntutan
pembelian. Sehingga produsen perlu melakukan segmentasi pasar Oleh Philip Kother
gambaran tahapan menentukan pasar sasaran adalah sebagai berikut :

Gambar 2. 2 Segmentasi Pasar


Sumber: Philip Kotler. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid I. 2003
Dari tahapan tersebut diatas, dalam kegiatan segmentasi harus melakukan identifikasi
tentang strategi segmentasi yang akan digunakan dan mengembangkan profil setiap segmen.
Setelah segmentasi pasar dilakukan, perusahaan siap memasuki, dengan mengembangkan
metode penilaian atas daya tarik segmen serta memilih segmen yang akan dimasuki. Pada
tahap ini perlu juga perusahaan mengidentifikasi kemungkinan penempatan produk ke
masing-masing segmen dan menentukan penempatan produk yang dipilih (product
positioning).
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi penentuan segmentasi pasar,

Sumber: Philip Kotler Dasar-Dasar Pemasaran Jilid I. 2003 yakni variabel geografik,
demografik, psikografik, dan tingkah laku tertentu.
 Segmentasi Geografik
Segmen pasar secara geografis artinyapengelompokan konsumen berdasarkan wilayah
nasional, regional, propinsi, kota, kecamatan, kelurahan dan desa dan perkampungan.
 Demografi
Segmentasi pasar demografik membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan masalah
kependudukan seperti jenis kelamin, umur, status perkawinan, jumlah keluarga, umur anak,
pendidikan, agama, ras atau kebangsaan. Faktor-faktor demografik ini merupakan dasar untuk
membuat segmen kelompok konsumen.
 Umur
Segmentasi umur adalah proses pengelompokan berdasarkan katagori umur balita (1 – 5 th),
anak-anak (6 – 16 th ), remaja (17 – 24 th ), dewasa ( 25 – 50 ) , tua ( 50 keatas ) sehingga
kelompok inilah yang akan menjadi pertimbangan sasaran membuat produknya.Contoh:
shampoo untuk balita berbeda dengan shampoo untuk remaja
 Jenis Kelamin
Segmentasi jenis kelamin proses pengelompokan berdasarkan jenis kelamin pria atau wanita
sehingga kelompok inilah yang akan menjadi pertimbangan sasaran membuat produknya.
misalnya
pakaian, tas,sepatu,dan majalah.
 Segmentasi Psikografik
Segmentasi psikografik membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada
karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian.
 Kelas Sosial
Kelas sosial, dilihat dari kelompok komunitas sosial konsumen sasaran misalnya ketokohan
dalam masyarakat, tingkat pendapatan,tingkat pendidikan, jabatan,hobi dsb. Sehingga sasaran
produknya biasanya adalah sesuai dengan status konsumen contoh ; yang berstatus sosial
tinggi yang biasa disebut “orang kaya” maka produk yang ditawarkan adalah yang berkualitas
tinggi,bersifat khusus,terkadang tidak diproduksi secara masal,harganya mahal,misalnya
mobil mewah dengan berbagai asesoris khusus,hp bertahta berlian,pakaian houte
couture,sepatu bermerk,dan sebaliknya.
 Gaya Hidup
Kelompok konsumen ini merupakan segmen yang pemenuhan kebutuhan nya biasanya atas
dasar persepsi dan motivasi,misalnya “vegetarian group”, “Modis”, hal ini mempengaruhi
cara mereka
mengkonsumsi barang kebutuhannya,hal ini perlu dipelajari produsen untuk menyediakan
barang kebutuhan mereka. Biasanya yang terjadi pada segmentasi pasar saat ini adalah
kombinasi dari beberapa segmen, misalnya ; Baju wanita remaja untuk pergi ke pesta ulang
tahun ( segmennya ada unsure jenis kelamin,umur dan manfaat/kegunaan atau fungsinya).
 Kepribadian
Kelompok konsumen ini merupakan segmen yang pemenuhan kebutuhan nya biasanya atas
dasar persepsi dan motivasi citra diri atau “image” maka produk yang seharusnya disediakan
untuk
konsumen segmen ini adalah hal yang dapat mewujudkan keterwakilan pribadinya misalnya;
kaos tim nasional sepak bola dengan lambang garuda, minyak wangi yang mencitrakan
kelembutan kewanitaan,atau kemaskulinan.
D. Fungsi dan Kegunaan atau Manfaat
Adalah satu bentuk segmentasi adalah mengelompokkan pembeli yang menuntut atas fungsi
dan kegunaan atau manfaat produk tersebut. Segmentasi ini mengharuskan produk memenuhi
fungsi dan kegunaan sesuai harapan konsumen misalnya; gas elpiji yang fungsinya untuk
membuat api yang tidak merusak alat penggorengan dan kegunaannya untuk masakan lebih
cepat matang
dan tidak berbau dibandingkan dengan menggunakan minyak tanah.
E. Kriteria Segmentasi Yang Efektif
Beberapa faktor sebagai syarat yang harus dipertimbangkan untuk melakukan segmentasi
pasar yang efektif adalah:
 Dapat diukur (Measureibility) yaitu informasi mengenai segmen pembeli (sifat- sifat
yang mencakup ukuran, daya beli) dapat diukur. Misalnya, jumlah segmen siswa
sma/smk sebagai calon pembeli laptop yang merupakan segmen dari penjual laptop.
 Dapat terjangkau (Acessability) yaitu yaitu informasi mengenai segmen pembeli yang

kemungkinan besar dapat di layani secara efektif (dari segi jarak,cara pembayaran,cara
pengiriman barang,keamanan dsb).
 Dapat menguntungkan (Subtantiality) yaitu segmen pasar yang luas dan homogen

dengan jumlah yang cukup besar dan memiliki prospek yang menguntungkan ketika
dilakukan pemasaran yang terstruktur dan terprogram pelayananya.
 Dapat dilaksanakan (Actionability) segmen yang dipilih mampu dilayani sesuai

dengan sumber daya yang ada,mungkin untuk dilakasnakan.


F. Prosedur Segmentasi Pasar
Terdapat urutan yang umumnya dilakukan dalam melaksanakan segmentasi pasar, yaitu:
1. Survey / observasi,
Yaitu melakukan pengamatan kemudian mencatatnya atau dengan menggunakan instrument
yang telah dipersiapkan sebelumnya dapat juga dilengkapi dengan menggunakan data-data
sekunder seperti catalog, brosur,list harga produk sejenis (khususnya untuk menganalisa
produk lain yang homogen di pasar) dsb, pengamatan dilakukan untuk mendapatkan
gambaran tentang motivasi, sikap dan perilaku konsumen terhadap produk sasaran. Apabila
dperlukan riset lebih mendalam maka dilakukan. wawancara untuk mengklarifikasi dan
menggali data tambahan. Untuk panduan
melakukan osbservasi,maka observer perlu menyiapkan instrument pengamatan untuk
pengumpulan data tentang: Karakteristik konsumen misalnya usia, jenis kelamin, pendapatan
(kelas social), pendidikan, gaya hidup, dan kepribadian. Respon terhadap pemasaran misalnya
motivasi, sikap, persepsi.
2. Analisa kelompok segmen
Adalah untuk menguji perbedaan respon atau tanggapan/reaksi konsumen berdasar perbedaan
karakteristiknya misalnya pada sebuah toko penjual hp di pasar tradisional di
desa,kebanyakan
konsumen dengan golongan sosial menengah kebawah lebih mempertimbangkan harga
daripada kualitas hp,merk,kelengkapan fiture dll.
3. Pembentukan profile
Menerangkan ciri demografis, geografis, psikografis, persepsi motivasi dan kebutuhan
konsumen yang akan menjadi segmen sasaran yakni tiap kelompok dibentuk berdasarkan
perbedaan sikap,
perilaku, demografis, psikografis. Tiap segmen diberi nama sesuai dengan sifat–sifat dominan
yang membedakannya. Pada tahap ini produsen pada posisi memiliki gambaran beberapa
segmen yang
nantinya akan dilkukan pemilihan segmen sebagai sasaran yang dituju,dan akhirnya setelah
penetapan sasaran konsumen produsen akan memproduksi atau penjual akan menawarkan
produk sesuai keinginan dan keburtuhan konsumen berdasarkan analisa
segmentasinya.
G. Hubungan Penetapan Sasaran Pasar dengan Segmentasi Pasar
Istilah segmentasi pasar dan penentuan sasaran pasar (market targeting) sebenarnya
merupakan dua hal yang bebeda . Di depan telah diuraikan bahwa segmentasi pasar itu
merupakan kegiatan membagi- bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam
satuan-satuan pasar yang bersifat homogen. Dalam hal ini, market targeting merupakan
keputusan perusahaan mengenai pasar manakah yang akan dilayani.
Sebagai gambaran, misalnya berdasarkan analisa dan ramalan permintaan, perusahaan
dapat mengetahui adanya pasar tertentu yang dianggap menarik, yang membuat perusahaan
memperluas pangsa pasar. Perusahaan tersebut mensurvai sejumlah konsumen sebagai sampel
dari keseluruhan. Dalam survai ini ditanyakan mengenai atribut produk yang ditawarkan,
tentang kualitas, harga, kemasan, servis, dan sejenisnya.
Dari hasil observasi akan menunjukan aspek-aspek yang mempengaruhi minat
konsumen untuk me mbeli suatu produk. Misalnya, aspek kualitas produk dan harga yaitu:
1. Preferensi yang homogen
Ini menunjukkan suatu pasar di mana semua konsumen dapat dikatakan mempunyai
preferensi yang sama, baik mengenai harga maupun kualitas. Dengan demikian diperkirakan
para konsumen
mempunyai kesukaan yang sama terhadap merek yang ada.Oleh karena titik-titik
preferensinya terletak di tengah-tengah atau di pusat.
2. Preferensi yang menyebar
Ini menggambarkan bahwa konsumen mempunyai preferensi yang berbeda -beda tentang apa
yang mereka inginkan dari produk tersebut. Kalau di pasar hanya ada satu merek saja tentu
preferensinya akan terletak di pusat, disebabkan karena merek tersebut akan menarik sebagian
besar konsumen yang ada. Adanya sebuah merek yang teletak di pusat dapat meminimumkan
jumlah ketidakpuasan konsumen. Apabila ada merek pesaing maka masing-masing pesaing
akan memilih tempatnya sendiri-sendiri secara seimbang dalam produk space.
3. Preferensi yang mengelompok
Selain preferensi yang homogen dan preferensi yang menyebar juga terdapat preferensi yang
mengelompok. Kelompok-kelompok yang berupa kumpulan titik-titik yang terdapat dalam
produk space disebut segmen pasar natural. (sumber modul marketing ditpsmk)

Anda mungkin juga menyukai