Sindrom Waardenburg tipe 1 disebabkan oleh mutasi pada gen PAX3.
Para peneliti percaya bahwa
mutasi pada gen PAX3 menghancurkan kemampuan protein PAX3 untuk berikatan dengan DNA dan mengatur aktivitas gen lain. Akibatnya, sel-sel pigmen (melanosit) tidak berkembang di daerah- daerah tertentu dari kulit, rambut, mata, dan telinga bagian dalam, yang menyebabkan hilangnya pendengaran dan hilangnya pigmentasi yang tidak sempurna yang merupakan ciri khas sindrom Waardenburg. Selain itu, mutasi ini mengganggu perkembangan tulang kraniofasial tertentu, menyebabkan mata luas yang unik untuk sindrom Waardenburg tipe 1