Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu
kota negara Indonesia. sesuai dengan Undang-Undang No. 10 tahun 1964
tanggal 31 Agustus 1964 yang menyatakan bahwa Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Raya adalah Ibukota Negara Republik Indonesia. Jakarta merupakan
satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta
terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama
Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau
Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972). Jakarta memiliki luas sekitar
661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²).
DKI jakarta memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah utara dengan Laut Jawa.
- Sebelah timur dengan Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi Provinsi Jawa
Barat.
- Sebelah selatan dengan Kota Depok Provinsi Jawa Barat.
- Sebelah barat dengan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang
Provinsi Banten.
Dilihat keadaan topografinya wilayah DKI Jakarta dikatagorikan sebagai
daerah datar dan landai. Ketinggian tanah dari pantai sampai ke banjir kanal
berkisar antara 0 m sampai 10 m di atas permukaan laut diukur dari titik nol
Tanjung Priok. Sedangkan dari banjir kanal sampai batas paling Selatan dari
wilayah DKI antara 5 m samapi 50 m di ataspermukaan laut.
Provinsi DKI Jakarta berkedudukan sebagai Ibukota Negara Kesatuan
Republik Indonesia.Provinsi DKI Jakarta adalah daerah khusus yang berfungsi
sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sekaligus sebagai
daerah otonom pada tingkat provinsi.Provinsi DKI Jakarta berperan sebagai
Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki kekhususan tugas,
hak, kewajiban, dan tanggung jawab tertentu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan sebagai tempat kedudukan perwakilan negara asing, serta
pusat/perwakilan lembaga internasional.
1
DKI Jakarta yang berstatus sebagai ibukota Negara Republik Indonesia
ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Insonesia,oleh karena itu
masyarakat berbondong-bondong untuk datang dan mengadu nasib di DKI
Jakarta,kondisi masyarakat yang seperti ini menyebabkan beberapa masalah
yang timbul di daerah DKI Jakarta beberapa masalah yang dihadapi DKI Jakarta
adalah :
- Kepadatan penduduk DKI Jakarta
- Kemacetan
- Banjir
- Meningkatnya pedagang K-5
- Pengangguran
Beberapa masalah yang timbul diatas antara lain karena banyaknya
masyarakat yang datang untuk mengadu nasib di Jakarta namun tidak memiliki
Kemampuan yang memadai.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Suku dan Kebudayaan


Suku asli di daerah DKI Jakarta adalah suku Betawi, Kata Betawi
digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni Jakarta dan bahasa
Melayu Kreol yang digunakannya, dan juga kebudayaan Melayunya. Kata Betawi
sebenarnya berasal dari kata “Batavia,” yaitu nama kuno Jakarta yang diberikan
oleh Belanda. Sifat campur-aduk dalam dialek Betawi adalah cerminan dari
kebudayaan Betawi secara umum, yang merupakan hasil perkawinan berbagai
macam kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara
maupun kebudayaan asing. Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi
memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tiongkok, tetapi
juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, Keroncong Tugu dengan
latar belakang Portugis-Arab dan Tanjidor yang berlatar belakang ke-Belanda-an.
DKI jakarta memiliki beberapa kesenian daerah khasnya antara lain tari
tarian khas :
- Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisoanl
- Tari Yapong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu-tamu
negara.
- Tari Serondeng, merupakan tari garapan yang mengambil unsur-unsur
gerak tari Wayang Betawi. Nama serondeng digunakan sesuai dengan
nama lagu yang dimainkan oleh Musik Ajeng Betawi yang mengiri tarian
ini.
- Tari Sembah adalah suatu tarian untuk menyambut tamu dengan adat
Betawi.
Selain tarian khas Betawi yang merupakan suku asli DKI Jakarta terdapat
salah satu kebudayaan yang sudah sangat terkenal di DKI Jakarta yaitu Ondel-
Ondel. Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar ± 2,5 m
dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu yang disiapkan begitu
rupa sehingga mudah dipikul dari dalarnnya. Bagian wajah berupa topeng atau
kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki di cat
dengan warna merah, sedang yang perempuan dicat dengan warna putih.

3
DKI Jakarta juga memiliki salah satu Rumah adat ciri khas Betawi, Rumah
tradisional khas Jakarta dinamakan Rumah Kebaya. Atapnya berbentuk joglo
suatu pertanda ada pengaruh bentuk rumah tradisonal Jawa. Begitu pula
pembagian ruangannya. Ada serambi depan yang disebut paseban. Tepi
paseban dipagari dengan pintu masuk di tengahnya. Pintu itu diberi ukiran dan
tingginya sekitar 80 cm. Sedangkan tepi atapnya diberi renda seperti kebaya.
Kemudian senajata khas suku Betawi yang merupakan suku asli daerah Jakarta
adalah Golok,senjata yang biasa digunakan masyarakat betawi dan pendekar
pencak silat asal Jakarta.

2.2 Potensi Daerah

Jakarta dengan kondisi geografis lautan yang lebih luas dari daratan
memiliki potensi sumber daya laut yang cukup besar. Potensi tersebut berupa
sumber daya mineral dan hasil laut. Sumber daya mineral yang dihasilkan itu
berupa minyak bumi dan gas yang berlokasi di Pulau Pabelokan, Kepulauan
Seribu. Minyak bumi dan gas ini sudah dieksploitasi sejak tahun 2000 dengan
rata-rata kapasitas produksi sekitar 4 juta barel per tahun. Hasil kekayaan laut
dari Jakarta sendiri berupa ikan konsumsi dan ikan hias. Selama lima tahun
terakhir, tiap tahunnya rata-rata produksi ikan konsumsi mencapai 123 ribu ton
dan produksi ikan hias mencapai 59,86 juta ekor.

Kawasan Potensial Kota Administrasi Jakarta Timur sebagai berikut :

1. Kawasan Jatinegara
- Kawasan ini merupakan sentra kegiatan ekonomi
- Terdapat sentra produksi & jual beli Batu Aji (Pasar Rawa Bening)
- Diharapkan kawasan ini bisa menjadi kawasan prospective & berfungsi optimal
bagi kegiatan ekonomi di Kota Jakarta Timur

2. Kawasan Sentra Primer Timur


- Pusat kegiatan ekonomi (Rencana)
- Pusat keg pemerintahan (Rencana)
- Moda transportasi (Rencana)

4
- Pusat bisnis (Rencana)
- Pintu masuk ke Jakarta (Terminal Pulo Gebang-Rencana)

3. Kawasan Meubel Klender


- Pusat promosi meubel
- Kawasan peraktivitas regional
- Kawasan cagar budaya
- Pusat kegiatan ekonomi lokal

4. Kawasan PIK Pulo Gadung


- Sebagai kawasan perdagangan yang mendukung pengembangan industri UKM
- Sebagai kawasan hunian adalah yang intensitas/kepadatan tinggi dan bersifat
hunian produktif, yaitu terutama untuk yang bekerja/terlibat di kegiatan industri di
kawasan ini
- Sebagai wisata Industri sebagai ‘daya tarik’ tambahan yang menghidupkan
kawasan

5. Kawasan Cililitan
- Kawasan potensial perdagangan untuk meningkatkan perekonomian Kota
Jakarta Timur
- Pada kawasan ini terdapat pula Pusat Grosir Cililitan sebagai pusat
perbelanjaan satu-satunya di Indonesia yang mempunyai akses masuk/menuju
shelter Busway langsung terhubung ke gedung

6. Kanal Banjir Timur


- Panjang 15,6 KM (total 23,6 KM), dengan lebar 100-300 M
- Mengurangi 13 lokasi rawan genangan dan melindungi sebagain wilayah
Jakarta Utara dan Jakarta Timur (207 KM2) dari limpasan 5 sungai, yakni kali
Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jatikramat dan Kali Cakung

7. Terminal Pulo Gebang


- Terminal Pulogebang merupakan terminal pengganti Terminal Pulogadung
- Diproyeksikan menjadi terminal terbesar dan termodern di Jakarta
- Terminal ini direncanakan terdiri atas 4 lantai ditambah satu lantai basement
5
8. Makam Pangeran Jayakarta
- Pada hari libur nasional dan hari besar Islam, kawasan ini banyak dikunjungi
oleh peziarah dari luar daerah provinsi DKI Jakarta, para ulama besar, Habib
terkemuka Indonesia dan para pejabat pemerintahan
- Di hari Ulang Tahun Jakarta sudah menjadi agenda rutin Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta untuk mengadakan peringatan sekaligus ziarah ke makam
Pangeran Jayakarta

9. Hutan Kota
- Keberadaan Hutan Kota sebagai paru-paru kota harus dijaga dan dipelihara
agar fungsinya bisa lebih optimal
- Penataan, pembangunan, dan pemeliharaan hutan kota adalah untuk menjaga
kelestarian plasma nutfah dan menciptakan keserasian dan keseimbangan
perkotaan
- Hutan kota yang merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) mempunyai peran
penting dalam ketahanan ekosistem kota

10. Waduk dan Situ


- Situ/Waduk selain sebagai penampungan air yang sebagian besar berfungsi
sebagai pengendalian banjir dan sumber air baku juga dapat sebagai objek
wisata
- Situ dan waduk yang ada diwilayah Kota Administrasi Jakarta Timur saat ini
berjumlah 17 Situ/Waduk
- Luas existing Situ dan Waduk tersebut berkisar antara 1 sampai dengan 50 Ha

11. Pasar Prumpung


- Pasar Prumpung merupakan pasar yang menarik untuk dikunjungi karena pasar
ini mempunyai keunikan tersendiri yang tidak dipunyai oleh pasar yang lain.
- Pasar ini memperdagangkan mainan anak-anak yang lengkap dan murah
- Diharapakan kedepan Pasar Prumpung menjadi lebih bermanfaat dan menjadi
salah satu tujuan wisata belanja di Kota Jakarta Timur.
12. Pasar Induk Kramat Jati

6
- Pasar induk Kramat Jati adalah 24 jam sehari dan hampir dipastikan pasar ini
selalu ramai sepanjang hari
- Pasar Induk Kramat Jati berada di jalur lintas utama, dan merupakan salah satu
pintu gerbang dari dan ke arah Timur Jakarta

Jakarta Selatan merupakan daerah pemukiman. Masih banyak ditemukan


perkampungan alami yang teridiri dari mayoritas komunitas budaya asli Betawi.
Dengan kondisi lingkungan yang hijau, teduh dan tenang, menjadikan wilayah ini
sebagai pilihan golongan ekonomi atas dan warga asing untuk bermukim. Hal ini
terlihat dari munculnya pemukiman golongan ini di berbagai bagian wilayah
Jakarta Selatan, seperti Setiabudi, Pondok Indah, Permata Hijau, Kebayoran
Baru, dan Kemang.
Fenomena di atas telah mendorong tumbuh pesatnya sektor ekonomi.
Berbagai pusat perbelanjaan berkembang dengan pesat, seperti International
Trade Centre (ITC) Fatmawati, Gandaria City, Kawasan Kemang, Poins Square
dan Carefour di kawasan Lebak Bulus, dan lainnya. Munculnya pusat
perbelanjaan ini semakin melengkapi pusat perbelanjaan sebelumnya, yaitu
kawasan Blok M menjadi icon belanja warga dan seluruh warga Jakarta, bahkan
luar kota.
Jakarta Selatan juga memiliki potensi pengembangan industri kecil
bahkan sampai dengan pangsa ekspor. Di antaranya sentra konveksi pakaian di
Mampang dan Kebayoran Lama. Potensi lainnya adalah sektor wisata alam.
Jakarta Selatan memenuhi syarat sebagai pusat wisata lingkungan, flora, dan
fauna, karena kaya akan situ dan danau, kolam pemancingan, pohon dan buah
langka dan produktif (rambutan rapiah, nangka lande, krendang, pohon kapuk,
kemuning, melinjo, pepaya, pisang, jambu, dukuh, tanaman anggrek).
Potensi wisata ini semakin besar dengan kekayaan budaya tradisional
Betawi. Ragam budaya asli ini sudah diinventarisir, diantaranya seni tradisional
Qasidah, Marawis, Keroncong, Gambang Kromong, Lenong, Gambus, Pencak
Silat, dan berbagai tarian Betawi. Festival-festival seni dan budaya juga semakin
gencar dilakukan di Jakarta Selatan untuk melestarikan budaya Betawi dan
memperkaya khasanah budaya Jakarta, seperti festival Kemang dan Festival
Palang Pintu.

7
Di samping sebagai pusat kegiatan ekonomi, Jakarta Selatan juga
kondusif sebagai pusat pendidikan. Berbagai perguruan tinggi internasional
berdiri di wilayah Jakarta Selatan, antara lain Jakarta International School (JIS),
Sekolah Perancis, dan sekolah Kedutaan asing lainnya. Tidak ketinggalan juga
pendidikan lokal bertaraf nasional dan internasional bermunculan di wilayah ini,
antara lain Perguruan Al-Azhar, Al-Izhar, Al-Ikhlas, Universitas Moestopo,
Universitas Pancasila, ISTN, dan Universitas Nasional.
Perkembangan pembangunan Jakarta Selatan yang sangat pesat, di
samping menimbulkan dampak positif bagi kehidupan masyarakat, juga
menimbulkan dmapak negatif, seperti narkoba, kemacetan transportasi, dan
sebagainya. Permasalahan ini terus menjadi perhatian dan pekerjaan rumah bagi
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk terus memperbaiki diri
seiring perkembangan zaman yang semakin modern dan maju.
Potensi wisata alam yang masih sangat indah di DKI Jakarta terdapat di
Kabupaten Kepulauan Seribu,DKI Jakarta Kepulauan seribu memiliki pulau-pulau
indah dengan pantai pasir putih serta air laut yang jernih. Kondisi sumber daya
alam di Pulau Seribu menyimpan potensi, terutama di sektor perikanan dan
sektor pariwisata. Kegiatan wisata bahari telah dikembangkan di Kepulauan
Seribu, seperti pemancingan, rekreasi laut dan pulau, sepeda air, diving
(penyelaman), selancar angin dan snorkelling.
Di kawasan perairan Teluk Jakarta, akomodasi pariwisata berupa hotel
dan cottage dapat mudah ditemui di pulau-pulau yang diperuntukkan bagi
kegiatan wisata bahari, seperti Pulau Alam Kotok, Anyer, Bidadari, Bira Besar,
Pantara, Matahari, Putri dan Sepa. Wilayah DKI memiliki tidak kurang dari 110
buah pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu.

2.3 Permasalahan di DKI Jakarta


a. Padatnya penduduk
Dengan jumlah penduduk yang banyak maka DKI Jakarta mempunyai
banyak masalah kependudukan Jakarta sudah benar-benar overload karena
daya tampung penduduk Ibu Kota yang sudah melebihi kapasitas. masalah
terbesar yang saat ini terjadi di Jakarta adalah membludaknya jumlah penduduk
di Jakarta. Selain macet dan banjir, peningkatan jumlah penduduk
mengakibatkan sebagain besar lahan di Jakarta dipadati pemukiman, sentra
8
bisnis dan perkantoran yang lebih mengerikan dari pada itu adalah ada wacana
yang disebutkan para ahli bahwa 2080 ada kemungkinan Jakarta akan
tenggelam.
Jakarta sebagai pusat ekonomi, social, budaya, hukum pemerintahan dan
juga politik. Jakarta menjadi pusat segala peradaban yang terjadi di Indonesia.
Semuanya ada di Jakarta. Masyarakat Indonesia memandang Jakarta sebagai
tambang emas, karena semuanya ada di Jakarta. Oleh karena itu banyak para
urban berbondong-bondong ke kota ini dengan tujuan dapat merubah kondisi
perekonomian di desa.

Berikut merupakan Jumlah penduduk berdasarkan BPS tahun 2017

Jenis Kelamin (ribu) Sex


(thousand) Rasio Jenis
Kabupaten/Kota
Kelamin Sex
Regency/City Laki-Laki Perempuan Jumlah Ratio
Male Female Total

1 2 3 4 5

1 Kepulauan Seribu 11 720 11 620 23 340 100,86

2 Jakarta Selatan 1 096 469 1 089 242 2 185 711 100,66


3 Jakarta Timur 1 436 128 1 407 688 2 843 816 102,02
4 Jakarta Pusat 457 025 457 157 914 182 99,97
5 Jakarta Barat 1 246 288 1 217 272 2 463 560 102,38
6 Jakarta Utara 867 727 879 588 1 747 315 98,65

DKI jakarta 5 115 357 5 062 567 10 177 924 101,04


*sumber : Jakarta.BPS.go.id

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa total penduduk DKI


Jakarta sangat membludak dengan jumlah lebih dari 10 juta jiwa hal ini yang
menyebabkan kependudukan di DKI Jakarta menjadi salah satu masalah yang
serius bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

b. Kemacetan
Tidak bisa dielakan lagi bahwa Jakarta sangat dikenal dengan
kemacetannya.Karena padatnya penduduk maka terjadilah kemacetan di Jakarta
adapun beberapa penyebab kemacetan di Jakarta adalah sebagai berikut :

9
- Angkutan Umum
Seringkali angkutan umum di Jakarta berhenti (ngetem) di sembarang
tempat serta menaikan dan menurunkan penumpang tidak di halte atau
tempat yang disediakan
- Minimnya penyebrangan
minimnya jembatan penyeberangan orang atau terowongan
penyeberangan orang. Sehingga orang kerap kali menyeberang beramai-
ramai saat arus lalu lintas sedang tinggi. Ini tentu menghambat laju
kendaraan.
- Kurang taat pada saat berkendara
Kurangnya kesadaran para pengendara kendaraan bermotor di Jakarta
juga menyebabkan suatu kemacetan
- Kurang tegasnya para petugas
Ini juga menjadi salah satu penyebab kemacetan karena pengendara
yang melanggar tidak ditindak dengan tegas dan seringkali tidak terkena
hukum hanya dengan menyuap petugas,sehingga pengendara tersebut
mengulangi kesalahannya dan tidak ada efek jera.
Masih banyak lagi penyebab kemacetan di jakarta karena masing
kurangnya kesadaran para pengendara dan sikap acuh satu sama lain sehingga
kemacetan merupakan salah sat masalah utama di jakarta.
c. Banjir
Banjir merupakan bencana tahunan di Jakarta ketika musim hujan tiba
maka datanglah banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Jakarta salah
satu penyebab terjadinya banjir di Jakarta adalah sampah yang menyumbat
saluran pembuangan di Jakarta,ini merupakan kurangnya kesadaran masyarakat
yang masih membuang sampah sembarangan.Banyaknya pembangunan
gedung,jalan,rumah dan bangunan lainnya yang tidak memperhatikan saluran air
sehingga menyebabkan banjir
d. Meningkat pedagang kaki lima
Pedagang kaki lima ini meningkat karena kurangnya lahan untuk
berjualan bagi para pedagang kaki lima sehingga berdagang di pinggir-pinggir
jalan dan trotoar,ini juga merupakan masalah utama bagi pemprov DKI Jakarta

10
e. Pengangguran
Urbanisasi besar-besaran ke Jakarta menyebabkan banyaknya
pengangguran di kota ini karena kuraangnya keahlian para pendatang yang
nekad mengadu nasib di Jakarta menyebabkan mereka tersisih dan tidak
mendapat suatu pekerjaan karena tidak memiliki keahlian khusus dan berujung
menjadi pengangguran.

2.4 Analisis SWOT


- Strength (kekuatan)
Strength yang dimiliki Provinsi DKI Jakarta antara lain :
1. DKI Jakarta merupakan Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. DKI Jakarta merupakan Pusat bisnis di Indonesia
3. Memiliki Sarana dan Prasarana Terlengkap dibanding provinsi lain di
Indonesia
4. Pusat Pendidikan yang berkualitas
5. Pusat Pemerintahan di Indonesia
- Weakness (kelemahan)
Kelemahan dari Provinsi DKI jakarta antara lain sebagai berikut :
1. Penduduk terlalu padat
2. Kemacetan yang tak kunjung usai
3. Bencana banjir setiap tahun
4. Banyak Daerah kumuh di jakarta
5. Polusi Udara yang terlalu tinggi
- Opportunities
Opportunities (peluang) yang dimiliki Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai
berikut :
1. tingkat pertumbuhan dan profitabilitas
2. modal ventura
3. pasar global
4. pertumbuhan ekonomi yang pesat
5. produk dan layanan yang selalu update
- Threats (Ancaman)
Beberapa hal yang dapat menjadi Ancaman bagi Provinsi DKI Jakarta
adalah :
11
1. kapasitas keuangan yang kurang
2. peningkatan biaya tenaga kerja
3. peraturan pemerintah
4. Harga perubahan
5. Pajak perubahan

12
BAB III
KESIMPULAN &SARAN

3.1 Kesimpulan
DKI Jakarta selain memiliki seni dan kebudayaan yang unik dan
sangat menari juga memiliki suatu permasalahan yang harus diselesaikan
masalah yang selalu terjadi setiap tahunnya dan sampai saat ini belum dapat
terpecahkan bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah ini seperti :
- Kepadatan penduduk
- Kemacetan
- Banjir
- Banyaknya pedagang kaki 5
- Pengangguran
Masalah-masalah tersebut merupakan masalah yang sudah lama
menjadi masalah utama di Jakarta dan merupakan menjadi tugas penting bagi
pemerintah provinsi DKI Jakarta.Masalah ini harus dihadapi bersama oleh
masyarakat DKI Jakarta karena tidak akan berhasil apabila hanya pemerintah
yang berupaya tanpa bantuan dari masyarakat.

13
3.2 Saran
Untuk mengatasi masalah diatas penulis memiliki beberapa saaran
sebagai berikut
a. Mengatasi kepadatan penduduk
Untuk mengatasi kepadatan yang terjadi di Jakarta Pemerintah provinsi
harus dapat mengurangi penduduk pendatang yang menetap di Jakarta karena
di Jakarta sebagian besar penduduknya tidak memiliki KTP.
b. Kemacetan
Mengatasi kemacatan dengan cara menyediakan transportasi umum yang
nyaman aman dan yang paling utama adalah dapat tepat waktu,dengan begitu
penggunaan kendaraan pribadi dapat dikurangi.
c. Banjir
Menertibkan bangunan liar di bantaran sungai ciliwung dan menyediakan
aliran air yang baik di jalan-jalan Jakarta.
d. Pedagang kaki lima
Mengatasi pedagang kaki lima ini pemerintah harus menyediakan untuk
menampung tempat mereka berjualan
e. Pengangguran
Untuk mengurangi pengangguran di jakarta pemerintah harus membuka
lapangan pekerjaan lebih luas lagi dan memberi pelatihan agar masyarakat
memiliki keterampilan dan mendapat pekerjaan.
Beberapa saran diatas apat mengurangi permasalahan yang ada di DKI
Jakarta dalam upaya menciptakan Jakarta modern yang lebih baik lagi.

14
DAFTAR PUSTAKA
 http://jakarta.go.id/
 jakarta.bps.go.id
 http://worldpopulationreview.com/
 http://www.kebudayaanindonesia.com/
 http://timur.jakarta.go.id/
 http://www.kadin-indonesia.or.id/
 solikhin.wordpress.com
 www.kompasiana.com
 www.wikipedia.com
 http://www.rmol.co/
 infonusa.wordpress.com
 http://bksdadki.com/
 http://megapolitan.kompas.com/read/2013/01/22/1053289/Ini.4.Penye
bab.Banjir.Jakarta.
 infoindonesiakita.com/2007/11/08/sumber-kemacetan-di-jakarta/
 http://www.belonomi.com/2015/08/penyebab-umum-terjadinya-
kemacetan-dan.html

15

Anda mungkin juga menyukai