Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN METODE KANTONG PILAH DALAM MEMBUAT LAPORAN

KEUANGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM)


(Studi kasus : IKM Mie Sinar Matahari)

Nofriadiman, Rahmayeni

Program Studi Sistem Informasi -Teknik Industri


Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang
Email : nofriadiman@yahoo.co.id

ABSTRACT
Noodle Business of “Sinar Matahari” one of the sun small and medium
industries that produce dried noodles a stamp fish. So far the implementation is ikm not
understand a financial management. The company would implement a separating pouch
in grouping and manage analyzing and judging the financial performance of his efforts.
All of the company’s financial transactions were brought to 2013, several groups, such
as the income, Stock trading, Routine expenditure incurred, The reserve costs, and gain.
Based on the result analysis of the financial performance of the conditions of company
is good.

The key : Separating Pouch, Financial Report

1. PENDAHULUAN

IKM Mie Sinar Matahari adalah salah satu industri kecil menengah di
Kelurahan Jati Hilir Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman yang memproduksi
mie kering cap ikan yang sangat banyak dimanfaatkan oleh masyarakat daerah setempat
dan daerah lainnya di Sumatera Barat. IKM Mie Sinar Matahari sudah berdiri sejak
tahun 1996 dengan bentuk badan usaha perseorangan. Usaha ini dirintis oleh Bapak
Syamsu Rizal dan istri, dengan dukungan dari pemerintah daerah melalui Dinas
Kopperindag & UMKM Kota Pariaman, IKM ini sudah memiliki ijin-ijin usaha seperti
SITU, SIUP, P-IRT dan ijin halal.
Meski pun kondisinya demikian, namun dalam pelaksanaannya selama ini IKM
kurang memahaminya fungsi manajemen keuangan dalam usahanya, uang yang ada
dicampur jadi satu, tanpa dipilah, mencatatnya apalagi membuat laporan keuanganya.
Karena tidak dipilah akhirnya tidak mampu menyusun skala prioritas penggunaannya,
masuk dan keluarnya uang hanya dikelola berdasarkan ingatan, mana yang diingat lebih
dulu maka akan dikeluarkan lebih dahulu.
Oleh karena itu dibutuhkan penerapan metode kantong pilah dalam mengelola
keuangan usaha nya. Dengan adanya penerapan metode kantong pilah dapat membantu
IKM dalam memahami bagaimana memilah dan mengelola keuangan. Metode kantong
pilah ini juga mempermudah IKM Mie Sinar Matahari dalam membuat laporan
keuangan dan menganalisis laporan keuangan tersebut. Dengan pemilahan uang usaha
diharapkan pengelolaan keuangan usaha lebih baik dan usahanya tumbuh dan
berkembang sesuai dengan potensinya.
Metode kantong pilah merupakan alat yang mempunyai kantong-kantong
dengan cara pemakaian sesuai aturan akuntansi (sumber: http://www.kedirikota.go.id).
Pengelompokkan keuangan ini adalah kelompok pendapatan, modal dagang, kewajiban
rutin, cadangan kelanggengan dan kelompok laba.

2. METODA PENELITIAN/PENDEKATAN

Jenis Penelitian yang dilakukan pada tulisan ini adalah metode deskriptif
analistis, yaitu metode yang berusaha mengumpulkan data yang sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya, menyajikan dan menganalisanya sehingga memberikan gambaran
yang cukup jelas atas kondisi perusahaan dan kemudian dapat ditarik kesimpulan. Jenis
data yang diambil adalah kualitatif yaitu hasil wawancara dengan pihak perusahaan
serta informasi-informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti dan data kuantitatif yaitu berasal dari dokumen transaksi keuangan.
Penelitian ini dilakukan pada pada bulan November 2013.
Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan
mengelompokan dokumen transaksi keuangan sesuai peruntukannya dengan
memanfaatkan kantong pilah, mencatat dokumen transaksi tersebut sesuai akun masing-
masing, menyusun laporan keuangan dan menghitung analisis rasio keuangan yang
terdiri dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas.
3. PEMBAHASAN
3.1 Penerapan Metode Kantong Pilah
Dari hasil penerapan metode kantong pilah terhadap bukti transaksi keuangan
IKM Mie Sinar Matahari memberikan gambaran kondisi perusahaan sebagai berikut:
1. Kantong Pendapatan
Kantong pendapatan ini berasal dari pendapatan tunai senilai Rp 243.317.000,-
penerimaan piutang senilai Rp 64.721.000,- dan piutang senilai Rp164.520.000,-.
2. Kantong Modal Dagang
Jumlah dari penggunaan uang untuk keperluan biaya variabel untuk membeli bahan
baku ini adalah senilai Rp 301.390.000,- yang terdiri dari Rp 43.990.000,- pembelian
tunai dan Rp 257.400.000,- pembelian secara kredit.
3. Kantong Kewajiban Rutin
Biaya yang dikeluarkan untuk membiaya kewajiban rutin perusahaan adalah Rp
128.364.700,-.
4. Kantong Cadangan Kelanggengan
Biaya yang dikeluarkan untuk menjaga kelanggengan usaha adalah senilai Rp
20.662.667,-.
5. Kantong Laba
Laba yang diperoleh oleh IKM adalah Rp 42.086.337,-.

3.2 Pengolahan Data


3.2.1 Laporan Harga Pokok Produksi
Untuk menghitug harga pokok produksi dijumlahkan persediaan awal barang
dalam proses dengan persediaan bahan baku dan pembelian bersih dikurangi dengan
persediaan akhir bahan baku, jumlah biaya produksi baik biaya produksi langsung mau
pun overhead pabrik dan dikurangi dengan persediaan dalam proses akhir, maka harga
pokok produksi usaha IKM Sinar Matahari periode November ini adalah sebesar Rp
380.870.407,-.

3.2.2 Laporan Laba Rugi


Setelah mendapatkan jumlah harga pokok produksi maka tahap selanjutnya
adalah menghitung laporan laba rugi. Berdasarkan perhitungan pada tabel di bawah ini
maka maka diperoleh laba bersih sebelum pajak IKM Mie Sinar Matahari periode
November adalah sebesar Rp 42.086.337,-.

3.2.3 Daftar Perubahan Modal


Perhitungan daftar perubahan modal ini dimulai dengan menjumlahkan modal
awal usaha dengan laba yag diperoleh bulan ini dan dikurangi dengan prive sehingga
menghasilan modal akhir sebesar Rp 1.030.086.337,-.

3.3 Analisis Kinerja Keuangan


3.2.1. Analisis Rasio Likuiditas

1) Current ratio

Nilai current ratio IKM Mie Sinar Matahari periode November 2013 adalah
2,08, artinya perusahaan ini mempunyai kondisi likuiditas yang baik.

2) Quick Ratio

Nilai Quick Ratio IKM Mie Sinar Matahari periode November 2013 adalah 1,20
artinya Rp 1 hutang lancar perusahaan dijamin oleh Rp 1,20 kas piutang.

3.2.2. Analisis Rasio Aktivitas

1) Inventory Turnover

Hasil dari perbandingan Inventory Turnover menunjukan bahwa persediaan


berputar 1,27 kali dalam satu bulan.
2) Collection Period

Hasil perhitungan collection period adalah 10, artinya IKM Mie Sinar Matahari
membutuhkan waktu 10 hari untuk mengkonversi piutang menjadi kas (
menagih piutang)

3) Fixed Asset Turn Over

Nilai FATO IKM Mie Sinar Matahari adalah 2,18 kali, artinya penggunaan
/perputaran aktiva tetap dalam 1 tahun adalah 2,18 kali.

4) Total Asset Turn Over

Nilai Total Asset Turnover IKM Mie Sinar Matahari adalah 0,25, artinya
penggunaan/perputaran asset dalam 1 tahun adalah 0,25 kali.

3.2.2. Analisis Rasio Profitabilitas

1) Profit Margin on Sales

Hasil perhitungan Profit Margin on Sales IKM Mie Sinar Matahari adalah
45,17. Artinya dengan jumlah penjualan sebesar Rp 1.901.084.537,- dapat
menghasilkan laba 11,17% atau sebesar Rp 42.086.337,-.
2) Return On Investment (ROI)

Nilai Return On Investment (ROI) IKM Mie Sinar Matahari adalah 0,04. Artinya
perusahaan berhasil menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba sebesar 0,04
atau senilai Rp 42.086.337,-.

4. PENUTUP
1. Dengan menerapkan metode kantong pilah pelaku IKM Mie Sinar Matahari sudah
dapat mngelompokkan dan membuat laporan keuangan berdasarkan kegunaanya,
seperti pendapatan, modal dagang, kewajiban rutin, cadangan kelanggengan dan
kantong laba. Laporan harga pokok produksi IKM Mie Sinar Matahari periode
November 2013 adalah senilai,- Rp 380.870.407 dengan laba penjualan sebelum
pajak pada laporan laba rugi senilai Rp 42.086.337,- yang mengakibatkan kenaikan
modal yang dapat dilihat pada daftar perubahan modal sebesar Rp 30.086.337,-.

2. Hasil perbandingan rasio keuangan menyatakan bahwa kondisi IKM Mie Sinar
Matahari adalah baik, seperti Current ratio bernilai 2.08, Quick ratio 1.20, Inventory
turnover 1.27, Collection periods 126 hari , Fixed asset turn over 2.18, Total asset
turn over 0.25, Profit margin on sales 45.17 dan Return on investment dengan nilai
0,04. Berdasarkan hasil analisa kinerja keuangan kondisi IKM Mie Sinar Matahari
adalah sehat.

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Buku
Riyanto, Bambang. (2010). Dasar – Dasar Pembelanjaan Perusahaa. Edisi Keempat
cetakan ke sepuluh. Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Harahap, Sofyan Syafri. (2009). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

Hilmy, Vanoes Saboet. (1994). Pentingnya Informasi Akuntansi Dalam Kehidupan


Manajemen. Majalah Ekonomi.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2002). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba
Empat.

Keiso, Donald E. (2003). Akuntansi Intermediate. Edisi Kesepuluh. Jakarta: Erlangga.

Neris, Asep. Dkk .(2011). Buku Panduan Penulisan dan Ujian Skripsi. Padang:
STTIND.

Sastradipoera, Komaruddin. (1994). Pengantar Manajemen Perusahaan. Jakarta: Raja


Grafindo Persada.

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. (2004). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi
Keempat. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Suryo, Anak. (2007). Akuntansi untuk UKM. Edisi Kedua. Yogyakarta: Media
Pressindo.

Artikel dari internet:

Pujianto, Andi, Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur.


(http://akuntansipendidik.blogspot.com). Diakses 13 September 2013.

Kediri, Radar, (http://www.kedirikota.go.id). Diakses 19 Juli 2013.

Anda mungkin juga menyukai