DISUSUN OLEH
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih
atas masukan dan sumber dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan materi
dengan baik.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,
kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Kami mengucapkan terima kasih pada dosen pembimbing yang telah memberikan
arahan dan bimbingannya selama kami mengikuti mata kuliah tersebut.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam menggunakan suatu produk kita akan selalu mencari yang lebih praktis baik
dalam penggunaan maupun dalam penyimpanan, karena hal tadi akan sangat meringankan
beban kita dalam menggunakannya. Seiring dengan perkembangan jaman suatu produk akan
selalu mengalami inovasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Karena keberhasilan
industri dalam menghadapi persaingan ditentukan oleh keberhasilan dalam merancang dan
mengembangkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dan kecepatan industri
tersebut dalam beradaptasi/merespon perubahan keinginan konsumennya (Widodo, 2006:).
Kekurangan yang banyak dialami dari suatu alat atau produk adalah kurang
fleksibelnya suatu produk terhadap ukuran tubuh pengguna atau dalam kata lain adanya
beberapa macam ukuran sesuai dengan data antropometri pemakai. Pada umumnya kita
sering mendengar istilah alat bantu, di dunia kesehatan ada alat bantu jalan untuk orang cacat
atau bagi mereka yang lagi sakit tidak bisa jalan, yaitu kruk.
Kruk adalah suatu alat bantu jalan yang berupa tongkat dengan pegangan ditengah
supaya dapat digunakan sebagai pegangan. Pemakaiannya dengan cara dijepit diketiak, alat
ini sangat dibutuhkan bagi mereka yang baru saja kecelakaan yang mengakibatkan kakinya
sakit (patah) atau mereka yangcacat sehingga sulit dalam berjalan atau dalam kata lain kruk
adalah alat penopang kaki pemakainya.Dari survei awal yang telah dilakukan pengguna
mengeluhkan susahnya mereka dalam memakai kruk pada waktu mereka bepergian baik pada
waktu naik motor atau naik mobil karena ukuran alat yang panjang.
1.3 Tujuan
6. Untuk mengetahui hal apa yang harus diperhatikan dalam penggunaan kruk
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
Kruk adalah suatu alat bantu jalan yang berupa tongkat dengan pegangan ditengah
supaya dapat digunakan sebagai pegangan. Pemakaiannya dengan cara dijepit diketiak,
alat ini sangat dibutuhkan bagi mereka yang baru saja kecelakaan yang mengakibatkan
kakinya sakit ( patah) atau mereka yang cacat sehingga sulit dalam berjalanatau dalam
kata lain kruk adalah alat penopang kaki pemakainya. Kruk sendiri ada beberapa macam
mulai yang terbuat dari besi sampai yang terbuat dari alumunium. Sebelum menggunakan
alat tersebut pemakai harus menyesuaikan dengan ukuran tubuhnya terlebih dahulu
karena alat ini terdiri dari beberapa macam ukuran. Untuk orang yang sakit misalnya
kecelakaan, mereka kalau sudah sembuh pasti tidak akan mengunakan alat ini lagi,
sehingga alat tersebut akan disimpan atau diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
Permasalahannya kalau diberikan kepada orang lain apakah orang tersebut sama dengan
ukuran data antropometri pengguna sebelumnya.
1. Axillary Crutch
Kruk aksila digunakan untuk membantu pasien yang mengalami cacat berjalan
akut. Kruk jenis ini dapat mentransfer berat badan hingga 80% dari berat badan pasien
(Petrusca, 2012). Berat tubuh ditopang secara langsung di pegangan tangan dari kruk
dan secara tidak langsung ditahan di ketiak. Ketika digunakan untuk berjalan tekanan
disalurkan melalui sendi pergelangan tangan, siku, dan bahu pengguna. Pemakaian
kruk jenis ini memiliki efek samping yaitu fraktrur stress ulna, kompresi saraf radial
dan cedera aksilaris (Capecci, et al, 2015).
2. Forearm/Elbow Crutch
Kruk jenis ini dapat mentransfer berat badan hingga 40-50% dari berat badan pasien
(Petrusca, 2012). Kruk tersebut sama dengan tongkat namun terdapat perpanjangan
sampai siku.
Cara menggunakan forearm crutch (Canadian redcross)
a. Berdiri tegak dengan bahu santai dan lengan menggantung longgar di sisi Anda
b. Ketinggian handsgrips harus di lipatan pergelangan tangan
c. Sesuaikan kruk dengan tinggi pasien
d. Jika tingginya sudah sesuai maka tangan membentuk sudut 30˚ ketika memegang
handsgrips
e. Memutar semua kerah untuk mengamnakan posisi kaki
4. Ketika akan duduk di kursi atau bangkit dari kursi dengan kruk
Untuk masuk ke dan keluar dari kursi dengan aman:
a. Pastikan kursi stabil dan tidak akan menggelinding atau geser, dan kursi itu
harus memiliki lengan dan sandaran.
b. Berdiri dengan punggung kaki Anda menyentuh bagian depan kursi.
c. Tempatkan kedua kruk di satu tangan, genggam kruk pada bagian handgrips.
d. Berpegang pada kruk (pada satu sisi) dan lengan kursi (di sisi lain) untuk
keseimbangan dan stabilitas sambil menurunkan badan untuk duduk atau
naikkan badan ketika akan bangkit dari kursi.
5. Naik atau turun tangga tanpa Kruk
Cara paling aman untuk naik dan turun tangga adalah dengan menggunakan kursi,
bukan mengguankan kruk.
a. naik tangga:
1. Dudukkan pada langkah rendah.
2. Pindahkan kruk lantai atas dengan salah satu metode ini:
a. Jika jarak dan jangkauan memungkinkan, tempatkan kruk di
atas tangga.
b. Jika hal ini tidak mungkin, tempatkan kruk sejauh ke atas
tangga sesuai kemampuan Anda, kemudian pindahkan kruk ke
atas seiring dengan pergerkan menaiki tangga.
b. Dalam posisi duduk, jangkau bagian belakang Anda dengan kedua tangan.
c. Gunakan lengan Anda dan kaki tumpuan untuk mengangkat diri satu langkah.
d. Ulangi proses ini satu langkah pada waktu selanjutnya. (Ingatlah untuk
memindahkan kruk ke puncak tangga jika Anda belum melakukannya).
2. Cara Turun
a. Bebankan berat badan pada kaki yang tidak sakit
b. Letakkan kruk pada anak tangga dan mulai memindahkan berat badan pada kruk,
gerakkan kaki yang sakit kedepan
c. Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengan kruk
d. Ajarkan klien tentang cara duduk di kursi dancara beranjak dari kursi
3. Cara Duduk
a. Klien diposisi tengah depan kursi dengan aspek posterior kaki menyentuh kursi
b. Klien memegang kedua kruk dengan tangan berlawanan dengan tungkai yang sakit.
Jika kedua tungkai sakit kruk ditahan dan pegang pada tangan klien yang lebih kuat
c. Klien meraih tangan kursi dengan tangan yang lain dan merendahkan tubuh kekursi
4. Cara Bangun
a. Lakukan tiga langkah di atas dalam urutan sebaliknya
b. Cuci tangan (Pronajaya, 2016)
3.1 Kesimpulan
Kruk adalah suatu alat bantu jalan yang berupa tongkat dengan
pegangan ditengah supaya dapat digunakan sebagai pegangan. Pemakaiannya
dengan cara dijepit diketiak, alat ini sangat dibutuhkan bagi mereka yang baru
saja kecelakaan yang mengakibatkan kakinya sakit (patah) atau mereka
yangcacat sehingga sulit dalam berjalan atau dalam kata lain kruk adalah alat
penopang kaki pemakainya.
Kruk sendiri ada beberapa macam mulai yang terbuat dari kayu sampai
yang terbuat dari alumunium. Sebelum menggunakan alat tersebut pemakai
harus menyesuaikan dengan ukuran tubuhnya terlebih dahulu karena alat ini
terdiri dari beberapa macam ukuran. Untuk orang yang sakit misalnya
kecelakaan, mereka kalau sudah sembuh pasti tidak akan mengunakan alat ini
lagi, sehingga alat tersebut akan disimpan atau diberikan kepada mereka yang
membutuhkan. Permasalahannya kalau diberikan kepada orang lain apakah
orang tersebut sama dengan ukuran data antropometri pengguna sebelumnya.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA