Anda di halaman 1dari 4

3.2.

Pembahasan

Praktikum yang berjudul “Pengenalan Alat” ini membahas mengenai alat-alat yang akan di

pergunakan pada praktikum mikrobiologi. Pada praktikum pertama ini, kami dikenalkan pada

beberapa peralatan yang nantinya akan digunakan di praktikum mikrobiologi, diantaranya yaitu

Gelas kimia, gelas ukur,tabung reaksi, erlenmeyer, hot plate, pipet, sikat tabung, sentrifuse,

loupe, cawan petri, cultur chamber, mikroskop cahaya, lampu bunsen, jarum ose, timbangan

analitik, autoclave, dan shaker water bath.

Gelas kimia berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya, terbuat dari kaca

borosilikat yang tahan panas, berfungsi untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan

tingkat ketelitian yang tinggi, menampung zat kimia, memanaskan cairan dan media pemanasan

cairan. Cara menggunakannya yaitu dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkan dengan lap. Alat

ini juga bisa digunakan untuk menyimpan koloni.

Gelas ukur berupa gelas tinggi dengan skala disepanjang dindingnya, terbuat dari kaca atau

plastik yang tidak tahan panas, berfungsi untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan

tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu. Selain itu juga gelas ukur memiliki fungsi

untuk mengukur volume larutan.

Tabung raeksi berupa tabung yang terkadang dilengkapi tutup, terbuat dari kaca borosilikat

tahan panas, berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia dan untuk melakukan

reaksi kimia dalam skala kecil. Cara menggunakannya yaitu dibersihkan terlebih dahulu lalu

dikalibrasi dengan aqua DM setelah itu lap dengan lap atau kertas isap. Kemudian sampel yang

akan direaksikan dimasukkan ke dalam tabung reaksi.

Erlenmeyer berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala

sepanjang dindingnya, berfungsi untuk menyimpan dan memanaskan suatu koloni. Cara
menggunakannya yaitu dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkan dengan lap. Kemudian suatu

larutan dimasukkan lalu dititrasi, kemudian digoyangkan memutar labu erlenmeyernya larutan,

menampung filtrate hasil penyaringan, dan menampung titran ( larutan yang dititrasi) pada

proses filtrasi. Selain itu juga labu erlenmeyer juga memiliki fungsi untuk menyimpan koloni

pada saat pengamatan.

Hot plate, alat ini berfungsi untuk menghomogenisasikan suatu larutan yaitu dengan

pengadukan. Dengan alat ini proses pengadukan akan lebih cepat, alat ini juga bisa digunakan

untuk pembuatan media bakteri. Pipet berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran

diujungnya, berfungsi untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan

untuk titrasi. Cara menggunakannya yaitu dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkan dengan

batang pengaduk yang ditutupi dengan kertas isap. Periksa keadaan kerannya dan tetesannya

apakah bocor atau tidak. Lalu dikalibrasi dengan larutan yang akan dimasukkan ke dalam buret,

periksa apakah ada gelembung atau tidak. Buka keran perlahan untuk mengeluarkan larutannya.

Sikat tabung, adalah alat yang digunakan untuk membersihkan tabung reaksi yang dimana

bulu sikatnya terbuat dari kawat halus. Sentrifuse, adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan

partikel padat pada cairan yang digerakan oleh motor listrik. Sentrifuse digunakan untuk

menghomogenkan partikel-partikel yang ukurannya lebih ringan dari partikel-partikel yang

ukuirannya lebih besar. Loupe digunakan untuk membesarkan objek serta untuk melihat sel yang

berukuran mikroskopis.

Loupe adalah alat yang terdiri dari sebuah lensa cembung yang berguna untuk memperbesar

benda-benda kecil sehingga Nampak lebih besar dan jelas. Cawan petri, adalah sebuah wadah

yang berbentuk bundar dan terbentuk dari bahan plastic dan kaca, mempunnyai ukuran berbeda-
beda, yang digunakan untuk membiakkan sel dan juga untuk mengkultur bakteri, spora atau biji-

bijian. Cawan petri plastik di gunakan hannya satu kali saja.

Cawan petri yaitu wadah yang menyerupai mangkuk dengan dasar rata. Cawan ini

digunakan sebagai wadah penyimpanan dan pembuatan kultur media. Prinsip kerjanya yaitu,

medium diletakkan di dalam cawan petri kemudian ditutup dengan menggunakan penutup

cawan. Culture chamber, adalah alat untuk mengingkubasi atau memeram mikroba pada suhu

yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Didalam

laboratorium mikrobiologi digunakan untuk menumbuhkan bakteri pada suhu

tertentu,menumbuhkan ragi, dan jamur, menyimpan biakan murni mikroorganisme pada suhu

rendah.

Mikroskop cahaya, berfungsi untuk memperbesar objek 4 hingga 24 kali sehingga

mempermudakan pengamatan pada objek yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Lampu

Bunsen, adalah lampu berbahan bakar spiritus yang digunakan untuk sterilisasi panas dan

mempertahankan sterilisasi ruang inokulasi, isolasi dan transfer mikroba.

Lampu Bunsen untuk pemijaran serta untuk mensterilisasikan mikroba dan mengamankan

praktikan pada saat melakukan penanaman medium. Jarum ose, alat berupa kawat baja berujung

membulat yang digunakan untuk mengambil mikroba yang diinkubasi, diisolasi atau di transfer

ke media kultur lain. Prinsip kerjanya Jarum Ose disentuhkan pada bagian mikroba kemudian

menggosokkan pada kaca preparat untuk diamati.

Timbangan analitik, sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur massa suatu benda dengan

akurasi sampai ±0,0001 gram dan mempunyai penutup yang terbuat dari kaca. Autoclave, adalah

pemanasan tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu

dan bertegangan tinggi.


Autoclave yaitu alat yang berfungsi untuk sterilisasi dengan uap panas bertekanan. Alat ini

terdiri dari bejana tekanan tinggi yang dilengkapi manometer dan klep bahaya. Autoclave

dipakai untuk sterilisasi medium atau larutan atau alat-alat yang tahan terhadap suhu tinggi.

Shaker water bath digunakan untuk menghomogenkan suspensi bahan terlarut dan pelarut serta

untuik menumbuhkan mikroba dan media cair dengan suhu tertentu dan hitunganya 134

permenit.

Anda mungkin juga menyukai