Anda di halaman 1dari 4

JAKARTA, KOMPAS.

com - Sejumlah lembaga melakukan survei terkait elektabilitas atau


tingkat keterpilihan dua pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur pada putaran kedua
Pilkada DKI Jakarta 2017. Catatan Kompas.com, ada lima lembaga survei terdaftar di KPU DKI
Jakarta yang menyampaikan hasil survei mengenai elektabilitas kedua pasangan calon.

1. SMRC

Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC) merilis hasil survei pada Rabu (12/4/2017).
Hasil survei itu menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)-
Djarot Saiful Hidayat, sebesar 46,9 persen. Sementara itu, elektabilitas pasangan Anies
Baswedan- Sandiaga Uno sebesar 47,9 persen.

Adapun 5,2 persen responden menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab.

Survei tersebut digelar pada 31 Maret-5 April 2017. Metode penelitian menggunakan stratified
systematic random sampling dengan margin of error 4,7 persen. Dari 800 orang, hanya 446
responden yang bisa diwawancara.

(baca: Beda Alasan Memilih Ahok atau Anies di Pilkada DKI Menurut Survei SMRC)

2. LSI Denny JA

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei pada Kamis (13/4/2017).
Hasilnya, pasangan Ahok-Djarot memiliki elektabilitas sebesar 42,7 persen dan elektabilitas
pasangan Anies-Sandi sebesar 51,4 persen.

Responden dalam survei LSI Denny JA sebanyak 440 orang. Survei dilaksanakan pada 7-9 April
2017 dengan metode multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 4,8 persen.

(baca: LSI Denny JA Nilai Efek Debat Pilkada Tidak Signifikan Ubah Dukungan)

3. Median

Media Survei nasional (Median) merilis hasil survei terbarunya pada Sabtu (15/4/2017). Dalam
survei yang digelar pada 13-14 April 2017, Ahok-Djarot memiliki elektabilitas 47,1 persen,
sementara elektabilitas Anies-Sandi yakni 49 persen.

Sisanya, 3,9 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan. Survei Median
dilakukan terhadap 550 responden warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih dengan metode
multistage random sampling, dan margin of error sebesar lebih kurang 4,2 persen pada tingkat
kepercayaan 95 persen.

4. Charta Politika
Survei Charta Politika terhadap 782 responden menunjukkan tingkat elektabilitas Ahok-Djarot
sebesar 47,3 persen dan elektabilitas Anies-Sandi 44,8 persen. Charta Politika melakukan survei
pada 7-12 April 2017 dan disampaikan hasilnya pada Sabtu (15/4/2017).

Survei tersebut dilakukan terhadap 782 responden di seluruh wilayah DKI Jakarta dan
menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,5
persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(baca: Survei Charta: Elektabilitas Ahok-Djarot 47,3 %, Anies Sandi 44,8 %)

5. Indikator Politik

Menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia, pasangan Ahok-Djarot dipilih 47,4 persen
responden. Sementara itu, pasangan Anies-Sandi dipilih oleh 48,2 persen responden. Survei
Indikator dilaksanakan pada 12-14 April 2017 terhadap 495 responden di seluruh wilayah
Jakarta.

Metode survei yang digunakan yakni stratified systematic sampling dengan margin of error
kurang lebih 4,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Minggu, 16 April 2017 | 21:54 WIB

Calon Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tiba di Rumah
Lembang, Jakarta, 15 Februari 2017. Kegiatan Ahok hari ini akan ditutup dengan bertemu para
relawan sekaligus mengikuti quick count juga di Rumah Lembang, markas pemenangan Ahok-
Djarot di Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tinggal hitungan hari. Siapa
kandidat gubernur-wakil gubernur yang bakal menang? Banyak orang deg-degan menunggu
hasil Quick Count atau Hitung Cepat Pilkada DKI 2017. Sebagai gambaran untuk memprediksi
siapa yang menang berikut ini beberapa lembaga melakukan survei terkait elektabilitas Ahok-
Djarot dan Anies Sandi menjelang hari pencoblosan.

1. Median
Media Survei Nasional (Median) mengeluarkan hasil survei terbarunya pada Sabtu (15/4/2017).
Dalam survei yang diadakan pada 13-14 April 2017, Ahok-Djarot kalah tipis dari Anies Sandi.

Ahok-Djarot: 47,1 persen


Anies-Sandi: 49 persen.
Belum Menentukan: 3,9 persen

Jumlah responden: 550 responden


Metode survei: multistage random sampling,
Margin of error: 4,2 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.
Waktu survey: 13-14 April

Baca juga: Survei dan Polling Indonesia: Muslim Moderat Pilih Anies-Sandi

2. Charta Politika
Survei Charta Politika terhadap 782 responden menunjukkan tingkat elektabilitas Ahok-Djarot
menang banyak atas 47,3 persen dan elektabilitas Anies-Sandi 44,8 persen. Charta Politika
melakukan survei pada 7-12 April 2017 dan disampaikan hasilnya pada Sabtu (15/4/2017).

Ahok-Djarot: 47,3 persen


Anies-Sandi: 44,8 persen.
Belum Menentukan: 7,9 persen

Jumlah responden: 782 responden


Metode survei: multistage random sampling,
Margin of error: 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei: 7-12 April 2017

3. SMRC
Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC) terbilang lembaga survei yang mumpuni.
Mereka dalam Quick Count atau Hitung Cepat Pilkada 2017 merilis hasil survei yang akurat
nomor dua setelah LSI Denny JA. Kali ini pada Rabu (12/4/2017) mereka mengeluarkan
prediksi untuk pilkada DKI putaran kedua. Hasil survei itu menunjukkan bahwa elektabilitas
pasangan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat, sebesar 46,9 persen.
Sementara itu, elektabilitas pasanganAnies Baswedan- Sandiaga Uno sebesar 47,9 persen.
Adapun 5,2 persen responden menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab.

Ahok-Djarot: 46,9 persen


Anies-Sandi: 47,9 persen.
Belum Menentukan: 5,2 persen

Jumlah responden: 800 responden , hanya 446 responden yang bisa diwawancara.
Metode survei: multistage random sampling,
Margin of error: 4,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.Survei: 31 Maret-5 April 2017.

Baca juga: Kalah Tipis Versi Survei SMRC, Djarot: Survei Itu Dinamis

4. LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan hasil survei pada Kamis (13/4/2017).
Hasilnya, pasangan Ahok-Djarot memiliki elektabilitas sebesar 42,7 persen dan elektabilitas
pasangan Anies-Sandi sebesar 51,4 persen. Lembaga ini dalam pilkada DKI putaran pertama
mengeluarkan hasil quick count atau hitung cepat pilkada 2017 yang paling mendekati dengan
hasil real count di KPUD.

Ahok-Djarot: 42,7 persen


Anies-Sandi: 51,4 persen.
Belum Menentukan: 5,2 persen

Jumlah responden: 440 responden


Metode survei: multistage random sampling,
Margin of error: 4,8 persen.
Survei: 7-9 April 2017.

5. Indikator Politik
Menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia, pasangan Ahok-Djarot dipilih 47,4 persen
responden. Sementara itu, pasangan Anies-Sandi dipilih oleh 48,2 persen responden. Survei
Indikator dilaksanakan pada 12-14 April 2017 terhadap 495 responden di seluruh wilayah
Jakarta.

Ahok-Djarot: 47,4 persen


Anies-Sandi: 48,2 persen.
Belum Menentukan: 5,2 persen

Jumlah responden: 495 responden


Metode survei: stratified systematic sampling,
Margin of error: 4,5 persen.
Survei: 12-14 April 2017.

Anda mungkin juga menyukai