Penyebab Vaginitis
Jenis vaginitis ditentukan berdasarkan penyebabnya yang sebagian besar dapat berupa:
Infeksi jamur atau bakteri. Pada kondisi normal, vagina memang memiliki sebagian kecil sel
jamur atau bakteri tanpa menyebabkan gangguan apa pun. Tetapi infeksi akan terjadi jika jamur
atau bakteri tersebut berkembang biak tanpa terkendali.
Penyakit menular seksual, seperti trikomoniasis, klamidia, dan herpes genital.
Iritasi akibat bahan-bahan kimia, misalnya karena kandungan sabun, pewangi pakaian, atau
kondom yang memicu reaksi alergi.
Membasuh bagian dalam vagina.
Atrofi vagina, yaitu penipisan dinding vagina karena penurunan kadar estrogen setelah
menopause
Nonemi
A. NamaObat Literatur : Hal: 302
Komposisi Fe fumarate 90 mg, copper sulfate 0,3 mg, cobaltsulfate 0,5 mg
manganese sulfate 0,15 mg vit B6 10 mg, vit B12 10 mcg, vit B 100
mg, asm folat 1 mg Ca phosphate di basic 60 mg
Pemakaian Dapat diberikan bersama makanan agar diabsorbsi lebih baik atau jika
timbul rasa tidak nyaman pada GI
Perhatian
EfekSamping
Penyimpanan
Danalgin
Indikasi Meringankan rasa sakit sedang sampai dengan berat, misalkan nyeri
kolik dan sakit pasca operasi yang memerlukan kombinasi dengan
tranquilizer
Perhatian Usia lanjut, neonatus, epilepsy, KV, peny hati, ginjal, insufisiensi
pernafasan.
Penyimpanan
metronidazol
K. Idikasi
Dosis Amubiasis anak 35-50 mg/kg BB/hr dalam 3 dosis terbagi selama 10
hr. Dewasa amubiasis usus 750 mg 3 x/ hr selama 5-10 hr. Amubiasis
hati 500-750 mg 3x/hr 5-10 hr. trikomoniasis dewasa 2 g 1xhr atau 500
mg 2x/hr atau 250 mg 3x/hr selama 7 hr berturut-turut. Anak 15
mg/kgBB/hr dalam 3 dosis terbagi selama 7-10 hr. Giardiasis dewasa
250-500 mg 3x/hr selama 5-7 hr atau 2 g 1x/ hr selama 3 hr. anak 15
mg/kg BB/hr dalam 3 dosis terbagi, selama 5-7 hari. Infeksi karna
bakteri anaerob dewasa 7.5 mg/kg BB tiap 6 jam selama 7-10 hr, maks
: 4 g/hr
Buscopan
A. NamaObat Literatur : Hal: 27
Komposisi Hyoscine-N-butylbromida
Indikasi Gangguan spastik pada gangguan GI, kandungan empedu, saluran
kemih dan sal kelamin wanita.
K. Idikasi Miastenia gravis, megakolon. Injeksi glaucoma, hipertrofi prostat
dengan retensi urin, stenosis mekanik saluran GI, takikardi.
Dosis Drag 1-2 drag 4 kali sehari, ampul, 1-2 ampul IM/IV. Maks 100 mg/hr.
Pemakaian Dipakai sesudah makan
Perhatian Glaucoma sudut sempit, penderita obstruksi sal, kemih, dan usu kecil,
takiaritmia.
EfekSamping Xerostomia, dishidrosis, takikardi, retensi urin, reaksi alergi, reaksi
pada kulit, dispneu ( pada pasien dg riwayat asma bronchial atau alergi
), injeksi : gangguan akomodasi penglihatan, nyeri pada tempat
suntikan stlah ppemberian IM, reaksi anafilaksis dan syok.
Lapistan
A. NamaObat Literatur : ISO Hal: 27
Komposisi Asam mefenamat 500 mg
Indikasi Nyeri paksa trauma, bedah, persalinan, dismenorea, menoragia, sakit
kepala, sakit gigi, nyeri sendi, otot, demam.
K. Idikasi
Dosis Dosis awal : 500 mg, kemudian 250 mg tiap 6 jam. Dismenore/
menore: 3x sehari 500 mg, selama 5 hari.
Pemakaian
Perhatian
EfekSamping
Perhitungan dosis
Lipastin
(Asam mefenamat)
1 x sehari = 1,5 g- 3 g
1 x pakai = 1 g
1 x sehari = 8 g
Buscopan
Dosis lazim
1 x sehari = 4- 8 drag
Dosis Maksimum
1 x pakai = -
Metronidazole
Dosis lazim
1 x sehari = 500 mg
Dosis maksimum
1 x pakai = -
1 x sehari = -
Danalgin
Dosis lazim
1 x pakai = 1- 2 tablet
Dosis maksimal
1 x pakai =
Permasalahan
Resep tersebut tidak lengkap karena belum mencantumkan informasi mengenai paraf/tanda
tangan dokter, alamat pasien, umur pasien, berat badan dan tinggi badan pasien.
Didalam resep tidak tercantum kekuataan sediaan pada resep, dan dalam resep tidak adanya dosis
yang tertera pada resep.
Didalam resep terdapat duplikasi obat yaitu antara danalgin dan lapistan keduanya merupakan
golongan (AINS), dosis tidak dapat dihitung karna kekuatan sediaan obat tidak ada dan umur
pasien tidak tercantum, juga tidak terdapat waktu penggunaan obat didalam resep.
Untuk permasalahan resep secara administrative, untuk umur pasien, berat badan pasien, dan
tinggi badan pasien dapat mengkonfirmasi dan menanyakan langsung kepada pasien, untuk
kebutuhan dalam perhitungan dosis. Dan pada resep secara farmasetis untuk kekuataan sediaan
dapat melihat pada literature yang telah tersedia, dan tidak terdapatnya dosis juga dapat melihat
di literature dengan mempertimbangkan baik umur dan berat badan pasien. Dan pada resep
secara klinis terdapat duplikasi obat yaitu antara danalgin dan lapistan karena keduanya
merupakan golongan AINS, keduanya sebagai anti nyeri atau analgetik, sehingga hanya diambil
salah satu dari kedua obat tersebut yaitu lapistan karena dari kedua tersebut dilihat dari
karakteristiknya yang paling efektif dan efek samping yang sangat minimal adalah lapistan
dibandingkan dengan danalgin. waktu penggunaan obat baik sesudah maupun sebelum atau
bersama makan bisa dilihat dalam litertur, juga dapat dilihat dari efek samping obat, jika obat
tersebut memiliki efek samping mual dan muntah sebaiknya diminum sebelum makan. Untuk
penyelesaian resep yang polifarmasi, dengan cara memilih obat yang paling dibutuhkan oleh
pasien dan dilihat juga dari efek samping dan kontraindikasi yang minimal.
Resep Usulan
R/ Nonemi XX
S.2.d.d.1.a.c
R/ Metronidazol 500mg XX
S.3.d.d.1.p.c
R/ Buscopan 10mg XV
S.3.d.d.1. a.c
R/ Lapistan 500mg XV
S.3.d.d.1. p.c.
SemogaLekasSembuh