Anda di halaman 1dari 7

RESUME

“GENERATOR AC & DC”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Motor AC DC

Di susun oleh :

Nama : Rizky Pratama Putra


NIM : 40040517060061

INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2018
1. GENERATOR AC
A. Pengertian generator AC

Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga


listrik arus bolak-balik. Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga seabagai
alternator, generator AC (alternating current), atau generator sinkron. Dikatakan
generator sinkron karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan
magnet pada stator. Kecepatan sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan
kutub-kutub magnet yang berputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar
pada stator. Mesin ini tidak dapat dijalankan sendiri karena kutub-kutub rotor tidak
dapat tiba-tiba mengikuti kecepatan medan putar pada waktu sakelar terhubung dengan
jala-jala.

B. Jenis-jenis generator AC
Berdasarkan sistem pembangkitannya generator AC dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Generator 1 fasa
Generator yang dimana dalam
sistem melilitnya hanya terdiri
dari satu kumpulan kumparan
yang hanya dilukiskan dengan
satu garis dan dalam hal ini tidak
diperhatikan banyaknya lilitan.
Ujung kumparan atau fasa yang
satu dijelaskan dengan huruf besar
X dan ujung yang satu lagi
dengan huruf U.
2. Generator 3 fasa
Generator yang dimana dalam sistem
melilitnya terdiri dari tiga kumpulan
kumparan yang mana kumparan
tersebut masing-masing dinamakan
lilitan fasa. Jadi pada statornya ada
lilitan fasa yang ke satu ujungnya
diberi tanda U – X; lilitan fasa yang
ke dua ujungnya diberi tanda dengan
huruf V – Y dan akhirnya ujung lilitan fasa yang ke tiga diberi tanda dengan huruf W
– Z.
C. Prinsip kerja generator AC

Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang


menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah,
maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik. Prinsip generator ini
secara sederhana dapat dijelaskan bahwa tegangan akan diinduksikan pada konduktor
apabila konduktor tersebut bergerak pada medan magnet sehingga memotong garis-
garis gaya. Hukum tangan kanan berlaku pada generator dimana menyebutkan bahwa
terdapat hubungan antara penghantar bergerak, arah medan magnet, dan arah resultan
dari aliran arus yang terinduksi. Apabila ibu jari menunjukkan arah gerakan
penghantar, telunjuk menunjukkan arah fluks, jari tengah menunjukkan arah aliran
elektron yang terinduksi. Hukum ini juga berlaku apabila magnet sebagai pengganti
penghantar yang digerakkan. Terdapat dua jenis konstruksi dari generator ac, jenis
medan diam atau medan magnet dibuat diam dan medan magnet berputar. Besar
tegangan generator bergantung pada : 1. Kecepatan putaran (N)
2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
4. Konstruksi Generator

D. Eksitasi Generator AC

Sistem eksitasi secara konvensional dari sebuah generator arus bolak-balik


terdiri atas sumber arus searah yang dihubungkan ke medan generator ac melalui
cincin-slip dan sikat-sikat. Sumber dc biasanya diperoleh dari generator arus searah
yang digerakkan dengan motor atau penggerak mula yang sama dengan penggerak
mula generator bolak-balik. Setelah datangnya zat padat, beberapa sistem eksitasi
yang berbeda telah dikembangkan dan digunakan. Salah satunya adalah daya diambil
dari terminal generator ac, diubah ke daya dc oleh penyearah zat padat dan kemudian
dicatu ke medan generator ac dengan menggunakan cincin-slip konvensional dan
sikat-sikat. Dalam sistem serupa yang digunakan oleh generator dengan kapasitas
daya yang lebih besar, daya dicatukan ke penyearah zat padat dari lilitan tiga fase
terpisah yang terletak diatas alur stator generator. Satu-satunya fungsi dari lilitan ini
adalah menyediakan daya eksitasi untuk generator. Sistem pembangkitan lain yang
masih digunakan baik dengan generator sinkron tipe kutub-sepatu maupun tipe rotor-
silinder adalahsistem tanpa sikat-sikat, yang mana generator ac kecil dipasang pada
poros yang sama sebagaigenerator utama yang digunakan untuk pengeksitasi.
Pengeksitasi ac mempunyai jangkar yang berputar, keluarannya kemudian
disearahkan oleh penyearah dioda silikon yang juga dipasang pada poros
utama. Keluaran yang telah disearahkan dari pengeksitasi ac, diberikan langsung
dengan hubungan yang diisolasi sepanjang poros ke medan generator sinkron yang
berputar. Medan dari pengeksitasi ac adalah stasioner dan dicatu dari sumber dc
terpisah. Berarti tegangan yang dibangkitkan oleh generator sinkron dapat
dikendalikan dengan mengubah kekuatan medan pengeksitasi ac. Jadi sistem
pengeksitasi tanpa sikat tidak menggunakan komutator yang akan memperbaiki
keandalan dan menyederhanakan pemeliharaan umum.

E. Kontruksi generator AC

Konstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama,
yaitu 1) stator, yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolakbalik, dan (2)
rotor, yakni bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan
ke stator. Stator terdiri dari badangenerator yang terbuat dari baja yang berfungsi
melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada generator.
Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat
alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk
menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub
dengan celah udara sama rata (rotor silinder).

F. Karakteristik generator AC

Karakteristik motor ac Harga lebih murah. Pemeliharaannya lebih mudah. Ada


berbagai bentuk displai untuk berbagai lingkungan pengoperasian. Kemampuan untuk
bertahan pada lingkungan pengoperasian yang keras. Secara fisik lebih kecil
dibandingkan dengan motor dc dari HP yang sama. Biaya perbaikan lebih murah.
Kemampuan untuk berputar pada kecepatan di atas ukuran kecepatan kerja yang
tertera di nameplate.
2. GENERATOR DC

A. Pengertian generator DC

Generator adalah mesin listrik yang mengubah daya mekanis menjadi daya
listrik. Mesin listrik dapat berupa generator dan motor dan berdasarkan arah arusnya
mesin listrik terbagi atas mesin listrik arus searah dan mesin listrik arus bolak-balik.
Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC
/ arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari
rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker).

B. Jenis-jenis generator DC

Generator DC berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya


terhadap jangkar (anker) dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Generator penguat terpisah Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi


(penguat eksitasi) tidak terhubung menjadi satu dengan rotor.
2. Generator shunt mempunyai karakteristik tegangan output akan turun lebih
banyak untuk kenaikan arus beban yang sama, dibandingkan dengan tegangan
output pada generator penguat terpisah.
3. Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub utama yang
sama. Satu penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan lainnya merupakan
penguat seri.
C. Prinsip kerja generator DC

Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Faraday :

Dengan lain perkataan, apabila suatu konduktor memotong garis-garis


fluksi magnetik yang berubah-ubah, maka GGL akan dibangkitkan dalam
konduktor itu. Jadi syarat untuk dapat dibangkitkan GGL adalah :
1. harus ada konduktor ( hantaran kawat )
2. harus ada medan magnetik
3. harus ada gerak atau perputaran dari konduktor dalam medan, atau ada fluksi
yang berubah yang memotong konduktor itu.

Keterangan gambar :
1. Pada gambar Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar kutub
tersebut, dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada penghantar akan
timbul EMF.
2. Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga sisi
A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks magnet.
3. Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap sumbu
putarnya yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D.
4. GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai dengan
perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap detik sebesar :

D. Kontruksi generator DC

Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanen


dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter
eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian rotor.
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan
bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka
motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor
terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor. Bagian yang harus
menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang akan
memendek dan harus diganti secara periodik / berkala. Komutator harus dibersihkan
dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-
celah komutator, Gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.

Anda mungkin juga menyukai