Anda di halaman 1dari 12

TUGAS M6 KB 4

Tugas Kerjakanlah tugas berikut ini secara berkelompok!


1. Carilah sistematika penyusunan laporan dan teknik penyusunan laporan.
2. Buat sebuah laporan sederhana sesuai sistematika laporan yang baik dan benar.
3. Catatlah hasil temuan kalian dilembar LKPD ini yang terdapat pada di lembar berikutnya.

Jawaban :

1. A. Sistematika Penyusunan Laporan


1. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang masalah dan rumusan masalahnya, tujuan
penulisan laporan (harus berkaitan dengan permasalahan), ruang lingkup, dan
sistematika laporan
2. Isi Laporan dan Pembahasan
Isi laporan sering disebut tubuh laporan, yaitu bagian yang membuat isi utama. Isi
utama ini akan ditentukan oleh masalah dan maksud atau tujuan laporan. Isi laporan
pada laporan infomatif akan berbeda apabila dibandingkan dengan laporan
rekomendasi, laporan analatis, laporan pertanggungjawaban, ataupun laporan studi
kelayakan. Apabila pada laporan informatif isi laporan berupa informasi tertentu
yang mengacu pada permasalahan, maka laporan yang bersifat analitis atau laporan
studi kelayakan harus berisi informasi yang didukung dengan data yang valid dan
terpercaya untuk mendukung rekomendasi yang diberikan. Suatu laporan bisa
mengandung analisis atau tidak. Pada laporan informatif tidak perlu dilakukan
analisis. Apabila dalam laporan terdapat bagian analisis, maka pada bagian dan tahap
ini pelapor melakukan pemaknaan terhadap informasi atau data yang dideskripsikan.
Dalam memberi penilaian harus didasarkan dan didukung oleh data yang akurat dan
argumen yang kuat sehingga rekomendasi yang diberikannya pun dapat dipercaya.
Hal dari proses analisis adalah kesimpulan.
3. Penutup
Bagian penutup menandai berakhirnya suatu laporan yang tidak mengandung
analisis. Tetapi jika suatu laporan mengandung analisis, bagian akhir suatu laporan
akan berupa kesimpulan yang berisi penilaian positif atau negatif, baik atau buruk,
berhasil atau kurang berhasil, untung atau rugi, ataupun gabungan dari kesemuanya
itu. Pelapor dapat menarik suatu kesimpulan jika mereka melakukan analisis atau,
sebaliknya, tanpa melakukan analisis, pelapor tidak dapat merumuskan kesimpulan.
Apabila pada bagian kesimpulan menyebutkan kekurangan, pelapor harus
memberikan solusi pemecahan (saran), dan saran yang diberikan harus jelas dan
bersifat operasional serta diungkapkan beberapa konsekuensinya.
Kerangka laporan terdiri dari:
a. Pendahuluan
1. Maksud dan tujuan dari laporan
2. Masalah pokok yang dilaporan, dan
3. Sistematika laporan
b. Batang tubuh, berisi:
1. Data dan fakta pelaksanaan kegiatan
2. Kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan
3. Masalah yang terjadi, dan
4. Pembahasan masalah
c. Penutup, berisi:
Kesimpulan dan saran
d. Lampiran pendukung/portofolio

B. Teknik Penyusunan Laporan


1. Tahap persiapan
Pada tahap ini harus menjawab beberap pertanyaan penting hal apa yang akan
dilaporkan? Mengapa hal itu dilaporkan? Kapan laporan akan disampaikan? Data
apa yang penting, baik sebagai data utama maupun data pendukung? Dengan
terjawabnya beberapa pertanyaan ini, maka dapat dirumuskan secara jelas latar
belakang dan masalah laporan, tujuan laporan, target waktu laporan, data yang
relevan untuk disajikan.
2. Pengumpulan dan Penyajian Data
Setelah pertanyaan di atas terjawab, maka langkah berikutnya adalah merencanakan
pengumpulan dan penyajian data. Dalam proses pengumpulan data harus selalu
mengacu pada permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan. Data dapat diperoleh
dari berbagai sumber, baik sumber primer (primary source) maupun sumber
sekunder (secondary source). Sumbersumber primer antara lain: hasil wawancara,
hasil diskusi, hasil pengisian daftar pertanyaan (kuesioner), dan hasil observasi
langsung. Sedangkan sumber-sumber data sukender antara lain: data hasil perjalanan
dinas pimpinan dan akomodasinya, data yang dihimpun dari hasil rapat, buku-buku
pedoman baik pedoman organisasi maupun pedoman kerja, surat keputusan dan
peraturan lainnya, serta data yang ada dalam organisasi yang tergantung pada materi
yang akan dibahas, seperti data yang ada dalam organisasi yang tergantung pada
materi yang akan dibahas, seperti data tentang kepegawaian, data keuangan, atau
perlengkapan kantor, grafik, tabel atau data statistik. Setelah dikumpulkan,
kemudian data itu dikelompokkan, data mana yang menjadi bahan utama dan data
pendukung atau penunjang.
3. Sistematika Laporan
Tahap berikutnya adalah menentukan bagian-bagian utama laporan atau lazim
disebut sistematika laporan, kemudian sub-subbagian laporan yang nantinya akan
dijabarkan lebih lanjut dalam kalimat-kalimat.
4. Penulisan Laporan
Pada tahap penulisan laporan harus mengacu pada sistematika yang telah ditetapkan
sehingga laporan tersebut dapat tersaji secara runtut, mudah dipahami, dan enak
dibaca.
2. Penelitian Sederhana
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Melihat kebutuhan masyarakat akan kendaraan, khususnya mobil, maka berbisnis

rental mobil adalah bisnis yang sangat menjanjikan keuntungannya. Ciri rental mobil yang

sukses salah satunnya adalah rental mobil yang mempunyai sistem pemasaran yang baik.

Sophie Rent Car salah satu usaha jasa yang bergerak dalam bidang rental mobil,

seharusnya mempunyai sistem pemasaran dan keuangan yang bagus untuk keberhasilan

usahanya.

Dari uraian di atas kami tertarik untuk mengetahui bagaimana sistem pemasaran

dan keuangan yang dijalankan oleh Sophie Rent Car dalam usahanya menjadi usaha rental

mobil yang sukses, oleh karena itu kami memilih judul penelitian.” Sistem Pemasaran

padaSophie Rent Car”.

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana sistem pemasaran di Sophie Rent Car?

3. Tujuan dan Manfaat penelitian


Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pemasaran Sophie Rent Car

2. Sebagai bahan masukan bagi usaha jasa rental mobil lainnya dalam mengatur sistem

pemasaran dan keuangan

3. Sebagai bahan untuk menanambah penegetahuan tentang sistem pemasaran disuatu

badan usaha, khususnya usaha jasa rental mobil.

4. Telaah Pustaka
Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran meraih,

mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan,

dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Inti dari pemasaran adalah

mengindetifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. (Philip Kotler&Kevin

Lane Keller,2009:5)

Dari sudut pandang manajerial, pemasaran adalah fungsi organisasi dan

serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menghantarkan nilai

kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang

menguntungkan organisasi dan pemegang kepentingannya. (Philip Kotler&Kevin Lane

Keller,2009:32)

Kesuksesan keuangan sering bergantung pada kemampuan pemasaran.

Keuanagan, operasi, akutansi dan fungsi bisnis lainnya tidak akan berarti jika tidak ada

cukup permintaan akan produk dan jasa sehingga perusahaan bisa mengambil

keuntungan. Harus ada pendapatan agar laba didapat. pemasaran yang cerdas adalah

usaha tak berkesudahan. (Philip kotler&Kevin Lane Keller,2009:4)

Pemasaran yang sukses adalah pemasaran yang bisa meghantarkan atau

mengomunikasikan nilai produk kepada konsumen dengan baik dan bisa menghasilkan

produk yang sesuai dengan harapan konsumen.

Pemasar terampil dalam mengelola permintaan: mereka berusaha

mempengaruhi tingkat, waktu, dan komposisi permintaan. pemasar terlibat dalam

memasarkan berbagai jenis entitas: barang, jasa, acara, pengalaman, orang, tempat, hak

kepemilikan/properti, organisasi, informasi, dan ide. (Philip Kotler&Kevin Lane

Keller,2009:32)

Rangkaian tugas yang diperlukan untuk manajemen pemasaran yang sukses

antara lain adalah mengembangkan strategi dan rencana pemasaran, menangkap


pemahaman pemasaran, berhubungan dengan pelanggan, membangun merek yang kuat,

membentuk penawaran pasar, menghantarkan dan mengomunikasikan nilai, serta

menciptakan pertumbuhan jangka panjang. (Philip kotler&Kevin lane keller,2009:32)

5. Metodologi Penelitian
1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang kami lakukan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan

yaitu dengan peninjauan langsung keobjek penelitian dalam hal ini Sophie Rent Car,

ini dilakukan untuk memperoleh data yang relevan dengan tujuan penelitian secara

nyata, tepat dan akurat. (Tim, 2011).

2. Deskriptif
Metode penelitian yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

dengan merumuskan dan menafsirkan data yang diperoleh, menyusun dan

mengaplikasikan serta menganalisis dan menginterprestasikannya sehingga

memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan perusahaaan perusahaan. (Tim,

2011).
3. Tehnik pengumpulan data

Dalam hal ini kami mengumpulkan data dengan menggunakan beberapa cara yaitu :

1) Observasi
Yaitu mendapatkan data dari objek penelitian dengan cara mendatangi langsung

objek penelitian dalam hal ini Sophie Rent Car guna mempelajari secara langsung

bagaimana sistem Pemasaran pada usaha tersebut. (Tim, 2011).


2) Wawancara (interview)
Selama observasi dilakukan kami juga melakukan wawancara dan komunikasi

dengan karyawan dan pemilik usaha itu sendiri untuk mendapatkan informasi yang

berguna bagi penelitian kami. (Tim, 2011).


4. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Selasa 18 September 2018, pukul 08.00-09.30

WIB di Perum Graha Sukatani Indah Blok C.09


BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan
Perusahaan ini didirikan pada agustus 2010 lalu, latar belakang berdirinya usaha ini

karena adanya keinginaan dari pemilik rental ini untuk menambah penghasilan dengan

cara yang relatif mudah dilakukan. Setelah melakukan survei pemilik perusahaan melihat

besarnya peluang dari bisnis ini, karena tingginya kebutuhan konsumen akan kendaraan

yang bukan milik pribadi tetapi mengutamakan privasi.


Pada mulanya unit usaha ini mempunyai satu unit mobil Toyota Avanza yang dibeli

secara kredit, setelah hampir dua tahun perusahaan sudah memiliki tiga buah kendaraan,

ini semua karena banyaknya permintaan dari konsumen dan strategi pemasaran yang

dilakukan.
B. Visi Misi
Perusahaan ini belum mempunyai Visi dan Misi.
C. Struktur Organisasi

Berikut adalah struktur organisasi pada Shopie Rent Car :

Komisaris : Ir. Tentram Raharjo


Direktur : Virsha, S.E

Manajer : Teysa Dwitra

Karyawan : 1. Leo Harpa

2. Hega Nur Cahya

Keterangan :

1. Komisaris

Komisaris adalah orang yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan

nasihat kepada direktur. Komisaris memiliki tugas dan wewenang, diantaranya sebagai

berikut :

1) Melakukan pengawasan atas jalannya usaha dan memberikan nasihat kepada

direktur.

2) Kewenangan khusus dewan komisaris, bahwa dewan komisaris dapat diamanatkan

dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur, apabila

direktur berhalangan atau dalam keadaan tertentu.

3) dalam melakukan tugas, dewan direksi berdasarkan kepada kepentingan

perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. (Wikipedia, 2012)

2. Direktur
Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) adalah seseorang yang

ditunjuk untuk memimpin perusahaan dalam hal ini Shopie Rent Car. Direktur dapat

seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk

oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas. Penyebutan

direktur dapat bermacam-macam, yaitu dewan manajer, dewan gubernur, atau dewan

eksekutif.
Tugas dan wewenang Direktur meliputi :

1. Membuat rencana pengembangan perusahaan dan usaha perusahaan dalam jangka

pendek dan jangka panjang

2. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan.

3. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan

perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya. (Wikipedia, 2012)

3. Manajer

Manajer adalah seseorang yang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap

pekerjaan orang lain, sehingga sasaran-sasaran organisasi dapat dicapai. (Mary

Coutler&Sthephen, 2010).Setiap manajer menjalankan lima buah fungsi : perencanaan

(planning), penataaan (organizing), penugasan (commanding), pengkoordinasian

(koordinating), dan pengendalian (controlling). (Mary Coutler&Stephen, 2010)

4. Karyawan

Tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan

kerja, guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

(UU No.13 Tahun 2003 pasal 1). Dalam hal ini, karyawan yang dimiliki Shopie Rent

Car berjumlah dua orang.


BAB III

PEMBAHASAN

A. Sistem Pemasaran Pada Shopie Rent Car

Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran meraih,

mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan,

dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Inti dari pemasaran adalah

mengindetifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial.(Philip kotler&Kevin

Lane Keller,2009:5)

Riset pemasaran merupakan kegiatan sistematis dalam rangka pengumpulan

informasi, pencarian dan analisa data untuk mengidentifikasi suatu masalah yang

adadalam perusahaan guna membantu manajemen dalam mengambil keputusan dan

langkah selanjutnya dalam rangka meningkatkan pangsa pasar dengan cara memenuhi

kenginan dan harapan konsumen akan produk.

Dalam kegiatan ini dilakukan penelitian pemasaran tentang sistem pemasaran

yang digunakan oleh Shopie Rent Car terhadap konsumen. Berdasarkan wawancara yang

kami lakukan kepada pemilik unit usaha ini, diketahui bahwa sistem pemasaran yang

digunakan dalam memasarkan jasanya awalnya hanya melakukan promosi dari mulut

kemulut, mulai dari teman dan sanak saudara. Bahkan sampai sekarang pun unit usaha
ini masih merasakan betapa efektifnya metode pemasaran dengan cara seperti ini, karena

tidak memerlukan banyak biaya yang banyak tapi memberikan hasil yang cukup

maksimal.

Setelah manajer perusahaan melakukan evaluasi atas pemasaran yang mereka

lakukan ternyata pemasaran dari mulut kemulut dirasakan kurang maka perusahaan ini

juga memanfaatkan teknologi untuk memasarkan jasanya, dengan

memanfaatkan BlackBerry Messenger, Facebook dan Twitter manajer perusahaan

dengan dibantu dua karyawannya terus gencar melakukan promosi, hasilnya konsumen

pun mulai meningkat dari sebelumnya.

Manajer Shopie Rent Car menyadari bahwa dengan keterbatasan yang dimiliki

sangat mustahil untuk memenuhi semua segmen pasar, maka mereka memilih segmen

khusus untuk memasarkan jasanya. Segmen yang dipilih adalah Mahasiswa, tidak bisa

dipungkiri Yogyakarta sebagai Kota pendidikan memiliki puluhan Perguruan Tinggi dan

masing-masing perguruan tinggi memiliki ratusan bahkan ribuan mahasiswa, merupakan

pangsa pasar yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Dalam suatu usaha pasti tidak lepas dari persaingan, apalagi unit usaha rental

mobil yang sangat banyak pelaku usahanya. Namun ketika ditanya bagaimana

menghadapi kompetitornya manajer dari perusahaan ini malah bersyukur dengan adanya

kompetitor. Kompetitor bisa dimanfaatkan, dengan meminta bantuannya. ketika

banyaknya permintaan dari konsumen akan jasannya, sedangkan perusahaan tidak

mampu memenuhi permintaan tersebut dikarenakan kekurangan armada mobilnya.

manajer perusahaan juga menjelaskan hampir semua usaha bisnis rental mobil yang ada

yogyakarta bekerja sama atau saling bantu-membantu satu dengan yang lainnya.

Manajer perusahaan juga menambahkan, saling menjaga kepercayaan adalah

modal yang sangat ampuh untuk menjalankan bisnin ini, kalau tidak ada saling percaya
bisnis ini tidak akan berjalan. Shopie rent Car selalu berusaha untuk menjaga

kepercayaan konsumen dengan cara melakukan pengecekan rutin untuk setiap kendaraan

sebelum disewakan kepada konsumen.

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan data yang kami peroleh dari wawancara terhadap manajer Shopie Rent

Cardapat kami simpulkan bahwa :

1. Metode pemasaran yang digunakan Shopie Rent Car tidak bersifat tetap, tetapi

berubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Terbukti dari awalnya unit usaha ini

hanya menggunakan metode dari mulut-kemulut kemudian dikembangkan dengan

menggunakan teknologi yang ada. Dan salah satu cara unit usaha ini mempertahankan

konsumen adalah dengan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada

pelanggan.

2. Saran

1) Sebaiknya Shopie Rent Car memiliki Visi dan Misi, karena Visi dan Misi

merupakan salah satu aspek penting untuk kelangsungan perusahaan dalam jangka

panjang dan merupakan Value perusahaan yang membedakan suatu dengan

perusahaan lainnya.
2) Armada mobil sebaiknya ditambah, melihat tingginya permintaan konsumen ,

maka hal ini tidak akan merugikan perusahaan, malah sebaliknya perusahaan akan

terus berkembang dan dengan sendirinya profit yang diterima pun semakin tinggi.

3) Bersikap terbuka dengan keuangan perusahaan apabila ada pihak-pihak yang ingin

melakukan penelitian, karena ini menunjukkan tingkat keprofesionalan dari suatu

perusahaan.

4) Tidak hanya mengandalkan dari mulut-kemulut atau media sosial dalam promosi,

tetapi juga perlu adanya kreasi-kreasi baru, baik itu dengan brosur, banner, atau

dengan cara memberikan discount pada hari-hari tertentu.

5) Sebaiknya Shopie Rent Car memberikan tarif khusus kepada konsumen yang

loyal.

6) Tetap menjaga kepuasan dan kepercayaan konsumen dengan cara memberikan

pelayanan terbaik

3. Hasil Temuan dari Penelitian

Metode pemasaran yang digunakan Shopie Rent Car tidak bersifat tetap, tetapi berubah

sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Terbukti dari awalnya unit usaha ini hanya

menggunakan metode dari mulut-kemulut kemudian dikembangkan dengan menggunakan

teknologi yang ada. Dan salah satu cara unit usaha ini mempertahankan konsumen adalah

dengan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai