Oleh :
Serpong
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya
yang melimpah, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Teknologi Fermentasi yang
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang vitamin B12 yang
kami sajikan berdasarkan referensi dan studi pustaka. Makalah ini terdiri atas tiga bab,
kemudian dibagi lagi ke dalam beberapa sub judul. Bab pertama adalah pendahuluan. Sub
judul yang ada di dalamnya antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
sumber data, serta metode dan teknik. Bab kedua adalah isi. Sub judul yang ada di dalamnya
antara lainpengertian vitamin B12, proses pembuatan, dan aplikasinya di industri pangan.
Bab ketiga adalah penutup. Sub judul yang ada di dalamnya berupa rangkuman.
Pada kesempatan ini, kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Bapak Dr. rer nat Abu
Amar selaku dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama
penyusunan makalah ini, serta kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak
langsung telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat
Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas mengenai
materi yang menjadi topik dalam makalah ini kepada para pembaca, khususnya mahasiswa-
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
BAB I. PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan................................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Zat gizi adalah zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi,
mempunyai nilai yang sangat penting (tergantung dari macam-macam bahan makanannya)
untuk memperoleh energi guna melakukan kegiatanfisik sehari-hari bagi para pekerja.
penggantian sel-sel yang rusak dansebagai zat pelindung dalam tubuh (dengan cara
menjaga keseimbangan cairan tubuh). Proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan
seseorang.
Tubuh manusia memerlukan sejumlah gizi secara tetap, sesuai dengan standar
kecukupan gizi, namun kebutuhan tersebut tidak selalu dapat terpenuhi.Keadaan gizi
seseorang merupakan gambaran apa yang dikonsumsnya dalam jangka waktu yang cukup
lama. Bila kekurangan itu ringan, tidak akan dijumpai penyakit defisiensi yang nyata,
tetapi akan timbul konsekuensi fungsional yanglebih ringan dan kadang-kadang tidak
berbagai fungsi biokimiawi, umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehinggaharus didapat
dari makanan. Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B ,dan ternyata
masing-masing larut dalam lemak dan larut dalam air.Kemudian ditemukan lagi vitamin-
vitamin yang lain yang juga bersifat larutdalam lemak atau larut dalam air. Sifat larut
dalam lemak atau larut dalam air dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin.Vitamin yang
vitamin larut dalam lemak yang baru ditemukan diberi simbol menurut abjad (vitamin
A,D,E,K ).Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam keadaan toksisitas di
Vitamin B12, disebut juga kobalamin, adalah sebuah vitamin larut air yang berperan
penting dalam berfungsi normalnya otak dan sistem saraf, serta dalam pembentukan darah.
Vitamin ini merupakan salah satu dari delapanvitamin B. Umumnya, vitamin ini terlibat
dalam metabolisme setiap sel dalam tubuh, terutama pengaruhnya pada sintesis dan
regulasi DNA serta pada sintesis asam lemak dan produksi energi.Vitamin B12 juga
Vitamin termasuk kedalam zat gizi mikro, yaitu zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan
hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi.bersama
dengan mineral. Kekurangan zat gizi mikro harus diatasi salah satunya adalah teknologi
pangan.Fortifikasi pangan (pangan yang lazim dikonsumsi) dengan zat gizimikro adalah
salah satu strategi utama yang dapat digunakan untuk meningkatkan status mikronutrien
pangan.Fortifikasi harus dipandang sebagai upaya (bagian dari upaya) untuk memperbaiki
kualitas pangan selain dari perbaikan praktek-praktek pertanian yang baik (good
ISI
Vitamin B12, disebut jugakobalamin, adalah sebuah vitamin larut air yang
berperan penting dalam berfungsi normalnya otak dan sistem saraf, serta dalam
pembentukan darah. Vitamin ini merupakan salah satu dari delapan vitamin
B.Umumnya, vitamin ini terlibat dalam metabolisme setiap sel dalam tubuh,
terutama pengaruhnya pada sintesis dan regulasi DNA serta pada sintesis asam
vitamin B12 adalah vitamin yang paling kompleks dan mengandung elemen
kobal yang jarang tersedia secara biokimia.Biosintesis dari struktur dasar vitamin
ini hanya dapat dilakukan oleh bakteri, namun konversi antara bentuk-bentuknya
yang umum dari vitamin ini, sianokobalamin, tidak terjadi di alam, namun
asi minimal.
Vitamin B12 secara alami dapat ditemukan dalam produk hewani seperti ikan,
unggas (ayam, bebek), daging (sapi, domba, kelinci), telur, susu, dan produk susu
seperti keju. Bagi vegetarian,sumber vitamin B12 dapat diperoleh dari sereal atau
ragi. Selain dari makanan, vitamin B12 juga dapat ditemukan dalam suplemen
makanan baik dalam bentuk tunggal ataupun dalam bentuk sediaan vitamin B
kompleks.
mengeluarkan asam propionat dan asam asetat secara ektraseluler. Semua strain
O2 4-5% dan 2-10% CO2) dan dapat memproduksi tinggi pada konsentrasi oksigen
pada suhu 28oC dan dapat dipanen setelah 150 jam yang dapat menghasilkan
7,5. Pada prosesnya dilakukan pada suhu 30oC dan dapat dipanen setelah 120 jam
dalam gula) sebagai sumber karbon dan Ammonium phosphate sebagai sumber
aktivitas metabolisme.
Lalu pada media ditambahkan senyawa Cobalt (Co), dimana kobalt
merupakan precursor awal untuk menginduksi terjadinya proses sintesis vitamin
B12, sehingga apabila tidak ditambahkan Kobalt maka tidak terjadi sintesis
oksigen.
Pada fermentasi ini, bakteri tumbuh untuk memproduksi precursor Vitamin
danproduksi vitamin B12 yang optimal pada kondisi aerobic dan pH 6.5 .
Untuk meminimalisir jumlah asam propionat maka kultur perlu dijaga pada
pertumbuhan sel adalah antara 6.5 – 7.1. Volume asam propionate berjumlah
3. Fermentasi Aerob
dengan adanya oksigen dan suasana netral. Kemudian akan terjadi biosintesis 5,6-
diproduksi. Koenzim B ini dikenal sebagai vitamin B12, namun masih perlu
dilakukan pemurnian.
Untuk optimasi nilai pH, suhu dan aerasi, pembentukan kondisi tersebut
untuk produksi asam propionate dan vitamin B12 berbeda. Sementara itu,
produksi asam propionate yang optimal yaitu pada kondisi anaerobik dengan pH
ºC dan kondisi aerobic (0.5 vvm aerasi pada 100 rpm) dengan pH 6.5.
konsentrat massa sel, yang kemudian dikeringkan dengan pemanasan pada suhu
80-120ºC selama 30 menit dan dengan pH 6,5-8,5. Alternatif lain yaitu seluruh isi
fermentor yang telah terkonsentrasi dikeringkan dengan spray dryer. Sel akan lisis
dengan memanaskan sentrifugasi yang berisi massa sel pada larutan air, atau
atau penyaringan dengan diendapkan oleh penambahan tanin atau kresol untuk
memberikan produk kemurnian 80%, yang cocok untuk digunakan sebagai aditif
tetraklorida, dan kemudian menggunakan air dan butanol, diikuti lagi oleh pelarut
penambahan pelarut organik, seperti fenol dan air. Hasil akhir yang didapat berupa
dielusi keluar dari kolom dengan menggunakan pelarut fenolik. Fraksi pelarut
Vitamin B12 banyak digunakan dalam industri pangan sebagai fortifikasi pada
gizi pada suatu produk. Produk-produk yang biasa difortifikasi dengan vitamin
Susu bubuk
1. Metabolisme
manusia. Vitamin B12 berperan dalam menormalkan fungsi saraf dan otak, selain
itu pembentukan sel darah merah dalam tubuh. Vitamin B12 ini berperan dalam
serta metabolisme menjadi energi pada asam lemak yang terdapat ditubuh.
pada koenzim A (CoA) yaitu membantu dalam metabolisme propionate dan zat
melewati siklus asam sitrat. Jika kekurangan vitamin B12 dapat mengakibatkan
2. DNA
Dalam memproduksi DNA dan RNA, vitamin B12 sangat berperan disini.
Vitamin B12 berkoordinasi dengan vitamin B9 atau folat menciptakan sel darah
merah selain itu juga zat besi agar berfungsi sebagaimana mestinya di dalam
(SAMe) salah satu senyawa yang berperan dalam mengatur imunitas tubuh. Saat
tubuh miskin sintesis DNA yang tidak terbentuk dari folat dengan bantuan vitamin
3. Anemia
Jenis anemia yaitu anemia pernisiosa saat tubuh terutama sel pada
lambung tidak mampu membuat faktor intrinsik. Tanpa faktor intrinsik, vitamin
B12 yang telah masuk ke dalam tubuh tidak dapat diserap dengan baik dan
vitamin B12 terbuang percuma. Anemia ini ditandai dengan gejala kulit pucat,
kelelahan, berat badan menurun, demam, diare, kesemutan di tangan dan kaki,
diri. Vitamin B12 harus terus diasup oleh penderita anemia pernisiosa dan juga
butuh perawatan dokter lebih lanjut agar anemia ini cepat sembuh.
4. Penyakit Jantung
jantung koroner 1,7 kali lebih tinggi. Selain itu juga 2,5 kali lebih tinggi terkena
yang melindungi saraf pada tubuh. Jika myelin rusak, maka saraf pun ikut
terganggu. Oleh karena itu kekurangan vitamin B12 dapat merusak sistem saraf
tulang belakang. Akibat lainnya yaitu sakit pada saraf, gangguan saraf hingga
mengalami gangguan saraf ini. Untuk itu mengkonsumsi vitamin B12 dapat
melindungi dan merawat selubung myelin untuk saraf yang lebih baik dan
6. Kanker Payudara
Tidak ada bukti secara khusus yang menandakan vitamin B12 dapat
mencegah dari kanker payudara. Namun wanita yang mengkonsumsi vitamin B12
Vitamin B12 ini berkoordinasi dengan folat dan folatlah yang menurunkan resiko
terserangnya seseorang kena kanker payudara. Belum lagi adanya fakta bawa saat
7. Kesehatan Mata
vitamin B6 pada dosis yang cukup tinggi dapat mencegah seseorang terserang
AMD. Apa itu AMD? AMD adalah salah satu penyakit mata yang dapat
8. Kesehatan Rambut
Kerontokan rambut dialami pria dan wanita sekarang ini. Disebabkan oleh
kekurangan vitamin B12. Kesehatan rambut penting untuk dijaga. Untuk itulah
dengan banyak mengkonsumsi vitamin B12 mencegah Anda dari penuaan dini
BAB III
3.1 Kesimpulan
yang kedua yaitu dilakukan fermentasi secara aerob selama 3-4 hari.
tetraklorida, dan kemudian menggunakan air dan butanol, diikuti lagi oleh
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ftb.com.hr/images/pdfarticles/2006/July-September/44-381.pdf
Propionibacterium sp.
http://www.slideshare.net/YusEfendi1/produksi-vitamin-b12-oleh-
pseudomonas-dan-propionibacterium-spp
https://prezi.com/6t4vvjxh4-_y/copy-of-mikrobiologi-industri/
https://www.scribd.com/doc/137916110/Vitamin-B12-Anggy
http://zywielab.com/vitamin-b12-how-its-made#sthash.nlvESeZa.s0t5zn1F.dpbs
https://www.google.co.id/amp/wikivitamin.com/manfaat-dan-fungsi-
vitamin-b12-kobalamin/amp/