Anda di halaman 1dari 21

TEKNOLOGI FERMENTASI

“ PEMBUATAN VITAMIN B12 "

Oleh :

Suci Khairunnisa M ( 1321520004 )

Dewi Anggiana P ( 1321520008 )

Misa Oktiana ( 1321520012 )

Teknologi Industri Pertanian

Institut Teknologi Indonesia

Serpong

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya

yang melimpah, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Teknologi Fermentasi yang

berjudul Pembuatan Vitamin B12 tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang vitamin B12 yang

kami sajikan berdasarkan referensi dan studi pustaka. Makalah ini terdiri atas tiga bab,

kemudian dibagi lagi ke dalam beberapa sub judul. Bab pertama adalah pendahuluan. Sub

judul yang ada di dalamnya antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

sumber data, serta metode dan teknik. Bab kedua adalah isi. Sub judul yang ada di dalamnya

antara lainpengertian vitamin B12, proses pembuatan, dan aplikasinya di industri pangan.

Bab ketiga adalah penutup. Sub judul yang ada di dalamnya berupa rangkuman.

Pada kesempatan ini, kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Bapak Dr. rer nat Abu

Amar selaku dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama

penyusunan makalah ini, serta kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak

langsung telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat

terselesaikan dengan baik.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas mengenai

materi yang menjadi topik dalam makalah ini kepada para pembaca, khususnya mahasiswa-

mahasiswi Institut Teknologi Indonesia dan bagi kami sendiri.

Serpong, 30 Mei 2018

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .........................................................................................................2

BAB II. ISI

2.1 Vitamin B12.................................................................................................................4

2.2 Proses Produksi Vitamin B12 dengan Fermentasi Propionibacterium Sp...................5

2.3 Aplikasi Vitamin B12 di Industri Pangan..................................................................10

2.4 Manfaat Vitamin B12 Bagi Tubuh.............................................................................11

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Zat gizi adalah zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi,

mempunyai nilai yang sangat penting (tergantung dari macam-macam bahan makanannya)

untuk memperoleh energi guna melakukan kegiatanfisik sehari-hari bagi para pekerja.

Termasuk dalam memelihara proses tubuhdalam pertumbuhan dan perkembangan yaitu

penggantian sel-sel yang rusak dansebagai zat pelindung dalam tubuh (dengan cara

menjaga keseimbangan cairan tubuh). Proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan

yang terpeliharadengan baik akan menunjukkan baiknya kesehatan yang dimiliki

seseorang.

Tubuh manusia memerlukan sejumlah gizi secara tetap, sesuai dengan standar

kecukupan gizi, namun kebutuhan tersebut tidak selalu dapat terpenuhi.Keadaan gizi

seseorang merupakan gambaran apa yang dikonsumsnya dalam jangka waktu yang cukup

lama. Bila kekurangan itu ringan, tidak akan dijumpai penyakit defisiensi yang nyata,

tetapi akan timbul konsekuensi fungsional yanglebih ringan dan kadang-kadang tidak

disadari kalau hal tersebut karena faktor gizi.

Vitamin merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah keciluntuk

berbagai fungsi biokimiawi, umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehinggaharus didapat

dari makanan. Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B ,dan ternyata

masing-masing larut dalam lemak dan larut dalam air.Kemudian ditemukan lagi vitamin-

vitamin yang lain yang juga bersifat larutdalam lemak atau larut dalam air. Sifat larut

dalam lemak atau larut dalam air dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin.Vitamin yang

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 1


larut dalam air ,seluruhnyadiberi simbol anggota B kompleks ( kecuali vitamin C ) dan

vitamin larut dalam lemak yang baru ditemukan diberi simbol menurut abjad (vitamin

A,D,E,K ).Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam keadaan toksisitas di

didalamtubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan melalui urin.

Vitamin B12, disebut juga kobalamin, adalah sebuah vitamin larut air yang berperan

penting dalam berfungsi normalnya otak dan sistem saraf, serta dalam pembentukan darah.

Vitamin ini merupakan salah satu dari delapanvitamin B. Umumnya, vitamin ini terlibat

dalam metabolisme setiap sel dalam tubuh, terutama pengaruhnya pada sintesis dan

regulasi DNA serta pada sintesis asam lemak dan produksi energi.Vitamin B12 juga

berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme asam nukleat.

Vitamin termasuk kedalam zat gizi mikro, yaitu zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh

dalam jumlah sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan

hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi.bersama

dengan mineral. Kekurangan zat gizi mikro harus diatasi salah satunya adalah teknologi

pangan dalam memperkaya kandungan gizi salah satunya teknologi fortifikasi

pangan.Fortifikasi pangan (pangan yang lazim dikonsumsi) dengan zat gizimikro adalah

salah satu strategi utama yang dapat digunakan untuk meningkatkan status mikronutrien

pangan.Fortifikasi harus dipandang sebagai upaya (bagian dari upaya) untuk memperbaiki

kualitas pangan selain dari perbaikan praktek-praktek pertanian yang baik (good

agricultural practices), perbaikan pengolahan dan penyimpangan pangan (good

manufacturing practices), dan memperbaiki pendidikan konsumen untuk mengadopsi

praktek-praktek penyediaan pangan yang baik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses produksi vitamin B12 oleh bakteri Propionibacterium Sp?
2. Bagaimana aplikasi vitamin B12 di industri pagan?

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 2


1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui proses produksi vitamin B12 oleh bakteriPropionibacterium Sp.

2. Untuk mengetahui aplikasi vitamin B12 di industri pangan.

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 3


BAB II

ISI

2.1 Vitamin B12

Vitamin B12, disebut jugakobalamin, adalah sebuah vitamin larut air yang

berperan penting dalam berfungsi normalnya otak dan sistem saraf, serta dalam

pembentukan darah. Vitamin ini merupakan salah satu dari delapan vitamin

B.Umumnya, vitamin ini terlibat dalam metabolisme setiap sel dalam tubuh,

terutama pengaruhnya pada sintesis dan regulasi DNA serta pada sintesis asam

lemak dan produksi energi.

Vitamin B12 merupakan kumpulan senyawa-senyawa yang terhubung

secara kimia, yang semuanya memiliki aktivitas sebagai vitamin.$ecara struktur,

vitamin B12 adalah vitamin yang paling kompleks dan mengandung elemen

kobal yang jarang tersedia secara biokimia.Biosintesis dari struktur dasar vitamin

ini hanya dapat dilakukan oleh bakteri, namun konversi antara bentuk-bentuknya

yang berbeda dapat terjadi dalam tubuh.Suatu bentuk sintesis

yang umum dari vitamin ini, sianokobalamin, tidak terjadi di alam, namun

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 4


digunakan dalam banyak sediaan farmasi dan suplemen, dan juga sebagai bahan

tambahan makanan karena kestabilannya dan harganya yang lebih murah.Dalam

tubuh, vitamin ini diubah menjadi bentuk fisiologisnya, metilkobalamin dan

adenosilkobalamin, dengan membuang gugus sianidanya walaupun dalamkonsentr

asi minimal.

Vitamin B12 secara alami dapat ditemukan dalam produk hewani seperti ikan,

unggas (ayam, bebek), daging (sapi, domba, kelinci), telur, susu, dan produk susu

seperti keju. Bagi vegetarian,sumber vitamin B12 dapat diperoleh dari sereal atau

ragi. Selain dari makanan, vitamin B12 juga dapat ditemukan dalam suplemen

makanan baik dalam bentuk tunggal ataupun dalam bentuk sediaan vitamin B

kompleks.

2.2 Proses Produksi Vitamin B12 dengan Fermentasi Propionibacterium Sp.

Telah dibuktikan bahwa spesies Propionibacteria mempunyai potensi yang

tinggi untuk mengakumulasi vitamin B12 secara intraseluler.Propionibacterium

shermanii dan Propionibacterium freudenreichii adalah yang paling umum

digunakan. Bakteri Propioni memproduksi vitamin B12 secara intraseluler dan

mengeluarkan asam propionat dan asam asetat secara ektraseluler. Semua strain

Propionibacterium bekerja untuk menghasilkan vitamin B12 pada suasana

mikroaerofilik (membutuhkan oksigen, tetapi dengan jumlah yang sedikit, yaitu

O2 4-5% dan 2-10% CO2) dan dapat memproduksi tinggi pada konsentrasi oksigen

yang sangat rendah.Propionibacterium shermanii menggunakan medium berupa

glukosa, cornsteep, dan hetain kobalt dengan pH 7. Pada prosesnya dilakukan

pada suhu 28oC dan dapat dipanen setelah 150 jam yang dapat menghasilkan

produk sebanyak 23 mg/L. Sedangkan Propionibacterium freudenreichii

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 5


menggunakan medium berupa glukosa, cornsteep, dan hetain kobalt dengan pH

7,5. Pada prosesnya dilakukan pada suhu 30oC dan dapat dipanen setelah 120 jam

yang dapat menghasilkan produk sebanyak 20 mg/L.

Proses fermentasi vitamin B12 menggunakan strain-strain Propionibacterium

dibagi menjadi dua tahap, yaitu :

1. Tahap Pertama : secara anaerob selama 2 hari dan menghasilkan 5

deosiedenosilkobinamin sebagai produk utama


2. Tahap kedua : secara aerob selama 3-4 hari dan terjadi biosintesis 5,6-

dimetilbenzimidazol sehingga koenzim B (5-deosidenosilkobalamin)

dapat diproduksi. Dalam proses ini hanya sekali persenyawaan

kobamide lainnya yang disintesis.

Tahap-tahap produksi vitamin B12 dengan bakteri Propionobacterium :

1. Persiapan Media dan Formulasi Media


Media yang digunakan adalah Corn steep glucose (jagung yang direndam

dalam gula) sebagai sumber karbon dan Ammonium phosphate sebagai sumber

nitrogen. Sumber karbon digunakan sebagai sumber utama energy untuk

pertumbuhan mikroba dan sumber nitrogen digunakan untuk meningkatkan

aktivitas metabolisme.
Lalu pada media ditambahkan senyawa Cobalt (Co), dimana kobalt
merupakan precursor awal untuk menginduksi terjadinya proses sintesis vitamin

B12, sehingga apabila tidak ditambahkan Kobalt maka tidak terjadi sintesis

vitamin B12. Setelah persiapan media kemudian dilakukan sterilisasi media

dengan suhu 121°c pada tekanan 1 atm. Diinokulasikan Kultur

Propionibacterium ke media yang telah disterilisasi.

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 6


2. Fermentasi Anaerob
Terjadi selama 2-3 hari. Bakteri Propionibacterium merupakan bakteri

anaerob fakultatif, sehingga kondisi fermentornya masih terdapat sedikit

oksigen.
Pada fermentasi ini, bakteri tumbuh untuk memproduksi precursor Vitamin

B12 yaitu Cobamida. Namun, pada kondisi anaerob, bakteri

propionibacterium menghasilkan asam propionate sebagai metabolit

anaerobnya. Propionibacterium menghasilkan vitamin B12 secara intraseluler

dan mengeluarkan asam propionat secara ekstraseluler. Produksi asam

propionate yang optimal yaitu pada kondisi anaerobik dengan pH 6.5

danproduksi vitamin B12 yang optimal pada kondisi aerobic dan pH 6.5 .
Untuk meminimalisir jumlah asam propionat maka kultur perlu dijaga pada

pH 7 .Dimana produksi asam propionate akan terhenti tetapi bakteri masih

dapat memproduksi Vitamin B12, karena kisaran optimum pH untuk

pertumbuhan sel adalah antara 6.5 – 7.1. Volume asam propionate berjumlah

10% dari volume fermentasi.

3. Fermentasi Aerob

Fermentasi aerob dimulai dengan mengalirkan oksigen steril kedalam

fermentor. Pada fermentasi ini produksi asam propionate semakin terhambat

dengan adanya oksigen dan suasana netral. Kemudian akan terjadi biosintesis 5,6-

dimetilbenzimidazol sehingga koenzim B (5-deoksidenosilkobalamin) dapat

diproduksi. Koenzim B ini dikenal sebagai vitamin B12, namun masih perlu

dilakukan pemurnian.

Untuk optimasi nilai pH, suhu dan aerasi, pembentukan kondisi tersebut

untuk produksi asam propionate dan vitamin B12 berbeda. Sementara itu,

produksi asam propionate yang optimal yaitu pada kondisi anaerobik dengan pH

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 7


6.5 dan suhu 37 º C, produksi vitamin B12 yang optimal membutuhkan suhu 40

ºC dan kondisi aerobic (0.5 vvm aerasi pada 100 rpm) dengan pH 6.5.

4. Pemurnian Vitamin B12

Biomassa dipisahkan dengan cara disentrifugasi untuk mendapatkan

konsentrat massa sel, yang kemudian dikeringkan dengan pemanasan pada suhu

80-120ºC selama 30 menit dan dengan pH 6,5-8,5. Alternatif lain yaitu seluruh isi

fermentor yang telah terkonsentrasi dikeringkan dengan spray dryer. Sel akan lisis

dengan memanaskan sentrifugasi yang berisi massa sel pada larutan air, atau

dengan metode lain untuk mendapatkan kobalamin. Kobalamin dikonversi

menjadi vitamin B12 atau sianokobalamin dengan penambahan kalium sianida.

Pemurnian dilakukan melalui penyerapan dengan zink klorida, penjernihan

atau penyaringan dengan diendapkan oleh penambahan tanin atau kresol untuk

memberikan produk kemurnian 80%, yang cocok untuk digunakan sebagai aditif

maknan ternak. Kemudian ditambahkan dengan larutan sianida untuk

memisahkan DBC dan ppropionivitamin B12. Akibatnya cyanocobalamine (Vit

B12) dilepaskan bebas dalam larutan.

Pemurnian lebih lanjut menghasilkan produk yang digunakan dibidang

kedokteran yaitu dengan diekstrak menggunakan pelarut organik, seperti karbon

tetraklorida, dan kemudian menggunakan air dan butanol, diikuti lagi oleh pelarut

organik. Vitamin B12 murni dapat diperoleh dengan kristalisasi setelah

penambahan pelarut organik, seperti fenol dan air. Hasil akhir yang didapat berupa

produk dengan kemurnian 95-98%.

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 8


Sianokobalamin dalam cairan dipisahkan dengan menggunakan kromatografi

kolom adsorpsi dengan resin IRC-50. Sianokobalamin yang teradsorbsi kemudian

dielusi keluar dari kolom dengan menggunakan pelarut fenolik. Fraksi pelarut

diuapkan dengan cara evaporasi. Sebagai hasildidapat kristal sianokobalamin.

Masalah utama dalam produksi vitamin B12 yang menggunakan

Propionibacterium adalah penghambatan pertumbuhan sel karena akumulasi

metabolit penghambat seperti asam propionat dan sam asetat.

Berikut adalah alur proses Pemurnian Vitamin B12 :

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 9


2.3 Aplikasi Vitamin B12 di Industri Pangan

Vitamin B12 banyak digunakan dalam industri pangan sebagai fortifikasi pada

produk-produk pangan. Fortifikasi ini dilakukan untuk memperkaya kandungan

gizi pada suatu produk. Produk-produk yang biasa difortifikasi dengan vitamin

B12 ini diantaranya:

 Susu bubuk

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 10


 Suplemen makanan
 Tepung terigu
 Dsb.

2.4 Manfaat Vitamin B12 bagi tubuh

1. Metabolisme

Ternyata vitamin B12 juga berperan dalam metabolisme pada tubuh

manusia. Vitamin B12 berperan dalam menormalkan fungsi saraf dan otak, selain

itu pembentukan sel darah merah dalam tubuh. Vitamin B12 ini berperan dalam

metabolisme yaitu metabolisme sel-sel tubuh. Seperti sintesis dan regulasinya

serta metabolisme menjadi energi pada asam lemak yang terdapat ditubuh.

Tepatnya pada tubuh manusia, vitamin B12 membantu metabolisme tergantung

pada koenzim A (CoA) yaitu membantu dalam metabolisme propionate dan zat

tertentu pada asam amino mengubahnya menjadi suksinil CoA. Kemudian

melewati siklus asam sitrat. Jika kekurangan vitamin B12 dapat mengakibatkan

keterbelakangan mental atau gangguan metabolisme lainnya.

2. DNA

Dalam memproduksi DNA dan RNA, vitamin B12 sangat berperan disini.

Vitamin B12 berkoordinasi dengan vitamin B9 atau folat menciptakan sel darah

merah selain itu juga zat besi agar berfungsi sebagaimana mestinya di dalam

tubuh. Folat dan B12 ini berkoordinasi untuk menghasilkan S-adenosylmethionine

(SAMe) salah satu senyawa yang berperan dalam mengatur imunitas tubuh. Saat

tubuh miskin sintesis DNA yang tidak terbentuk dari folat dengan bantuan vitamin

B12 maka terjadi anemia pernisiosa dan megaloblastosis. Diketahui kekurangan

vitamin B12 mengakibatkan ketidaknormalan sindrom. Dimana vitamin B12

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 11


tergantung dari enzim methylmalonyl Koenzim A dan 5-methyltetrahydrofolate-

homosistein methyltransferase (MTR).

3. Anemia

Jenis anemia yaitu anemia pernisiosa saat tubuh terutama sel pada

lambung tidak mampu membuat faktor intrinsik. Tanpa faktor intrinsik, vitamin

B12 yang telah masuk ke dalam tubuh tidak dapat diserap dengan baik dan

vitamin B12 terbuang percuma. Anemia ini ditandai dengan gejala kulit pucat,

kelelahan, berat badan menurun, demam, diare, kesemutan di tangan dan kaki,

bingung, kehilangan keseimbangan tubuh, hilangnya ingatan, dan kemurungan

diri. Vitamin B12 harus terus diasup oleh penderita anemia pernisiosa dan juga

butuh perawatan dokter lebih lanjut agar anemia ini cepat sembuh.

4. Penyakit Jantung

Kekurangan vitamin B12 ternyata dapat memicu penyakit jantung.

Tingginya asam amino homosistein mengakibatkan berkembangnya penyakit

jantung koroner 1,7 kali lebih tinggi. Selain itu juga 2,5 kali lebih tinggi terkena

stroke ketimbang orang yang mengkonsumsi vitamin B12. Vitamin B12

membantu menurunkan kadar homosistein. Namun tetap tanyakan pada dokter

untuk kesehatan jantung Anda.

5. Melindungi Sistem Saraf

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan selubung myelin

yang melindungi saraf pada tubuh. Jika myelin rusak, maka saraf pun ikut

terganggu. Oleh karena itu kekurangan vitamin B12 dapat merusak sistem saraf

tulang belakang. Akibat lainnya yaitu sakit pada saraf, gangguan saraf hingga

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 12


permanen dan demensia. Bahkan penyakit alzeimer juga terjadi pada mereka yang

mengalami gangguan saraf ini. Untuk itu mengkonsumsi vitamin B12 dapat

melindungi dan merawat selubung myelin untuk saraf yang lebih baik dan

menghindari gangguan saraf.

6. Kanker Payudara

Tidak ada bukti secara khusus yang menandakan vitamin B12 dapat

mencegah dari kanker payudara. Namun wanita yang mengkonsumsi vitamin B12

ternyata dapat menurunkan seseorang terkena penyakit kanker payudara. Karena

Vitamin B12 ini berkoordinasi dengan folat dan folatlah yang menurunkan resiko

terserangnya seseorang kena kanker payudara. Belum lagi adanya fakta bawa saat

wanita mengalami menopause dimana kekurangan vitamin B12 dan folat

mengakibatkan lebih mudah terserang kanker payudara.

7. Kesehatan Mata

Fakta terbaru menyatakan dengan mengkonsumsi vitamin B12, folat, dan

vitamin B6 pada dosis yang cukup tinggi dapat mencegah seseorang terserang

AMD. Apa itu AMD? AMD adalah salah satu penyakit mata yang dapat

mengakibatkan seseorang kehilangan penglihatannya.

8. Kesehatan Rambut

Kerontokan rambut dialami pria dan wanita sekarang ini. Disebabkan oleh

kekurangan vitamin B12. Kesehatan rambut penting untuk dijaga. Untuk itulah

dengan banyak mengkonsumsi vitamin B12 mencegah Anda dari penuaan dini

yang ditandai dengan kerontokan pada rambut. Walaupun tidak sepenuhnya

rambut rontoh dikarenakan kekurangan vitamin B12. Bisa jadi dikarenakan

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 13


penggunaan obat berlebihan, penggunaan sampo yang salah juga dapat

mengakibatkan kerusakan rambut.

BAB III

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 14


PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Spesies Propionibacteria mempunyai potensi yang tinggi untuk

menghasilkan vitamin B12 secara intraseluler. Propionibacterium

shermanii dan Propionibacterium freudenreichii adalah yang paling umum

digunakan. Bioproses produksi vitamin B12 menggunakan strain

Propionibacterium terbagi menjadi 2 tahapan. Tahap pertama dilakukan

fermentasi selama 2 hari, bakteri-bakteri tumbuh secara anaerob untuk

memproduksi precursor vitamin B12 yaitu cobamida. Kemudian, Tahap

yang kedua yaitu dilakukan fermentasi secara aerob selama 3-4 hari.

Kemudian akan terjadi biosintesis 5,6-dimetilbenzimidazol sehingga

koenzim B (5-deoksidenosilkobalamin) dapat diproduksi.

Biomassa dipisahkan dengan cara disentrifugasi untuk mendapatkan

konsentrat massa sel, yang kemudian dikeringkan dengan pemanasan. Sel

akan lisis dan didapatkan kobalamin. Kobalamin dikonversi menjadi

vitamin B12 atau sianokobalamin. Pemurnian dilakukan melalui

penyerapan dengan zink klorida, penjernihan atau penyaringan dengan

diendapkan oleh penambahan tanin atau kresol. Pemurnian lebih lanjut

dengan diekstrak menggunakan pelarut organik, seperti karbon

tetraklorida, dan kemudian menggunakan air dan butanol, diikuti lagi oleh

pelarut organik. Vitamin B12 murni dapat diperoleh dengan kristalisasi

setelah penambahan pelarut organik, seperti fenol dan air.

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 15


2. Vitamin B12 banyak digunakan dalam industri pangan sebagai fortifikasi

pada produk-produk pangan, seperti susu bubuk, suplemen makanan,

tepung terigu, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 16


Shrikant A. Survase, Ishwar B. Bajaj and Rekha S. Singhal. 2006.

Biotechnological Production of Vitamins. India.

http://www.ftb.com.hr/images/pdfarticles/2006/July-September/44-381.pdf

diakses pada tanggal 29 Mei 2018.

Efendi, Yus. 2013. Produksi Vitamin B12 oleh Pseudomonas dan

Propionibacterium sp.

http://www.slideshare.net/YusEfendi1/produksi-vitamin-b12-oleh-

pseudomonas-dan-propionibacterium-spp

diakses pada tanggal 29 Mei 2018.

Icha, Afria. 2014. Copy Of Microbiologi Industri.

https://prezi.com/6t4vvjxh4-_y/copy-of-mikrobiologi-industri/

diakses pada tanggal 29 Mei 2018

Anggy. 2013. Vitamin B12 Anggy.

https://www.scribd.com/doc/137916110/Vitamin-B12-Anggy

diakses pada tanggal 30 Mei 2018

Anonim. Vitamin B12: How It's Made.

http://zywielab.com/vitamin-b12-how-its-made#sthash.nlvESeZa.s0t5zn1F.dpbs

diakses pada tanggal 30 Mei 2018

Suwahono. 2009. Makalah Vitamin b12.

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 17


https://www.scribd.com/document/24539707/Makalah-Vitamin-b12

diakses pada tanggal 30 Mei 2018

https://www.google.co.id/amp/wikivitamin.com/manfaat-dan-fungsi-

vitamin-b12-kobalamin/amp/

diakses pada tanggal 30 Mei 2018

Proeses Fermentasi Vitamin B12 Page 18

Anda mungkin juga menyukai