Tn H umur 37 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan terdapat benjolan
pada inguinalis sebelah kanan, terasa nyeri bila ditekan, tonjolan bisa didorong kembali kedalam perut bila berbaring. Setelah di lakukan pengkajian klien didiagnosa mengalami hernia inguinalis lateralis dextra dan klien disarankan untuk melakukan operasi. Keadaan umum klien tampak lemah dan kesakitan dan compos mentis, tekanan darah 120/80mmHg, nadi 88x/mnt, suhu 36’3ºC, pernafasan 20x/ mnt, tangan kiri terpasang infuse RL 20 tpm, bila duduk lama, beraktivitas, tampak benjolan pada inguinal kanan karena membesar dan pasien merasakan nyeri/ sakit, dengan skala nyeri 5 (hilang dengan istirahat/tidur). Klien menyatakan bahwa tidak ada keluarganya yang menderita penyakit yang sama dengan klien, juga tidak ada yang menderita penyakit hipertensi maupun diabetes mellitus, penyakit jantung maupun penyakit ginjal. Sebelum sakit, klien makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk, sayur, ditambah makanan ringan atau buahbuahan.. Klien minum ± 1 liter air putih sehari dan ditambah 1 gelas teh setiap pagi. Selama sakit : Klien makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk, sayur, dan buah. 1 porsi habis yang disediakan RS. Klien minum ± 1 liter air putih sehari ditambah 200cc teh atau susu setiap pagi yang disediakan RS. Sebelum sakit : klien BAB 2 hari sekali. Konsistensi kuning, lembek, bau khas. Klien BAK 4-5 kali sehari dengan konsistensi kuning, jernih, bau khas. Selama sakit : setelah operasi klien belum BAB. Klien BAK 4-5 kali sehari. Konsistensi jernih, kuning, bau khas. Klien mengatakan tidur hanya 4-5 jam selama sakit. Di karenakan klien masih merasakan nyeri di daerah bekas operasi, tetapi setelah operasi klien juga melakukan aktivitasnya sendiri. Kemudian klien juga dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil 14,2 g/dl 13,0 – 18,0, leukosit 25.000 / mm3 4.000 – 11.000, trombosit 295.000 / mm3 150.000 – 450.000, hematokrit 43,0 % 40 – 52, eosinofil 2,1 % 0 – 5,– 2, Limfosit 33,7 % 22 – 40, Monosit 4,3 % 2 – 8, LED 8 mm/jam 0 – 10.