Abstract - The measurement had been conducted at 50cm depth on Air Putih’s area, which is used needle probe. The
transient heating of needle probe is used to measure the thermal conductivity and shallow depth temperature. The
temperatures that have been measured are 17.42-52.930 C and the highest value of heat flow that have been measured
is 0.55 W/ m. K. Temperature measurements at shallow depths contain useful information about features of the
geological structures in Air Putih area. Essentials similarity between thermal and magnetic prospecting make it
possible to apply to thermal prospecting modification of the rapid method characteristic point developed for magnetic
prospecting. The interpretation result, which is used characteristic points, is the upper edge location of anomaly at
12.13 m below the surface
permukaan. Pembentukan sesar mengakibatkan batuan Jika gradien suhu ∂T = 1, maka besarnya
∂Z
yang berada di zona sesar mengalami hancuran yang
konduktivitas panas suatu bahan merupakan jumlah
sangat intensif, sehingga batuan yang ada menjadi lebih
energi panas yang mengalir pada suatu bahan tiap
permeabel dan pada zona tersebut memungkinkan
satuan luas. Suatu bahan yang memiliki nilai
dapat mengakibatkan batuan menjadi reservoar yang
konduktivitas panas besar merupakan penghantar yang
baik.
baik dan sering disebut konduktor panas, sebaliknya
suatu bahan yang memiliki nilai konduktivitas panas
b. Hukum Dasar Perpindahan Panas Secara
Konduksi kecil merupakan penghantar panas yang jelek dan
disebut isolator
Hubungan dasar untuk perpindahan panas dengan cara
konduksi dikemukakan oleh ilmuwan Prancis J.B.J c. Kesamaan Aspek antara Anomali Gravitasi,
Fourier. Hubungan ini menyatakan bahwa laju aliran Magnetik dan Suhu.
panas dengan cara konduksi dalam suatu bahan sama
Keberhasilan data magnetik dan gravitasi dalam
dengan hasil kali dari tiga buah besaran yaitu
menginterprestasi kondisi geologi memberi sumbangan
a. Konduktivitas termal bahan (k),
yang besar dalam pembuatan model, hal ini hasil
b. Luas penampang melalui mana panas mengalir
magnetik dan gravitasi bedasarkan teori potensial
dengan cara konduksi, yang harus diukur secara
[3][6][9]. Perbandingan antara anomali gravitasi dan
tegak lurus terhadap arah aliran panas (A).
temperatur telah dilakukan [7][8]. Aliran panas pada
c. Gradien suhu pada penampang tersebut yaitu laju
medium yang disebabkan oleh perbedaan konduktivitas
perubahan suhu T terhadap jarak dalam arah aliran
secara matematis sama seperti induksi magnetik yang
panas z. ( ∂T )
∂Z diakibatkan oleh suatu benda yang meliki ukuran sama
Dapat dituliskan sebagai berikut : pada medan yang seragam [1]. Berdasarkan kesamaan
normal yang menimbulkan manifestasi fumarol. Pada [4] Khesin B. E., Alexeyev V.V. and Eppelbaum L.V..,
1993, Investigation of geophysical fields in pyrite
garis AA’ dan BB” didapatkan kedalaman dari model
deposits under mountainous conditions, Journal of
pada kedalam 12,13213 meter dibawah permukaan. Applied Geophysics, 30 : 187-204.
Pemunculan manifestasi panasbumi di Air Putih [5] Khesin B. E. and Eppelbaum L.V., 1994, Near surface
thermal prospecting: Review of processing and
berkaitan erat dengan kondisi geologi, terutama adanya interpretation, Geophysics, 59: 744-752.
struktur sesar yang banyak terdapat di perbukitan [6] Parasnis D. S., 1963, Principles of Applied Geophysics,
John Wiley & Sons, Inc.
disekitar posisi pengukuran. Kemungkinan besar
[7] Poley J.PH. and Stevenink J. V., 1970, Delination of salt
permeabilitas yang berperan dalam reservoir domes and surface faults by temperature measurements
panasbumi di Air Putih adalah permeabilitas sekunder at a depth of approximately 2 meters : Geophys. Prosp.,
18, 666-700.
yang dikontrol oleh struktur tersebut. Dari peta suhu [8] Simmons G., 1967, Interpretation of heat flow
terlihat adanya anomali panas yang cukup besar pada anomalies. Reviews of Geophysics, 5 :43-52.
lembah. Pada bagian sisi sungai air putih mencapai [9] Telford, W. M., Geldart., L. D., Sheriff, R. E., and Keys,
D. R., 1976. Appl. Gephysics: Cambridge Univ. Press.
suhu 54oC, sedang daerah sekitarnya hanya berkisar 20 [10] Wulandari , F., 2004, Government tender 13 geothermal
hingga 30oC. areas, The Jakarta Post. 03 April 2004.
4. Kesimpulan
Daftar Pustaka