GR DENGAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 24 September 2018 pukul 16.00 – 18.00 WITA dan
25 September 2018 pukul 15.00 – 17.00 WITA
A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
Nama Kepala Keluarga (KK) : TN. GR
Alamat dan Telepon : Jl. Pemamoran gang 1 nomor 4 Sanur,
0817560770
Pekerjaan kepala keluarga : Pemuka Agama
Pendidikan kepala keluarga : SMA
Komposisi keluarga :
HUB TEMPAT
NO NAMA UMUR JK DENGAN TANGGAL PEKERJAAN PENDIDIKAN
KK LAHIR
1 Tn. GR 64 Thn L Kepala Denpasar, Pemuka Agama SMA
Keluarga 13 Maret 1954
2 Ny. D 45 Thn P Istri Karangasem, Ibu Rumah SMA
14 Maret 1973 Tangga
3 Nn. DA 21 Thn P Anak Denpasar, Mahasiswa SMA
23 September
1997
Imunisasi Keluarga :
Genogram :
DM
Tn. GR Ny. D
(64) (45)
DM
Nn. DA
(21)
Keterangan :
: Laki – laki : Perempuan : Meninggal
: On point ....... : Serumah
Tipe Keluarga : Keluarga ini tergolong dalam tipe keluarga
keluarga inti atau nuclear family karena dalam
satu rumah terdiri dari ayah yang berusia 64
tahun dan ibu yang berusia 45 tahun dengan
satu anak yaitu anak perempuan yang berusia
21 tahun dan belum menikah. Tn. GR dan Ny.
D mengatakan dalam keluarganya tidak ada
kendala atau masalah tertentu yang dirasakan
setiap anggota keluarga yang mengganggu
aktivitas mereka sehari-hari.
Suku Bangsa : Keluarga ini termasuk suku bangsa Indonesia.
Agama : Keluarga ini menganut agama hindu.
Status Ekonomi Keluarga : Status sosial keluarga termasuk keluarga
sejahtera 3, dimana keluarga yang telah dapat
memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologis
dan pengembangan, tetapi belum dapat
memberikan sumbangan yang teratur bagi
masyarakat atau kepedulian sosialnya belum
terpenuhi seperti sumbangan materi, dan
berperan aktif dalam kegiatan masyarakat. Tn.
GR mencari nafkah untuk keluarga sebagai
pemuka agama rata-rata Rp 3 jutaan. Menurut
Ny. D pendapatan mereka cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka termasuk
dalam pendidikan anak mereka dan pemenuhan
kebutuhan hidup sehari-harinya. Ny. D
mengatakan tiap 3 hari sekali, ia belanja
kebutuhan makan mereka dan langsung
disimpan di dalam lemari es. Mereka sudah
memiliki rumah sendiri, sehingga tidak
memerlukan pengeluaran untuk membayar
tambahan seperti kontrakan dan lainnya, maka
dari itu pengeluaran mereka dapat terkontrol.
Tn GR mengatakan bahwa ia dan keluarganya
hanya memiliki tabungan seperti halnya
keluarga pada umumnya di bank-bank yang
ada dan keluarga tersebut memiliki asuransi
kesehatan swasta.
Aktifitas Rekreasi Keluarga : Keluarga ini memiliki aktifitas rekreasi
keluarga apabila ada waktu luang, mereka
selalu membuat kegiatan persembahyang ke
pura – pura.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tahap perkembangan keluarga ini termasuk tahap perkembangan keluarga ke
tujuh yang artinya keluarga melepas anak ke masyrakat dengan tugas sebagai
berikut :
1. Mempertahankan ke intiman pasangan
Tn. GR mengatakan hubungan dengan istri dan anaknya masih tetap terjaga
keharmonisan. Tidak ada masalah dalam keluarga untuk mempertahankan
keharmonisan keluarga hingga saat ini. Antar anggota satu dengan yang
lain saling terbuka dan menguatkan sehingga struktur kekuatan pada
keluarga tersebut terjalin kuat.
2. Membantu anak untuk mandiri
Hal tersebut belum terpenuhi karena anak paling anaknya saat ini masih
tinggal bersama kedua orangtuanya dikarenakan Nn. DA selaku anak
tunggal dalam keluarga tersebut hingga saat ini belum mendapatkan
pekerjaan karena masih menjadi mahasiswa di sebuah kampus swasta di
Bali.
3. Mempertahankan komunikasi
Tn. Gr mengatakan komunikasi dengan anak dan istrinya masih terjalin dan
kuat.
4. Memperluas hubungan keluarga antara orang tua dengan menantu
Hal ini belum terpenuhi karena anaknya belum menikah dan masih
menginjak pendidikan.
5. Menata kembali peran dan fungsi kelurga setelah ditinggal anak – anak
Hal ini belum terpenuhi karena anaknya belum menikah dan masih
menginjak pendidikan.
b. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi, hanya saja beberapa
tugas yang belum terpenuhi dikarenakan anak tunggalnya masih menginjak
pendidikan.
c. Riwayat Keluarga Inti
1. Riwayat Keluarga
Tn. GR lahir di Denpasar tanggal 13 Maret 1954 sedangkan Ny. D berasal
dari Karangasem yang lahir pada tanggal 14 Maret 1973. Mereka
bertemu di perusahaan milik Tn. GR pada tahun 1996. Pada saat itu Ny.
D bekerja sebagai pegawai di perusahaan milik Tn. GR. Mereka
berpacaran selama 1 tahun dan menikah pada tahun 1997.
Mereka memiliki anak tunggal yaitu Nn. DA yang lahir di Denpasar pada
tanggal 23 September 1997. Mereka memang tidak berkeinginan
menambah anak dikarenakan Tn. GR mengalami DM.
2. Riwayat kesehatan
Pada 6 bulan terakhir ini Tn. GR mengatakan menderita diabetes melitus
dari awal Januari 2008. Tn. GR mengatakan saat ini yang dirasakan
adalah lutut, ngilu-ngilu, saat lapar klien mengatakan keluar keringat
dingin dan merasa ingin pingsan, Tn. GR bila makan nasinya lebih sedikit
dari sayurnya, kencingnya biasa, penglihatan baik. Untuk mengatasi
keluhan ini Tn. GR rutin memeriksakan diri ke Puskesmas dan saat ini
masih rutin minum obat glibenklamid 1 x 1, arthrifen dan B-komplek 3 x
1 diminum saat kaki terasa capek atau ngilu-ngilu. Sebelumnya Tn. GR
mengatakan kurang mengerti tentang diet dan penyakit yang dideritanya.
Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil TD: 130/80 mmHg, nadi:
78 x/menit, suhu: 36,10C, respirasi: 20 x/menit, BB: 53 kg. Test urin
negatif dan hasil terakhir GDS Ny. S pada bulan Mei: 192 mg/dl, Juni:
209 mg/dl, dan Juli: 250 mg/dl. Sebelumnya Tn. GR mempunyai
kebiasaan minum yang manis-manis (kopi). Diet yang dilakukan Tn. GR
adalah hanya mengurangi porsi makan dan menghindari mengkonsumsi
makanan yang manis-manis.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Menurut Tn. GR dalam keluarganya mapun keluarga istrinya tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit lainnya seperti jantung, hipertensi, dll. Tn. GR
mengatakan tidak mengetahui bahwa sakit Dmnya di turunkan oleh ayahnya.
III. DATA LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
Rumah yang dimiliki saat ini adalah milik sendiri atas nama kepemilikan Tn.
GR. Tipe rumah tersebut adalah tipe 60 dengan luas rumah 260 m2 yang terdiri
dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 4 ruang kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar
mandi, 1 WC, 1 garasi yang masing-masing ruangan memiliki 1 pasang
jendela kecuali pada toilet, WC dan garasi. Tiap ruangan dimanfaatkan
semaksimal mungkin, hanya saja ada 2 kamar tidur yang lebih sering kosong
dikarenakan kamar tersebut biasanya digunakan jika ada saudara mereka yang
ingin menginap. Selain itu peletakan perabotan rumah diletakkan sesuai
keinginan hati si pemilik, sejak dari tahun awal mereka menempati rumah
peletakkan perabotan rumah tidak pernah di ubah.
Dinding rumah terbuat dari beton, plafon terbuat dari ukiran kayu - kayu
sehingga terlihat indah dan rapi, selain itu pencahayaan dari tiap-tiap ruangan
pun cukup karena ventilasi tiap ruangan dirasa cukup. Antara kamar mandi
dan WC dipisah sehingga arah septic tank berada ± 2 meter dari sumber air.
Sumber air minum yang digunakan berasal dari PAM dengan kondisi air
bersih, tetapi pada saat hujan deras, air akan berubah menjadi keruh maka dari
itu keluarga sengaja menyimpan juga air di tendon yang berada disamping sisi
rumah, sehingga apabila hujan deras dan air berubah menjadi keruh, mereka
dapat menggunakan air di tendon walaupun air setiap selalu menyala.
Keadaan umum lingkungan rumah pun bersih dan tertata rapi. Bagian depan
lingkungan rumah terdapat taman yang tertata rapi dengan tempat
pembuangan sampah yang berada di belakang rumah keluarga tersebut.
Biasanya keluarga ketika ingin membuang sampah, mereka membuang dulu
dibelakang rumah mereka kemudian mereka mengantarnya ke depan gang
mereka untuk diangkut tiap paginya. Melihat kondisi tersebut, semua anggota
keluarga mengatakan bahwa mereka sangat merasa nyaman dengan kondisi
mereka di rumah tersebut, karena pada dasarnya rumah tersebut telah ditata
sesuai keinginan hati mereka.
b. Denah Rumah
13 m 7m
Garasi
Utara
Ruang Kamar T
Dapur tidur
keluarga E
13 m R
Kam Kamar Kamar Ruang
ar Tidur Tamu A Taman
Tidur
W K tidur
C M S
Keteranagan : Jendela
2 Kepala
3 Mata
4 Telinga
5 Hidung
6 Mulut
7 Leher
jugularis
8 Paru
9 Abdomen
10 Ektremitas
5 5 5 5 5 5
Karena Tn. GR pernah mengalami kejadian di rumah sakit tentang sikap perawat
yang acuh, keluarga berharap sikap perawat lebih baik lagi dalam melayani pasien
tanpa melihat status pasien tersebut. Karena melalui senyum saja dari tim
kesehatan, dirasa sedikit tidaknya sudah membantu penyembuhan pasien secara
psikologis.
ANALISA DATA
- Ny. S mengatakan kurang tahu tentang penyakit Kurang pengetahuan Ketidakmampuan keluarga
diabetes mellitus (pengertian, tanda, gejala, keluarga tentang dalam mengenal penyakit
akibat lanjut dan pengobatan atau perawatan) penyakit diabetes diabetes mellitus
- Ny. S mengatakan kurang begitu mengerti mellitus di keluarga Ny.
tentang diit penderita diabetes mellitus. S khususnya pada Ny. S
- Ny. S mengatakan jika makan nasinya lebih
sedikit dan sayurnya banyak.
- Ny. S mengatakan takut dan stres setelah
mengetahui terkena penyakit diabetes
mellitus.
- Ny. S mengatakan kurang tahu tentang
penyakit diabetes mellitus penyakit
keturunan.
DO:
1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus di keluarga Tn. GR khususnya
- Tinggi 3
2 2 Keluarga mempunyai kemauan dalam
- Cukup 1 3
x1
3 tindakan perawatan dan penatalaksanaan
2
- Rendah
1
4 Menonjolnya masalah
2
- 3
Total 3
2. Resiko Hipoglikemia penyakit diabetes mellitus di keluarga Tn. GR khususnya pada Tn. GR
1 Sifat masalah
4 Menonjolnya masalah
- 3 1
Total 3
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan menurut prioritas :
1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus di keluarga Ny. S
khususnya pada Ny. S b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal penyakit
diabetes mellitus ditandai dengan Tn. GR mengatakan kurang tahu tentang penyakit
diabetes mellitus (pengertian, tanda, gejala, akibat lanjut dan pengobatan atau
perawatan), kurang begitu mengerti tentang diit penderita diabetes mellitus, jika Tn.
GR makan nasinya lebih sedikit dan sayurnya banyak, Tn GR takut dan stres setelah
mengetahui terkena penyakit diabetes mellitus, Tn. GR kurang tahu tentang penyakit
diabetes mellitus penyakit keturunan dan Klien terlihat menggelengkan kepala saat
ditanya penyakit diabetes mellitus (pengertian, penyebab, dan perawatannya).
2. Resiko hipoglikemia penyakit diabetes mellitus di keluarga Tn. GR khususnya pada Tn.
GR b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit ditandai
dengan Tn. GR mengatakan keluar keringat dingin bila lapar dan rasa ingin pingsan,
makannya lebih sedikit dari biasanya dan makanan yang dimakannya tidak ditimbang.
Klien mengkonsumsi glibenclamid, klien mengkonumsi diabetasol susu, Glucotes urine
tgl 7-08-2008 hasilnya negative, makan klien hanya sediki dan selalu beraktivitas
sendiri