Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN TINEA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :

PUSKESMAS dr.Siska Yuni Fitria


NIP.19850616 20110616 2
PENANGGAL 015

1. Pengertian Dermatofitosis adalah infeksi jamur dermatofita yang memiliki


sifat mencernakan keratin di jaringan yang mengandung
zat tanduk, misalnya stratum korneum pada epidermis,
rambut, dan kuku. Penularan terjadi melalui kontak langsung
dengan agen penyebab. Sumber penularan dapat berasal dari
manusia (jamur antropofilik), binatang (jamur zoofilik) atau dari
tanah (jamur geofilik).
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penatalaksanaan
dermatitis numularis wilayah puskesmas Penanggal.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Penanggal tentang jenis pelayanan di
Puskesmas Penanggal No. 445/074/427.35.08/2016.
SK Kepala Puskesmas Penanggal tentang pendelegasian
wewenang No. 445/ /427.35.08/2016.
SK Kepala Puskesmas tentang jenis-jenis penyakit yang dilayani
No. 445/ /427.35.08/2016.
4. Referensi Peraturan menteri kesehatan republic indonesia no. 514 tahun
2015 tentang Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas
pelayanan kesehatan primer (Hal 537-541).
5. Prosedur - Alat: tensi, termometer, stetoskop,jam untuk menghitung RR,
ATK
- Bahan:, resep,Obat
a. Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomer urut
langkah 2. Petugas mencocokkan identitas pasien
3. Petugas melakukan anamnesis
4. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik danTTV (tekanan
darah, nadi, suhu,RR)
6. Petugas mencuci tangan setelah melakukan tindakan
7. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan :
a. Hasil pemeriksaan fisik
Gambaran umum:
Lesi berbentuk infiltrat eritematosa, berbatas tegas,
dengan bagian tepi yang lebih aktif daripada bagian
tengah, dan konfigurasi polisiklik. Lesi dapat dijumpai di
daerah kulit berambut terminal, berambut velus
(glabrosa) dan kuku.
b. Pemeriksaan Penunjang
Bila diperlukan, dapat dilakukan pemeriksaan
mikroskopis dengan KOH, akan ditemukan hifa panjang
dan artrospora.
8. Petugas memberikan terapi Tinea
Penatalaksanaan
a. Higiene diri harus terjaga, dan pemakaian
handuk/pakaian secara bersamaan harus dihindari.
b. Untuk lesi terbatas, diberikan pengobatan topikal, yaitu
dengan: antifungal topikal seperti krim klotrimazol,
mikonazol, atau terbinafin yang diberikan hingga lesi
hilang dan dilanjutkan 1-2 minggu kemudian untuk
mencegah rekurensi.
c. Untuk penyakit yang tersebar luas atau resisten
terhadap terapi topikal, dilakukan pengobatan sistemik
dengan:
- Griseofulvin dapat diberikan dengan dosis 0,5-1 g
per hari untuk orang dewasa dan 0,25 – 0,5 g
per hari untuk anak-anak atau 10-25 mg/kgBB/hari,
terbagi dalam 2 dosis.
- Golongan azol, seperti Ketokonazol: 200 mg/hari;
Itrakonazol: 100 mg/hari atau Terbinafin: 250 mg/hari
Pengobatan diberikan selama 10-14 hari pada
pagi hari setelah makan.
9. Petugas melengkapi rekam medis
10. Petugas menulis resep dan memberikan kepada pasien.
11. Petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil obat

b. Bagan Alir
Petugas Petugas Petugas
memanggil mencocokk melakukan
c. Hal-hal yang - pasien sesuai an identitas anamnesis
perlu nomer urut pasien
diperhatikan
d. Unit terkait a. UGD.
Petugas
b. KIA. mencuci
c. Ponkesdes.
Petugas Petugas
tangan
menegakkan melakukan
d. Kamar obat pemeriksaa
sebelum dan
diagnosa sesudah
e. Dokumen Rekam medik n fisik
terkait melakukan
tindakan
f. Rekaman Petugas
histori No tdk Yangya
diubah
memberikan Isi Perubahan Tanggal
perubahan terapi dan kie mulai
diberlakuka
Petugas n
Petugas menulis resep
melengkapi
dan mmpersilahkan
Rekam medik
mengambil obat

PENATALAKSANAAN TINEA
No. Kode :
Daftar Terbitan :
Tilik No. Revisi :
Tanggal Mulai :
Berlaku
Halaman :
PUSKESMAS
PENANGGAL

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

No Kegiatan Ya Tidak TB
.
1. Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomer urut ?
2. Apakah Petugas mencocokkan identitas pasien ?
3. Apakah Petugas melakukan anamnesis ?
4. Apakah Petugas mencuci tangan sebelum tindakan?
5. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik ?
6. Apakah petugas mencuci tangan sesudah tindakan?
7. Apakah Petugas menegakkan diagnosis?
8. Apakah Petugas memberikan terapi tinea ?
9. Apakah Petugas melengkapi rekam medis ?
10. Apakah Petugas menulis resep dan memberikan kepada
pasien.?
11. Apakah Petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil
obat ?
Jumlah
CR: …………………………………………%

………………………………

Auditie Pelaksana/ Auditor

(……………………………) (…………………………….)

Anda mungkin juga menyukai