KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus :
SMF PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT : RSUD KOJA
Tanda Tangan
Nama Mahasiswa : Ardysyah Ariestya
NIM : 11.2017.081
Dokter Pembimbing :
dr. Tony Darmadi, Sp. PD
IDENTITAS PASIEN
Nama Lengkap : Tn. EI Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal Lahir: : Karawang, 19 Juli 1996 Suku Bangsa : Sunda
Status Perkawinan : belum Menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa Pendidikan : Perguruan tinggi
Alamat : Jl. Swasembada Barat XXVI Tanggal masuk: 16 April 2018
No.53
A. ANAMNESIS
Diambil dari: Autoanamnesis Tanggal : 18 april 2018 Jam: 11.00 WIB
Keluhan Utama:
Pasien mengeluh demam sejak 2 hari SMRS
1
perubahan warna kulit menjadi kuning, dan riwayat pergi ke daerah endemik penyakit
malaria dalam 1 bulan terakhir tidak ada. Tidak terdapat nyeri pada tenggorokan, serta nyeri
saat menelan. Buang air besar dan buang air kecil tidak ada keluhan.
ANAMNESIS SISTEM
Catat keluhan tambahan positif disamping judul – judul yang bersangkutan
Harap diisi: Bila ya (+), bila tidak (-).
2
Kulit
( - ) Bisul ( - ) Rambut ( - ) Keringat malam
( - ) Kuku ( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Sianosis
Kepala
(-) Trauma ( + ) Sakit kepala
(-) Sinkop ( - ) Nyeri pada sinus
Mata
(-) Nyeri ( - ) Radang
(-) Sekret ( - ) Gangguan penglihatan
(-) Kuning / Ikterus ( - ) Ketajaman penglihatan
Telinga
(-) Nyeri ( - ) Gangguan pendengaran
(-) Sekret ( - ) Kehilangan pendengaran
(-) Tinitus
Hidung
( - ) Trauma ( - ) Gejala penyumbatan
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan penciuman
( - ) Sekret( - ) Epistaksis ( - ) Pilek
Mulut
( - ) Bibir ( - ) Kandidiasis oral
( - ) Gusi ( - ) Gangguan pengecap
( - ) Selaput (- ) Stomatisis
Tenggorokan
( - ) Nyeri tenggorokan ( - ) Perubahan suara
Leher
( - ) Benjolan ( - ) Nyeri leher
Dada ( Jantung / Paru – paru)
( - ) Nyeri dada ( - ) Sesak napas
( - ) Berdebar ( - ) Batuk darah
( - ) Ortopnoe ( - ) Batuk
Abdomen (Lambung/ Usus)
( + ) Rasa kembung (-) Wasir
( + ) Mual (-) Mencret
( - ) Muntah (-) Tinja darah
( - ) Muntah darah (-) Tinja berwarna dempul
( - ) Sukar menelan (-) Tinja berwarna ter
( + ) Nyeri perut (-) Benjolan
( - ) Perut membesar
3
( - ) Hematuria ( - ) Retensi urin
( - ) Kencing batu ( - ) Kencing menetes
( - ) Ngompol (tidak disadari) ( - ) Penyakit prostat
Katamenia
( - ) Leukore ( - ) Perdarahan
( - ) Lain – lain
Haid
( - ) Haid terakhir ( - ) Jumlah dan lamanya ( - ) Menarche
( - ) Teratur / tidak ( - ) Nyeri ( - ) Gejala klimakterum
( - ) Gangguan haid ( - ) Pasca menopause
Saraf dan Otot
( - ) Anestesi (-) Sukar mengingat
( - ) Parestesi (-) Ataksia
( - ) Otot lemah (-) Hipo / Hiper-esthesi
( - ) Kejang (-) Pingsan
( - ) Afasia (-) Kedutan (’tick’)
( - ) Amnesia (- ) Pusing (Vertigo)
( - ) lain – lain (-) Gangguan bicara (Disarti)
Ekstremitas
( - ) Bengkak ( - ) Deformitas
( - ) Nyeri ( - ) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) : 49 kg
Berat tertinggi kapan (Kg) : 49 kg
Berat badan sekarang (Kg) : 49 kg
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : ( ) Di rumah ( + ) Puskesmas ( ) R.S. Bersalin
Ditolong oleh : ( ) Dokter ( + ) Bidan ( ) Dukun ( ) lain – lain
Riwayat Imunisasi
( + ) Hepatitis ( + ) BCG ( + ) Campak ( + ) DPT (+) Polio (+ ) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 3 kali
Jumlah / Hari : 1 porsi
Variasi / Hari : bervariasi
Nafsu makan : menurun
Pendidikan
( ) SD ( ) SLTP ( ) SLTA ( ) Sekolah Kejuruan ( )Akademi
( +) Universitas ( ) Kursus ( ) Tidak sekolah
4
Kesulitan
Keuangan : Tidak ada kesulitan
Pekerjaan : Tidak ada kesulitan
Keluarga : Tidak ada kesulitan
Lain-lain : Tidak ada kesulitan
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Tanggal : 18/4/2018 Jam : 11.10
Pemeriksaan umum
Tinggi badan : 165 cm
Berat badan : 49 kg
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 100/60mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 37,3°C
Pernapasan (Frekuensi dan tipe) : 18x/menit,
Keadaan gizi : Gizi baik
Sianosis : Tidak ada
Udema umum : Tidak ada
Habitus : atletikus
Cara berjalan : Normal
Mobilisasi (Aktif / Pasif) :Aktif
Umur menurut perkiraan pemeriksa :Sesuai dengan usia pasien
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku : wajar
Alam perasaan : biasa
Proses pikir : wajar
Kulit
Warna : Sawo matang Effloresensi : Tidak ada
Jaringan Parut : Tidak ada Pigmentasi : Tidak ada
Pertumbuhan rambut :Distribusi merata Lembab/Kering : Lembab
Suhu Raba : Hangat Pembuluh darah : Normal
Keringat : Umum Turgor : Baik
Ikterus : Tidak ada Oedem : Tidak ada
Kelenjar getah bening
Submandibula : tidak teraba Leher : tidak teraba
Supraklavikula : tidak teraba Ketiak : tidak teraba
Lipat paha : tidak teraba
Kepala
Ekspresi wajah : Tenang Simetri muka : Simetris
Rambut : Hitam,merata Nyeri tekan sinus paranasal : tidak ada
Mata
Exophthalmus : Tidak ada (-/-) Enopthalmus : Tidak ada (-/-)
Kelopak : Oedem (-/-) Lensa : Jernih (-/-)
Konjungtiva : Anemis (-/-) Visus : Normal
Sklera : Ikterus (-/-) Gerakan mata : Aktif
5
Lapangan penglihatan : Normal Tekanan bola mata : Normal
Deviatio konjugae : Tidak ada Nistagmus : Tidak ada (-/-)
Telinga
Tuli : Tidak ada (-/-) Selaput pendengaran : Utuh (-/-)
Lubang : Lapang (-/-) Penyumbatan : Tidak ada (-/-)
Serumen : Tidak ada (-/-) Perdarahan : Tidak ada (-/-)
Cairan : Tidak ada (-/-)
Mulut
Bibir : Lembab Tonsil : TI-TI
Langit-langit : Normal Bau pernapasan : Tidak ada
Gigi geligi : Utuh Trismus : Tidak ada
Faring : Hiperemis (-) Selaput lendir : Tidak ada
Lidah : Lidah kotor ditengah, pinggir dan tepi hiperemis, lidah
tremor
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : Tidak dilakukan
Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran, simetris, bruit (-)
Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran
Dada
Bentuk : Simetris, mendatar, tidak ada pelebaran sela iga
Pembuluh darah : Tidak ada pelebaran
Buah dada : Simetri, tidak ada kelainan
Paru-paru Depan Belakang
Inspeksi Kanan Simetris saat statis dan Simetris saat statis dan
dinamis dinamis
Kiri Simetris saat statis dan Simetris saat statis dan
dinamis dinamis
Palpasi Kanan Benjolan (-), nyeri (-), Benjolan (-), nyeri (-),
fremitus taktil simetris fremitus taktil simetris
Kiri Benjolan (-), nyeri (-), Benjolan (-), nyeri (-),
fremitus taktil simetris fremitus taktil simetris
Perkusi Kanan Sonor Sonor
Kiri Sonor Sonor
Auskultasi Kanan Vesikuler, Rhonki (-), Vesikuler, Rhonki (-),
whezing (-) whezing (-)
Kiri Vesikuler, Rhonki (-), Vesikuler, Rhonki (-),
whezing (-) whezing (-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
6
Palpasi : Ictus cordis teraba di sela iga 5 garis midclavicula sinistra
Perkusi : Batas kanan : Sela iga 4 garis sternalis dextra
Batas kiri : Sela iga 4 garis midclavikula sinistra, dua jari
lateral
Batas atas : Sela iga 2 garis sternalis sinistra
Pinggang jantung : Positif (+), pada sela iga 3 garis parasternalis
sinistra
Batas bawah : Sela iga 6 garis midclavikula sinistra
Auskultasi : Katup Mitral & Trikuspid Bunyi Jantung I > II, murni reguler,
murmur (-), gallop (-)
Katup Aorta & Pulmonal Bunyi Jantung II > I, murni reguler,
murmur (-), gallop (-)
Pembuluh darah
Arteri Karotis : Teraba Pulsasi
Arteri Brakhialis : Teraba Pulsasi
Arteri Radialis : Teraba Pulsasi
Arteri Poplitea : Teraba Pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : Teraba Pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba Pulsasi
Perut
Inspeksi : Perut datar, Supel, Vena kolateral (-), caput medusa (-)
Palpasi Dinding perut : Nyeri tekan epigastrium (+), defens muskular (-),
massa (-)
Hati : Tidak teraba
Limpa : Tidak teraba
Ginjal : Ballotement (/-), nyeri ketok CVA (-/-)
Lain-lain : Tidak ada
Perkusi : Timpani (+), undulasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+), normoperistaltik
Anggota gerak
Kanan Kiri
Lengan
Otot
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Eutrofi Eutrofi
Sendi : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan :5 5
Oedem : Tidak ada Tidak ada
7
Lain-lain : Tidak ada Tidak ada
Tungkai dan Kaki
Luka : Tidak ada Tidak ada
Varises : Tidak ada Tidak ada
Otot
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Eutrofi Eutrofi
Sendi : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan :5 5
Oedem : Tidak ada Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada Tidak ada
Refleks
Kanan Kiri
Refleks tendon Positif Positif
Bisep Positif Positif
Trisep Positif Positif
Patela Positif Positif
Achiles Positif Positif
Refleks patologis Negatif Negatif
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 15,6 g/dL 13,5 - 18,0
Jumlah Leukosit 19,23 103/μL 4,00–10,50
Hematokrit 45,8 % 42,0 -52,0
Jumlah Trombosit 254 103/μL 163 – 337
8
SEROLOGI
Widal
S Typhi O ( +) 1/160 ( - ) Negatif
S Paratyphi AO ( - ) Negatif ( - ) Negatif
S Paratyphi BO ( + ) 1/80 ( - ) Negatif
S Paratyphi CO ( + ) 1/80 ( - ) Negatif
D. RINGKASAN (RESUME)
Laki-laki, 19 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 2 hari SMRS. Demam tinggi
menjelang malam hari, menggigil (+), nyeri kepala (+), nyeri tengkuk (+), nyeri ulu
hati (+),mual (+). Riwayat makan dipinggir jalan (+), riwayat maag (+). Pada PF : TD
100/60 mmHg, Suhu 37,3 C, coated tongue (+), nyeri tekan epigastrium (+), Hasil lab
Hb 15,6 g/dl, Ht 45,8 %, leukosit 19,23/µL, Salmonella typhi O + 1/160 , Salmonella
typhi BO + 1/80, Salmonella typhi CO +1/80
DAFTAR MASALAH
1. Demam Tifoid
1. Demam Typhoid
Dasar diagnosis :
Pada kasus ini dipikirkan demam typhoid berdasarkan keluhan demam lebih dari 2
hari, dimana demam tinggi saat menjelang malam hari. Terdapat keluhan sakit kepala,
malaise dan konstipasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan lidah kotor pada
tengahnya, pinggir dan tepi lidah hiperemis disertai dengan lidah tremor. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil widal Salmonella typhi O + 1/160,
Salmonella typhi BO + 1/80, Salmonella typhi CO +1/80.
Diagnosis Banding
1. DBD
Tidak dipikirkan DBD karena demam tinggi menjelang malam hari, tidak ada
riwayat perdarahan pada kulit, gusi dan saluran cerna, serta tidak ada keluarga
9
atau tetangga yang memiliki keluhan serupa, hasil laboratorium tidak ditemukan
adanya trombositopenia maupun hemokosentrasi.
2. Malaria
Tidak dipikirkan malaria karena tidak ada trias malaria (demam, menggigil, dan
berkeringat), dimana pada malaria demam bersifat periodik, serta tidak ada
riwayat berpergian ke daerah endemis malaria dalam 1 bulan terakhir.
Rencana Diagnostik
IgM Salmonella (untuk penguat diagnosis)
Rencana Pengobatan
Dirawat di bangsal
IVFD RL 1500 / 24 jam
Ceftriaxone 1 x 2 gram IV
Omeperazole 1 x 20mg
Paracetamol 3 x 500 mg
Rencana Edukasi
Tirah baring
Konsumsi makanan lunak yang bergizi dan higienis
Bila panas, minum obat penurun panas
Diet makanan lunak
Makan sedikit-sedikit tapi sering.
10
KESIMPULAN
PROGNOSIS
2. Masalah Dispepsia
S : Nyeri ulu hati mulai berkurang. Mual (+)
O : Nyeri tekan epigastrium (+). USG belum dilakukan.
A : Dispepsia. Penyebab dispepsia belum bisa dipastikan karena belum ada
pemeriksaan lanjutan. Secara klinis, masalah dispepsia sudah mengalami perbaikan
karena nyeri ulu hati berkurang
P : terapi diganti dengan Omeprazole cap 2 x 20 mg
11