Meletus : 1]
Gunung meletus merupakan salah satu fenomena alam yang sering
terjadi di Indonesia. Negara kita memiliki banyak sekali gunung
berapi yang siap meletus kapan saja dan menimbulkan bencana serta
kerusakan yang tidak diinginkan. Kerusakan akibat gunung meletus
bukan hanya terbatas pada material magma, debu vulkanik, dan
batuan yang dikeluarkan kawah gunung, melainkan juga gempa
vulkanik yang mengguncang wilayah di sekitar gunung. [Teks
Eksplanasi Gunung Meletus : 2] Terjadinya gunung meletus 100%
dipengaruhi oleh gejala alam. Peristiwa ini terjadi akibat adanya
endapan magma yang terakumulasi di dalam perut bumi. Magma ini
terdorong keluar lewat celah kawah gunung oleh adanya gas
bertekanan tinggi. Magma sendiri adalah cairan pijar yang sangat
panas dengan suhu lebih dari 1000 derajat Celcius. Magma yang
keluar ke permukaan bumi disebut lava. Jika sudah dipermukaan
bumi, suhu lava turun pada kisaran 700 derajat celcius. Meski turun
dengan drastis, namun suhu tersebut tetap saja membawa dampak
besar bagi organisme di sekitar kawah gunung. Selain lava, gunung
meletus juga mengeluarkan batuan. Batuan yang keluar ada yang
berukuran besar, namun banyak pula yang hanya berukuran sebesar
kerikil. Karena tekanan gas yang kuat dari dasar perut bumi, batu-batu
tersebut keluar dari kawah dan menyembur bahkan hingga radius 18
km dari pusat kawah. Material padat lainnya yang dihasilkan dari
fenomena gunung meletus adalah abu vulkanik. Dibandingkan yang
lain, radius persebaran abu terbilang sangat jauh. Berat yang ringan
membuat ia mudah terbawa angin. Bahkan satu fenomena sejarah
yang terjadi ketika gunung krakatau di Selat Sunda meletus, abu
vulkaniknya bisa sampai ke negara-negara eropa. Dalam proses
ledakan gunung berapi, wilayah di sekitar gunung biasanya akan
mengalami gempa vulkanik. Skala gempa ini tergantung dari seberapa
besar letusan dan ledakan yang terjadi di puncak gunung. Yang jelas,
baik besar maupun kecil skalanya, gempa tetaplah menimbulkan
kerusakan dan rasa cemas. Setelah gunung mengalami letusan dan
mengeluarkan semua materialnya, bahaya tidak berhenti. Satu
ancaman lain yang kemudian dapat dirasakan masyarakat sekitar
gunung adalah lahar dingin yang bisa menyebabkan banjir air bah.
Lahar dingin memang bisa merusak fasilitas dan bangunan di sekitar
sungai, namun ia juga bermanfaat bagi para petani untuk
meningkatkan kesuburan tanah di sawah dan kebunnya. Inilah yang
kemudian menyebabkan mengapa tanah di sekitar gunung berapi
biasanya sangat subur. [Teks Eksplanasi Gunung Meletus : 3] Itulah
proses bagaimana terjadinya gunung meletus. Dari pemaparan di atas,
dapat kita simpulkan bahwa selain dapat menimbulkan dampak buruk
bagi lingkungan, ternyata fenomena gunung meletus juga membawa
manfaat dan keberkahan jangka panjang bagi masyarakat di sekitar
gunung.
Sumber: http://contohmajasku.blogspot.com/2017/02/contoh-teks-
eksplanasi-gunung-meletus.html
Disalin dari Contoh Majas.
SUMBER: https://androonly.blogspot.com/2018/03/contoh-dan-cara-
membuat-teks-sejarah-pribadi-yang-baik-dan-benar.html
MUSEUM
Museum merupakan salah satu tempat penting dalam upaya
pelestarian sejarah. Museum adalah lembaga yang berfungsi
mengumpulkan, merawat, dan menyajikan serta melestarikan warisan
budaya masyarakat untuk tujuan studi, penelitian, dan kesenangan
atau hiburan.
Fungsi museum yang utama adalah menyimpan, merawat,
mengamankan, dan memanfaatkan koleksi museum berupa benda
cagar budaya. Dengan demikian, museum memiliki fungsi besar yaitu
sebagai tempat pelestarian. Secara lebih rinci fungsi museum
mencakup kegiatan penyimpanan, perawatan, dan pengamanan.
Museum dibedakan berdasarkan koleksi dan kedudukannya. Jenis
museum berdasarkan koleksi yang dimiliki dibedakan menjadi dua
jenis yaitu museum umum dan museum khusus. Museum Umum
adalah museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material
manusia dan atau lingkungannya yang berkaitan dengan berbagai
cabang seni, disiplin ilmu, dan teknologi. Sementara Museum Khusus
adalah museum yang koleksinya terdiri atas kumpulan bukti material
manusia atau lingkungannya yang berkaitan dengan satu cabang seni,
satu cabang ilmu, atau satu cabang teknologi.
Berdasarkan kedudukannya, terdapat tiga jenis museum. Museum
Nasional adalah museum yang koleksinya terdiri atas kumpulan
benda yang berkaitan dengan bukti material manusia dan atau
lingkungannya dari seluruh wilayah Indonesia yang bernilai nasional.
Museum Provinsi adalah museum yang koleksinya terdiri dari
kumpulan benda yang berkaitan dengan bukti material manusia dan
atau lingkungannya dari wilayah provinsi. Museum Lokal, museum
yang koleksinya terdiri atas kumpulan benda yang berkaitan dengan
bukti material manusia dan atau lingkungannya dari wilayah
kabupaten atau kotamadya.
Benda-benda yang dikoleksi di museum mencakup benda-benda dari
berbagai disiplin ilmu. Dari disiplin ilmu geologi koleksi museum
meliputi fosil, batuan, mineral, dan benda bentukan alam lainnya,
seperti andesit dan granit. Dari disiplin ilmu biologi yang dijadikan
koleksi adalah rangka manusia, tengkorak, hewan, dan tumbuhan baik
fosil ataupun bukan. Koleksi dari disiplin ilmu antropologi merupakan
hasil budaya atau identitas suatu etnis. Selain itu, benda koleksi juga
merupakan peninggalan budaya sejak masa prasejarah sampai masuk
pengaruh barat. Koleksi lain adalah benda-benda yang memiliki nilai
sejarah dan menjadi objek penelitian sejak masuknya pengaruh barat
hingga sekarang (negara, tokoh, kelompok, dan sejenisnya). Koleksi
museum yang lain berupa alat tukar atau mata uang yang sah.
Heraldika adalah lambang, tanda jasa dan tanda pangkat resmi (cap
atau stempel). Koleksi keramonologi yaitu koleksi barang pecah belah
yang terbuat dari tanah liat yang dibakar.
Pedoman museum Indonesia
Senayan, Jakarta : Direktorat Museum, Direktorat Jenderal Sejarah
dan Purbakala, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, 2008.