Anda di halaman 1dari 4

Nama: Rodry Michael

NIM: 04042771822005
PPDS Prodi Ilmu Penyakit Dalam

Judul artikel yang ditelaah:


Annane D, Renault A, Brun-Buisson C, Megarbane B, Quenot JP, Siami S, et.al.
Hydrocortisone plus Fluodrocortisone for Adults with Septic Shock. The New England
Journal of Medicine 2018;378(9):809-18.

1. Tentukan PICO dan pertanyaan klinis pada artikel di atas

P I (Intervention) C (Comparison) O (Outcome)


(Patients/Problem/Population)
Adults with Septic Shock Hydrocortisone Placebo 90 days
with mortality
Fluodrocortisone

Pertanyaan Klinis:
Pada pasien dewasa dengan syok sepsis, apakah pemberian Hidrokortison dan
Fluodrokortison lebih baik dibanding Plasebo dalam menurunkan angka kematian dalam
rumah sakit dan 90 hari?

2. Lakukan Critical Appraisal pada artikel penelitian tersebut

CRITICAL APPRAISAL THERAPY STUDY (Randomized Controlled Trial)


Validity: Are the results of the trial valid (Internal Validity)
Yang dinilai FRISBEC
F: Patient Follow Up Terdapat 1241 pasien (subyek) penelitian
 Were all patients who entered the yang diikutsertakan dalam penelitian,
trial properly accounted for at its terbagi dalam 614 pasien pada kelompok
conclusion? Losses to follow up eksperimen (Hydrocortison plus
should be less than 20% and Fluodrocortisone) dan 627 pada kelompok
reasons for drop out given kontrol (Plasebo). Pengamatan (Follow-up)
 Was follow up long enough? dilakukan selama perawatan di ICU, di
bangsal hingga 28, 90 dan180 hari pasca
perawatan. Waktu pengamatan dirasa
cukup memadai. Pada hari ke-180 jumlah
subyek penelitian yang dapat diikuti
sebanyak 1236 orang, di mana 5 orang
sisanya mengalami loss to follow up
(0.40%) namun tidak disebutkan alasannya.
R: Randomization Pada penelitian ini subyek yang dipilih
 Were the recruited patients dianggap mampu mewakili populasi
representative of the target (pasien syok sepsis dengan kegagalan
population? organ target). Pemilihan kelompok
 Was the allocation (assignment) of eksperimen dan kontrol dilakukan secara
patients to treatment randomized acak dan terselubung.
and concealed?
I: Intention to Treat Analysis Penelitian ini menerapkan metode analisis
 Were patients analyzed in the Intention-to Treat. Setiap subyek dianalisis
groups to which they were sesuai dengan kelompoknya masing-
randomized? masing.
 Were all randomized patient data
analyzed? If not, was a sensitivity
or “worst case scenario”
S: Similar Baseline Characteristic of Subyek penelitian, baik kelompok
Patients eksperimen maupun kelompok kontrol
 Were groups similar at the start of memiliki karakteristik dasar yang sama di
the trial? awal penelitian.
B: Blinding Subyek penelitian dan peneliti sama-sama
 Were patients, health workers, and membuta (blind) terhadap perlakuan yang
study personnel “blind” to diberikan
treatment?
 If blinding was impossible, were
blinded raters and/or objective
outcome measures used?
E: Equal Treatment Pasien pada kelompok eksperimen dan
 Aside from the experimental control menerima perlakuan yang sama di
intervention, were groups treated luar intervensi yang diteliti, sesuai dengan
equally? pedoman penatalaksanaan Sepsis dan
Penyakit Kritis
C: Conflict of Interest Pada penelitian ini tidak disebutkan
 Are the sources of support and mengenai konflik kepentingan dan sumber
other potential conflicts of interest pendanaan penelitian
acknowledged and addressed?
Summary of Article Validity Penelitian ini memiliki validitas yang baik,
 Notable study strength or karena menggunakan pemilihan sampel
weaknesses or concerns? yang adekuat, randomisasi, blinding,
 How serious are the threats to intervensi dan analisis statistik yang sesuai.
validity and in what direction could Kekurangan penelitian ini adalah tidak ada
they blas the study outcomes? penjelasan mengenai konflik kepentingan
dan sumber pendanaan penelitian
IMPORTANCY (What were the results?)
Yang dinilai/dihitung:
Outcome (Kematian dalam 90 hari)
Ya Tidak
Eksperimen (Hidrokortison + Fludrokortison) 264 350 614
Kontrol (Plasebo) 308 319 627
Total 572 669 1241
CER 308/627 = 0.491
EER 264/614 = 0.430
RR (264/614) / (308/627) = 0.875
(RR<1, Pemberian perlakuan
[Hidrokortison+Fludrokortison]
menurunkan risiko kematian)
ARR 0.491 – 0.430 = 0.061 = 6.1%
(Pemberian perlakuan menurunkan risiko
kematian sebesar 6.1% secara absolut)
RRR 0.061/0.491 = 0.125
atau
1- 0.875 = 0.125
(Pemberian perlakuan secara relative
menurunkan risiko kematian sebesar
12.5%)
NNT 1/0.061 = 16.39 = 17
Satu kematian dapat dicegah setiap 17
pasien yang mendapat perlakuan
APPLICABILITY (Will the results help me in caring for my patients?
(External/Validity/Applicability)
Is my patients so different to those in the Tidak terdapat perbedaan karakteristik
study that the results cannot apply? yang bermakna antara pasien yang kami
hadapi pada praktik sehari-hari dengan
pasien pada penelitian di atas
Is the treatment feasible in my setting? Pemberian Hidrokortison dan
Fludrokortison dimungkinkan pada praktik
di tempat kami sehari-hari.
Will the potential benefits of treatment  Pemberian Hidrokortison dan
outweight the potential harms of treatment Fludrokortison memiliki efek
for my patients? samping antara lain perdarahan
gastrointestinal, superinfeksi dan
hiperglikemia. Berdasarkan
penelitian di atas, tidak terdapat
perbedaan yang bermakna pada
kejadian perdarahan gastrointestinal
dan superinfeksi antara kelompok
intervensi dan kelompok control.
Namun terdapat peningkatan risiko
kejadian hiperglikemia pada
kelompok intervensi.
 Efek Hidrokortison dan
Fludrokortison dalam memperbaiki
hemodinamik dan mengurangi
inflamasi pada pasien sepsis adalah
lebih besar dibandingkan efek
samping yang ditimbulkan.

Anda mungkin juga menyukai